RU - New
RU - New
FERNANDO R. NGANGI
MARCELLA P.J. MERUNG
RAHEL PAMELA TEURUPUN
2
Hipertensi adalah tekanan darah sistol 140 mmHg dan diastol
90 mmHg
klasifikasi JNC VII
3
Laporan Kasus
Nama : EA
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 52 tahun
Status Perkawinan : sudah menikah
Alamat : Singkil Dua, Sulawesi Utara
Suku/Bangsa : Gorontalo/Indonesia
4
Anamnesa
5
Anamnesa
6
Anamnesa
Riwayat keluarga
Riwayat sosial
- Merokok (-)
- Alkohol (-)
7
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : Kompos mentis
Tekanan darah : 170/100mmHg
Nadi : 88 x/mnt
Respirasi : 20 x/mnt
Suhu : 36,0oC
BB = 73 kg, TB = 165 cm IMT = 26,8 kg/m2
Kepala : Rambut hitam, tidak mudah dicabut.
Konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
Leher : pembesaran KGB (-), trakea letak tengah, pembesaran
kelenjar tiroid (-), JVP 5 + 0 cmH2O
8
Pemeriksaan Fisik
Thoraks :
Cor Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung kanan pada 2 cm lateral dari ICS IV linea
sternalis dekstra
Batas jantung kiri pada ruang ICS V linea midklavikula
sinistra
Auskultasi : BJ1-2 reg, bising (-)
Pulmo Inspeksi : simetris
Palpasi : fremitus raba kiri = kanan
Perkusi : sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : suara pernapasan vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-
9
Pemeriksaan Fisik
10
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium darah
Hb : 7,5 g/dL GDS : 76 mg/dL
Ht : 23,8% GD2PP : 176 mg/dL
protein total : 7,5 g/dL
Leu : 9.300/mm3
Alb : 4,1 g/dL
Trom : 304.000/mm3 Glb : 3,4 g/dL
Eri : 2,77x106/mm3 GOT : 8 U/L
GPT : 7 U/L
LED : 104 mm
as urat : 12,1 mg/dL
Na : 147 mmol/L kolesterol total : 195 mg/dL
Ka : 4,77 mmol/L trigliserida : 118 mg/dL
HDL : 37mg/dL
Cl : 4,77 mmol/L
LDL : 134 mg/dL
Ur : 131 mg/dL
Cr : 11,1 mg/dL
11
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan urinalisis
warna kuning muda EKG : LAH & LVH
epitel 3-4 /lpk
eritrosit 1-2 /lpb X Foto Thorax PA
leukosit 1-2 /lpb Kesan : LVH, aorta elongasi
berat jenis 1,020
pH 5
nitrit (-)
protein 500 mg/dL
glukosa normal
keton (-)
urobilinogen normal
bilirubin (-)
darah 10 /ul
12
Pemeriksaan Penunjang
13
Diagnosa : - artritis gout eksaserbasi akut,
- PGK st. V ec OAINS nefropati dd penyakit ginjal hipertensi dd urat
nefropati dd suspek obstruksi nefropati
- hipertensi st II,
- anemia pada PGK,
- hiperkalemia,
- hiperurisemia
Planning:
Lab darah: DL, Na, K, Cl, Ur, Cr, Ca, Mg, P, GDS, SGOT, SGPT, profil lipid, asam urat, protein
total, albumin, globulin, HbsAg, anti HCV, anti HIV
Urinalisis lengkap
Blood smear
Feses analisa + guaiac test
Rontgen genu bilateral
USG abdomen-ginjal
14
Penatalaksanaan
15
S : nyeri kedua lutut
A: artritis gout eksaserbasi akut, PGK st. V ec OAINS nefropati dd penyakit ginjal
hipertensi dd urat nefropati dd suspek obstruksi nefropati, hipertensi st II, anemia
pada PGK, hiperkalemia, hiperurisemia
17
Hari perawatan III
S : lemah badan (+)
18
Hasil lab darah:
19
Hasil feses analisa: Hasil UL:
Advice:
Dx: - GA eksaserbasi akut
- HD elektif Pasien menolak
- PGK st. 5 ec NSAID nefropati dd - Atasi anemia : transfusi PRC durante
penyakit ginjal hipertensi HD 1 bag sampai Hb 9 g/dL
- Anemia renal - Atasi hipertensi : amlodipine 10 mg 0-
0-1 tab
- Hiperurisemia
- Atasi hiperkalemi : kalitake 3 x 1 sach,
- Hiperkalemia furosemide 1-0-0 tab, EKG ulang, &
kontrol Na, K, Cl
- Atasi hiperurisemia : allopurinol 100
Ad Pl: Ca, Mg, P, kontrol Na, K, Cl, mg 0-0-1 tab jika sudah tidak
SI, TIBC, feritin, blood smear, eksaserbasi akut
USG abdomen-ginjal - Diet protein 0,8 g/kgBB/hari
- Diet kalori 35 kkal/kgBB/hari
21
Jawaban konsul mata:
P: Terapi lanjut,
+ Inj ca glukonas 3 x 1 amp IV bolus pelan
+ Cefixime 2 x 100 mg caps
22
Hari perawatan IV
S : nyeri lutut kanan
A: artritis gout eksaserbasi akut, infeksi bakteri, PGK st. V ec OAINS nefropati dd
penyakit ginjal hipertensi dd urat nefropati dd suspek obstruksi nefropati,
hipertensi st I, anemia pada PGK, hiperkalemia, hiperurisemia
P: Terapi lanjut 23
Hari perawatan V
S : nyeri lutut kanan , nyeri ulu hati
A: artritis gout eksaserbasi akut, infeksi bakteri, PGK st. V ec OAINS nefropati dd
penyakit ginjal hipertensi dd urat nefropati dd suspek obstruksi nefropati,
hipertensi st II, anemia pada PGK, hiperkalemia, hiperurisemia
24
P: - aff infus
- injeksi ranitidine diganti omeprazole 2 x 20 mg caps
- injeksi Ca Glukonas dihentikan
- terapi lain lanjut
25
Hari perawatan VI
S : bengkak & nyeri
Hasil lab:
O : KU: sedang Kes: CM
T: 160/90mmHg R: 20 x/mnt Hb 8,5 g/dL
N: 80 x/mnt S: 36,4 oC Ht 26,3%
Konj. anemis (+) Leu 6.600/mm3
Edema tungkai kanan Trom 307.000/mm3
lutut kanan bengkak (+) , teraba panas (+) Eri 3x106/mm3
Na 140 mmol/L
A: artritis gout eksaserbasi akut, infeksi bakteri, K 5,19 mmol/L
PGK st. V ec OAINS nefropati dd penyakit ginjal Cl 107,4 mmol/L
hipertensi dd urat nefropati dd suspek obstruksi Ur 226 mg/dL
nefropati, hipertensi st II, anemia pada PGK, Cr 10,1 mg/dL
hiperkalemia, hiperurisemia Ca 8,67 mg/dL
P: Terapi lanjut 26
Hari perawatan VII
S : nyeri sedikit pada lutut kanan
A: artritis gout eksaserbasi akut, infeksi bakteri, PGK st. V ec OAINS nefropati dd
penyakit ginjal hipertensi dd urat nefropati dd suspek obstruksi nefropati,
hipertensi st II, anemia pada PGK, hiperkalemia, hiperurisemia
P: Terapi lanjut
P: Terapi lanjut
28
Hari perawatan IX
S : masih nyeri sedikit, sudah bisa berjalan
A: post artritis gout eksaserbasi akut, infeksi bakteri, PGK st. V ec OAINS
nefropati dd penyakit ginjal hipertensi dd urat nefropati dd suspek obstruksi
nefropati, hipertensi st. I, anemia pada PGK, post hiperkalemia, hiperurisemia
A: post artritis gout eksaserbasi akut, infeksi bakteri, PGK st. V ec OAINS
nefropati dd penyakit ginjal hipertensi dd urat nefropati dd suspek obstruksi
nefropati, hipertensi, anemia pada PGK, post hiperkalemia, hiperurisemia
30
P: Pasien rawat jalan dengan kontrol poli interna & ginjal-hipertensi
- Kolkisin 1 x 0,5 mg tab
- Paracetamol 3 x 1 tab
- Amlodipine 10 mg 0-0-1 tab
- Cefixime 2 x 100 mg caps
- Omeprazole 2 x 20 mg caps
- As. folat 3 x 1 tab
31
Pembahasan
Diagnosis GA akut kriteria ACR 11977
A. Didapatkan kristal monosodium urat di dalam cairan sendi, atau
B. Didapatkan kristal monosodium urat di dalam tofus, atau
C. Didapatkan 6 dari 12 kriteria berikut:
32
Anamnesa : didapatkan bengkak dan nyeri di kedua tungkai bawah
1 minggu sebelum masuk rumah sakit dan memberat 3 hari
sebelum masuk rumah sakit sampai tidak bisa digerakan. Bengkak
dan nyeri awalnya dirasakan di kaki kanan dan menjalar sampai ke
lutut. Riwayat sakit asam urat sejak 2 tahun lalu, sering minum
obat par dan ramuan herbal.
