Kelompok 14
Anggota
Vonisya (1418011220) Zafira Uswatun (1418011228)
William Bahagia S (141801121) Zefanya (1418011229)
Wita Aulia (1418011222) Zulfikar MS (1418011230)
Wivan Havilian Dj (1418011223) Dian Novita Irianti (1418011231)
Yona Arisena (1418011224) Anggita Gardeesna (1418011232)
Yosua Pandapot (1418011225) Mai Rista (1418011233)
Yuwandita Tamara (1418011226) Nurul Hasanah (1418011234)
Zafira Pringgoutami (1418011227) Amira Puri Zahra (1418011235)
Franchise (Waralaba) adalah perjanjian atau lisensi antara dua pihak
independen secara hukum yang berarti:
Franchisor Franchisee
Pemilik merek dagang atau Pengguna merek dagang
nama dagang atau nama dagang
Memberi dukungan :
-Pembiayaan Memperluas bisnis dengan
-Iklan dan pemasaran dukungan franchisor
-Pelatihan
a. Product Franchise
pemberian hak dari produsen untuk
mendistribusikan barang milik pabrik,mengizinkan
penggunaan nama dan merk dagang pabrik.Pemilik
toko harus memabayar/membeli produk minimal
sebagai upaya timbal balik
ex: toko ban
b. Manufacturing Franchise
Waralaba yang memberikan hak pada suatu
badan usaha untuk membuat suatu produk dan
menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan
merek dagang dari pewaralaba.
Jenis waralaba manufacturing franchise ini seringkali
ditemukan pada industri makanan dan minuman.
c. Business Opportunity Franchise
franchise ini merupakan bentuk yang secara
khusus mengharuskan pemilik bisnis untuk membeli
dan mendistribusikan produk-produk dari suatu
perusahaan tertentu. Sementara perusahaan
pewaralaba menyediakan pelanggan atau rekening
bagi pemilik bisnis.Sebagai timbal baliknya, pemilik
bisnis harus membayarkan suatu biaya atau prestasi
sebagai kompensasinya.
ex : perusahaan yang membuat mesin-mesin
penjualan otomatis atau distributor.
d. Business Format Franchising
bentuk waralaba yang paling populer digunakan.
perusahaan menyediakan suatu metode yang telah
terbukti,pemilik bisnis dapat menggunakan nama dan
merek dagang dari perusahaan.Umumnya, perusahaan
menyediakan sejumlah bantuan tertentu bagi pemilik
bisnis. Kemudian, pemilik bisnis membayar sejumlah
biaya dan juga royalty. Terkadang, perusahaan juga
mengharuskan pemilik bisnis untuk membeli persediaan
dari perusahaan pewaralaba.
Ex: ritel,restoran
Jenis Waralaba menurut kriteria atau produk yang
ditawarkan
1. Waralaba produk
waralaba dengan produk yang ditawarkan berupa
barang misalnya makanann. Contoh : Mc.Donald, KFC,
Pizza Hut, Kebab Baba Rafi, Bakmi Raos, Tela-Tela.
2. Waralaba jasa
waralaba di mana produk yang ditawarkan berupa
layanan jasa ,berupa jasa pendidikan, agen perjalanan,
sewa video, cuci mobil dll Contoh : Primagama, English
First, Jasa Sewa Video Ezy, Movie Time. Dan lain-lain.
3. Waralaba gabungan
waralaba dengan produk yang ditawarkan gabungan
antara produk dan jasa,misalnya Indomaret yang
menjual produk barang, tapi juga menawarkan jasa
penjualan tiket perjalanan. Selain itu, ada juga klinik
kecantikan yang menawarkan produk kecantikan
sekaligus jasa perawatan kecantikan.
Keuntungan
Manajemen bisnis telah terbangun
Bisnis waralaba memberikan keuntungan untuk berbisnis di
bawah bendera bisnis lain yang sudah memiliki reputasi
yang bagus. Ide, penamaan dan manajemen suatu bisnis
telah di uji coba sebelumnya dan siap untuk di
implementasikan pada lokasi yang baru.
Biaya waralaba
Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk membeli
perjanjian waralaba. Kemudian biaya lanjutan untuk pelatihan dan
dukungan bagi para pembeli waralaba.
Pemotongan keuntungan
Pembeli waralaba di haruskan untuk membayar royalti dari sejumlah
keuntungan yang didapatkan. Jika keuntungan yang didapatkan sedikit,
berarti keuntungan tersebut akan dipotong untuk menutupi biaya ini.
Membeli sebuah franchise baru
Keuntungan Kerugian
mengurangi risiko kegagalan biaya lebih (biaya, royalti,
lebih dari satu usaha mandiri persediaan)
metode dan produk terbukti margin keuntungan yang lebih
memulai dengan bantuan kecil
Dengan pelatihan dan dukungan kurangnya kemerdekaan dan
Diiklankan secara lokal, regional kebebasan
dan nasional sulit mendapat ganti rugi jika
daya beli kolektif franchisor gagal memenuhi
penelitian dan Pengembangan kewajibannya
asosiasi dan sinergi dengan masalah franchisor sa
franchisee lainnya menjadimasalah Anda
lebih mudah untuk mendapatkan
pembiayaan
Membeli sebuah franchise lama
Keuntungan Kerugian
bisnis sudah dibangun dan berjalan keterbatasan yang nyata:
risiko dan ketidakpastian berkurang - Masalah desain
infrastruktur dasar di tempat: - Masalah lokasi
- Lokasi didirikan - Masalah merchandise
- Pelanggan dan reputasi sudah ada keterbatasan ng tidak nyata:
- para karyawan - Pelanggan atau karyawan akan
- vendor sakit
- kebijakan dan prosedur - Masalah harga
- Cash flow - Prosedur yang tidak memadai
- Tidak ada periode permulaan - Masalah sewa
- Pro tabilitas lebih cepat biaya berpotensi lebih tinggi untuk
- Lebih mudah untuk mendapatkan membeli
pembiayaan tanggung jawab hukum dan
tuntutan hukum
1. WHAT BUSINESS SHOULD YOU START?
profit
(income
expenses)
Kriteria Memilih Franchise
Bisnis franchise itu sudah well established
Minimal sudah proven selama tiga tahun
Memberikan garansi tingkat pengembalian investasi
yang baik
Memiliki merek yang kuat
Adanya bantuan dalam memilih lokasi serta proteksi di
teritori tersebut
Sudah memiliki beberapa cabang atau outlet, baik
yang dimiliki oleh franchisor maupun franchiseenya
Memiliki kualitas layanan atau produk antar cabang
atau outlet relatif seragam
Bisnisnya bukan masuk dalam kategori fade atau
bisnis musiman
Bisnis modelnya tidak mudah ditiru
Siapa FRANCHISOR &
FRANCHISEE
Persiapan paradigma
Organisasi
Investasi
Beberapa Penyebab Kegagalan Franchisor
Ujicoba yang tidak memadai
Penyeleksian Franchise secara sembrono
Pembuatan struktur yang buruk
Franchise kekurangan modal
Franchisor menjalankan bisnisnya dengan
buruk
Prosedur franchise
SOP menggambarkan aktivitas rutin yang dilakukan secara terus menerus,
terkoodinir, terukur dan mudah dilaksanakan.
Isi SOP berupa uraian bentuk pekerjaan, waktu pelaksanaan, siapa yang
melaksanakan dan bagaimana cara melaksanakan nya.
SOP menjadi penting pada bisnis franchise karena bisnis akan di turunkan
ke pada pihak lain.
SOP dibuat secara tertulis,terdokumentasi,dan tertata rapi dalam
dokumen fisik.
Dokumen SOP yg diberikan oleh franchisor kepada franchise yg dijadikan
barometer untuk menjalankan bisnis tersebut
Cakupan franchise
Pendahuluan
Sejarah perusahaan
Struktur organisasi
perusahaan
Hak dan kewajiban Perawatan
franchisor dar franchisee Bidang keuangan
Bidang pemasaran
Aturan umum Bidang operasi
Faktor penting Bidang personalis
kesuksesan
Standar mutu
Hubungan pelanggan
Sistem persediaan
Variasi produk
Tata cara beroperasi
Penentuan harga
Cara menjaga citra merek
Pelayanan konsumen
Kunci sukses franchise
Usaha yang dijalankan merupakan suatu prototipe usaha (atau rangkaian toko)
yang terbukti sukses
Memiliki tim manajemen yang kuat yang terdiri dari karyawan, manager
Memiliki program pelatihan yang sistematis dan aplikatif bagi franchisee - baik
di kantor pusat, di toko atau di lokasi yang diajukan oleh franchisee.
