Anda di halaman 1dari 14

PPh

atas Penghasilan dari Transaksi


Penjualan Saham di Bursa Efek
Ketentuan yang mengatur

> PP Nomor 41 Tahun 1994


sebagaimana disempurnakan dengan PP Nomor 14 Tahun 1997

> Keputusan Menteri Keuangan Nomor 282/KMK.04/1997


Obyek dan Tarif
> atas penghasilan dari penjualan saham di bursa efek
0,1 % dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan
bersifat final
> atas penjualan saham pendiri,
Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan PPh
0,5 % dari nilai saham
pada saat penutupan bursa di akhir 1996, 31-12-1996
(jika telah diperdagangkan dalam tahun 1996 atau sebelumnya)
bersifat final
0,5 % dari nilai saham pada saat Initial Public Offering
(jika diperdagangkan pada atau setelah 01-01-1997)
bersifat final
0.1% (nol koma satu persen) dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan

Bagi pemilik saham pendiri dikenakan sebesar :

0.1% x Nilai transaksi + 0.5% dari nilai saham pada 30 December 1996
dalam hal saham tersebut telah diperdagangkan dibursa efek
sebelum 31 Desember 1996
0.1% x Nilai transaksi + 0.5% dari nilai saham pada saat IPO
dalam hal saham tersebut diperdagangkan dibursa efek pada atau
setelah 1 Januari 1996
Kewajiban :
Penyelenggara bursa
melalui perantara pedagang efek
> memotong PPh pada saat pelunasan transaksi penjualan saham
dengan memberikan bukti pemotongan
> menyetor PPh yang dipotong
ke Kantor Penerima Pembayaran
dengan SSP atas nama perantara pedagang efek
paling lambat tanggal 20 setiap bulan,
atas transaksi yang dilakukan dalam bulan sebelumnya
> melaporkan pemotongan dan penyetoran PPh
ke KPP (di mana pemotong terdaftar)
paling lambat tanggal 25
pada bulan yang sama dengan bulan penyetoran
Emiten atas nama pemilik saham pendiri

> memotong tambahan PPh atas penjualan saham pendiri,


dengan memberikan bukti pemotongan

> menyetor tambahan PPh yang dipotong tersebut paling lambat :


6 bulan setelah tanggal 29-05-1997
apabila saham pendiri telah diperdagangkan
sebelum 29-05-1997

1 bulan setelah saham diperdagangkan


(apabila saham pendiri baru diperdagangkan
setelah 29-05-1997)
> melaporkan pemotongan dan penyetoran
tambahan PPh dimaksud
dengan SPT Masa PPh Ps.4 ayat (2)
paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya
Penjelasan :
>

Wajib Pajak pemilik saham pendiri


yang tidak memenuhi ketentuan Pasal 3
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 282/KMK.04/1997,
atas penjualan saham pendiri
dikenakan PPh berdasarkan tarif umum
>
Pendiri :

Orang Pribadi atau Badan


yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham atau
tercantum dalam Anggaran Dasar PT
sebelum Pernyataan Pendaftaran yang diajukan kepada Bapepam
dalam rangka Initial Public Offering menjadi efektif

termasuk
Orang Pribadi atau Badan yang menerima pengalihan saham pendiri
karena :
warisan
hibah
yang telah memenuhi persyaratan Pasal 4 ayat (3) UU PPh
cara lain yang tidak dikenakan PPh pada saat pengalihannya
PT Bhakti Nusa, pabrikan garment,
Februari 2013 melakukan penjualan saham perusahaan
dengan nilai nominal seluruhnya Rp 20.000.000.000,00
(diantaranya nominal Rp 4.000.000.000,00 merupakan saham pendiri)
pada pasar perdana.

Saham tersebut dijual melalui broker PT Makin Indonesia dengan harga pasar
seluruhnya sebesar Rp 18.000.000.000,00.

PPh Ps.4 ayat (2) :


0,1 % X 18.000.000.000,00 = 18.000.000,00
0,5 % X 4.000.000.000,00 = 20.000.000,00
Jumlah = 38.000.000,00
Fee untuk broker Rp 80.000.000,00

Rp
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) = 80.000.000,00

PPN 10% 8.000.000,00


Jumlah 88.000.000,00
PPh Ps.23 2% 1.600.000,00
86.400.000,00
PT Bhakti Nusa
Beban 80.000.000,00
PPN Masukan 8.000.000,00
88.000.000,00
Kas/bank 86.400.000,00

Utang PPh Ps.23 1.600.000,00


88.000.000,00
PT Makin Indonesia

Kas/bank 86.400.000,00
Uang muka
1.600.000,00
PPh Ps.23
88.000.000,00
Pendapatan 80.000.000,00
PPN Keluaran 8.000.000,00

88.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai