Anda di halaman 1dari 12

INTERAKSI OBAT PADA PROSES ABSORPSI

Interaksi obat

Suatu interaksi terjadi ketika efek suatu


obat diubah oleh kehadiran obat lain,
obat herbal, makanan, minuman atau
agen kimia lainnya. (Stockley, 2008)
Interaksi farmasetik adalah
interaksi fisiko-kimia yang terjadi
pada saat obat diformulasikan
atau disiapkan sebelum
obat tersebut digunakan oleh
Farmasetik pasien.
Interaksi secara fisik misalnya
terjadi perubahan , warna, brntuk,
bau, maupun kelarutan.

interaksi yang dapat


mempengaruhi proses dimana
Interaksi obat Farmakokinetik obat diserap, didistribusikan,
dimetabolisme dan diekskresikan
(ADME) (Stockley, 2008)

interaksi antar obat (yang


diberikan berasamaan) yang
bekerja pada reseptor yang
Farmakodinamik sama sehingga menimbulkan
efek sinergis atau antagonis.
Proses absorpsi

Absorpsi obat meliputi proses obat dari


saat dimasukkan ke dalam tubuh, melalui
jalurnya hingga masuk ke dalam sirkulasi
sistemik. Pada level seluler, obat
diabsorpsi melalui beberapa metode,
terutama trasnsport aktif dan transport
pasif.
Interaksi pada absorpsi di
saluran cerna

1. Mempengaruhi perubahan pH gastrointestinal


2. Adsorpsi, khelasi dan mekanisme kompleks
lainnya
3. Perubahan motilitas gastrointestinal
4. Induksi atau penghambatan protein transporter
obat
5. Malabsorpsi yang disebabkan oleh obat-obatan
(Stockley, 2008)
Obat Yang Dipengaruhi Interaksi Obat Efek Dari Interaksi
Digoxin Metoclopramid Absorpsi digoksin dikurangi
Propantheline Absorpsi digoksin ditingkatkan (karena perubahan
motilitas usus)

Digoxin Colestiramin Absorpsi dikurangi karena ikatan dengan


Levotiroxin colestiramin
Warfarin
Ketoconazole Antasida Absorpsi ketokonazol dikurangi karena disolusi yang
Penghambat H2 berkurang

Penisilamin Antasida yang Pembentukan khelat penisilamin yang kurang larut


mengandung menyebabkan berkurangnya absorpsi penisilamin
Al3+, Mg2+ , preparat besi,
Makanan

Methotrexate Neomycin Kondisi malabsorpsi yang diinduksi neomisin

Quinolon Antasida yg mengandung Terbentuknya kompleks yang sukar terabsorpsi


Al3+,Mg2+ , Fe2+, Zn, susu

Tetrasiklin Antasida yang Terbentuknya kompleks yang sukar terabsorpsi


mengandung
Al3+, Mg2+ , Fe2+, Zn, susu
Yang mempengaruhi
kecepatan absorpsi

1. Diperlambat oleh nyeri dan stres


Nyeri dan stres akan mengurangi aliran darah, mengurangi
pergerakan saluran cerna

2. Makanan tinggi lemak


Makanan tinggi lemak dan padat akan menghambat pengosongan
lambung dan memperlambat waktu absorpsi obat

3. Faktor bentuk obat


Absorpsi dipengaruhi formulasi obat: tablet, kapsul, cairan, dll.

4. Kombinasi dengan obat lain


Interaksi satu obat dengan obat lain dapat meningkatkan atau
memperlambat tergantung jenis obat.
Studi Kasus
Studi kasus pada proses absorbsi

Interaksi Obat Pada Penderita Hipertensi


Berdasarkan Tabel 1,
interaksi obat yang potensial terjadi pada pasien hipertensi
antara lain interaksi antara amlodipin dan simetidin
sebanyak 2 kasus dan interaksi antara parasetamol dan
metoklopramida sebanyak 1 kasus. Interaksi antara
amlodipin dan simetidin yakni simetidin akan mengurangi
metabolisme dan meningkatkan konsentrasi serum
amlodipin sehingga dapat meningkatkan efek toksik.
Sedangkan interaksi antara parasetamol dan metoklo-
pramida dapat menyebabkan meningkatnya absorbsi
parasetamol dan meningkatkan level plasma, hal tersebut
kemungkinan karena meningkatnya kecepatan
pengosongan lambung.
Studi Kasus
INTERAKSI OBAT PADA PENYAKIT GINJAL

tingkat keparahan interaksi obat adalah : tingkat keparahan


minor dengan 8 kasus (61,5%) dan tingkat keparahan mayor
dengan 5 kasus (38,5%).
Minor : jika interaksi mungkin terjadi tetapi masih dapat
dianggap tidak signifikan / berbahaya bagi pasien dimana
contohnya adalah penurunan penyerapan ciprofloxasin oleh
obat antasida bila pemberian ciprofloxaxin kurang dari dua jam
setelah pemberian obat antasida.
KESIMPULAN
Interaksi obat adalah berubahnya efek suatu obat
karena adanya obat lain yang diberikan bersamaan.
Interaksi dapat terjadi secara farmakokinetik atau
farmakodinamik. Interaksi farmakokinetik
mempengaruhi proses absorbsi, distribusi,
metabolisme dan ekskresi. Interaksi farmakodinamik
mempengaruhi ikatan obat dan reseptornya. Interaksi
obat juga ada yang menguntungkan dan merugikan.
Hal-hal yang dapat menyebabkan interaksi obat dalam
proses absorbsi yaitu Efek perubahan pH
gastrointestinal, Adsorpsi, khelasi dan mekanisme
pengompleks lainnya, Perubahan motilitas
gastrointestinal, Induksi atau penghambatan protein
transporter obat, Malabsorbsi yang disebabkan oleh
obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai