Anda di halaman 1dari 18

KONSEP, TRANSAKSI, DAN

LAPORAN KEUANGAN MATA


UANG ASING

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5

FATUROHMAN UTOMO : 2014121770


HAERUNISA : 2014121544
NAJMI RAHMA : 2014121248
NUR BAITI PERMATASARI : 2014120822
RENI KARLINA : 2014120764
ULLY UTAMI : 2014121634
DEFINISI MATA UANG ASING

Mata uang asing menurut Choi, Frost dan


Meek (1999) adalah a currency other than
the entity reporting currency.

Berarti mata uang asing adalah mata uang


selain yang dipakai dalam melaporkan
laporan keuangan suatu badan usaha
KONSEP TRANSAKSI MATA UANG ASING

Semua negara di dunia pasti memiliki hubungan


dengan negara lain , dari semua hubungan yang
dapat tercipta salah satunya karena ekonomi melalui
perdagangan
Hubungan perdagangan itu muncul karena adanya
ekpor dan impor hasil produksi dari suatu negara
kenegara lain, yang membutuhkan penentu harga
pasar valuta asing menggunakan nilai tukar / kurs
PASAR VALUTA ASING

Dalam melakukan perdagangan ekspor


dan impor perusahaan akan berhadapan
dengan mata uang asing yang tentu akan
berhubungan dengan pasar valuta asing
untuk mengetahui nilai tukar antar nilai
mata uang
PASAR VALUTA ASING

A. PESERTA PASAR

Pemerintah
Bank sentral
Bank internasional (Trading banks, Commercial
bank, Investment, Lembaga keuangan lainnya)
Perusahaan manajemen investasi
Dunia usaha
PASAR VALUTA ASING

B. PENENTUAN KURS

Faktor-faktor yang menyebabkan fluktuasi kurs adalah


Tingkat inflasi suatu negara
Neraca pembayaran
Perubahan suku bunga
Tingkat investasi negara
Stabilitas dan proses tata kelola (governance)
KONSEP PERTUKARAN MATA UANG

A. Kurs Langsung (direct exchange rate DER)

Kurs Langsung (direct exchange rate DER) adalah banyaknya


unit mata uang lokal (local currency units LCUs) yang
diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing
(foreign currency unit FCU)

Contoh: jika dengan Rp 9.200 dapat diperoleh 1 dolar AS, kurs


langsung dari rupiah terhadap dolar AS adalah sebesar Rp
9.200.
KONSEP PERTUKARAN MATA UANG

B. Kurs Tidak Langsung (indirect exchange rate IER)

Kurs Tidak Langsung (indirect exchange rate IER) adalah


kebalikan dari kurs langsung. Kurs tidak langsung
menunjukan banyaknya unit mata uang asing yang dapat
diperoleh dengan 1 rupiah

Dari contoh yang kurs langsung, maka kurs tidak langsung


adalah sebesar 1 : Rp 9.200 = $ 0,0001087.
TRANSAKSI EKSPOR IMPORT DALAM MATA
UANG ASING

1. Tanggal transaksi mencatat transaksi pembelian


atau penjualan pada nilai setara dolar AS
menggunakan kurs langsung tunai pada tanggal
tersebut.

2. Tanggal neraca menyesuaikan utang atau piutang


menjadi nilai setara rupiah pada akhir periode
menggunakan kurs langsung sekarang.
Mengakui keuntungan atau kerugian sebagai akibat
perubahan kurs antara tanggal transaksi dan neraca.
TRANSAKSI EKSPOR IMPORT DALAM MATA
UANG ASING

3. Tanggal pelunasan
pertama-tama menyesuaikan utang atau piutang
untuk setiap perubahan mata uang asing antara
tanggal neraca (atau tanggal transaksi jika transaksi
tersebut terjadi setelah tanggal neraca) dengan
tanggal pelunasan,
mencatat keuntungan atau kerugian yang terjadi,
kemudian mencatat pelunasan utang atau piutang
dalam mata uang asing tersebut.
LINDUNG NILAI

Lindung nilai atau Hedge adalah suatu investasi


yang dilakukan khususnya untuk mengurangi atau
meniadakan risiko pada suatu investasi lain.
Lindung nilai adalah suatu strategi yang diciptakan
untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak
terduga,
di samping tetap dimungkinkannya memperoleh
keuntungan dari invetasi tersebut.
LINDUNG NILAI

Berdasarkan PSAK 55 jenis jenis lindung nilai :

1. Lindung Nilai atas Nilai Wajar


Suatu entitas dapat memperlakukan instrumen
deveratif sebagai lindung nilai atas resiko perubahan
nilai wajar aset atau kewajiban atau porsi tertentu
yang diidentifikasi ( transaksi atau saldo yang
dilindung nilai) disebabkan oleh resiko tertentu.
LINDUNG NILAI

2. Lindung Nilai Arus Kas


Suatu entitas dapat memeperlakukan instrumen
deveratif sebagai lindung nilai atas resiko tertentu
dan dapat dikaitkan dengan aset dan kewajiban yang
diakui.
LINDUNG NILAI

3. Lindung Nilai Valuta Asing


Suatu entitas dapat melakukan lindung nilai atas
resiko valuta asing, seperti :
Lindung nilai atas wajar dari suatu komitmen yang
belum diakui atau dari surat berharga yang tersedia
untuk dijual.
Lindung nilai arus kas dari transaksi dalam valuta
asing yang diperkirakan akan terjadi.
Lindung nilai atas nilai investasi bersih dalam
kegiatan usaha diluar negeri.
DEFINISI DERIVATIF

Derivatif adalah kontrak antara dua pihak dan


memungkinkan pihak untuk perdagangan resiko
keuangan tertentu seperti resiko suku bunga, resiko
ekuitas, mata uang dan resiko kredit kepada pihak
lain yang lebih bersedia dan lebih cocok untuk
mengambil dan mengelola resiko
INSTRUMENT DERIVATIF

A. Forward (Kontrak Serah)


suatu persetujuan antara dua belah pihak untuk
menjual atau membeli suatu aset (atau bentuk
apapun juga) di suatu waktu yang telah ditetapkan
sebelumnya
INSTRUMENT DERIVATIF

B. Futures (Kontrak Berjangka)

kontrak berjangka panjang yang bersifat mengikat


atau memberi kewajiban kepada kedua belah pihak
untuk membeli atau menjual underlying asset
tertentu (berupa valuta asing, tingkat bunga, ekuitas,
atau komoditas) berdasarkan tingkat harga yang
ditetapkan saat ini yang penyelesaian transaksinya
dilakukan secara cash settelement di masa yang akan
datang sesuai dengan expiration date yang
ditetapkan di dalam kontrak tersebut.
INSTRUMENT DERIVATIF

C. Swap

adalah serangkaian kontrak berjangka yang berlaku


atau berjalan dari waktu ke waktu selama suatu
periode tertentu .
transaksi swap merupakan transaksi pembelian dan
penjualan secara bersamaan sejumlah tertentu mata
uang dengan dua tanggal penyerahan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai