Bom wtc
Pendahuluan
Trauma akibat cedera thermal
- api,air panas,zat kimia,listrik,
sambaran petir,radiasi
Salah satu bentuk trauma yang kompleks
Angka kejadian cenderung meningkat
Managemen awal sesuai dengan prinsip ABC,
penilaian lokasi, kedalaman, dan luasnya luka
bakar
Penatalaksanaan multidisiplin
Tujuan : menurunkan mortalitas dan
morbiditas
Penentuan Berat Luka Bakar
Ringan
Derajad 1, dan derajad 2 < 15% BSA.
Sedang
Derajad 2, 15 30% BSA dan derajad 3 <15% BSA.
Berat
Derajad 2 >30% BSA dan derajad 3 > 15% BSA.
Luka bakar pada tangan, kaki, wajah, genital, atau luka
bakar yang melingkar adalah luka bakar berat.
Trauma inhalasi selalu merupakan luka bakar berat.
ABCDE DALAM TRAUMA
Survei ABCDE (Airway, Breathing, Circulation,
Disability, Exposure) harus selesai dilakukan dalam
2 - 5 menit.
Tujuannya: segera mengenali cedera yang mengancam
jiwa seperti :
Obstruksi jalan nafas (mis: inhalation injury)
Cedera dada dengan kesukaran bernafas
Perdarahan berat eksternal dan internal
Cedera abdomen
Airway & C-spine Control
Menilai jalan nafas, adanya trauma inhalasi dan menjaga
imobilisasi cervikal pada pasien dengan kecurigaan adanya
fraktur cervikal.
Paparan saluran napas terhadap suhu tinggi dan atau asap
sisa pembakaran dapat menyebabkan edema jalan napas
(trauma inhalasi), waspadai dalam 8 jam pertama
Jika ada obstruksi maka lakukan :
Chin lift / jaw thrust
Suction
Guedel airway / nasopharyngeal airway
Intubasi trakhea dengan leher di tahan (imobilisasi)
pada posisi netral
Jika ragu-ragu pasang ETT lebih awal daripada
terlambat
Penilaian adanya trauma inhalasi
a b c
d e f
Lakukan escharotomi !
Resusitasi Mekanisme bernafas
Desain eskarotomi
Tanda-tanda adanya insufisiensi pernafasan:
Patofisiologi
9%
9% 9%
18%
18%
Rule of Nine Anak
Subyektif
Kesadaran,rasa haus
Obyektif
Tanda vital
CVP
Hemoglobin/hematokrit
Analisa gas darah
Produksi dan kualitas urin
Pemantauan:
Kesadaran: GCS
Hipoksemia: gelisah, disorientasi
Ggan serebral:
Hipo / hipertermia
Hipotensi
Hiponatremia
Hipomagnesia
Produksi urin:1-2 ml/kgBB
Central Venous Pressure
Pulmonary Artery Wedge Pressure
Laboratorik
Pemantauan: Laboratorik
Darah tepi
Analisis Gas Darah
Fungsi hematologi: trombosit?
Fungsi hati: SGOT/PT, Alk Phosp, GT
Fungsi ginjal: Ur/Cr, CCT
Fungsi jantung: SGOT/PT, CRP
Fungsi metabolisme: as laktat, GDS