Anda di halaman 1dari 24

Case III

Congestive Heart Failure

Pembimbing:
d r. R o s a P r i y a m b o d o , S p . P d

Disusun Oleh :
Sandy Murtiningtyas
J510165090

Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2016
Pendahuluan

Gagal jantung merupakan tahap akhir dari seluruh


penyakit jantung dan merupakan masalah kesehatan
dunia. Gagal jantung merupakan salah satu penyakit
kardiovaskuler yang menjadi masalah serius di Amerika.
American Heart Association (AHA) tahun 2004
melaporkan 5,2 juta penduduk Amerika Serikat menderita
gagal jantung.
Follow Up

IDENTITAS
Nama : Ny. T
Umur : 83 tahun
Alamat : Kleco 1/3, Polokarto, Sukoharjo
Agama : Islam
Status : Menikah
No. RM : 313xxx
Penerimaan : IGD
Tanggal masuk : 2 November 2016
Tanggal pemeriksaan : 3 November 2016
Anamnesis

Keluhan utama: sesak napas


Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien perempuan 83 tahun datang ke IGD RSUD


Sukoharjo dengan keluhan sesak napas sudah sejak
siang sebelum masuk rumah sakit. Saat pasien
dibawa ke IGD, keadaan pasien lemas dengan
kesadaran penuh atau compos mentis.
Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Hipertensi : diakui


Riwayat sakit jantung : disangkal
Riwayat penyakit asma : disangkal
Riwayat penyakit TB paru : disangkal
Riwayat gastritis : disangkal
Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
Riwayat Penyakit Ginjal : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Sakit Serupa : disangkal


Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
Riwayat Sakit Jantung : disangkal
Anamnesis Sistem

Sistem cerebrospinal : lemas (+), pusing (-),


gelisah (-)
Sistem cardiovascular : Sianosis (-) anemis (-)
Sistem respiratorius : Sesak (-), SDV (+/+)
Sistem genitourinarius : BAB dan BAK lancar
Sistem gastrointestinal : Nyeri perut (-), mual (-)
muntah (-)
Sistem musculoskeletal : Badan lemas (+), atrofi
otot (-), kaku (-), nyeri (-)
Sistem integumentum : Pucat (-)
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : baik


Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign
Tekanan darah : 210/90 mmHg
Suhu : 36,7C
Nadi : 104x/menit
RR : 24x/menit
Status Generalis
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
nafas cuping hidung (-), edema palpebra (-)
Leher : Retraksi supra sterna (-/-), deviasi trachea (-), peningkatan Jugular
Venous Pressure (-), pembesaran kelenjar limfe (-).
Thorax
Paru
Inspeksi : simetris, tidak terdapat ketinggalan gerak.
Palpasi : tidak terdapat ketinggalan gerak, fremitus normal.
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler normal, ronki (+), wheezing (-).
Jantung
Inspeksi : iktus cordis tak tampak
Palpasi : iktus cordis kuat angkat
Perkusi : dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, bising jantung (-), gallop (+)
Abdomen
Inspeksi : Lebih tinggi dari dada, simetris
Auskultasi : Peristaltik (+), bising usus (-)
Perkusi : Timpani (+)
Palpasi : Massa abnormal(-) berbenjol-benjol (-),
ascites (-), nyeri tekan epigastrium (-)
Hati : Teraba membesar
Limpa : Teraba membesar
Ekstremitas : Akral hangat, oedem (+/+)
Pemeriksaan Penunjang

Hasil laboratorium darah rutin


Didapatkan hasil hemoglobin, hematokrit, limfosit,
monosit, dan eosinofil rendah. Sedangkan gula
darah sewaktu, ureum dan kreatinin tinggi.
Hasil EKG
Diagnosis

Congestive Heart Failure (CHF)


Terapi

NaCl 20 tpm
Injeksi Furosemid/12 jam
Injeksi Ranitidin/12 jam
Sucralfat sirup 3x1
Nebu ventolin
Captopril 3x12,5 mg
Follow Up

Subject : Pasien mengeluh sesak napas. Object: Vital sign


TD 160/80 mmhg, S 37oC, HR 102x/menit, RR 20x/menit,
keadaan umum : compos mentis, sklera ikterik (-/-)
conjungtiva anemis (-/-), thorax suara dasar vesikuler
(SDV) +/+, bunyi jantung (BJ) I/II reguler, gallop (+),
abdomen tidak teraba keras, limpa dan hepar tidak teraba
membesar, nyeri tekan (-), ekstremitas akral hangat dan
udem (+). Assesment: CHF, hipertensi. Planning: setengah
duduk, O2 4lpm, infuse Rl, injeksi Furosemid/8 jam,
injeksi Ranitidin/12 jam, KSR 1x1, ISDN 3x5 mg,
Clopidogrel 1x75 mg, Irbesartan 1x150 mg, Laxadin sirup
2xCI.
Tinjauan Pustaka

DEFINISI
Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung
untuk memompakan darah yang adekuat untuk memenuhi
kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Istilah gagal
jantung kongestif sering digunakan jika terjadi gagal
jantung sisi kiri dan kanan.
Etiologi

Penyebab umum gagal jantung adalah rusaknya atau


berkurangnya massa otot jantung karena iskemi akut atau
kronik, peningkatan resistensi vaskuler karena hipertensi,
atau karena takiaritmia (misalnya fibrilasi atrial). Pada
dasarnya semua kondisi yang menyebabkan perubahan
struktur ataupun fungsi ventrikel kiri merupakan
predisposisi untuk gagal jantung. Penyakit jantung
koroner merupakan penyebab terbanyak (60-75%), diikuti
penyakit katup (10%) dan kardiomiopati (10%)
Klasifikasi

Klasifikasi gagal jantung kongestif berdasarkan tampilan klinis /


kapasitas fungsional dari New York Heart Association (NYHA) tahun
1994 yaitu :
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Klasifikasi terbaru yang dikeluarkan American Collage of Cardiology/
American Hear tAssocation (ACC/AHA) pada tahun 2005 :
Stage A
Stage B
Stage C
Stage D
Manifestasi Klinis
Diagnosis

Teknik Diagnostik
Elektrokardiogram (EKG)
Foto Thorak
Pemeriksaan Laboratorium
Peptida Natriuretik
Troponin I
Ekokardiografi
Kriteria Framingham
Kriteria Mayor
Paroxysmal nocturnal dyspnea
Distensi vena leher
Ronki paru (Rales)
Radiographic cardiomegaly
Edema paru akut
Penurunan berat badan 4,5 kg dalam 5 hari (sesudah diberi terapi gagal
jantung).
Gallop S3
Central venous pressure lebih dari 16 cm H2O (menggunakan catheter vena)
Refluks hepatojugular
Kriteria Minor
Edema pada kedua pergelangan kaki (ankle edema)
Batuk malam hari
Dispneadeffort
Hepatomegali
Efusi pleura
Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal
Takikardi (>120/menit)
Tatalaksana

Penatalaksanaan Non-Farmakologis
Penatalaksanaan Farmakologis
Pengobatan pada CHF tergantung pada klasifikasi
fungsional NYHA. Retensi cairan harus diatasi terlebih
dahulu sebelum diberikan ACE inhibitor. -blocker
diberikan setelah retensi cairan di atasi.
Bila simptom masih menetap ARB, antagonis aldosteron
atau digoxin dapat ditambah sebagai tripletherapy.

Anda mungkin juga menyukai