Anda di halaman 1dari 51

POKOK BAHASAN III

KEBUTUHAN AIR
IRIGASI
Oleh:
RATIH INDRI HAPSARI
ratih i.h. 2014 1
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BANYAKNYA KEBUTUHAN AIR
IRIGASI
Jenis tanaman
Iklim dan cuaca (hujan, angin, letak
geografis, kelembaban udara, suhu
udara)
Jenis tanah
Cara pemberian air
Kondisi bangunan dan saluran
ratih i.h. 2014 2
KEBUTUHAN AIR DI
SAWAH
NFR = ETc + P + Pd + WLR Re

NFR = Net Field Requirement / kebutuhan bersih air


di sawah (mm/hari)
ETc = Kebutuhan air konsumtif (Evapotranspiration
Crop) (mm/hari)
P = Kehilangan air akibat perkolasi (mm/hari)
Pd = Kebutuhan air untuk penyiapan/pengolahan
lahan (termasuk pembibitan) (mm/hari)
WLR = Penggantian lapisan genangan air (mm/hari)
Re = Curah hujan efektif (mm/hari)
ratih i.h. 2014 3
POLA TATA TANAM

KOEFISIEN TANAMAN (k)


KEBUTUHAN AIR
EVAPORASI POTENSIAL (ET0) TANAMAN/KONSUMTIF (ETc)

PERKOLASI (P)

AIR UNTUK PENYIAPAN LAHAN &


PEMBIBITAN (Pd)
KEBUTUHAN KOTOR
PENGGANTIAN GENANGAN (WLR) AIR DI SAWAH (GFR)

KEBUTUHAN AIR IRIGASI


CURAH HUJAN EFEKTIF (Re) DI SAWAH (NFR)

EFISIENSI (Eff) KEBUTUHAN AIR


ratih i.h. 2014 IRIGASI DI SALURAN (Q) 4
CONTOH PERHITUNGAN
KEBUTUHAN AIR IRIGASI
PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI

No. Bulan Be- Sat. Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep
Periode saran I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

