KEJANG DEMAM
Disusun Oleh :
Muhammad Ibnu Hajar
Pembimbing :
Dr. Ellen R. Sianipar Sp.A (K)
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Tanggal Lahir/Usia : 14 April 2016
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. H. Hasan RT 01, RW 01
Tgl. Masuk RS : 07 November 2017 17:00 WIB
dari IGD
Tgl. Pemeriksaan : 08 November 2017 06:00 WIB
No. RM : 2017-77429*
ANAMNESIS
Demam
KEJANG
2 JAM
Nafsu SMRS
Batuk
makan
pilek
6/11/2017, Pukul 20:00
Batuk (+), Pilek (+), Demam
(+), kejang (+)
Pukul 21:00
Batuk (+), Pilek (+), Demam (+), kejang
(+)
Pukul 04:00
Batuk (+), Pilek (+), Demam (+), kejang
(+)
Pukul 08:00
Batuk (+), Pilek (+),
Demam (+), kejang (+)
Pukul 16:00
Batuk (+), Pilek (+), Demam
(+), kejang (+)
Pukul 17:00
Batuk (+), Pilek (+), Demam (+),
kejang (-)
Tanggal 08/11/2017 Pukul
Kejang 2 jam SMRS 06.00
diawali demam tidak ada kejang, demam
sebelumnya mulai turun, batuk masih
ada, makan minum sedikit
Tidak ada riwayat trauma kepala
Tidak ada riwayat pingsan/penurunan kesadaran
Tidak ada riwayat kejang tanpa demam
35 30
1
thn
RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN
RIWAYAT KEHAMILAN
Kehamilan rutin kontrol ke Bidan.
RIWAYAT PERSALINAN
Persalinan spontan pervaginam, umur kehamilan aterm, lahir
menangis kencang, BBL 3000 gram PBL 49 cm.
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
Pasien sudah bisa tengkurap saat usia 3 bulan
Pasien sudah bisa duduk saat usia 6 bulan
Pertumbuhan gigi pertama pasien saat usia 7 bulan
Pasien sudah bisa merangkak saat usia 9 bulan
Pasien sudah bisa berjalan saat usia 11 bulan
Pasien sudah bisa berbicara saat usia 12 bulan
Gangguan perkembangan mental (-)
Kesan : Riwayat perkembangan baik
RIWAYAT MAKANAN
ASI /
Buah Bubur Nasi Makanan
Susu
Biskuit susu tim keluarga
Formula
Susu
Sekarang
Formula
RIWAYAT IMUNISASI
Imunisasi dilakukan lengkap di Puskesmas.
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN
SOSIAL EKONOMI
Pasien tinggal bersama ayah ibu di kontrakan. Ayah pasien bekerja
sebagai wira swasta dengan penghasilan 2 juta per bulan.
LINGKUNGAN
Pasien tinggal di lingkungan yang cukup padat penduduk.
GAYA HIDUP
Ayah pasien merokok di luar rumah setiap hari 2 bungkus per
hari.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
TANDA VITAL
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Frekuensi nadi : 120 kali/menit, regular, isi cukup
Frekuensi napas : 36 kali/menit
Suhu : 38,1 0C per axilla
STATUS GIZI
Berat badan : 11 kg
Tinggi badan : 82 cm
Lingkar kepala : 54 cm
DIAGNOSIS BANDING
Epilepsi
RENCANA PENGELOLAAN
RENCANA PEMERIKSAAN
Cek Darah Lengkap ulang
Kultur Swab Tenggorok dan Hidung
EEG jika terdapat kejang tanpa demam
RENCANA TATALAKSANA
NON FARMAKOLOGIS FARMAKOLOGIS
Edukasi orang tua pasien IVFD Kaen 3B 1000 cc/24 jam
Makan makanan dengan gizi Paracetamol 4 x 150 mg PO
seimbang jika demam
Anjuran untuk minum air Diazepam 3 x 5 mg PO jika
putih lebih banyak demam
Ambroxol sirup 2 x 2,5mL PO
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
07/11/2017 08/11/2017 09/11/2017 10/11/2017
21:30 WIB 06:00 WIB 06:00 WIB 06:00 WIB
S Demam (+) H-2, Kejang (-), Batuk & Pliek Demam (+) H-3, Kejang (-), Batuk & Demam (-) H-1, Kejang (-), Batuk & Demam (-) H-2, Kejang (-), Batuk & Pliek (-
