Anda di halaman 1dari 30

Kelompok 4 :

1. Martyana Ermayanti (11150502)


2. Nadya Ratna Nanda Sari (11150516)
3. Nayli Hardiyanti R (11150518)
A. PENDAHULUAN
Sistem akuntansi yang dirancang dan dijalankan secara
baik akan menjamin dilakukannya prinsip stewardship
dan accountability dengan baik pula.
Stewardship yaitu pertanggungjawaban. Stewardship
mengacu pada pengelolaan atas suatu aktivitas secara
ekonomis dan efisien tanpa dibebani kewajiban untuk
melaporkan.
Akuntabilitas (accountability) yaitu berfungsinya seluruh
komponen penggerak jalannya kegiatan perusahaan,
sesuai tugas dan kewenangannya masing-masing.
B. TEORI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Suatu teori perlu didukung oleh berbagai riset yang


didalamnya terdapat hipotesa-hipotesa yang diuji
kebenarannya.

Teori memiliki 3 (tiga) karakteristik dasar, yaitu :

1.Kemampuan untuk menerangkan atau menjelaskan


fenomena yang ada (the ability to explain)
2.Kemampuan untuk memprediksi (the ability to predict)
3.kemampuan mengendalikan fenomena (the ability to
control given phenomena)
Tujuan mempelajari teori akuntansi:
1. Memahami praktek akuntansi yang saat ini ada.
2. Mempelajari kelemahan dan kekurangan dari praktik
akuntansi yang saat ini ada.
3. Memperbaiki praktik akuntansi di masa datang.
Pengembangan teori ASP sangat bergantung pada
perkembangan teori akuntansi. Pengembangan ASP
dilakukan untuk menghasilkan laporan keuangan sektor
publik yang relevan dan dapat diandalkan.

Kendala untuk menciptakan hal tersebut:


1. Objectivitas
2. Konsistensi
3. Daya banding
4. Tepat waktu
5. Ekonomis dalam penyajian laporan
6. Materialistis
C. PERLUNYA SISTEM AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK

Akuntansi merupakan aktivitas jasa untuk


menyediakan informasi yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan.

Akuntasi pada sektor swasta dan sektor publik


dapat dibagi 2 bagian :
Akuntansi keuangan
Akuntansi mnajemen
Masisi (1978) dalam glym (1993) menjelaskan aturan dasar
sistem akuntansi keuangan adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi kegiatan operasional yang relevan.
2. Pengklasifikasian kegiatan operasi secara tepat.
3. Adanya sistem pengendalian untuk menjamin reliabilitas.
Sistem pengendalian memiliki 2 (dua) komponen, yaitu :
a. Komponen formal
Pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping)
b. Komponen substansial
Mekanisme konflik kepentingan (conflict of interest).
4. Menghitung pengaruh masing-masing operasi.
D. STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Standar akuntansi merupakan pedoman atau prinsip -


prinsip yang mengatur perlakuan akuntansi dalam
penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan
kepada para pengguna laporan keuangan, sedangkan
prosedur akuntansi merupakan praktek khusus yang
digunakan untuk mengimplementasikan standar.

Standar akuntansi diperlukan untuk menjamin konsistensi


dalam pelaporan keuangan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan standar
akuntansi antara lain :
1. Standar memberikan pedoman tentang informasi yang
harus disajikan dalam laporan posisi keuangan, kinerja,
dan aktivitas sebuah organisasi bagi seluruh pengguna
informasi.
2. Standar memberikan petunjuk dan aturan tindakan bagi
auditor.
3. Standar memberikan petunjuk tentang kumpulan data yang
perlu disajikan.
4. Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi
seluruh pihak yang berkepentingan dalam disiplin ilmu
akutansi.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyusunan dan
penetapan standar, sebisa mungkin menghindari standar
yang overload:
a. Standar terlalu banyak.
b. Standar terlalu rumit.
c. Tidak ada standar yang tegas (rigid).
d. Standar mempunyai tujuan yang sifatnya umum
(general-purpose standards).
e. Standar kurang spesifik.
f. Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang
terlalu kompleks, atau kedua-duanya.
E. TEKNIK-TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN
SEKTOR PUBLIK.

1. Akuntansi anggaran
2. Akuntansi komitmen
3. Akuntansi dana
4. Akuntansi kas
5 Akuntansi akrual
Pengertian Siklus Akuntansi

Transaksi

Laporan
Jurnal
keuangan

Neraca Buku
saldo besar
Terimakasih
Transaksi merupakan suatu kegiatan yang dapat
mengubah posisi keuangan suatu entitas dan
pencatatannya memerlukan data, bukti atau dokumen
pendukung dalam kegiatan operasi suatu entitas.
Pencatat transaksi akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Pemegang Kas - Bendahara Rutin
(Belanja Adm.Umum, Belanja Operasi dan
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Fisik)
2. Pemegang Kas - Bendahara Proyek (Belanja Modal)
3. Pemegang Kas - Bendahara Gaji
4. Pemegang Kas - Bendahara Penerima
Ada 2 jenis transaksi sebagai berikut :
1.Transaksi Kas
yaitu transaksi yg mengakibatkan pertambahan atau
pengurangan kas. Contoh : Pencairan SPMU,
Penerimaan Piutang, Pembayaran Belanja Gaji, dll.
2. Transaksi Nonkas
yaitu transaksi yang mengakibatkan perubahan pada
aset, utang, pendapatan, belanja tetapi tidak
mempengaruhi kas.
Contoh : Penerimaan aktiva tetap dari donatur,
pembebasan utang.

Back
Jurnal merupakan metode yang dipakai untuk mencatat,
mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan maupun
data lainnya. Data yang dicatat meliputi :
1. Tanggal transaksi
2. Kode rekening
3. Uraian
4. Jumlah debet
5. Jumlah kredit
Bukti Jurnal
Bukti jurnal adalah pendokumentasian bukti transaksi
ke dalam alat/ media untuk melakukan pencatatan
akuntansi.
Bukti jurnal memuat kode serta sisi debet dan kredit
perkiraan Buku Besar dari masing-masing transaksi,
nama dan tanda tangan/paraf dari petugas/pejabat
pembuat bukti, petugas/pejabat validasi bukti, dan
petugas pembuku bukti.
Bukti jurnal ini sebagai dasar melakukan pencatatan
dalam Buku Jurnal.
Jenis Bukti Jurnal
1. Bukti Jurnal Kas Masuk (BKM),
yaitu dokumen yang mendukung jurnal penerimaan
kas. Pemegang kas pada satuan kerja perangkat
daerah membuat BKM berdasarkan dokumen dasar
berupa Surat Tanda Setoran (STS) atau bukti
pemotongan/pemungutan pajak-pajak pusat/negara.
Bendaharawan Umum Daerah/Pengelola Keuangan
Daerah membuat BKM berdasarkan STS ke Kas
daerah.
2. Bukti Jurnal Kas Keluar (BKK)
yaitu dokumen yang mendukung jurnal pengeluaran kas
oleh Bendaharawan atau Kas Daerah. Pemegang Kas
pada satuan kerja perangkat daerah membuat BKK
berdasarkan dokumen dasar berupa bukti-bukti
pengeluaran anggaran. Pengelola Keuangan Daerah
membuat BKM mendasarkan SPM (Surat Perintah
Membayar).
3. Bukti Jurnal Nonkas/Memorial (BM)
yaitu dokumen yang mendukung penambahan dan atau
pengurangan terhadap pendapatan, belanja,
pembiayaan, aset, utang, ekuitas.

Back
Buku besar merupakan suatu buku yang berisi
kumpulan rekening atau rekening yang dicatat
dalam jurnal. Buku besar dibuat oleh :
1. Pemegang kas - bendahara rutin
2. Pemegang kas - bendahara proyek
3. Pemegang kas - bendahara gaji
4. Pemegang kas - bendahara penerima
Jenis Buku Besar
a. Buku Besar Pembantu :
Buku besar pembantu digunakan untuk mencatat
rincian rekening tertentu yang ada dibuku besar, yaitu
piutang, persediaan, investasi jangka panjang, aktiva
tetap dan utang.
b. Buku Besar Pembantu Kas
Buku besar pembantu kas berisi rincian pendapatan-
pendapatan, misalnya pendapatan pajak reklame dan
pendapatan retribusi parkir. Terdapat dua macam
buku besar pembantu kas yaitu buku besar pembantu
penerimaan kas dan buku besar pembantu
pengeluaran kas.

Back
Neraca saldo merupakan daftar rekening-
rekening beserta saldo yang menyertainya
dalam suatu periode tertentu.

Back
Laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna
untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang
berkepentingan.
Laporan keuangan berdasarkan waktu :
1. Laporan keuangan triwulan
2. laporan keuangan tahunan
Laporan keuangan berdasarkan unit kerja :
1. Laporan keuangan dinas/instansi
2. Laporan keuangan konsolidasi Pemkab/
Pemkot.

Back
o Akuntansi anggaran menyajikan jumlah yang
dianggarkan dengan jumlah aktual secara berpasangan
(double entry).
o Membandingkan secara sistematik dan kontinyu jumlah
anggaran dengan realisasi anggaran.
o Tujuan: untuk menekankan peran anggaran dalam siklus
perencanaan, pengendalian, akuntabilitas.
o Anggaran dan realisasi harus selalu dibandingkan,
dilakukan koreksi apabila ada varians (selisih)

Back
Akuntansi komitmen adalah sistem
akuntansi yang mengakui transaksi dan
mencatatnya pada saat order
dikeluarkan.
Tujuan utama akuntansi komitmen adalah
untuk pengendalian anggaran. Manajer
dapat mengetahui berapa anggaran yang
telah dilaksanakan atau digunakan jika
dihitung berdasarkan order yang
dikeluarkan.
Back
Sistem akuntansi dana adalah metode akuntansi yang
menekankan pada pelaporan pemanfaatan dana, bukan
pelaporan organisasi itu sendiri.
Sistem akuntansi dana dibuat untuk memastikan bahwa
uang publik dibelanjakan untuk tujuan yang telah
ditetapkan.
Jenis dana yang digunakan pada organisasi sektor
publik:
Dana yang dapat dibelanjakan
Dana yang tidak dapat dibelanjakan

Back
Pendapatan dicatat pada saat kas diterima,dan
pengeluaran dicatat ketika kas dikeluarkan.
Kelebihan: mencerminkan pengeluaran yang aktual, riil,
dan objektif.
Kelemahan: tingkat efisiensi dan efektivitas suatu
kegiatan atau program tidak dapat diukur dengan baik

Back
Akrual basis mencatat penerimaan kas dan hak untuk
mendapatkan kas, serta pengeluaran kas dan kewajiban
untukmembayar kas.

Teknik akuntansi akrual dapat menghasilkan laporan


keuangan yang lebih dapat dipercaya, lebih akurat,
komprehensif, dan relevan untuk pengambilan
keputusan ekonomi, sosial, dan politik

Back

Anda mungkin juga menyukai