Disusun oleh
Afifah Rizkiana 1510029029
Pembimbing :
dr Evi Fitriani, M.Kes
dr. Nata Siswanto
dr. Zulhijrian
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman Samarinda
September 2017
Pendahuluan
Hepatitis penyakit hepar yang paling sering mengenai wanita
hamil.
Identitas Keluarga
Jenis
Tahun Tempat Umur Jenis Keadaan Anak
No Penolong Kelamin
Partus Partus kehamilan Persalinan Sekarang
Anak/ BB
Riwayat haid
Menarche umur 13 tahun. Haid teratur dengan siklus 28-30 hari,
lamanya 7-8 hari, banyaknya jumlah perdarahan 2-3x ganti
pembalut perhari, sakit waktu haid tidak ada.
HPHT : 20 Mei 2017.
TP : 27 Februari 2018
Riwayat Kontrasepsi :
-
Anamnesis
Riwayat Antenatal Care :
Pemeriksaan kehamilan dilakukan di klinik bidan 1x.
Riwayat imunisasi
Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) saat usia sekolah
Imunisasi TT sebelum menikah dan selama kehamilan
tidak ada.
Pemeriksaan Fisik
Status Lokalis
Inspeksi :
Abdomen : Membesar, striae gravidarum (-), linea
nigra (-), bekas operasi (-)
Palpasi :
TFU : 15 cm
His : Tidak ada
Auskultasi : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan :
Pengobatan Selama kehamilan
Pemberian preparat zat besi, asam folat, dan vitamin B complex
Edukasi :
Edukasi tentang infeksi yang di derita pasien.
Edukasi mengenai pencegahan penularan secara vertikal dari
ibu ke bayi khusunya saat persalinan dan saat baru lahir.
Edukasi mengenai kehamilan risiko tinggi dari segi usia pasien
ANALISA
KEDOKTERAN
KELUARGA
Identitas Keluarga
7. Pendidikan SD SMP
8. Pekerjaan Buruh IRT
No Aktivitas Keluarga
1 Aktivitas fisik
a. Pasien Bangun pagi 05.00 WITA. Memasak. Aktivitas banyak di dalam
rumah dan istirahat. Terkadanga bermain di tempat kakak ipar
dan tetangga sekitar. Aktivitas keseharian mandiri dan tidak
pernah berolahraga.
b. Suami Bangun pagi jam 06.00 WITA. Berangkat kerja mulai pukul
08.00 WITA. Suami bekerja sebagai buruh serabutan. Suami
pasien jarang berolahraga
4 SPAL
Apakah ada/tersedia SPAL Tidak ada
disekitar rumah
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara
didalam rumah
6 Kepadatan Luas rumah 24 m2,
Apakah ada kesesuaian rumah masing-masing orang
dengan jumlah anggota mempunyai ruang sebesar
keluarga? 12 m2 (minimal 3.5
m2/orang)
C. Indikator tambahan
1 ASI Eksklusif
Apakah ada bayi usia 0-6
bulan hanya mendapat ASI
saja sejak lahir sampai 6bulan
Jumlah 11 7
Resume Faktor Risiko Lingkungan Keluarga
Faktor Risiko
Rumah:
Sanitasi lingkungan kurang bersih, kamar mandi terbuka (tidak tertutup
atap), tidak ada WC, dapur cukup bersih.
Fisik
Tidak terdapat tempat tidur (kasur), hanya terdapat bantal dan guling serta
alas tidur (selimut).
Ventilasi cukup dan pertukaran udara cukup baik.
Pasien sering berkontak dengan tetangga dan keluarga. Tidak ada tetangga
maupun keluarga yang menderita sakit kuning
Biologi Pasien saat usia awal kehamilan mengalami hiperemesis gravidarum yang
dimana asupan nutrisi sang pasien berkurang mengakibatkan daya tahan
tubuh pasien juga berkurang sehingga rentan terkena infeksi
Usia pasien yang masih belia, yaitu 17 tahun
Tidak memiliki jaminan kesehatan di Samarinda. Pasien
memiliki kartu jaminan kesehatan namun hanya berlaku di
Psiko-
Madura. Pasien baru pindah ke Samarinda dua bulan yang lalu.
sosio-
Pendapatan keluarga cukup untuk biaya pangan, sandang dan
ekonomi
papan.
Suami pasien tidak memiliki pekerjaan tetap
Pasien tidak pernah melakukan pemeriksaan sebelum
kehamilan.
Perilaku Pasien baru memeriksakan dirinya 1x ke bidan praktek
Kesehatan Pengetahuan tentang infeksi saat kehamilan masih kurang.
Tidak pernah berkonsultasi dengan dokter mengenai masalah
kesehatan yang di alaminya
Status Lingkungan
Rumah tempat tinggal cukup sehat, masuk ke dalam
kategori Sehat III.
Ukuran luas rumah cukup memadai untuk menampung
anggota keluarga, ventilasi sudah cukup baik.
Tidak terdapat jamban (WC) di rumah sendiri, pasien
menumpang WC di rumah kakak ipar-nya
Hubungan dengan tetangga cukup baik, keluarga saling
mengenal dengan tetangga.
Diagnosis Keluarga
(Benson, 2009)
Pembahasan
(Prawiroharjo, 2009)
Pembahasan
Sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui
replikasi virus hepatitis B
(SDKI, 2012)
Pembahasan
Yang terpenting dalam pelayanan dokter keluarga : dilakukan
tindakan promotif & preventif (masa pranikah, kehamilan,
persalinan, hingga pasca persalinan).