Lokasi usaha
Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui atau mudah dijangkau sarana
transportasi umum
Visibialitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan
Tempat parkir yang luas dan aman;
Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha
dikemudian hari
Peraturan Pemerintah RI tentang
Franchise
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 42 Tahun
2007 pengoperasian bisnis Waralaba di Indonesia
Dlm PP dinyatakan bahwa
Pasal 8
a. Pemberi Waralaba wajib memberikan pembinaan dlm
bentuk pelatihan, bimbingan operasional manajemen,
pemasaran, penelitian, & pengembangan kpd Penerima
Waralaba scr berkesinambungan
b. Mengutamakan penggunaan barang dan/atau jasa hasil
produksi dalam negeri
Pasal 10
a. Sebelum membuat perjanjian dengan penerima waralaba,
Pemberi Waralaba wajib mendaftarkan prospektus
penawaran Waralaba
b. Permohonan perndaftaran prospektus lampirkan
dokumen fotokopi prospektus penawaran Waralaba &
fotokopi legalitas usaha.
c. Diajukan kepada Menteri
d. Penuhi syarat Menteri menerbitkan Surat Tanda
Pendaftaran Waralaba (jangka 5 thn)
Sanksi berupa:
a. Peringatan tertulis yang dapat diberikan paling banyak
3 kali
b. Denda paling banyak Rp 100.000.000,-; dan/atau
c. Pencabutan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba.
Bisnis Franchise di Indonesia
Profile
Perusahaan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan
pokok maupun sehari-hari. Alfamart hadir pertama kali di
Jalan Raya Beringin Karawaci, Tangerang tanggal 18
Oktober 1999 dengan nama Alfa Minimart dan tahun 2002
berganti menjadi Alfamart.
VISI MISI
Menjadi jaringan distribusi ritel Memberikan kepuasan kepada
terkemuka yang dimiliki oleh pelanggan / konsumen dengan
masyarakat luas, berorientasi berfokus pada produk dan pelayanan
kepada pemberdayaan pengusaha yang berkualitas unggul
kecil, pemenuhan kebutuhan dan Selalu menjadi yang terbaik dalam
harapan konsumen, serta mampu segala hal yang dilakukan dan selalu
bersaing secara global menegakkan tingkah laku / etika bisnis
yang tertinggi
Ikut berpartisipasi dalam membangun
negara dengan menumbuh-
kembangkan jiwa wiraswasta dan
kemitraan usaha
Membangun organisasi global yang
terpercaya, tersehat dan terus
bertumbuh dan bermanfaat bagi
pelanggan, pemasok, karyawan,
pemegang saham dan masyarakat
pada umumnya
TARGET
Memfokuskan usahanya pada penyediaan kebutuhan pokok dan sehari-
hari dengan luas area penjualan tidak >250 m2. T
2. Demografis
Ibu rumah tangga, anak-anak, kelas ekonomi menengah
(SES B dan C)
3. Geografis
Area perumahan, fasilitas publik, dan gedung
perkantoran
Investment
Rincian Tipe 36 Tipe 45
Franchise fee 45.000.000 45.000.000
Promosi GO 8.000.000 8.000.000
Legal 60.000.000 60.000.000
Kelistrikan 60.000.000 65.000.000
AC 30.000.000 35.000.000
Peralatan 154.000.000 164.000.000
Komputer 40.000.000 40.000.000
TOTAL 397.000.000 417.000.000
KEUNTUNGAN
1. Layanan survey lokasi dan perencanaan desain
toko dari Franchisor
2. Seleksi produk standar Alfamart
3. Pengadaan barang 100 % dari Alfamart
4. Layanan seleksi dan pelatihan karyawan dari
Franchisor
5. Layanan persiapan pembukaan took dari
Franchisor
6. Bantuan operasional, bimbingan operasional,
supervise dan konsultasi dari Franchisor selama
5 tahun
Data statistik pencapaian
Hasil Nielsen Research membuktikan bahwa waralaba Alfamart lebih
unggul dengan pencapaian Store Equity Index tertinggi selama 6 tahun
berturut-turut.
Kelebihan waralaba alfamart