Anda di halaman 1dari 12

VS

Cola Wars Continue :


Coke and Pepsi in 2010 edited

Redi Y. Kurniawan 041614353001


Bastian N. Ardiansyah 041614353005
Afif Effendi 041614353008
Fajar Hidayat 041614353030
Mambaul Wahyuningtias 041614353051
Zakaria Rachmah 041614353052
Arithea Ayu Amritha 041614353054
Background
Coca cola dan Pepsi merupakan dua perusahaan besar yang memproduksi Carbonate
Soft Drink (CSD) di United state.
Coca cola dan pepsi juga memiliki 4 bagian penting yang dapat mendukung
berkembangnya bisnis mereka, yaitu:

Concentrate producers.
Bottlers
Retail Channels
Suppliers to concentrate producers and bottlers

Pada awal 2000 angka konsumsi CSD menurun dari 71% ke 55% pada 2009
Isu diet soda untuk kesehatan juga menjadi faktor menurunnya konsumsi CSD
Historical Timeline (Pre-Cola Wars)

Dukungan nama
besar
Botol kontur yang
ikonik
Pabrik kemasan
1886-John S. di Eropa dan Diversifikasi penawaran
Pemberton Filipina Muncul sebagai pasar (Sprite, Tab)
mengembangkan Robert Woodruff cola terdepan Tetap # 1 dalam
resep asli sebagai CEO Merek dagang terdaftar penjualan cola nasiona
1886-1899 1900-1929 1930-1959 1960-1973

1898-Caleb Waralaba di 24 Kebangkrutan kedua Diversifikasi sesaji


Brodham negara bagian Mengakuisisi (Mountain Dew)
mengembangkan File untuk perkebunan gula di Bergabung dengan
Pepsi kebangkrutan Kuba Frito-Lay (PepsiCo) &
Menjadi yang kedua berkembang menjadi
di pasar cola bisnis makanan ringan
Kampanye "Beat
Coke"
Historical Timeline (Cola Wars and Beyond)

Sirup jagung fruktosa tinggi Sebagai tanggapan terhadap pedoman


menggantikan gula nutrisi federal dan perhatian publik
Diet Coke diperkenalkan, meningkatkan terhadap diet dan obesitas, berikan
keuntungan alternatif minuman berkalori rendah
New Coke gagal, Coca Cola Classic Wins Subway account,
kembali mempertahankan transaksi eksklusif
Coca Cola Enterprises berdiri dengan Burger King dan McDonalds
Pertahankan keunggulan dalam pangsa Berpegang teguh pada Pepsi di pasar
pasar cola cola
COLA War Years 1974-1999 2000-2010
Sebagai tanggapan terhadap
"Pepsi Challenge"
pedoman nutrisi federal dan
Pepsi Lite (1 Kalori) diperkenalkan
perhatian publik terhadap diet dan
Memasuki bisnis makanan cepat saji
obesitas, berikan alternatif minuman
Outpaces Coke dalam penjualan toko
berkalori rendah
makanan
Pasokan semua Taco Bell, KFC dan
Sirup jagung fruktosa tinggi
kebanyakan Pizza Huts
menggantikan gula
Makanan cepat saji sangat
Pepsi Bottling Company go public
menguntungkan
Pepsi Challenge
Pada 1974 Pepsi meluncurkan Pepsi Challenge untuk bersaing dengan Coke, bahkan
Dr.Pepper karena Pepsi pernah melakukan blind test dan dari hasil tersebut mereka
unggul dari Coke.
Coke melawan dengan rebates dan potongan harga untuk retailers.
Pepsi pada era ini sukses masuk ke pasar food store mendahului Coke.

Cola Wars Heat Up


Era 80s, Coke meluncurkan Diet Coke untuk merespon isu diet soft drink di USA
Pepsi pada era ini meluncurkan 13 produk baru dan Coke 11 produk baru.

Bottler Consolidation and Spin Off


Coke melakukan re-franchise/membeli pihak bottler yang buruk dan merombak
dengan modal dan performa yang lebih baik.
CCE merupakan independen bottler dari Coke dan dengan sisa saham yang dimiliki
Coke, membuat CCE melakukan ekspansi dengan renegosiasi dengan supplier dan
retailer, pengurangan jumlah karyawan hingga 20% dan investasi peralatan produksi.
Dengan konsolidasi bottler ini menyebabkan, perusahaan konsentrat semakin
membuat mereka tergantung untuk distribusi produknya.
Adapting to The Times
2005, muncul isu bahwa CSD menyebabkan obesitas. CSD juga dilarang dijual di
sekolah USA.
Pengenaan tax 20% untuk menekan tingkat konsumsi CSD
Coke dengan produk Coca Cola menjadi sponsor Piala Dunia 2010
Hasil survey tentang brand loyalty pada 2010 membuktikan bahwa konsumen lebih
memilih Coke dibanding Pepsi.

The Quest for Alternatives


Coca Cola Zero sangat sukses di pasaran dengan tagline the real Coca Cola with
zero calories dengan pasar laki-laki usia muda.
Pepsi dan Coke juga merambah segmen pasar non-carbs drink seperti jus, sports
drinks, teh dan energy drinks. Dalam hal ini Pepsi lebih cepat dari Coke dengan
meluncurkan Gatorade dan Lipton. Sedangkan Coke mengakuisisi Energy Brands
pada 2007.
Hasilnya pada 2009 Pepsi unggul dari Coke untuk market share pada segmen non-
carbs drinks.
Five Force Model
Threat of New Entrants

Ancaman pendatang baru termasuk rendah


Coke dan Pepsi memiliki brand yang terkenal
dan hampir semua produk sudah dipatenkan
Untuk memasuki industry ini memerlukan
biaya tetap tinggi untuk kegiatan produksi,
gudang, truk, tenaga kerja dan pemasaran

Threat of Substitutes

Ancaman untuk substitusi cukup tinggi karena


banyak produk baru yang di luar CSD yang tidak
berkarbonasi, menjadi pilihan utama bagi
pelanggan ketika issue kesehatan mulai booming
dan meragukan pelanggan membeli Coke dan
Pepsi sebagai minuman mereka sehari.
Bargaining Power of Customer
Bargaining power dari konsumen cukup kuat, karena pembelian dalam volume yang
cukup besar terutama oleh supermarket dan diskon retail yang sangat mempengaruhi
terbentuknya harga pembelian yang murah

Bargaining Power of Supplier


Bargaining power dari supplier adalah rendah, dikarenakan faktor-faktor produksi
untuk aspek concentrate dan aspek bottling adalah komoditas dasar dan mudah
ditemukan di pasar sehingga tidak memerlukan pemasok khusus.

Competitive Rivalry

Dalam kompetitif rival ini Coke dan Pepsi saling bersaing lebih dari satu abad dan
keduanya bersaing lebih pada advertising dan promosi
Strategic Analysis - S.W.O.T
Coca Cola Pepsi
Strength Merk terbaik dalam 13 22 merk paling berharga
tahun
Minuman terbesar dunia F&B terbesar kedua di
dunia
Ekstensi global yang luas Ekstensi global yang luas

Kekuatan pemasok dan Integrasi kedepan 80%


pembeli (90%)
Kuat di pasar negara Kampaye pemasaran yang
berkemang : China, Brasil, berhasil: dukungan selebriti
Eropa Timur
Strategic Analysis - S.W.O.T

Coca Cola Pepsi


Weakness Penurunan pangsa pasar Penurunan pangsa pasar di
sejak tahun 2000 beverage
Publisitas negatif Publisitas negatif
Fokus CSD: hanya 32% Ketidaksesuaian pada
saham non-CSD pasar 50% dari total
penjualan
Tekanan harga dari Tekanan harga dari
pengecer pengecer 12% dari
40% pendapatan
Strategic Analysis - S.W.O.T (Coca Cola & Pepsi)
Oppurtunities Threats
Perluas non-CSD: jus, vitamin water Mengubah selera konsumen dan
preferensi
Perluas dan ubah garis CSD Persaingan satu sama lain
Ekspansi global di pasar negara Ancaman produk pengganti
berkembang: India, China, Brazil (Coke)
Russia (Pepsi)

Penawaran inovatif disesuaikan dengan Tekanan harga dari pengecer


selera lokal

Menumbuhkan pasar produk makanan Tekanan harga dari pembotolan Intl


ringan bergizi

Sprite Tea (Coke), minuman herbal Pembatasan pemerintah di AS dan Luar


(Pepsi) negeri
Future of Cola Wars ?

Cola Wars tetap ada dan akan terus berlangsung selama consumers masih berminat
terhadap minuman CSD. Saat ini persaingan Cola Wars meluas sampai dengan non-CSD
drink. Hal ini diakibatkan karena baik Pepsi maupun Coca Cola memiliki pangsa pasar
yang sama, kekuatan brand yang sepadan serta jaringan distribusi yang luas di seluruh
dunia. Strategi yang digunakan juga tidak terlalu berbeda sehingga persaingan yang ketat
tidak dapat dihindari antara Pepsi dan Coca cola dalam memperebutkan pangsa pasar
yang ada.

Anda mungkin juga menyukai