Anda di halaman 1dari 51

1

Aritmia ventrikuler
Dr. Fredia Heppy, SpPD
2

Definisi

Aritmia ventrikuler:

Gangguan irama jantung akibat gangguan


aktivitas listrik ventrikel kiri atau kanan
yang dapat disebabkan oleh kelainan:

1. Kardiak
2.Non kardiak
3

ETIOLOGI
KARDIAK NON KARDIAK

Kardiomioati
Hipokalemia
dilatasi

Kardiomiopati
Hiperkalemia
iskemik

Hipertensi dg LVH
Hipoksia
sedang-berat

Penyakit katup Hiperkalsemia


jantung berat

Kardiomiopati
Asidosis/alkalosis
restriktif

Sindrom Brugada Trauma listrik


4

KLASIFIKASI ARITMIA VENTRIKEL

Ventrikel
fibrilasi

Ventrikel
takikardi

Ventrikel
ekstrasistole
5

VENTRIKEL EKSTRASISTOLE
SKDI Level 3A
6

DEFINISI

Ventrikel ekstra sistole (VES) atau premature


ventricle contraction (PVC): gangguan irama
jantung terjadi akibat adanya fokus ektopik pada
ventrikel yang muncul lebih awal dari irama
dasarnya
7

Klasifikasi VES
Muncul VES Muncul VES Mucul tiap
dengan 6X/menit denyutan ke 2
frekuensi <6 atau ke 3 dari
kali/menit irama dasar

Infrekuent Frekuent Repetitif

Muncul Jika gambar VES mucul


berkelompok berlainan saat
2 buah, jika 3 dalam 1 repolarisasi
atau lebih sadapan ventrikel
VT
Salvo/ Fenomen R
Multifokal
konsekutif on T
8

Mekanisme terjadinya aritmia

3 mekanisme terjadi aritmia:

Automatisitas Reentrant Triger activity


9

Automatisitas
Muncul pada keadaan akut yang
menyebabkan percepatan aktivitas fase 4,
biasanya akibat:

Inbalance Gangguan Hiperaktivitas


IMA
eletrolit asam basa simpatis
10

Reentry

Merupakan mekanisme paling


sering pada kasus kronik

Disebabkan oleh IMA lama,


skar, dilatasi
11

Triger activity

Kebocoron Lonjakan
potensial Potensial
ion positif
ke intrasel
aksi pada aksi baru
fase 3 dan 4
12

Gambaran mekanisme pembentukan


irama ektopik

Gambar 1. Perjalanan impuls pada sel miokard


13

Kondisi patologis yang mempengaruhi


perjalanan impuls listrik jantung
Pemanjangan Penurunan Pemendekan
jalur yang kecepatan periode
dilalui impuls konduksi refrakter
Hipertropi Blok sistem Obat-obatan
miokard purkinye Ransangan
Dilatasi Iskemia listrik
miokard miokard
Hiperkalemia
14

Gejala klinis

Gejala klinis bervariasi:


Perasaan Gangguan
Asimptomatis tidak nyaman hemodinamik
jika hingga dada : hipotensi
infrekuent berdebar dan hingga syok
pusing kardiogenik
15

Pemeriksaan penunjang

EKG Elektrolit

Rontgen
AGD
Thorak PA
16

Gambaran EKG VES

Karakteristik VES:
Tanpa didahului gelombang P
Durasi QRS kompleks> 0,12 detik
Bentuk QRS bizzare
Terdapat fase compensatory pause akibat refrakter penuh
memanjang
17

VES Bigemini
18

VES trigemini
19

VES MULTIFOKAL
20

VES SALVO/KONSEKUTIF
21

VES R on T
22

PENATALAKSANAAN
- Tentukan kasus emergensi atau tidak
- Atasi penyakit dasar, jika:
Non
emergensi: Emergensi: VES frekuen
post IMA dg LV
tak perlu rawat, (fraksi ejeksi
VES selain
kontrol kontrol <35%) rujuk
infrekuen
rhythm, Jika rythm dg untuk
adalah implantable
pasien amiodaron,
emergensi kardioverter
cemas beri lidokain, defibrilator
minor prokainamid (ICD)
tranguilizer
23

Prognosis
Penyebab non
Kardiak
kardiak
Baik Penyakit
jantung
iskemik
prognosis
lebih Buruk
24

VENTRIKEL TAKIKARDI
SKDI Level 3B
25

DEFINISI

Ventrikel Takikardi (VT) adalah takikardi dengan


fokus impuls berasal dari ventrikel kiri atau kanan
akibat reentry pada salah satu bagian dari berkas
cabang (bundle branch reentry VT)
26

Kriteria Ventrikel takikardi

VES 3 buah atau lebih

VES dengan laju kecepatan >


120x/menit

QRS komplek lebar (>0,12 detik)


patognomonis jika > 0,16 detik
27

Klasifikasi

Umum Onset Klinis Etiologi


Mono- Sustaine VT VT
morfik >30 dengan idiopatik
VT poli- menit nadi VT
morfik Non VT tanpa kardiomio
Sustained nadi pati
< 30 dilatasi
menit non
iskemik
VT
iskemik
28

VT idiopatik
VT idiopatik alur keluar
VT idiopatik ventrikel
ventrikel kanan/right
kiri/idiopatic left ventriculer
ventricular outflow tract
(ILVT)
VT(RVOT)
Fokus berasal dari RVOT Fokus takikardi berasal dari
Merupakan 90% dari VT reentri pada fasikulus
idiopatik anterior dan posterior
Umumnya wanita muda Umumnya diderita usia
Dicetuskan emosi, muda
ketegangan, aktivitas fisik Takikardi dengan bentuk
Manifestasi klinis:VT RBBB (M shape) dengan
dicetuskan aktivitas atau VT aksis superior
monomorfik, VES bigemini Bentuk QRS tak terlalu
atau VT non sustained lebar karena fokus dekat
Takikardi bentuk LBBB (W septum dengan
shape) di V1, aksis inferior diragukan dengan SVT
29

Durasi dan morfologi depolarisasi


ventrikel pada VT

Depolarisasi ventrikel tidak mengikuti konduksi


normalbentuk QRS kacau dan durasi lama

Morfologi tergantung fokus VT, jika dari Vka


seperti LBBB pada V1, VkiRBBB

Laju ventrikel 120-300x/menit, teratur, jika tak


teratur pikirkan VT dengan QRS aberan
30

Konfigurasi kompleks QRS

Kesesuaian QRS kompleks dengan


sadapan prekordial

Kesesuaian Kesesuaian
positifasal fokus negatiffokus
pada dinding dinding ventrikel
ventrikel poserior anterior
31

Konfigurasi kompleks QRS


32

Mekanisme terjadinya VT

Triger activity

Automatisitas

Reentry
33

Anamnesis

VT degan nadi VT tanpa nadi

palpitasi sinkop
Pusing Henti nafas
Penurunan Henti jantung
tekanan daran
Riw jantung
koroner dan
predisposisi lain
34

Pemeriksaan fisik

VT degan nadi VT tanpa nadi

Takikardi Tak sadar


>120x/menit Nadi karotis tak
TD turun, gangguan teraba
sirkulasi perifer Nafas tidak ada
Tanda penyakit dasar Tanda penyakit dasar
35

EKG VT monomorfik
36

EKG VT polimorfik
37

EKG VT idiopatik RVOT dan ILVT


38

PENATALAKSANAAN

Tatalaksana Tatalaksana
akut lanjut
Hemodinamik stabil:
kardioversi farmakologi, VT non sustained
jk gagalkardioversi bergejala: beri
elektrik 10-50 j bloker, jk tak efektif,
Terapi etiologi beri amiodaron

Hemodinamik tak
VT post infark, EF <
stabil: kardioversi
35%: Implant cardiac
elektrik synchronized
defibrilator (ICD)
10-50 joule
39

TERAPI KARDIOVERSI

Farmakologi Elektrik
Amiodaron loading
15 mg/mnt infus
Diberikan kejutan
kontinyu 1
listrik
mg/menit slm 6
synchronized 10-
jam 0,5
50 joule
mg/menit stlh 18
jam
40

VENTRIKEL FIBRILASI
SKDI Level 3B
41

DEFINISI
Ventrikel fibrilasi (VF): gangguan irama jantung
yang sangat cepat dan tidak terkoordinasi yang
ditandai dengan kompleks QRS, gelombang P
dan ST segmen sukar dikenali

Inefektivitas kontraksi ventrikel getaran


(fibrilasi) tanpa kontraksi ventrikel

Gagal sirkulasi
42

Gejala klinis Ventrikel Fibrilasi


VF menyebabkan hilangnya curah
jantung tiba-tiba dengan akibat:
Terdapat
riwayat
Kejadian
penyakit
Henti nafas Tidak sadar berlansung
jantung atau
mendadak mendadak beberapa
gangguan
detik
elektrolit,
AGD
43

Klasifikasi ventrikel fibrilasi


VF kasar (coarse VF) potensial aksi
ventrikel > 0,2 mVolt biasanya
awal aritmia

VF halus (Fine VF) potensial aksi


ventrikel < 0,2 mVoltsulit
dibedakan dg asistol
44

Mekanisme terjadinya ventrikel


fibrilasi

Gambar 2. A. Inisiasi fibrilasi pada miokard jika dibuat beberapa tempat


refrakter
B. Perbanyakan impuls fibrilasi
45

Gambaran EKG ventrikel fibrilasi


A

Gambar 3. A. Vetntrikel fibrilasi coarse , B. Ventrikel fibrilasi fine


46

PENATALAKSANAAN VENTRIKEL
FIBRILASI

BLS ACLS
47

BASIC CARDIAC LIFE SUPPORT


Prinsip: early recognationearly
acces-action CABD:

Circulatory
Cek karotis Airway: Breathing:
Early
max 10 luruskan beri nafas
defibrilation
detik early jalan nafas buatan
CPR
48

DEFIBRILASI

Defibrilasi merupakan tindakan


kardioversi elektrik

Defibrilasi monofasik 300-500 joule atau


bifasik 200 joule

Defibrilasi diberikan sampai sirkulasi


spontan atau sudah dipastikan kematian
49

Cairan dan obat-obatan

Cairan dipasang setelah defibrilasi


pertama dilakukan

Obat epinefrin 1 mg diberi setelah


defibrilasi kedua tiap 3-5 menit

Amiodaron diberikan setelah


defibrilasi ketiga
50

Advance cardiac life support

Ventilasi dengan alat bantu jalan


nafas tingkat lanjut

Perawatan pasca henti jantung


51

Anda mungkin juga menyukai