1 Pola tata tanam Pd


PADI WLR WLR Bero Pd PADI WLR WLR
Pd KEDELAI

2 Koefisien tanaman k 1.200 1.270 1.330 1.300 1.300 0.000 1.200 1.270 1.330 1.300 1.300 0.000 0.500 0.750 1.000 1.000 0.820 0.450
1.200 1.270 1.330 1.300 1.300 0.000 1.200 1.270 1.330 1.300 1.300 0.000 0.500 0.750 1.000 1.000 0.820 0.450
1.200 1.270 1.330 1.300 1.300 0.000 1.200 1.270 1.330 1.300 1.300 0.000 0.500 0.750 1.000 1.000 0.820 0.450
3 Rata-rata koefisien tanaman 1.200 1.235 1.267 1.300 1.310 0.867 0.650 1.200 1.235 1.267 1.300 1.310 0.867 0.600 0.417 0.750 0.917 0.940 0.757 0.635 0.450
4 Evaporasi potensial Eto mm/hr 5.800 5.800 5.300 5.300 4.800 4.800 4.900 4.900 4.900 4.900 4.600 4.600 4.300 4.300 4.200 4.200 4.100 4.100 5.000 5.000 5.400 5.400 5.100 5.100
5 Kebt. air konsumtif ETc mm/hr 6.960 7.163 6.713 6.890 6.288 4.160 3.185 0.000 0.000 0.000 5.520 5.681 5.447 5.590 5.502 3.640 2.460 1.708 3.750 4.583 5.076 4.086 3.239 2.295
6 Rasio luas kebt. air konsumtif 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.000 0.000 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250
7 Kebt. air konsumtif dg. rasio luas mm/hr 1.740 5.372 6.713 6.890 6.288 4.160 2.389 0.000 0.000 0.000 1.380 4.261 5.447 5.590 5.502 3.640 2.460 1.708 3.750 4.583 5.076 4.086 2.429 0.574
8 Penggantian air karena Eto & P M mm/hr 8.380 8.380 7.830 7.830 7.280 7.280 7.390 7.390 7.390 7.390 7.060 7.060 6.730 6.730 6.620 6.620 6.510 6.510 7.500 7.500 7.940 7.940 7.610 7.610
9 k 1.006 1.006 0.940 0.940 0.874 0.874 0.739 0.739 0.739 0.739 0.706 0.706 0.673 0.673 0.662 0.662 0.651 0.651 0.750 0.750 0.794 0.794 0.913 0.913
10 Pd 13.215 13.215 12.853 12.853 12.498 12.498 14.147 14.147 14.147 14.147 13.943 13.943 13.741 13.741 13.674 13.674 13.607 13.607 14.215 14.215 14.491 14.491 12.710 12.710
11 Rasio luas penyiapan lahan 0.750 0.250 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.250 0.750 1.000 0.750 0.250 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.250 0.750
12 Kebt.air penyp.lahan dg.rasio luas mm/hr 9.911 3.304 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 3.537 10.610 14.147 10.457 3.486 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 3.178 9.533
13 Perkolasi P mm/hr 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
14 Penggantian lapisan genangan WLR mm/hr 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333
15 Rasio luas penggant.lap.genangan 0.250 0.500 0.500 0.500 0.250 0.250 0.500 0.500 0.500 0.250
16 Penggant.lap.genangan dg.rasio luas mm/hr 0.833 1.667 1.667 1.667 0.833 0.833 1.667 1.667 1.667 0.833
17 Kebt. air di saw ah mm/hr 13.651 10.676 9.547 10.557 9.955 7.827 5.222 5.537 12.610 16.147 13.837 9.746 8.280 9.257 9.169 7.307 5.293 3.708 5.750 6.583 7.076 6.086 7.606 12.107
18 Curah hujan efektif Re mm/hr 2.800 2.800 2.800 1.500 2.600 5.500 8.300 4.700 7.200 5.600 6.000 3.300 2.400 2.400 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
19 Kebt. bersih air di saw ah NFR mm/hr 10.851 7.876 6.747 9.057 7.355 2.327 0.000 0.837 5.410 10.547 7.837 6.446 5.880 6.857 9.169 7.307 5.293 3.708 5.750 6.583 7.076 6.086 7.606 12.107
20 l/dt/ha 1.256 0.912 0.781 1.048 0.851 0.269 0.000 0.097 0.626 1.221 0.907 0.746 0.681 0.794 1.061 0.846 0.613 0.429 0.666 0.762 0.819 0.704 0.880 1.401
Kebt. bersih air di saw ah maksimum l/dt/ha 1.401
21 Efisiensi Irigasi e % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
22 Kebt. air di saluran pengambilan l/dt/ha 1.570 1.139 0.976 1.310 1.064 0.337 0.000 0.121 0.783 1.526 1.134 0.933 0.851 0.992 1.326 1.057 0.766 0.537 0.832 0.952 1.024 0.880 1.100 1.752
Kebt. air di saluran pengambilan maksimum l/dt/ha 1.752

ratih i.h. 2014 5


POLA TATA TANAM
MERUPAKAN POLA TAHUNAN KOMBINASI JENIS
TANAMAN DI SUATU LAHAN IRIGASI
Contoh
Padi Padi
Padi Padi Palawija
Padi Palawija Padi
Padi Palawija Palawija
Padi Palawija

DASAR PENENTUAN POLA TATA TANAM:


Kebiasaan petani
Ketersediaan jenis tanaman
Jenis tanah
Ketersediaan air irigasi
Musim
Jumlah petani
Komoditi ekonomi yang dibutuhkan
Luas dan banyaknya petak sawah
Pertimbangan pemutusan siklus hama
ratih i.h. 2014 6
Contoh pola tata tanam

Periode perhitungan: Satuan perhitungan:


-15 harian mm/hari
-10 harian

ratih i.h. 2014 7


KOEFISIEN TANAMAN (k)
PADI BIASA PADI NEDECO

BULAN k JENIS TANAMAN VAR. VAR.


BULAN KE
Oktober 0.91 Padi Rendeng BIASA UNGGUL

Nopember 1.13 Padi Rendeng 0.5 1.2 1.20

Desember 1.25 Padi Rendeng 1 1.2 1.27

Januari 1.24 Padi Rendeng 1.5 1.32 1.33

Februari 1.09 Padi Rendeng 2 1.4 1.30

Maret 0.70 Padi Rendeng 2.5 1.35 1.30

April 0.91 Padi Kemarau 3 1.24 0

Mei 1.14 Padi Kemarau 3.5 1.12

Juni 1.28 Padi Kemarau 4 0

Juli 1.19 Padi Kemarau


Agustus 0.66 Padi Kemarau
September -- Padi Kemarau
ratih i.h. 2014 8
ratih i.h. 2014 9
PALAWIJA

ratih i.h. 2014 10


EVAPOTRANSPIRASI

ratih i.h. 2014 11


Definisi
Penguapan :
Langsung (Evaporasi)
Oleh tanaman (Transpirasi)
Total (Evapotranspirasi)
Faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi
Radiasi matahari
Kecepatan angin (km/hari)
Kelembaban relatif (%)
Suhu udara (oC)
Jenis tanaman
Kadar air dalam tanah
Evapotranspirasi potensial: Evapotranspirasi yang terjadi jika
tanah memiliki kadar air yang cukup ASUMSI PENDUGAAN
ratih i.h. 2014 12
Metode pengukuran/perhitungan
Metode penentuan:
A. Pengukuran di lapangan
1. Atmometer (evaporasi)
2. Phytometer (evapotranspirasi sebenarnya)
3. Lysimeter (evapotranspirasi sebenarnya)
4. Pan/panci evaporasi (evapotranspirasi potensial standar
rumput)
5. Evapotranspirometer (evapotranspirasi potensial)
B. Pendugaan
1. Budget air
2. Budget energi
3. Perhitungan teoritis / pendekatan empiris
Penman Blaney Criddle
Thornthwaite Van Bavel
Hargreaves Turc Langbein Wundt
Lowry Johnson Tensen Haise
Turc Grassi
Stephens Steward Makkink
Blaney Morin Hamon
Papadakis Christiansen
ratih i.h. 2014 13
Metode Blaney Criddle
Data yang dibutuhkan:
- Jenis tanaman
- Perbandingan jam-jam hari terang bulanan dalam
setahun
- Suhu udara rata-rata bulanan

ET0 K P0.457t 8.13


ET0 = Evapotranspirasi potensial bulanan (mm/hari)
K = Koefisien penyesuian = Kt + Kc
Kt = 0.0311 t + 0.240
Kc = Koefisien tanaman bulanan Tabel Kc berdasarkan
jenis tanaman
P = Perbandingan jam-jam hari terang bulanan dalam
setahun Tabel P berdasarkan letak lintang dan
bulan yg dihitung
t = Suhu udara rata-rata bulanan (oC)

ratih i.h. 2014 14


Tabel Kc : Koefisien tanaman Blaney - Criddle

ratih i.h. 2014 15


Tabel P:Perbandingan jam2 hari terang bulanan dlm
setahun

ratih i.h. 2014 16


Metode Penman
Data yang dibutuhkan:
- Suhu udara rata-rata bulanan
- Kelembaban udara relatif bulanan
- Penyinaran matahari harian rata-rata bulanan
- Kecepatan angin rata-rata bulanan
- Letak lintang lokasi studi
- Elevasi lokasi studi

