Anda di halaman 1dari 13

PAPER

AKUNTANSI ASET BIOLOGIS


Rafiqa Rahmah 1410531021
Vanessa Thoyibah Fajrin 1410531031
Vonny Fitri Amini 1410531045
Penutup
Isi
Pendahu
luan
PENDAHULUAN

siapa yang menguasi informasi, dialah


penguasa pasar

Penyusunan laporan keuangan


harus dapat memberikan informasi
yang benar bagi para pemakainya

Pemilihan metode
akuntansi yang tepat

Pada Aset
perusahaan bidang
agribisnis
ISI

Definisi

Pengakuan

Pengukuran
dan penilaian

Penyajian dan
pengungkapan
Definisi
Pada PSAK 69 dinyatakan bahwa aset biologis adalah sumber
daya yang berupa makhluk hidup yang mengalami
transformasi biologis sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana dapat memberikan manfaat bagi perusahaan
di masa yang akan datang. Transformasi biologis mengarah ke
perubahan nilai aset melalui kenaikan (peningkatan kualitas
dari hewan atau tanaman), penurunan (pengurangan atau
penurunan kualitas hewan atau tanaman),
perkembangbiakkan (prokreasi), dan produksi.

- IAS 41
- PSAK 69
Cont (jenis dan
pengklasifikasiannya)
dalam laporan
ciri-ciri masa manfaat keuangan
Aset Biologis Aset biologis aset lancar
Bawaan jangka pendek (current assets)
Aset Biologis Aset biologis aset tidak lancar
Bahan Pokok jangka panjang (noncurrent
assets)
Pengakuan
Dalam IAS 41, perusahaan dapat mengakui aset
biologis jika, dan hanya jika:
perusahaan mengontrol aset tersebut sebagai
hasil dari transaksi masa lalu
memungkinkan diperolehnya manfaat
ekonomi pada masa depan yang akan
mengalir ke dalam perusahaan
mempunyai nilai wajar atau biaya dari aset
dapat diukur secara andal.
Cont (pengakuan pada tanaman
perkebunan)

tanaman tanaman persediaan


belum telah
menghasilkan menghasilkan
Pengukuran
Di dalam IFRS pernyataan tentang pengukuran
aset biologis diatur dalam IAS 41. Berdasarkan
IAS 41, aset biologis diukur :
Pada pengakuan awal (nilai wajar)
Pada tanggal pelaporan (nilai wajar dikurangi
estimasi biaya penjualannya)
cont
pengukuran aset biologis diperoleh dengan
mengkapitalisasi semua pengeluaran yang
sifatnya memberikan kontribusi secara
langsung dalam transformasi biologis dari aset
biologis. Oleh sebab itu, pengeluaran yang
berkaitan langsung dengan transformasi
biologis tidak dapat diakui lagi sebagai biaya
karena telah menjadi bagian dari nilai aset
biologis tersebut.
Penyajian dan Pengungkapan
Penyajian aset biologis, berupa tanaman
perkebunan, dikelompokkan dalam akun
persediaan (menampung tanaman
perkebunan yang telah siap dijual menurut
jenis usaha entitas) dan akun aset tidak lancar
(menampung tanaman perkebunan milik
entitas yang belum bisa dijual karena masih
mengalami proses pertumbuhan).
cont
Entitas mengungkapkan keuntungan agregat atau kerugian yang timbul
selama periode berjalan, deskripsi dari setiap kelompok aset biologis, jika
tidak diungkapkan sebagai informasi yang dipublikasikan dengan laporan
keuangan maka entitas harus menjelaskan sifat kegiatan yang melibatkan
setiap kelompok aset biologis, entitas harus mengungkapkan metode dan
asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar setiap
kelompok hasil pertanian pada titik panen dan setiap kelompok aset
biologis, entitas harus mengungkapkan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dari produk agrikultural yang telah dipanen selama periode
tertentu, entitas mengungkapkan keberadaan dan jumlah tercatat dari
aset biologis, entitas harus menyajikan daftar rekonsiliasi perubahan
dalam nilai tercatat pada aset biologis di antara awal dan akhir periode
berjalan.
REFERENSI
Ikatan Akuntansi Indonesia.2014. Standar Akuntansi
Keuangan Per Efektif 1 Januari 2015. Ikatan Akuntansi
Indonesia.
Kurniawan, Rendra. 2012. Valuasi Aset Biologis : Kajian Kritis
Atas IAS 41 Mengenai Akuntansi Pertanian , Jurnal IMFEB. Vol
1, No 1.
http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/126.
(diakses pada 16 November 2017)
Ridwan, Achmad. 2011. Perlakuan Akuntansi Aset Biologis PT.
Perkebunan Nusantara XIV Makassar (PERSERO).
https://ejournal.unhas.ac.id/index.php/gc/article/viewFile/13
090/12675. (diakses pada 16 November 2017)

Anda mungkin juga menyukai