Anda di halaman 1dari 46

Logika

Metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan


penalaran serta mengkaji prinsip-prinsip penalaran yang benar
dan penarikan kesimpulan yang absah.
Premis
Kalimat yang mengandung nilai kebenaran, yaitu dapat bernilai
Benar atau Salah, tetapi tidak keduanya.
Kalimat Terbuka
Kalimat yang memiliki variabel dan dapat menjadi pernyataan
jika variabelnya diganti dengan nilai tertentu
Argumen
Usaha untuk mencari kebenaran dari pernyataan berupa
kesimpulan dengan berdasarkan kebenaran dari satu kumpulan
pernyataan.
Huruf A, B, C, dan Seterusnya digunakan untuk menggantikan
proposisi dan disebut variabel-variabel proposisional dan hanya
memiliki nilai benar (True = T) atau salah (False = F)

Simbol berupa huruf T dan F disebut konstanta-konstanta


Proposisional

Example:
Jika nilai A = T dan B = F, maka A atau B menghasilkan nilai T
PROPOSISI MAJEMUK
EKSPRESI LOGIKA
Ekspresi logika merupakan istilah lain logika
proposisional.
Ekspresi logika sebenarnya adalah proposisi-
proposisi yang dibangun dengan variabel-
variabel logika yang berasal dari pernyataan
atau argumen
Variabel logika berupa huruf-huruf tertentu
yang dirangkai dengan perangkai/operator logika
dapat dinamakan ekspresi logika atau formula
Setiap ekspresi logika dapat bersifat atomik atau
majemuk, tergantung dari variabel proposisional
yang membentuknya bersama
perangkai/operator yang relevan
EKSPRESI LOGIKA
Contoh:
Jika Dewi rajin belajar, maka Ia lulus ujian dan Ia
mendapat hadiah istimewa
Pernyataan di atas dapat diubah menjadi variabel
proposisional:
A : Dewi rajin belajar
B : Dewi lulus ujian
C : Dewi mendapat hadiah istimewa
Dalam bentuk ekspresi logika berubah menjadi:
A B^C
Persoalan yang timbul adalah ada dua
kemungkinan pengerjaan:
((A B) ^ C) atau (A (B ^ C))
SKEMA

Skema (Schemas) merupakan suatu cara untuk


menyederhanakan suatu proposisi majemuk yang
rumit dengan memberi huruf tertentu untuk
menggantikan satu subekspresi ataupun sub-
subekspresi.

Misal:
A ^ B dapat diganti P
A v B dapat diganti Q

P disini bukan variabel proposisional karena nilai P


tergantung dari nilai A dan B
SKEMA
Contoh:
P = (A ^ B) dan Q = (A v B),
maka (P Q) = ((A ^ B) (A v B))

Perhatikan hal berikut:


1. Ekspresi apa saja berbentuk (P) disebut negasi
2. Ekspresi apa saja berbentuk (P ^ Q) disebut
konjungsi
3. Ekspresi apa saja berbentuk (P v Q) disebut disjungsi
4. Ekspresi apa saja berbentuk (P Q) disebut
implikasi
5. Ekspresi apa saja berbentuk (P Q) disebut
ekuivalensi (biconditional)
MENGANALISIS PROPOSISI MAJEMUK
Ekspresi logika dalam tanda kurung disebut fpe (fully
parenthesized expression) dan wff (well formed formulae)
atau sebaliknya.
Teknik memisah-misah atau memilah-milah kalimat
menjadi proposisi-proposisi yang paling kecil (atomik)
disebut teknik Parsing.
Contoh:
Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika, orang tuanya
akan senang dan dia dapat segera bekerja, tetapi jika dia
tidak lulus, semua usahanya akan sia-sia
1. Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika, orang
tuanya akan senang dan dia dapat segera bekerja
2. Jika dia tidak lulus, semua usahanya akan sia-sia
MENGANALISIS PROPOSISI MAJEMUK
1. 1. Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika
1. 2. Orang tuanya akan senang dan dia dapat
segera bekerja
1.2.1 Orang tuanya akan senang
1.2.2 Dia dapat segera bekerja

2.1. Dia tidak lulus


2.2. Semua usahanya akan sia-sia
MENGANALISIS PROPOSISI MAJEMUK
Mengubah menjadi ekspresi logika:
A : Dewi lulus sarjana teknik informatika
B : Orang tua Dewi akan senang
C : Dewi dapat segera bekerja
D : Semua usaha Dewi akan sia-sia
A: Dewi tidak lulus

Bentuk fpe:
(A (B ^ C)) ^ (A D)

M = (A (B ^ C)) ^ (A D)
P = (A (B ^ C))
Q = (A D)
ATURAN PENGURUTAN
Aturan pengurutan digunakan untuk memastikan
proses pengerjaan subekspresi

Hierarki Ke Simbol Perangkai Nama Perangkai


1 Negasi
2 ^ Konjungsi
3 v Disjungsi
4 Implikasi
5 Ekuivalensi

Untuk perangkai/ operator yang memiliki hirarki


yang sama maka digunakan aturan left associative,
yaitu operator disebelah kiri akan didahulukan
karena mempunyai hierarki yang lebih tinggi
ATURAN PENGURUTAN
Contoh:
Saya lapar dan saya sedih atau saya bahagia
dan saya telah kenyang
A = Saya lapar
B = Saya sedih
C = Saya bahagia
D = Saya kenyang

Fpe:
A^BvC^D
(A ^ B) v (C ^ D)
TUGAS
1. Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut menjadi
ekspresi logika berupa proposisi majemuk:

a. Jika tikus itu waspada dan bergerak cepat, maka


kucing atau anjing itu tidak mampu
menangkapnya.
b. Jika saya tidak keliru, Dewi sudah diwisuda dan
pacarnya atau orang tuanya berada disampingnya
c. Bowo membeli saham dan membeli properti untuk
investasinya, atau dia dapat menanamkan uang di
deposito bank dan menerima bunga uang.
TUGAS
2. Dengan menggunakan:
A : Hari ini adalah hari Sabtu
B : Hujan turun
C : Hari ini panas
Ubahlah ekspresi logika berikut menjadi sebuah
pernyataan dalam bahasa indonesia:
a. A ^ B

b. (A ^ B) v (C ^ A)

c. (A ^B) ^ ( A v C)

d. (A ^ B) C

e. A ^ ( B v C)
TUGAS
3. Tentukan prioritas ekspresi logika berikut ini
dan buat tabel kebenarannya.
a. A v B

b. A ^ B v C

c. A B v C

d. A B C

e. A v B v C^B ^ C

Anda mungkin juga menyukai