Kelompok 6
Welcome!
Anggota Kelompok :
1. Sriwulan
(150810301007)
2. Safira Damayanti
(150810301026)
3. Sherly Mardita Pratami N.
(150810301038)
Definisi Auditing
10
4
Karateristik Aset
Tetap
Karakteristik Aset Tetap
Aset tetap berwujud meliputi semua barang Aset tetap tidak berwujud meliputi hak-hak
yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk preferensi (istimewa) yang dijamin oleh
dipakai secara aktif dalam operasi undang-undang, kontrak, perjanjian-perjanjian
perusahaan, dan mempunyai masa kegunaan dan mempunyai masa manfaat dalam waktu
relatif permanen. relatif permanen. Aset tetap tidak berwujud
diakui sebesar harga perolehan kemudian
pada periode selanjutnya dilaporkan sebesar
nilai tercatatnya. Dalam menentukan besaran
harga perolehan tergantung oleh bagaimana
cara perolehan aset tidak berwujudnya.
Membandingkan beban
manufaktur kotor dibagi dengan beberapa Perlengkapan yang tidak terpakai atau
jumlah produksi dengan tahun-tahun dibuang, tetapi belum dihapusbukukan.
sebelumnya
Melakukan verifikasi akuisisi tahun berjalan
Langkah audit yang pertama berfokus pada tujuan kecocokan perincian: peralatan
manufaktur, sebagaimana terdapat dalam berkas utama, telah sesuai dengan buku
besar. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap hasil cetak berkas utama yang
menunjukkan total saldo buku besar. Auditor dapat memilih menggunakan peranti
lunak audit untuk menjumlahkan berkas utama versi elektronik ataupun
menjumlahkan beberapa halaman secara manual. Setelah menilai resiko
pengendalian untuk tujuan keberadaan, auditor memutuskan apakah perlu
melakukan verifikasi keberadaan masing-masing bagian peralatan manufaktur dalam
berkas utama.
24
8
Tujuan
Pemeriksaan Aset
Tetap
Menurut Sukrisno Agoes (2012: 271), pemeriksaan atas aset tetap
mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas aset tetap
2. Untuk memeriksa apakah aset tetap yang tercantum di laporan posisi
keuangan (neraca) betul-betul ada, masih digunakan dan dimiliki oleh perusahaan.
3. Untuk memeriksa apakah penambahan aset tetap dalam tahun berjalan (periode
yang diperiksa) betul-betul merupakan suatu Capital Expenditure, di otorisasi oleh
pejabat perusahaan yang berwenang, didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan
dicatat dengan benar.
4. Untuk memeriksa apakah disposal (penarikan) aset tetap sudah dicatat dengan
benar di buku perusahaan dan telah di otorisasi oleh pejabat perusahaan yang
berwenang.
5. Untuk memeriksa apakah pembebanan penyusutan dalam tahun (periode) yang
diperiksa dilakukan dengan cara yang sesuai dengan SAK, konsisten, dan
apakah perhitungannya telah dilakukan dengan benar (secara akurat)
6. Untuk memeriksa apakah ada aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan.
7. Untuk memeriksa apakah penyajian aset tetap dalam laporan keuangan
9
Prosedur
Pemeriksaan Aset
Tetap
Prosedur audit atas aset tetap menurut Sukrisno Agoes (2012: 273) adalah sebagai
berikut:
30
Thank you!
Any questions???