Oleh:
MARDIATI
Pembimbing:
dr. Gunawan, Sp.An
4. Riwayat Keluarga
Abdomen :
Inspeksi : Bentuk abdomen sejajar dengan dada,tidak ada darm contour, tidak ada darm steifung, ada luka
bekas operasi
Auskultasi : Peristaltic usus (+) normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas :
Clubbing finger tidak ditemukan
Tidak ditemukan edema.
Akral hangat
b. Status Lokalis
Regio Aksilaris dekstra ++++
4. Laporan Anestesi
Pasien
Diagnosis pra-bedah : Mammae Acessoria/ Aberrans regio axillaris
dextra
Diagnosis post-bedah : Post OP ekstirpasi mammae acessoria/
aberrans regio axillaris dextra
Jenis pembedahan : Minor
Status Anestesi
Persiapan Anestesi
1. Persetujuan operasi tertulis
2. Puasa 8 jam pre operatif
3. Jenis anestesi : General Anestesia
4. Teknik Anestesi : TIVA (Total Intravenous Anesthesia)
5. Induksi : Propofol (recovol)
6. Obat yang diberikan : Granisitron, Fentanyl, Sidacum
7. Monitoring tanda vital selama anestesi setiap 5
menit, cairan,
perdarahan, ketenangan pasien dan tanda-tanda
komplikasi anestesi.
8. Perawatan pasca anestesi di ruang pemulihan.
Penatalaksanaan Anestesi
Jenis anestesi : General Anestesi (GA)
Premedikasi : Granisitron 3mg/3ml / 1 amp
Fentanyl 10 ml / 1amp
Sedacum 15mg/3ml
Fentanyl 1 amp
Medikasi : Propofol 10cc
O2 liter/menit
Teknik anestesi :
Pasien dalam posisi tidur terlentang
Cek infuse pasien, mesin anestesi sertasistem sirkuitnya dan gas anestesi yang akan digunakan
O2 N2O dan agent sudah disiapkan(dibuka)
Menyiapkan stetoskop, kanul oksigen
Setelah obat premedikasi dan induksi masuk, kita memastikan pasien sudah dalam keadaan tidur
Mengawasi pola napas pasien, bila tampak tanda-tanda hipoventilasi berikan napas bantuan
intermiten secara sinkron sesuai dengan irama napas pasien, pantau denyut nadi dan tekanan darah
Setelah operasi selesai, pelepasan monitoring alat serta kanul oksigen
Respirasi : Spontan
Posisi : Tidur terlentang
Jumlah cairan yangmasuk : Tutofusin 500 ml
Perdarahan selama operasi : 70 cc
Pemantauan selama anestesi :
Hb10
Kontrol balance cairan
Monitor vital sign
Tinjauan pustaka
Anestesi umum adalah meniadakan nyeri
secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan
bersifat pulih kembali (reversibel). Komponen
anestesi yang ideal terdiri dari : (1) hipnotik (2)
analgesia (3) relaksasi otot.
Tanda-tanda klinis anestesia umum (menggunakan zat anestesi yang mudah
menguap, terutama diethyleter):
Stadium I : analgesia dari mulainya induksi anestesi hingga
hilangnya kesadaran
Stadium II : excitement, dari hilangnya kesadaran hingga mulainya
respirasi teratur, mungkin terdapat batuk, kegelisahan atau muntah.
Stadium III : dari mulai respirasi teratur hingga berhentinya respirasi.
Dibagi 4 plane: