Anda di halaman 1dari 36

ANTENATAL CARE

NAJIB BUDHIWARDOYO
Definisi :
Asuhan yang diberikan kepada ibu hamil dg tujuan menyelaraskan ibu
dan janin agar terhindar dari komplikasi dan menurunkan insiden
morbiditas/mortalitas perinatal dan maternal.
Asuhan ini terdiri dari promosi kesehatan, penilaian risiko, dan
intervensi atas keadaan ibu hamil.
Asuhan pranatal dimulai sejak konsepsi yang berhasil sampai
dimulainya persalinan.
Menurut permenkes No. 97 th 2014 (ttg pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil,
persalinan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan
kesehatan seksual. Ps 12 ayat 4 )
Merupakan pelayanan kesehatan komprehensif dan berkualitas yang dilakukan
melalui :
- Pemberian pelayanan dan konseling kesehatan termasuk stimulasi dan gizi agar
kehamilan berlangsung sehat dan janinnya lahir sehat dan cerdas
- Deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit/komplikasi kehamilan
- Persiapan persalinan yang bersih dan aman
- Perencanaan antisipasi dan persiapan dini utk melakukan rujukan jika terjadi
penyulit/komplikasi
- Penatalaksaan kasus serta rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukan
- Melibatkan bumil, suami, dan keluarganya dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu
hamil, menyiapkan persalinan dan kesiagaan bila terjadi penyulit/komplikasi
Tujuan
Menentukan status kesehatan ibu dan janin
Menentukan usia kehamilan
Memulai rencana untuk melanjutkan perawatan obstetrik
Memastikan keselamatan dan kesehatan kehamilan, baik ibu dan bayi
Merumuskan daftar faktor risiko
Empat Pilar Safe Motherhood

SAFE MOTHERHOOD

KB Asuhan Persalinan Asuhan


Antenatal Bersih dan obstetri
aman esensial

Asuhan Maternal Dasar

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Ibu hamil yang memerlukan asuhan khusus :
No
1. Ibu hamil dg penyakit jantung, termasuk hipertensi
2. Ibu hamil dengan penyakit ginjal
3. Ibu hamil dg kelainan endokrin atau riwayat diabetes
4. Ibu hamil dg kelainan psikiatri
5. Ibu hamil dg kelainan hematologi
6. Ibu hamil dg kelainan autoimun (lupus, isoimunisasi Rhesus)
7. Ibu hamil yang mendapatkan terapi farmakologi (antidepresan, antikonvulsan)
8. Ibu hamil dg riwayat infertilitas atau dg teknologi reproduksi berbantu
9. Kehamilan ganda
10. Preeklampsia
11. Diabetes gestasional
12. Pengguna NAPZA
13. Obesitas (IMT > 30)
14. Kurus (IMT < 18,5)
No..
15. Ibu hamil yang rentan (remaja, miskin, hambatan bahasa) yang tidak mendapat dukungan sosial
16. Ibu hamil dg kekerasan rumah tangga
17. Ibu hamil dg keganasan
18. Ibu hamil dg infeksi kronis
19. Ibu hamil dg kelainan medis (asma, epilepsi)
20. Usia > 40 th
21. Ibu hamil dg riwayat keguguran berulang
22. Ibu hamil dg riwayat persalinan preterm
23. Ibu hamil dg riwayat preeklampsia/eklampsia
24. Grandemultipara
25. Riwayat stillbirth atau kematian neonatus
26. Riwayat BBLR (< persentil 10)
27. Riwayat Makrosomia (> persentil 90)
28. Riwayat bayi dg kelainan kongenital.
29. Riwayat perdarahan antepertum atau postpartum
Piramida asuhan prenatal dulu (kiri) dan masa depan (kanan)

12w
16w

12-34w 20w
24w 28 w
37w

30w 32w 34w 36w


41w
37w 38w 39w 40w 41w

- ANC s/d 12 mgu : skrining awal (deteksi dini kelainan ibu dan bayi)
- ANC kehamilan awal 20 mgu : 3x pertemuan jika tidak ada kelainan
- ANC > 20 mgu : follow up tumbuh kembang janin
Anjuran konseling, skrining, dan intervensi pd ANC 14 mgu
1. Penilaian/prosedur :
- Anamnesis lengkap dan identifikasi risiko
- Penghitungan HPL berdasarkan HPMT
- Skrining tekanan darah
- Berat badan dan BMI
- Skrining kekerasan domestik
- Vaksinasi
- Rujukan untuk asuhan khusus berdasarkan anamnesis
2. Pemeriksaan Laboratorium :
- Darah lengkap, Gol darah, HbSAg, HIV
- Pemeriksaan urin dipstik utk protein dan glukosa
3. Edukasi/konseling :
- Menghentikan barang berbahaya
- Olahraga/aktivitas
- Nutrisi (pertambahan berat badan, suplemen, makanan yang aman)
- Pemberian ASI
4. Edukasi/konseling tidak terbatas pada usia kehamilan :
- Tanda bahaya
- Perawatan gigi
- KB
Anjuran konseling, skrining, dan intervensi pd ANC 14-24 mgu

1. Penilaian/prosedur :
- DJJ
- TFU
- Gerakan janin
- Tekanan darah
- Berat badan
- Skrining USG untuk anatomi
2. Pemeriksaan laboratorium:
- Skrining pertanda ganda aneuploid
- Protein urin dipstik bila diperlukan
3. Edukasi/konseling
- Memeriksa dan mendiskusikan hasil pemeriksaan
4. Edukasi/konseling tidak terbatas pada usia kehamilan :
- Tanda bahaya
- Perawatan gigi
- KB
Anjuran konseling, skrining, dan intervensi pd ANC 24-28 mgu
1. Penilaian/prosedur :
- DJJ
- TFU
- Gerakan janin
- Tekanan darah
- Berat badan
2. Pemeriksaan laboratorium :
- Pemeriksaan diabetes gestasional, ulang CBC
- Skrining antibodi jika diperlukan
- Proteinuria dipstik jika perlu
3. Edukasi/konseling :
- Gejala dan tanda persalinan preterm
4. Edukasi konseling tidak terbatas pada usia kehamilan :
- Persiapan, pilihan, gejala dan tanda persalinan
- Perjalanan
- VBAC
Anjuran konseling, skrining, dan intervensi pd ANC 28-34 mgu
1. Penilaian/prosedur :
- DJJ
- TFU
- Gerakan janin
- Tekanan darah
- Berat badan
2. Pemeriksaan laboratorium :
- Proteinuria dipstik jika diperlukan
3. Edukasi/konseling :
- Gejala dan tanda persalinan preterm
- Gejala dan tanda preeklampsia
4. Edukasi/konseling tidak terbatas pada usia kehamilan :
- persiapan, pilihan, gejala dan tanda persalinan
- Perjalanan
- VBAC
Anjuran konseling, skrining, dan intervensi pd ANC 34-41 mgu
1. Penilaian/prosedur :
- DJJ
- TFU
- Gerakan janin
- Tekanan darah
- Berat badan
- Presentasi janin
2. Pemeriksaan laboratorium :
- Proteinuria dipstik jika diperlukan
- HIV
3. Edukasi/konseling :
- Tanda persalinan, kapan harus menelepon
- Gejala dan tanda preeklampsia
- Manajemen lewat waktu
- Pemberian ASI
4. Edukasi/konseling tidak terbatas pada usia kehamilan :
- persiapan, pilihan, gejala dan tanda persalinan
- Perjalanan
- VBAC
Kondisi yang terbalik :
Cakupan pelayanan kesehatan maternal membaik, tetapi AKI
meningkat.
Kemungkinan penyebab :
Kualitas layanan yang belum baik
Kondisi ibu hamil yang tidak optimal
Faktor diluar kesehatan (termasuk pendidikan, kesejahteraan, KB)
Pendidikan ibu vs pelayanan kesehatan maternal
Bagaimana solusinya ?
ANC terfokus memberikan fokus perhatiannya pada penilaian ibu
hamil dan tindakan yang diperlukan dalam membuat keputusan
serta memberikan pelayanan dasar pada SETIAP ibu hamil (WHO,
2011).
Ciri-ciri ANC terfokus :
Lebih menekankan pada kunjungan ibu hamil (K 1 murni), bukan K 1 akses.
Setiap kunjungan dilayani oleh tenaga terlatih
ANC terfokus didasarkan pada asumsi bahwa ibu hamil mempunyai risiko
mengalami komplikasi
Kualitas kunjungan lebih diutamakan daripada kuantitas kunjungan
Kunjungan pertama
Dilakukan sebelum hamil 12 mgu
Anjuran utk pola hidup sehat, termasuk nutrisi dan olahraga
Evaluasi riwayat penyakit risiko kehamilan hamil risti
USG utk menentukan HPL jika HPMT tidak diketahui
Lakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan terarah
Tentukan IMT, berat badan pada awal kehamilan
Ukur Tensi .
Periksa dalam (VT) tidak dilakukan pd periode ini
Periksa laboratorium
Kunjungan berikut
Pemeriksaan fisik, laboratorium lanjutan skrining utk risiko DMG (uk 24 -28
mgu)
Nilai faktor risiko dan rencana intervensi
Edukasi dan promosi kesehatan khusus utk ibu hamil tsb
Kesempatan untuk berdiskusi dan tanya jawab
Tensi diperiksa pada setiap kunjungan
DJJ harus diperiksa dan dicatat pd setiap kunjungan
Pengukuran TFU dilakukan sejak uk 24 mgu 41 mgu
VT tidak direkomendasikan utk skrining persalinan preterm
Anjurkan utk menghitung gerakan janin sejak usia 28 mgu.
Pemeriksaan Leopold sejak usia 34 mgu utk menilai TBJ dan presentasi janin
Pemeriksaan Leopold

Leopold I Leopold II Leopold III Leopold IV


Rekomendasi skrining Laboratorium
Tes skrining Rekomendasi Level Keterangan
Hb, MCV Diperiksa B Skrining utk defisiensi besi
Gol darah, Rhesus Diperiksa pd kehamilan TM I C Skrining utk mencegah penyakit hemolitik
HIV Diperiksa A Utk mencegah transmisi pd bayi
Titer antibodi rubella Diperiksa jk tidak diketahui riwayat sebelumnya B Utk melihat ibu hamil yang terpapar dan
tidak imun
Sifilis Diperiksa setiap kehamilan A Skrining utk diagnosis dan terapi
HbsAg diperiksa A Utk mencegah transmisi pd bayi
Pemeriksaan serologi Ditawarkan, utk menentukan infeksi lama atau B
lain toxoplasma, CMV akut
Skrining klamidia Ditawarkan pd semua ibu hamil B
Diperiksa pd ibu hamil dg risti
Skrining GO Ditawarkan pd semua ibu hamil A
Diperiksa pd ibu hamil dg risti
Tes toleransi Glukosa Ditawarkan utk diagnosis (case finding). Pd A
dan Gula darah puasa pasien obesitas dan/riw DM dikeluarga
TSH Ditawarkan pd semua ibu hamil, diperiksa pd B
ibu hamil dg riwayat/gejala penyakit thyroid
Ultrasonografi
Pd TM I dpt menentukan HPL dan usia kehamilan
Deteksi dini kehamilan ganda, nuchal translucency, nonviable pregnancies
Pd TM II utk mengatahui anatomi janin, kelainan kongenital mayor
Pemeriksaan USG rutin dpt menurunkan insiden kehamilan posterm.
Pd TM IIIutk deteksi pertumbuhan janin (kecurigaan IUGR)
Penilaian indeks cairan amnion (dugaan oligo/polihidramnion)
Penilaian malpresentasi.
Gizi dan makanan
Anjurkan ibu hamil utk mengkonsumsi makanan dg gizi seimbang
Rekomendasikan penambahan berat badan sesuai IMT
suplementasi asam folat, sejak 4 mgu sebelum konsepsi sd uk 12 mgu
mencegah defek neural tube.
Anjurkan utk suplementasi besi
Kategori IMT dan total anjuran penambahan berat badan ibu hamil
Kategori berat IMT Kehamilan tunggal Kehamilan ganda
Kurus < 18,5 12,5 18 Kg
Normal 18,5 24,9 11,5 16 kg 17 25 kg
Gemuk 25 29,9 7 11 kg 14 23 kg
Obesitas (kelas I) 30 34,9 5 9 kg 11 19 kg
Obesitas (kelas II) 35 39,9
Obesitas (kelas III) 40
Rekomendasi suplementasi makanan
Suplemen Rekomendasi Level Keterangan
Kalsium 1000 - 1300 mg perhari A Utk mencegah preeklampsia
Asam folat 0,4 0,8 mg A Utk mencegah defek neural tube
Besi Ibu hamil hrs diskrining utk anemia B Anemia defisiensi besi berkaitan dg
dan diterapi kalau perlu persalinan preterm dan BBLR
Ibu hamil hrs mendapat C
suplementasi besi 30 mg/hari
Vitamin D Suplementasi vit D dipertimbangkan C Defisiensi vit D berhubungan dg
pd ibu hamil dg paparan sinar hipokalsemia neonatal dan osteomalasia
matahari yang terbatas. maternal.
AKG 5 mcg perhari (200 iu perhari) Dosis tinggi vit D bersifat toksik
Gaya hidup
Olahraga teratur meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh,
memperbaiki fungsi kardiovaskuler, pembatasan pertambahan berat badan,
mengurangi ketidaknyamanan muskuloskeletal, mengurangi keluhan kram
otot dan edema tungkai.
Direkomendasikan jalan kaki, berenang dan olah raga lain yang tidak berat
Hubungan seksual, dpt membahayakan kehamilan, semen mrpk sumber
prostaglandin, orgasmus dan stimulasi papilla mammae dpt meningkatkan
kontraksi uterus
Vaksinasi
Pemberian vaksinasi idealnya diberikan sebelum konsepsi
Vaksin rekombinan, inaktivasi dan subunit, serta toksoid dan imunoglobulin
tidak membahayakan perkembangan janin
Vaksin yang dilemahkan tidak boleh diberikan selama kehamilan.
Simpulan dan Take Home Message
Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas 10T
Timbang berat badan dan ukur tinggi badanj
Pemeriksaan tekanan darah
Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas)
Pemeriksaan tinggi fundus uteri
Tentukan presentasi janin dan denyut nadi janin
Skrining status imunisasi tetanus
Pemberian tablet tambah darah
Tes laboratorium rutin/khusus
Tata laksana kasus
Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalian dan Pencegahan
Komplikasi, serta KB pasca pesalinan
Terimakasih
Najib photography

Anda mungkin juga menyukai