Oleh :
Aning Noer Rizkie F 111 16 028
Ayu Amaliah Porotuo F 111 16 152
Kartika Sulaiman F 111 16 025
Rizky Ananda F 111 16 235
Siti Sarah F 111 16 020
KAYU
KADAR AIR DAN SUSUT KAYU
(SNI 03-6850-2002 & SNI 03-6843-2002)
Pengujian ini dimaksudkan untuk
Maksud menentukan kadar air dan penyusutan
kayu pada kondisi kayu tertentu.
Peralatan
Jangka Sorong
Oven
Benda Uji
Jenis : Kayu Kumea
Benda uji berukuran :
R x T x L ( 50 mm x 50 mm x 20 mm)
Tabel Hasil Perhitungan
-Susut Kayu-
Jenis Material : Kayu Kumea ARAH RADIAL
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Ket.
1 2 3 4 5
Ukuran sampel, (mm) RS 5,175 5,165 5,140 5,235 5,230
Ukuran kering oven, (mm) Rk0 5,100 5,400 5,070 4,950 5,100
Ukuran kering udara, (mm) Rku 5,400 5,075 5,010 5,025 5,100
Ukuran jenuh air, (mm) Rja 5,950 5,130 5,178 5,178 5,245
R -R 1,471 -4,352 1,381 5,758 2,549
Susut sampel Ss = s k0 x 100%
Rk0 2,789
Susut kering R -R 5,882 -6,019 -1,183 1,515 0,000
Sku = ku k0 x 100%
udara Rk0 2,466
Rja - Rk0 16,667 -5,000 2,120 4,596 2,843
Susut jenuh air Sja = x 100%
Rk0 6,557
Jenis Material : Kayu Kumea ARAH TANGENSIAL
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Ket.
1 2 3 4 5
Ukuran sampel, TS (mm) 5,145 5,175 5,180 5,240 5,295
Tk0
Ukuran kering oven, 4,950 5,400 5,220 5,025 5,175
(mm)
Tku
Ukuran kering udara, 4,970 5,100 5,000 5,040 5,100
(mm)
Ukuran jenuh Tja
5,950 5,130 5,178 5,178 5,245
air, (mm)
Ts - Tk0 3,939 -4,167
-0,766 4,279 2,319
Susut sampel Ss = x 100%
Tk0 3,512
Susut kering T -T 0,404 -5,556 -4,215 0,299 -1,449
Sku = ku k0 x 100%
udara Tk0 0,351
T -T 20,202 -5,000 -0,814 3,035 1,353
Susut jenuh air Sja = ja k0 x 100%
Tk0 8,197
Jenis Material : Kayu Kumea ARAH LONGITUDINAL
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Ket.
1 2 3 4 5
Ukuran sampel, LS (mm) 2,230 2,305 2,150 2,140 2,185
Ukuran kering Lk0
2,200 2,300 2,125 2,119 2,181
oven, (mm)
Ukuran kering Lku
2,215 2,258 2,130 2,120 2,184
udara, (mm)
Ukuran jenuh air, Lja (mm) 2,225 2,250 2,145 2,124 2,190
Ls - Lk0 1,364 0,217 1,176 1,003 0,172
Susut sampel Ss = x 100%
Lk0 0,473
Susut kering Sku Lku - Lk0 0,682 -1,848 0,235 0,059 0,126
x 100%
udara = Lk0 0,276
Sja Lja - Lk0 1,136 -2,174 0,941 0,248 0,401
Susut jenuh air x 100%
= Lk0 0,682
Tabel Hasil Perhitungan
-Kadar Air Kayu-
Jenis Material : Kayu Kumea
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Ket.
1 2 3 4 5
Berat sampel, WS (gr) 41,000 23,250 41,250 38,700 22,700
Berat kering oven, Wk0 (gr) 35,350 20,700 35,000 32,100 19,400
Berat kering udara, Wku (gr) 37,200 21,480 36,900 33,900 20,060
Berat jenuh air, Wja (gr) 47,800 37,490 45,900 41,800 37,660
Ws - Wk0 15,983 12,319 17,857 20,561 17,010
Kadar air sampel Ss = x 100%
Wk0 16,746
Wku -
Kadar air kering Sku 5,233 3,768 5,429 5,607 3,402
Wk0 x 100%
udara =
Wk0 4,688
Wja - Wk0 35,219 81,111 31,143 30,218 94,124
Kadar jenuh air Sja = x 100%
Wk0 54,363
Kesimpulan
Nilai rata-rata susut kayu (s)
a. Arah radial
Nilai rata-rata kadar air (w) Kondisi sampel : 2,79%
Kondisi sampel = 16,75 % kondisi kering udara : 2,12%
Kondisi kering udara = 4,69 % Kondisi jenuh air : 5,11 %.
Kondisi jenuh air = 54,36 %. b. Arah Tangensial
Kondisi sampel : 3,13 %.
kondisi kering udara : 1,50%
Kondisi jenuh air : 3,40 %
c. Arah Longitudinal
Kondisi sampel : 1,07&
kondisi kering udara : 0,60%
Kondisi jenuh air : 1,84%
KERAPATAN DAN BERAT JENIS KAYU
(SNI ISO 9427:2008 & SNI 03-6844-2002)
Pengujian ini dimaksudkan untuk
Maksud menentukan kerapatan dan berat jenis kayu
pada kondisi kayu tertentu.
Kerapatan Kokoh
Kokoh Tekan
Kelas Kering Lentur MOE
Mutlak Berat Jenis
Kuat Udara Mutlak (kg/cm2)
(Kg/cm)
(gr/cm3) (Kg/cm)
I 0,90 >1100 650 >0,90 >180
II 0,90 0,60 1100725 650 425 0,90-0,60 180-155
III 0,60 0,40 725 500 425 300 0,60-0,40 155-125
IV 0,40 0,30 500 360 300 215 0,40-0,20 125-95
<0,20 <95
Neraca Ohaus
Ember
Peralatan
Jangka Sorong
Oven
Benda Uji
Jenis : Kayu Kumea
Benda uji berukuran :
R x T x L ( 50 mm x 50 mm x 20 mm)
Tabel Hasil Perhitungan
-Kerapatan Kayu-
Jenis Material : Kayu Kumea KONDISI SAMPEL
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Ket.
1 2 3 4 5
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Ket.
1 2 3 4 5
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Ket.
1 2 3 4 5
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Ket.
1 2 3 4 5
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Ket.
1 2 3 4 5
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Ket.
1 2 3 4 5
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Ket.
1 2 3 4 5
Sifat Tampak
Hasil pemeriksaan sifat tampak, berdasarkan pengamatan visual,
diperoleh tidak ada serpihan, lipatan, retakan, gelombang dan
cerna yang dalam, kecuali berkarat ringan
Sifat tampak memenuhi.
Bentuk. Hasil pemeriksaan bentuk permukaan, diperoleh:
Permukaan rata dan tidak bersirip.
Bentuk permukaan memenuhi.
Ukuran
d dmin
dmaks
l
Kesimpulan
BAJA PROFIL SIKU SAMA KAKI
(SNI 07-2054-2006)
Pengertian
Baja profil siku sama kaki : adalah baja profil
berpenampang L yang dihasilkan dari proses
canai panas (hot rolling mill).
Bentuk dan Ukuran Penampang
Keterangan gambar :
A adalah lebar kaki;
t adalah tebal kaki;
r1 adalah radius sudut;
r2 adalah radius tepi kaki.
Hasil Pemeriksaan/Pengukuran
Kesimpulan
Hasil pengukuran dan pemeriksaan terhadap sampel baja siku sama kaki
yang berlabel L 40 x 40 x 5 dengan kelas baja Bj.P.34 dan panjang 12 m, sebagai
berikut:
Sifat tampak: tidak ada serpihan, lipatan, retakan, gelombang dan cerna yang
dalam, kecuali berkarat ringan. (memenuhi sifat tampak).
Bentuk Penampang:
(memenuhi kesikuan).
(memenuhi kelurusan).
Ukuran Panjang, Berat dan Penampang:
Panjang batang: penyimpangan panjang rata-rata 12,040 m atau selisih 40
mm dari panjang yang telah ditetapkan dengan batas toleransi 70 mm.
(memenuhi unsur panjang).
Berat batang: berat per batang 35,9 kg dan penyimpangan berat 1,4% dengan
batas toleransi maksimum 5%. (memenuhi unsur berat).
Penampang:
Lebar kaki (a): lebar kaki rata-rata 39,87 mm atau selisih -0,13 mm dari lebar
kaki yang telah ditetapkan dengan batas toleransi 5,0 mm. (memenuhi
unsur lebar sayap).
Tebal Kaki (t): tebal kaki rata-rata 4,87 mm atau selisih -0,13 mm dari tebal
kaki yang telah ditetapkan dengan batas toleransi 5 mm. (memenuhi unsur
tebal badan).
Hasil pemeriksaan tersebut membuktikan bahwa sampel baja profil siku
sama kaki yang berlabel L 40 x 40 x 5 telah memenuhi syarat mutu berdasarkan
SNI-07-2054-2006
IDENTIFIKASI BAJA PROFIL KANAL U
(SNI 07-0052-2006)
Pengertian
Baja profil kanal U (Bj P kanal U) adalah baja profil berbentuk U
dan pada salah satu sisi dikedua ujung sayapnya berbentuk bulat
yang dihasilkan melalui proses canai panas (Hot rolling mill).
Bentuk dan Ukuran Penampang
Keterangan gambar:
H adalah tinggi badan;
B adalah lebar sayap;
t1 adalah tebal badan;
t2 adalah tebal kaki sayap;
s adalah panjang kaki las.
(b) Bj PHL
Keterangan gambar:
H adalah tinggi badan;
B adalah lebar sayap;
t1 adalah tebal badan;
t2 adalah tebal kaki sayap;
r adalah radius sudut profil.
(c) Bj PHC
Hasil Pengukuran/Pemeriksaan
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pemeriksaan dapat di
simpulkan bahwa benda uji memenuhi syarat mutu/spesifikasi
SNI karena besar nilai kelurusan/kelengkungan (Bj PHC), tinggi
badan (Bj PHL dan Bj PHC), tidak melebihi nilai batas toleransi.
PENGUJIAN KUAT TARIK BAJA TULANGAN BETON
(SNI 07-2529-1991)
Tujuan Percobaan
Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kuat
tarik baja beton dan parameter lainnya (Tegangan Leleh,
Tegangan Putus dan Regangan). Pengujian ini selanjutnya
dapat digunakan dalam pengendalian mutu baja.
Teori Dasar
Kekuatan atau tegangan yang dapat dikerahkan oleh baja
tergantung dari mutu baja, tegangan leleh dan tegangan
dasar dari berbagai macam baja bangunan dapat dilihat
pada Tabel 5.1 dan Tabel 5.2:
Hasil Pengukuran dan Perhitungan
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan kuat tarik baja tulangan, diperoleh hasil sebagai
berikut:
1. Baja tulangan polos:
- Tegangan leleh, (fy) = 278 MPa
- Tegangan putus, (fu) = 397 MPa
- Regangan maksimum, (maks) = 18,1 %
Berdasarkan nilai Tegangan Leleh dan Tegangan Putus yang
diperoleh, maka dapat diklasifikasikan bahwa baja tulangan polos
tersebut dapat digolongkan dalam jenis mutu baja Bj TP. 24.