(+), Mual (-) Muntah (-), Makan dan minum Pliek (+) mulai berkurang, Mual (-) Pliek (+), Mual (-) Muntah (-), Makan ), Mual (-) Muntah (-), Makan dan minum
sedikit, BAB dan BAK tidak ada keluhan Muntah (-), Makan dan minum sedikit, dan minum sedikit, BAB dan BAK tidak meningkat, BAB dan BAK tidak ada
BAB dan BAK tidak ada keluhan ada keluhan keluhan
O KU: TSS Kes: CM KU: TSS Kes: CM KU: TSS Kes: CM KU: TSR Kes: CM
TD : 100/70 mmHg TD : 110/70 mmHg TD : 100/70 mmHg
Nadi: 120x, kuat regular Nadi: 120x, kuat regular Nadi: 100x, kuat regular Nadi: 104x, kuat regular
Nafas: 36x, regular Nafas: 36x, regular Nafas: 30x, regular Nafas: 30x, regular
Suhu: 38o C Suhu: 38,1o C Suhu: 37,1o C Suhu: 36,7o C
Mata: CA (-) SI (-) Mata: CA (-) SI (-) Mata: CA (-) SI (-) Mata: CA (-) SI (-)
THT: sekret hidung (+) THT: sekret hidung (+) THT: sekret hidung (+) THT: sekret hidung (-)
Pulmo: ves (+/+) rh (-/-) wh (-/-) slime (+/+) Pulmo: ves (+/+) rh (-/-) wh (-/-) slime Pulmo: ves (+/+) rh (-/-) wh (-/-) slime Pulmo: ves (+/+) rh (-/-) wh (-/-) slime (/)
Cor: BJ I/II N, m(-) g (-) (+/+) (+/+) Cor: BJ I/II N, m(-) g (-)
Abd: Supel, BU (+) Normal Cor: BJ I/II N, m(-) g (-) Cor: BJ I/II N, m(-) g (-) Abd: Supel, BU (+) Normal
Eks: hangat Abd: Supel, BU (+) Normal Abd: Supel, BU (+) Normal Eks: hangat
Eks: hangat Eks: hangat
Stat Neuro Lab
GCS: E4M6V5 (15) Stat Neuro 13,7/39/10.80/232.000
Kaku kuduk: - GCS: E4M6V5 (15) Bas 0 Eos 1 N.Btg 0
Laseque : >70o / >70o Kaku kuduk: - N.Seg 5 Lim 89 Mon 5
Brudzinski I:: - / - Laseque : >70o / >70o
Kernig: >135o / >135o Brudzinski I:: - / -
Brudzinski II: - / - Kernig: >135o / >135o
Babinski : -/- Brudzinski II: - / -
Chaddock: -/- Babinski : -/-
Oppenheim: -/- Chaddock: -/-
Oppenheim: -/-
Lab
12,9/38/9.30/301.000
Bas 0 Eos 0 N.Btg 0
N.Seg 39 Lim 53 Mon 6
Na 139 K 4,1 Cl 104
GDS: 106
6 bulan 5 tahun
Terdapat
Kejang Demam
kenaikan suhu
Tidak disebabkan
proses
intrakranial
Epidemiologi
sintesis sitokin di
Infeksi kenaikan suhu tubuh hipokampus
meningkat
IL-1 akan
menstimulus pusat
lipopolisakarida meningkatkan
termoregulasi di
(LPS) dinding bakteri eksitabilitas neuronal
hipotalamus
(glutamatergic)
mengkatalis konversi
menghambat GABA-
makrofag asam arakidonat
ergic
menjadi PGE2
Peningkatan
TNF-, IL-6, IL-1ra eksitabilitas neuronal
enzim COX-2
dan PGE2 ini yang menimbulak
kejang
Faktor Risiko
Demam
Riwayat kejang demam keluarga
Faktor perkembangan terlambat
Kadar natrium rendah
Diagnosa
A. Anamnesis
Tanda-
Kesadaran
tanda vital
Status Status
neurologis generalis
C. Pemeriksaan penunjang
Lumbal
Lab
pungsi
EEG Neuroimaging
Diagnosa Banding
Epilepsi
Meningitis aseptic
Viral encephalitis
Bakterial meningitis
Tatalaksana
Kejang fokal
Kejang lama >15 menit
Terdapat kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya
Pemberian palsi serebral, hidrosefalus, hemiparesis.
obat rumatan
Edukasi pada orangtua
Faktor risiko
Terdapat kelainan neurologis atau perkembangan yang
menjadi jelas sebelum kejang demam pertama
Kejang demam kompleks
epilepsi di Riwayat epilepsi pada orangtua atau saudara kandung
Kejang demam sederhana yang berulang 4 episode atau
kemudian lebih dalam satu tahun
hari
Diskusi
Pada kasus ini termasuk kejang demam kompleks karena kejang
terjadi 6x dalam waktu 24 jam.
Pasien tidak memiliki riwayat kejang tanpa demam sebelumnya.
Kejang di dahului oleh demam sebelumnya.