Anda di halaman 1dari 16

PROSES PEMBENTUKAN KEBIJAKAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DI


KABUPATEN RAJA AMPAT
(TINJAUAN YURIDIS PERATURAN PEMERINTAH
NO. 8 TAHUN 2008)

PRISILYA B. HEBONG
2012 3300 093
BAB I PENDAHULUAN . . .

LATAR BELAKANG MASALAH

PASAL 18
UUD 1945

UU 26/2002
PEMBENTUKAN
UU 32/2004 KAB. RAJA
PEMERINTAH AMPAT PROSES
DAERAH PEMBENTUKAN
KEBIJAKAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH KAB. RAJA
UU 33/2004 PP No. 38/2007 AMPAT
PERIMBANGA PEMBAGIAN URUSAN (KAJIAN YURIDIS PP
N KEUANGAN PEMERINTAH, NO. 8/2008)
PUSAT & PROVINSI
DAERAH &KAB./KOTA
1. Bagaimana proses pembentukan
kebijakan perencanaan pembangunan
di Kab. Raja Ampat ?
RUMUSAN
MASALAH
2. Sejauhmana penerapan PP No. 8 tahun
2008 dalam perencanaan
pembangunan daerah di Kab. Raja
Ampat ?
BAB II TINJAUAN PUSTAKA . . .

BAPPEDA
Kab. Raja Ampat

TUGAS : KEPALA BADAN


Pelaksana kewenangan
pemerintah di bidang SEKRETARIS BADAN
Perencanaan Pembangunan
Daerah, kewenangan BID. EKONOMI, SOSIAL,
dekonsentrasi serta tugas BUDAYA & SDM
pembantuan yang diberikan
Bupati
BID. FISIK & PRASARANA

BID. MONITORING,
EVALUASI & PELAPORAN
FUNGSI :
Menyusun program dibidang BID. PENELITIAN &
Perencanaan Pembangunna PENGEMBANGAN
Daerah sesuai Rencana Kerja
Pemerintah Daerah KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Definisi Kebijakan menurut beberapa
ahli :
Solichin Abdul Wahab (2005:3),
kebijakan adalah suatu tindakan yang
mengarah pada tujuan yang diusulkan oleh
seseorang, kelompok / pemerintah dalam
lingkungan tertentu sehubungan dengan
adanya hambatan tertentu

Dahlan Thaib & Jazim Hamidi


(2001:77), kebijakan adalah segala tindakan
/ perilaku seseorang maupun penguasa dalam
ketatanegaraan
Definisi Perencanaan menurut beberapa ahli
:
Brach, MC (1983), perencanaan adalah proses
mengarahkan kegiataan manusia dari SDA dengan
orientasi masa depan. SDA sangat terbatas
sedangkan populasi semakin meningkat maka harus
tepat guna dan tepat sasaran

Friedmann (1987), perencanaan akan


berhadapan dengan problem mendasar yakni
begaimana teknis pengetahuan perencanaan yang
efektif dalam menginformasikan aksi publik.
Perencanaan harus untuk kepentingan publik
Definisi Perencanaan Pembangunan
menurut beberapa ahli :
Arthur W. Lewis (1966), mendefinisikan
rencana pembangunan sebagai suatu kumpulan
kebijaksanaan dan program pembangunan untuk
merangsang masyarakat dan swasta untuk
menggunakan sumber daya yang tersedia secara
lebih produktif.
M.L. Jhingan (1984), Perencanaan
pembangunan pada dasarnya adalah merupakan
pengendalian dan pengaturan perekonomian
dengan sengaja oleh suatu pengusaha (pemerintah)
pusat untuk mencapai suatu sasaran dan tujuan
tertentu di dalam jangka waktu tertentu pula
Definisi Perencanaan Pembangunan Daerah menurut PP No. 8
/ 2008 :
Pasal 1 ayat (1), Perencanaan adalah suatu proses untuk
menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,
dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia

Pasal 1 ayat (2), Pembangunan adalah pemanfaatan sumber daya


yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata,
baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha,
akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun
peningkatan indeks pembangunan manusia

Pasal 1 ayat (3), Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu


proses penyususnan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan
berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan
dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam
jangka waktu tertentu
BAB III METODE PENELITIAN . . .

Normativ (Kepustakaan)
Buku, UUD 45, UU No.32/2004, PP
No. 8/2008
Jenis
Penelitian
Empiris (Sosiologis)
Data lapangan di Kantor BAPPEDA

Lokasi Penelitian Kantor Badan Perencanaan Daerah


(BAPPEDA) Kab. Raja Ampat

Teknik Analisa Data Deskriptif Kualitatif (memilih data


yang penting untuk dikaji)
Teknik
Jenis &
Pengumpulan
Sumber Data
Data

Data Primer Studi dokumen


(Meneliti langsung (Meneliti melalui
pada Kantor buku & dokumen
BAPPEDA) yang berkaitan Teknik
dengan teknik Observasi
perencanaan
pembangunan (Mengamati
Data Sekunder daerah) secara langsung di
(Buku, UUD 45, Kantor BAPPEDA
UU No.32/2004, terkait proses
PP No. 8/2008) Teknik Interview kebijakan
(Wawancara secara pembangunan
langsung pada daerah)
pejabat BAPPEDA)
DAFTAR PUSTAKA . . .

AR, Mustopadidjaja, dkk, editor, 2012. Bappenas Dalam Sejarah Perencanaan


Pembangunan Indonesia 1945-2025. Jakarta LP3ES

BPS. 2012. Kabupaten Raja Ampat Dalam Angka Tahun 2012, BPS Kabupaten
Raja Ampat:

Branc, MC. 1983. KebutuhanRekruitmenSumberDayaManusia.(http://all-


about-theory.blogsspot.com/akses.24Agustus.2010)

Campbell dan Fainstain. 1999. Pengembangan Wilayah. Crespet Press dan


Yayasan Obor Indonesia.

Dye, Thomas R. 1978. Understanding Public Policy.New Jersey: Pretience Hall,


Inc.

Drs. C. S. T. Kansil, S.H., 1982. Praktek Hukum Peraturan Perundangan di


Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga
Ernan, Rustiadi, Saefulhakim, Sunsun, Panuju, Dyah, R., 2009. Perencanaan
Dan Pengembangan Wilayah.

Friedmann, J.L. 1987. Agropolitandevelopment toward a new strategy for


regional planning in Asia, UNCRD.

Hadi, Sudhartp, P. 2012. Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan.


Yogyakarta

Hariyono, Paulus, M. T. 2010. Perencanaan Pembangunan Kota dan


Perunahan Paradigma. Yogyakarta

Hasni, S.H., M.H. 2008. Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah.
Jakarta

Handayaningrat, Soewarno. 1981. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan


Manajemen.

Huda, Nimatul. 2003. Otonomi Daerah, Filosofi, Sejarah Perkembangan dan


Problematikanya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Indrohanto. 1993. Usaha Memahami Undang-Undnag Tentang Tata Usaha
Negara.

Lewis, Arthur. 1966. Development Planning. New York : Harper & Row

Manan, Bagir dan Kuntana Magnar. 1993. Beberapa Masalah Hukum Tata
Negara Indonesia. Bandung: Alumni.

Moekijat. 1980. Kamus Management. Jakarta

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara


Penyususnan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah

Purba, Michael R., S.H., 2009. Kamus Hukum Internasional dan Indonesia.

Saaty L. Thomas, 1992, Analitic Hierarchy Process:Planning, Priority Setting,


Resource Allocation, McGraw-Hill International Book Co
Sjafrizal, 2015 Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Era Otonomi.
Jakarta

Suhato, Edi. 1997. Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekerjaan


Sosial,Spektrum Pemikiran, Bandung: LSP-STKS.

Suhato, Edi, 2008 Analisis Kebijakan Publik, Panduan Praktis Mengkaji


Masalah dan Kebijakan Sosial, Bandung.

Tarigan, Robinson, M. R. P., 2015 Perencanaan Pembangunan Wilayah,


Jakarta

Thaib, Dahlan dan Hamidi, Jazim , 2001 Teori dan Hukum Konstitusi,
www.bpkb.go.id

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional

Anda mungkin juga menyukai