ET0 BH i H 0 1 B Ea

ratih i.h. 2014 17


ET0 = Evapotranspirasi harian (mm/hari)
B = Angka perbandingan perhitungan evaporasi dengan
D
metode energi budget =
DG
D = Kemiringan kurva tekanan uap jenuh pada suhu rata-rata
(mb/oC) Tabel D berdasarkan suhu rata-rata
G = Konstanta psychometric (mb/oC) = 0.00066 P
P = 1013 0.115 Y
Y = Elevasi lokasi studi (m)
Hi = Faktor radiasi yang datang (mm/hari) =
1 r Ra a1 a2 z
r = Koefisien refleksi Tabel
Ra = Radiasi gelombang pendek teoritis / angka angot
(mm/hari) Tabel Ra berdasarkan posisi lintang dan
bulan

ratih i.h. 2014 18


a1 s/d 9=Konstanta Penman untuk Indonesia Tabel a
Z = Penyinaran matahari harian rata-rata bulanan (=n/N) (%)
H0 = Faktor radiasi yang keluar (mm/hari)

= Ta 4 a3 a4 ed1 / 2 a5 a6 z
Ta4 = Radiasi gelombang panjang teoritis (mm/hari) Tabel
Ta4 berdasarkan suhu
ed = Tekanan uap jenuh yang terjadi sesungguhnya (mb) = h .
ea
h = Kelembaban relatif (%)
ea = Tekanan uap jenuh pada suhu rata-rata ybs (mb) Tabel
ea berdasarkan suhu rata-rata bulanan
Ea = Faktor aerodinamik = (a7) (ea ed) (a8 a9.U)
U = Kecepatan angin rata-rata bulanan (km/hari)

ratih i.h. 2014 19


Tabel D : Kemiringan kurva tekanan uap jenuh pada suhu
tertentu (mb/oC)
T (oC) .0 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9
18 1.298 1.315 1.323 1.326 1.327 1.335 1.342 1.349 1.356 1.363
19 1.371 1.379 1.386 1.394 1.402 1.410 1.417 1.425 1.433 1.440
20 1.448 1.456 1.464 1.472 1.480 1.488 1.504 1.504 1.512 1.520
21 1.528 1.536 1.545 1.553 1.532 1.570 1.587 1.587 1.595 1.604
22 1.612 1.621 1.629 1.638 1.647 1.656 1.673 1.673 1.682 1.630
23 1.699 1.708 1.717 1.726 1.735 1.745 1.769 1.769 1.772 1.782
24 1.799 1.800 1.819 1.819 1.828 1.838 1.867 1.857 1.867 1.876
25 1.886 1.996 1.906 1.916 1.926 1.936 1.956 1.956 1.966 1.976
26 1.986 1.997 2.007 2.018 2.028 2.039 2.060 2.060 2.070 2.081
27 2.092 2.102 2.113 2.123 2.134 2.144 2.165 2.165 2.176 2.186
28 2.197 2.207 2.213 2.228 2.239 2.249 2.270 2.270 2.281 2.291
29 2.302 2.312 2.323 2.333 2.344 2.354 2.375 2.375 2.386 2.396
30 2.432 2.417 2.424 2.439 2.449 2.459 2.490 2.490 2.491 2.501

ratih i.h. 2014 20


Tabel Ra : Radiasi gelombang pendek teoritis / angka
angot pada bulan tertentu (mm/hari)

ratih i.h. 2014 21


Tabel a : Konstanta Penman Standar Indonesia
a1 0.24 a6 0.55
a2 0.41 a7 0.20
a3 0.56 a8 lahan terbuka 0.5
lahan bertanaman 1.0
a4 0.08 a9 0.0063
a5 0.28

Tabel Ta4: Radiasi Gelombang Panjang berdasarkan suhu

ratih i.h. 2014 22


Tabel ea : Tekanan uap jenuh pada suhu tertentu (mb)

r
Air terbuka 0.06
Tanaman hijau 0.2

Rumput-rumputan 0.08-0.09
Batu 0.12-0.15

ratih i.h. 2014 23


Latihan 1
Hitunglah evapotranspirasi potensial pada bulan Januari di suatu
daerah jika diketahui data-data sebagai berikut.
Data-data kondisi lapangan:
Letak geografis : 10 LS
Lokasi : Jauh dari laut
Elevasi : +100.00 m
Kondisi lahan : Ditumbuhi tanaman biji-bijian
Data-data klimatologi pada bulan Januari:
Kelembaban udara relatif rata-rata : 85 % = 0.85
Penyinaran matahari rata-rata : 0.6
Kecepatan angin rata-rata : 152 km/hari
Data temperatur rata-rata bulanan:
Jan 26.1 Jul 28.6
Feb 27.5 Agt 29.8
Mar 27.6 Sep 27.6
Apr 28.8 Okt 26.4
Mei 28.9 Nop 25.4
Jun 29.1 Des 25.9
ratih i.h. 2014 24
KEBUTUHAN AIR
KONSUMTIF (ETc)
ETc = ETo x k

ETc = Kebutuhan air konsumtif /


evapotranspiration crop (mm/hari)
ETo = Evaporasi potensial (mm/hari)
k = Koefisien tanaman

ratih i.h. 2014 25


PERKOLASI
Perkolasi = kehilangan air di dalam tanah di mana air
meresap ke dalam tanah sampai melalui
batas lapisan tanah jenuh air

Daya perkolasi berdasarkan jenis tanah:

Sandy loam : 3 6 mm/hari


Loam : 2 3 mm/hari
Clay loam : 1 2 mm/hari
ratih i.h. 2014 26
KEBUTUHAN AIR UNTUK
PENYIAPAN LAHAN &
PEMBIBITAN (Pd)
WAKTU:
25 s/d 45 hari sebelum masa tanam padi

KEBUTUHAN AIR:
Pd = M ek
ek 1
Pd = Kebutuhan air untuk penyiapan lahan dan pembibitan (mm/hari)
M = Penggantian air yang hilang karena evaporasi dan perkolasi (mm/hari)
= Eo + P
Eo = Evaporasi air terbuka (mm/hari)
= 1,1 x ETo
ETo = Evaporasi potensial (mm/hari)
P = Perkolasi (mm/hari)
k = MT
S
T = Waktu penyiapan lahan (hari)
S = Air untuk penjenuhan (mm) ratih i.h. 2014 27
= 250 mm jika tidak ada bero, 300 mm jika ada bero
PENGGANTIAN LAPISAN
GENANGAN (WLR)
WAKTU:
Setelah pemupukan atau 2 kali selama masa
tanam padi
- 1 bulan setelah tanam, selama 15 hari, dan
- 2 bulan setelah tanam, selama 15 hari

KEBUTUHAN AIR:
3.333 mm/hari
ratih i.h. 2014 28
CURAH HUJAN EFEKTIF

ratih i.h. 2014 29


Definisi

Curah hujan yang turun di suatu daerah terdiri


atas dua jenis:
CH nyata: sejumlah air yg jatuh sebagai
hujan di permukaan tanah dlm periode
waktu tertentu
CH efektif: air yang jatuh sebagai hujan di
petak sawah pada masa pertumbuhan
tanaman dan dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan air tanaman
ratih i.h. 2014 30
Metode Perhitungan
Metode PU
Metode Basic Year
Analisa frekuensi: Gumbel, Iwai, Hazen PlottingFrekuensi
Metode Sanyu Consultante
Metode Snowy Mountain
Metode Nedeco
Metode Nedeco-Snowy Mountain
Metode Widas
Metode USDA
Metode Varshney

ratih i.h. 2014 31


Metode PU

1. Lakukan langkah perhitungan R80%


dengan metode Basic Year
2. CH efektif = R80% x 0.7 (mm/periode)

ratih i.h. 2014 32


Metode PU
Perhitungan Curah Hujan Andalan dengan peluang 80%
Kumpulkan data hujan harian (min 10 th)
Hitung hujan bulanan untuk tiap bulan tiap tahunnya
(mm/bln)
Urutkan data hujan bulanan dalam 1 tahun dari kecil ke
besar, lakukan untuk 10 tahun
Hitung urutan R80% = n/5 + 1 (jika jumlah data n=10).
Misal untuk n=10 R80% = 10/5+1 = 3 Data urutan
ketiga dari yang paling kecil
Tentukan tahun dasar perencanaan untuk tiap bulannya
Tulis data CH harian tiap bulannya bulan pada tahun
dasar perencanaan dan hitung rata-rata tiap bulan untuk
mendapatkan satuan mm/hari

ratih i.h. 2014 33


EFISIENSI IRIGASI (Eff)
EFISIENSI IRIGASI
Sejumlah nilai yang disediakan pada air irigasi
untuk mengantisipasi kehilangan-kehilangan air
irigasi dari pengambilan sampai ke petak sawah

NILAI EFISIENSI:
Di petak tersier (et) :85 s/d 77,5%
Di saluran sekunder (es) :92,5 s/d 87,5%
Di saluran primer (ep) :92,5 s/d 87,5%
Efisiensi Total (et x es x ep) :0,6 s/d 0,73
Q = NFR
Eff
ratih i.h. 2014 34
Contoh perhitungan untuk periode tanam awal

- Pola tanam
- Periode perhitungan: 15 harian
- Padi var, unggul
- Awal tanam: 1 Juli
- Koefisien tanaman (k): 1.2
- Evaporasi potensial (ET0): 6 mm/hari
- Kebutuhan air konsumtif (Etc): k*ET0=1.2*6=7.2mm/hari
- Perkolasi (P): 1 mm/hari
- Kebutuhan air untuk penyiapan lahan dan pembibitan (Pd): 0
- Kebutuhan air untuk penggantian lapisan genangan (WLR): 0
- Kebutuhan kotor air di sawah (GFR): ETc=ET0+P+Pd+WLR=7.2-1=6.2mm/h
- Curah hujan efektif (Re): 2 mm/hari
- Kebutuhan bersih air di sawah (NFR): GFR-Re=6.2-2=4.2mm/h
- Efisiensi di petak tersier (e): 0.8
- Kebutuhan air di saluran tersier: 4.2*0.8=3.36mm/h=3.36*0.1157 l/dt/ha

ratih i.h. 2014 35


DEBIT ANDALAN

ratih i.h. 2014 36


Definisi
Debit Andalan adalah ketersediaan air yang dapat
diandalkan di sungai sepanjang tahun
Pengertiannya berbeda dengan Debit Banjir Rancangan
Debit Andalan: analisa debit rendah, menggunakan data
curah hujan rata-rata setahun
Debit Banjir Rancangan: analisa debit tinggi, menggunakan
data curah hujan harian maksimum setahun
Digunakan untuk perhitungan ketersedaiaan air untuk
berbagai keperluan
Pertanian
Perikanan
Industri
Air minum
PLTA
ratih i.h. 2014 37
Nilai peluang debit andalan
untuk berbagai keperluan:
Air minum : 95%
Irigasi : 80 %
Waduk wisata : 50%
PLTA : 50%

ratih i.h. 2014 38


Metode Analisa
Jika yang diketahui data hujan
Simulasi FJ. Mock
N-reca
Tank model
Jika yang diketahui data debit
Distribusi Gumbel
Distribusi Log Pearson
Distribusi Log Normal
dll.
Dihitung seperti analisa debit banjir rancangan,
namun tidak menggunakan kala ulang, melainkan
prosentase

ratih i.h. 2014 39


Latihan 2
Hitunglah kebutuhan air yang haru tersedia di
bangunan sadap untuk petak tersier dengan luas 10
hektar pada bulan Juli jika diketahui:
Pola tanam adalah Nedeco Biasa (awal tanam Juli, 1 kali
panen. Di luar masa tanam ini, lahan dibiarkan kosong)
Jenis tanah clay loam

Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep

I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Evaporasi
5.8 5.8 5.3 5.3 4.8 4.8 4.9 4.9 4.9 4.9 4.6 4.6 4.3 4.3 4.2 4.2 4.1 4.1 5 5 5.4 5.4 5.1 5.1
potensial
Curah hujan efektif 2.8 2.8 2.8 1.5 2.6 5.5 8.3 4.7 7.2 5.6 6 3.3 2.4 2.4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ratih i.h. 2014 40


Tabel perhitungan
PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI

No. Bulan Besaran & Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop
Periode satuan I II I II I II I II I II I II I II
Pd Padi
1 Pola tata tanam WLR WLR

2 Koefisien tanaman k 1.200 1.200 1.320 1.400 1.350 1.240 1.120 -


1.200 1.200 1.320 1.400 1.350 1.240 1.120 -

3 Rata-rata koefisien tanaman 1.200 1.200 1.260 1.360 1.375 1.295 1.180 0.560 -
4 Evaporasi potensial ETo (mm/h) 5.000 4.000 5.500 5.500 6.000 6.000
5 Kebt. air konsumtif ETc (mm/h) - - - - 7.200 7.200
6 Rasio luas kebt. air konsumtif - - - - 0.500 1.000
7 Kebt. air konsumtif dg. rasio luas - - - - 3.600 7.200
8 Perkolasi P (mm/h) 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
9 Penggantian air karena Eto & P Eo (mm/h)
10 M (mm/h) 6.500 5.400 7.050 7.050 7.600 7.600
11 k' 0.325 0.270 0.353 0.353 0.380 0.380
12 Pd (mm/h) ##### ##### ##### ##### ##### #####
13 Rasio luas penyiapan lahan - - 0.500 1.000 0.500 -
14 Kebt.air penyp.lahan dg.rasio luas - - ##### ##### ##### -
15 Penggantian lapisan genangan WLR (mm/h) - - - -
16 Rasio luas penggant.lap.genangan - - - -
17 Penggant.lap.genangan dg.rasio luas - - - -
18 Kebt. kotor air di saw ah GFR (mm/h) 1.000 1.000 ##### #####
19 Curah hujan efektif Re (mm/h) 5.500 5.500 4.000 4.500 2.000 2.500
20 Kebt. bersih air di saw ah NFR (mm/h) - - 8.867 #####
21 NFR (l/dt/ha) - - 1.026 2.341
22 Efisiensi irigasi di petak tersier e (%) 80% 80% 80% 80%
23 Kebt. air di saluran tersier Q (m3/dt) - - 1.282 2.926
24 Kebt. air maks. di saluran tersier Qmaks (m3/dt)
ratih i.h. 2014 41
Latihan 3
Hitunglah kebutuhan air irigasi di lahan pada bulan
Desember jika diketahui:
Jenis tanaman: Padi rendeng
Masa penanaman: 2 kali dalam 1 bulan
Jenis tanah: Loam
Evaporasi potensial bln. Des: 2,00*) mm/hari
Periode: 15 harian
Curah hujan efektif bln. Des: 1,5 mm/hari

Jelaskan bagaimana cara mengetahui kebutuhan air irigasi


Jelaskan apa yang dimaksud degan kebutuhan air
konsumtif
Jelaskan dengan lengkap bagaimana cara mengetahui
kebutuhan air konsumtif untuk tanaman.
Jelaskan pengaruh kondisi dan bangunan terhadap
besarnya kebutuhan air tanaman.
ratih i.h. 2014 42
Latihan 4
Jika NFR 1,00 l/dt/ha rencanakan:
Debit yang harus disediakan di bangunan sadap
2BK1ki
Dimensi saluran T1-T2 beserta penggambaran
2BK1ki potongan melintang dan memanjangnya
T1

200m A
T2 +118,00

210m
B +117,00

K1
190m
C

500 ratih i.h. 2014 43


m
Latihan 5

Hitunglah kebutuhan air irigasi pada bulan


Maret dan April jika diketahui:
Jenis tanaman : Padi kemarau
Periode : 15 harian
Jenis tanah : Clay loam
Masa penanaman : 2 kali dlm 1 bulan
Evaporasi potensial Maret : 2,00*) mm/hari
Evaporasi potensial April : 3,50*) mm/hari
Curah hujan efektif Maret : 5,50 mm/hari
Curah hujan efektif April : 5,00 mm/hari

ratih i.h. 2014 44


Latihan 6
Jika net field
requirement adalah +50.45

1,00**) l/dt/ha K2 T2
760 m
hitunglah debit yang +50.50

harus disediakan di
saluran-saluran
K1 T1

tersier dan
1090 m
bangunan sadap.

ratih i.h. 2014 45


Latihan 7
Sebutkan apa saja kebutuhan-kebutuhan air yang
diperlukan oleh tanaman. Jelaskan langkah-langkah
yang dapat dilakukan jika perencanaan irigasi
menghadapi masalah-masalah sebagai berikut:
Kebutuhan kotor air tanaman tidak dapat terpenuhi dari hujan
dan irigasi
Hujan lebih besar dari kebutuhan kotor air tanaman
Sumberdaya petani yang tersedia tidak mampu
menyelesaikan proses penanaman untuk seluruh petak sawah
dalam satu periode sekaligus

ratih i.h. 2014 46


Latihan 8
Hitunglah kebutuhan air irigasi pada bulan Oktober dan Februari
jika diketahui:
Jenis tanaman : Padi rendeng
Periode : 15 harian
Jenis tanah : Loam
Masa penanaman : 2 kali dlm 1 bulan
Evaporasi potensial Okt : 3,00*) mm/hari
Evaporasi potensial Feb : 4,50*) mm/hari
Curah hujan efektif Okt : 6,50 mm/hari
Curah hujan efektif Feb : 11,00 mm/hari
Jika kebutuhan air pada bulan Oktober dianggap yang terbesar
sepanjang tahun, rencanakan dimensi dan gambarkan potongan
melintang dan memanjang Saluran Sekunder Penarukan (lihat
garis merah).

ratih i.h. 2014 47


ratih i.h. 2014 48
Latihan 9

Hitunglah kebutuhan air irigasi pada bulan April


jika diketahui:
Jenis tanaman : Padi kemarau
Periode : 15 harian
Jenis tanah : Sandy loam
Masa penanaman : 2 kali dlm 1 bulan
Evaporasi potensial April: 3,00*) mm/hari
Curah hujan efektif April : 6,00 mm/hari

ratih i.h. 2014 49


Latihan 10
Gambarkan pola tata tanam dan hitunglah kebutuhan
air di pengambilan untuk petak tersier untuk bulan
Juli saja, jika diketahui data-data sebagai berikut.
POLA TANAM: Nedeco Var. Unggul (tanam Awal Juli)
Di luar masa tanam dan penyiapan lahan utk padi Nedeco
tersebut lahan dianggap kosong (tidak ditanami/bero)
Jenis tanah Clay Loam , Efisiensi di lahan tentukan sendiri
Periode 15 harian, penanaman dalam 2 periode selama 2 kali

Bln Per Curah Hujan Efektif (mm/hari) Evaporasi Potensial (mm/hari)


Jul 1 2.0 6.0
2 2.5 6.0

ratih i.h. 2014 50


Latihan 11
RENCANAKAN KEBUTUHAN AIR DI SALURAN PENGAMBILAN
APABILA DIKETAHUI DATA-DATA SEBAGAI BERIKUT:
POLA TANAM:
NEDECO VAR. UNGGUL (tanam awal Juli)
Di luar masa tanam dan penyiapan lahan utk padi Nedeco tersebut lahan
dianggap kosong (tidak ditanami/bero)
JENIS TANAH: Sandy Loam
PERIODE : 15 harian, Penanaman dalam 2 periode
EFISIENSI DI LAHAN : 75%

ratih i.h. 2014 51

Anda mungkin juga menyukai