2 Pendahuluan
Hipoksia (4L)
Anamnesis :
gejala & tanda2 perdarahan, obat2(rutin/tradisional), pekerjaan,
riwayat keluarga, keluhan gastrointestinal, pola haid, riwayat
kehamilan/partus, dll
Pemeriksaan fisik :
kepucatan konjungtiva, bibir/ mulut/ lidah / gusi, kuku, rambut, ikterus,
ptekhiae, hepar / lien, kelenjar limfe, rectal/vaginal toucher,
kaki(ulkus,arthritis)
3
Pemeriksaan Laboratorium&Penunjang:
Penting !
Berdasarkan Proses :
Berdasarkan patofisiologi :
(1 fL=10-12L= 1m3)
anak-2 - MCH=23-31 pg
(1pg=10-12g=1g)
MCHC=Hb/PCV (g/dL)
I. Anemia Hipokromik-Mikrositik
Besi Cadangan :
- Absorpsi: malabsorpsi
Transferin :
Normal N N
(1/3 mol.Trsf)
An.Kurang Besi
An.Peny.Kronis N/
Ekses besi N/
1. Antimalaria
2. Sulfonamide
3. Vit K, Vit C
5. Antipiretika
6. Kacang-kacangan
7. Naftalene
8. Uremia
Kecepatan & tempat terjadinya hemolisis tergantung IgG atau IgM, dan
kemampuannya mengikat komplemen
Lab : - pansitopenia
- normokromik normositik
- sumsum tulang dry-tap, hiposeluler
Prognosis :
- jelek, bila usia < 40 thn transplantasi sum.tulang
35 Terapi Anemia Aplastik
2. Hindari infeksi/perdarahan