Anda di halaman 1dari 17

TUGAS REFERAT

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


NEUROANATOMI GANGGUAN MOTORIK HALUS

Oleh:
Fikri Fachri Pradika Busono
G4A016039

Pembimbing:
Dr. dr. Qodri Santosa, Sp.A. M.Si.Med

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO

2017
I. Pendahuluan
Keterlambatan perkembangan umum atau global developmental delay
merupakan keadaan keterlambatan yang bermakna pada dua atau
lebih ranah perkembangan.

Ranah perkembangan anak secara garis besar terdiri dari motorik


kasar, motorik halus, bahasa/bicara, dan personal sosial.

Gangguan koordinasi motorik diketahui diderita 1 dari 20 anak usia


sekolah. Ciri utama dari gangguan tersebut adalah gangguan
perkembangan motorik terutama motorik halus.
II. Tinjauan Pustaka
Definisi
Istilah motorik diambil dari kata motor yang memiliki arti
gerak. Gerak yang dimaksud adalah suatu aktivitas yang
mengendalikan peran gerak tubuh sebagai perilaku gerak.

Terdapat dua istilah yang sering digunakan dalam kaitannya


dengan belajar motorik yaitu kemampuan motorik dan
keterampilan motorik.

Epidemiologi
Prevalensi gangguan koordinasi motorik tidak diketahui
tetapi diperkirakan sekitar 6% dari anak usia sekolah. Rasio
laki-laki lebih banyak 2:1 sampai 4:1
Neuroanatomi

Otonom Involunter, otot-otot


polos

Somatik Volunter, otot-otot


rangka
Neuroanatomi

b. Sistem saraf otonom


a. Sistem saraf somatik
PATHWAY
MOTORIK

Piramidal Ekstra
piramidal
Jaras kortikospinalis dan
kortikobulbaris (Piramidalis)
Jalur extrapiramidalis
Cerebellum atau sering disebut
dengan otak kecil merupakan
struktur dari otak yang terletak
di bawah lobus occipitalis.
Cerebellum terlibat peran dalam
pergerakan motorik. Peran
gerakan motorik yang dimaksud
adalah mengontrol dan
mengkordinasi gerakan
volunter.

Fungsi dari cerebellum adalah,


1. Mempertahankan postur dan
keseimbangan.
2. Koordinasi dan memperhalus
Gambar. Internal circuit
gerakan volunter.
cerebellum.
3. Kognitif.
SEREBELUM

1. Korteks serebelum
a. Sel Purkinje
b. Sel granular
c. Sel basket
d. Sel stellatus

2. Substansia Alba

3. Nukleus
a. Nukleus dentatus
b. Nukleus fastigial
c. Nukleus vestibular

Gambar. Internal circuit cerebellum.


Gambar. Peran cerebellum sebagai koordinasi gerakan
Patogenesis
Faktor risiko
Periode kerusakan otak dikelompokkan ke dalam 3
kategori:

Pre Natal

Peri Natal

Post Natal
Pre Natal Peri Natal Post Natal

1. Pecahnya
1. Genetik pembuluh
2. Infeksi darah otak
1. Cedera kepala
3. Hipoksia 2. Kompresi otak
2. Gangguan
4. Hiperbilirubin karena proses
pembuluh
emia persalinan
darah otak
3. Kegawatan
3. Infeksi otak
dalam
4. Anoxia
persalinan
5. Tumor
4. Asfiksia
5. Prematuritas
6. BBLR
Anak-anak yang mengalami gangguan motorik dapat
digolongkan kedalam tiga kategori

Developmental
Spina Bifida Cerebral palsy coordination
disorder
Patofisiologis
GANGLIA BASALIS

2 Jenis gejala pada kerusakan ganglia basalis


yang terlibat pada gangguan motorik halus

1. Hiperkinetik Korea, Balismus, Atetosis


2. Hipokinetik Akinesia, Bradikinesia
CEREBELLUM

1. Spastisitas
2. Hipotonia
3. Ataksia
4. Bicara terbata-bata
5. Intention tremor
6. Dismetria
7. Rebound phenomenon
8. Disdiadokinesia
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai