Anda di halaman 1dari 10

INTERAKSI OBAT DALAM

PROSES DISTRIBUSI
Disusun Oleh:
Fauzi Aldino (14330043 )
Chaerani Latifah ( 14330065)
Feby Ramdhony ( 14330069)
Saptina Walida ( 14330071)
Adelia Damayanti ( 14330073)
Diana Karina ( 14330074)
Ridwan Adam ( 17330703)
INTERAKSI OBAT

adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat


lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat
tradisional dan senyawa kimia lain.

Interaksi obat yang signifikan dapat terjadi jika dua atau


lebih obat digunakan bersama-sama.
MEKANISME INTERAKSI OBAT

Interaksi secara farmasetik (inkompatibilitas)


bersifat langsung dan dapat secara fisik atau kimiawi, misalnya terjadinya
presipitasi, perubahan warna, tidak terdeteksi (invisible), yang selanjutnya
menyebabkan obat menjadi tidak aktif
Interaksi secara farmakokinetik
yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi (ADME) dapat
meningkatkan ataupun menurunkan kadar plasma obat
Interaksi secara farmakodinamik
interaksi antara obat yang bekerja pada sistem reseptor, tempat kerja atau
sistem fisiologik yang sama sehingga terjadi efek yang aditif, sinergistik,
atau antagonistik, tanpa ada perubahan kadar plasma ataupun profil
farmakokinetik lainnya.
interaksi terjadi karena pergeseran ikatan protein
plasma. Interaksi obat yang melibatkan proses distribusi
akan bermakna klinik jika:
obat indeks memiliki ikatan protein sebesar > 85%,
volume distribusi (Vd) obat < 0,15 I/kg dan memiliki
batas keamanan sempit
Obat presipitan berikatan dengan albumin pada tempat
ikatan (finding site) yang sama dengan obat indeks,
serta kadarnya cukup tinggi untuk menempati dan
menjenuhkan binding-site nya
persen terikat protein tinggi (lebih dari 90%)
terikat pada jaringan
mempunyai volume distribusi yang kecil
mempunyai rasio eksresi hepatic yang rendah
mempunyai rentang terapetik yang sempit
mempunyai onset aksi yang cepat
digunakan secara intravena.
Faktor yang Mempengaruhi Distribusi
Obat

Usia
Kelarutan
Plasma protein binding
Aliran darah
Hambatan darah ke otak
Contoh

Distribusi obat dipengaruhi oleh obat lain yang


berkompetisi terhadap ikatan dengan protein
plasma. Misalnya, antibiotic sulfonamide dapat
menggeser methotrexate, phenytoin,
sulfonylurea, dan warfarin dari ikatannya
dengan albumin
No Kombinasi Obat Efek Potensial Rekomendasi
Karbamazepin dengan :
Kadar plasma Karbamazepin Monitor kadar plasma
1 Simetidin, Eritromisin,
meningkat Karbamazepin
Klaritromisin atau Flukonazol
Phenobarbital dengan :
Simetidin, Eritromisin, Kadar plasma Phenobarbital Monitor kadar plasma
2
Klaritromisin, atau meningkat Phenobarbital
Flukonazol
Kadar plasma Fenitoin
3 Fenitoin dengan Rifampicin Monitor kadar plasma Fenitoin
menurun
Phenobarbital dengan Kadar plasma Phenobarbital Monitor kadar plasma
4
Rifampicin meningkat Phenobarbital
Karbamazepin dengan Kadar plasma Karbamazepin Monitor kadar plasma
5
Rifampicin meningkat Karbamazepin
Turunkan dosis Litium sampai
Litium dengan NSAID atau Kadar plasma Litium
6 50% dan monitor kadar plasma
diuretik meningkat
Litium
Sildenafil dengan :
Kadar plasma Sildenafil Sildenafil diberikan dengan
7 Eritromiin, Itrakonazol, atau
meningkat dosis 25 mg
Ketokonazol
Fenitoin dengan Asam Kadar plasma Fenitoin
8 Monitor kadar plasma Fenitoin
valproat menurun
Kesimpulan

Interaksi obat dalam proses distribusi adalah


interaksi antara dua atau lebih obat yang
mengakibatkan pergeseran ikatan antara obat
dengan protein plasma

Anda mungkin juga menyukai