PF : edema kedua tungkai, kedua lutut merah, bengkak dan teraba
panas.
33
Secara umum penanganan GA : edukasi, pengaturan diet, istirahat sendi, &
pengobatan
Pengobatan gout artritis akut menghilangkan nyeri sendi dan peradangan
dengan obat-obat: kolkisin, obat anti inflamasi non steroid (OAINS), &
kortikosteroid
Pada pasien ini telah diberikan kolkisin 1 x 0,5 mg tab, paracetamol 3 x 1 tab,
injeksi methylprednisolone 1 x 125mg IV. inj ranitidine 2 x 1 ampul IV
menghindari efek samping dari kolkisin berupa gejala gangguan saluran
cerna
Pengaturan diet pada pasien ini berupa diet rendah purin
34
PGK = kerusakan ginjal atau GFR < 60 mL/min/1,73 m2 selama
3 bulan
Kerusakan ginjal ditandai dengan abnormalitas patologi ginjal
atau adanya marker kerusakan ginjal abnormalitas test darah
atau urin atau gambaran struktur kerusakan ginjal
Pada pasien ini didapatkan gagal ginjal stage 5 (failure) sesuai
dengan rumus CKD Epi berdasarkan umur dan serum kreatinin
pasien = 4,7 mL/min/1,73 m2
35
Prinsip Penatalaksanaan PGK :
Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid
Memperlambat pemburukan fungsi ginjal
Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular
Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal
Indikasi secara umum dialisis pada gagal ginjal kronik adalah bila
LFG < 5 ml/menit
36
Penanganan pada pasien ini adalah edukasi, diet, dan terapi penganti ginjal
berupa dialisis atau transplantasi ginjal -> Pasien monolak HD
Pasien ini telah diberikan :
amlodipine 10 mg 0-0-1 tab dan furosemide 1-0-0 tab (hipertensi),
injeksi Ca Glukonas 3 x 1 ampul IV, kalitake 3 x 1 sach, dan furosemide (hiperkalemi),
asam folat 3 x 1 tab (anemia),
diet protein non dialisis 0,8 gr/kgBB/hari
diet kalori 35 kkal/kgBB/hari,
diet rendah purin dan diberikan allopurinol 100 mg jika sudah tidak eksaserbasi akut
(hiperurisemi)
37
Hipertensi adalah keadaan tekanan darah yang sama atau melebihi 140
mmHg sistolik dan atau sama atau melebihi 90 mmHg diastolik pada
seseorang yang tidak sedang makan obat anti hipertensi.
Klasifikasi stadium tekanan darah digunakan klasifikasi dari JNC VII
38
Sesuai dengan JNC VIII pembagian hipertensi dibagi sesuai
dengan pasien dengan penyakit DM dan PGK dan pasien yang
tidak ada penyakit DM dan PGK.
Pada pasien ini dengan komorbid PGK maka tekanan darah
yang harus dicapai adalah < 140/90 mmHg
Pilihan obat anti hipertensi untuk pasien PGK adalah
angiotensin-converting enzyme inhibitor, angiotensin receptor
blocker, calcium channel blocker, atau diuretik jenis tiazid.
39
Prognosis
ad vitam: bonam
ad functional: dubia ad bonam
ad sanactionam: dubia ad malam
40
TERIMA KASIH