Anda di halaman 1dari 36

IFRS 2

SHARE BASED PAYMENT


AYESHA
NOVWIDA WIFA TSABITA

1
Pendahuluan
Imbalan berbasis saham: imbalan yang diberikan kepada
pekerja atau manajemen dalam bentuk saham atau yang
didasarkan pada nilai saham (misal uang).
Imbalan ini muncul karena kewajiban hukum yang tertuang
dalam kontrak kerja atau peraturan yang berlaku atau
kewajiban konstruktif.
TUJUAN

Mengatur transaksi pembayaran berbasis saham.


Mempersyaratkan entitas untuk menyajikan dalam laporan
laba rugi dan laporan posisi keuangan dampak transaksi
pembayaran berbasis saham, termasuk biaya yang
berhubungan dengan transaksi pemberian opsi saham kepada
karyawan.
RUANG LINGKUP
Share Based Payment harus diterapkan untuk pembayaran berbasis
saham, yang didefinisikan sebagai berikut:
Equity-settled, Diselesaikan dengan instrumen ekuitas, entitas menerima
barang atau jasa yang dibayar dengan instrumen ekuitas milik entitas
(termasuk saham dan opsi saham)
Cash-settled, Diselesaikan dengan pembayaran kas. Entitas memperoleh
barang atau jasa dengan menimbulkan liabilitas kepada pemasok barang atau
jasa untuk suatu jumlah tertentu yang dihitung berdasarkan harga (nilai)
saham milik entitas atau instrumen ekuitas entitas; dan
Transaksi dimana entitas menerima barang atau jasa dimana entitas maupun
pemasok barang atau jasa memiliki pilihan atas transaksi tersebut untuk
diselesaikan secara tunai (atau aset lain) atau instrumen ekuitas.
RUANG LINGKUP
Share Based Payment juga diterapkan :
untuk transfer oleh shareholders kepada pihak lain (termasuk karyawan)
yang telah mentransfer barang atau jasa kepada entitas.
dari induk kepada entitas anak dimana entitas menyediakan barang atau
jasa.

Share Based Payment juga diterapkan ketika entitas tidak


menerima barang atau jasa yang tidak dapat diidentifikasi
secara khusus, namun kondisi lain mengindikasikan bahwa
barang atau jasa telah diterima
Tidak diterapkan
Transaksi kepada pemegang saham instrumen ekuitas (misal
karyawan telah memegang saham, dan pembayaran tersebut
terkait dengan tambahan saham kepada pemegang saham)
Transaksi dimana entitas memperoleh barang sebagai bagian
dari aset bersih yang diperoleh dalam kombinasi bisnis
(diatur PSAK 22 (2010): Kombinasi Bisnis).
Transaksi pembayaran berbasis saham dimana entitas yang
menerima atau memperoleh barang atau jasa berdasarkan
kontrak yang masuk dalam ruang lingkup PSAK 50 dan PSAK
55.
PENGAKUAN
Entitas mengakui barang atau pada saat jasa dalam transaksi
pembayaran berbasis saham ketika barang atau jasa
tersebut diterima.
Entitas juga harus mengakui:
kenaikan nilai ekuitas diselesaikan dengan instrumen ekuitas,
kenaikan nilai liabilitas pembayaran diselesaikan dengan kas.

Ketika tidak memenuhi kualifikasi pengakuan sebagai aset,


maka barang atau jasa tersebut harus diakui sebagai beban.
AKUNTANSI PEMABAYARAN BERBASIS SAHAM YANG
DISELESAIKAN DGN EUITAS - EQUITY SETTLED
Entitas harus mengukur barang atau jasa yang diterima, dan
kenaikan ekuitas terkait, secara langsung, pada nilai wajar
barang atau jasa yang diterima, kecuali jika nilai wajar
tersebut tidak dapat diestimasi secara andal.
Jika entitas tidak dapat mengestimasi nilai wajar barang
atau jasa yang diterima secara andal, maka entitas harus
mengukur nilai barang dan jasa tersebut, dan kenaikan
ekuitas terkait, secara tidak langsung, dengan mengacu
pada nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan.
PENGUKURAN EQUITY SETTLED

Instrumen ekuitas yang diberikan diukur pada nilai wajar


pada tanggal pemberian, karena tidak dapat mengukur nilai
wajar dari jasa yang diberikan pekerja.
Jika transaksi selain pekerja, maka terdapat presumption
bahwa nilai wajar barang/jasa yang diterima dapat diukur
dengan andal.
Jika nilai wajar barang/jasa dengan nilai wajar instrumen
ekuitas tidak sama mengindikasikan ada imbalan lain
sebesar selisihnya
TRANSAKSI ATAS JASA YANG DITERIMA

Jika Instrumen ekuitas diberikan vesting dengan segera


jasa yang diberikan telah diterima pengakuan pada
tanggal pemberian.
Jika instrumen diberikan tidak vesting sampai pihak lawan
menyelesaikan pemberian jasa tertentu jasa baru
diterima di masa depan pengakuan pada saat jasa
diberikan beserta kenaikan ekuitas.
Jika didasarkan pada kinerja pasar dilakukan estimasi pada tanggal
pemberian.
Jika kinerja tidk didasarkan kinerja pasar estimasi pada tanggal
pemberian kemudian dilakukan revisi selama periode vesting
TRANSAKSI DENGAN MENGACU PADA NILAI WAJAR EKUITAS

Pengukuran nilai wajar


Nilai pasar instrumen ekuitas pada tanggal pengukuran
dengan mempertimbangkan syarat dan ketentuan
pemberian instrumen ekuitas.
Jika nilai pasar tidak tersedia dilakukan estimasi nilai
wajar instrumen dengan menggunakan teknik penilaian.
Teknik penilaian mempertimbangkan seluruh faktor dan
asumsi yang digunakan.
TRANSAKSI DENGAN MENGACU PADA NILAI WAJAR EKUITAS

Perlakuan kondisi vest


Pemberian instrumen ekuitas bergantung pemenuhan kondisi vesting tertentu
masa kerja atau kinerja.
Kondisi vesting, selain kondisi vesting kinerja pasar tidak dipertimbangkan dalam
mengestimasi nilai wajar.
Kondisi vesting mempertimbangkan penyesuaian jumlah instrumen ekuitas,
sehingga akhirnya jumlah barang/jasa yang diterima sebagai imbalan didsarkan
pada jumlah instrumen ekuitas yang akhirnya vesting.
Tidak ada ada jumlah barang atau jasa yang diterima jika instrumen ekuitas yang
akhirnya diberikan tidak vest karena kegagalan memenuhi kondisi vest.
Entitas mengakui jumlah barang atau jasa yang diterima pada periode vesting
berdasarkan estimasi terbaik yang tersedia dari jumlah instrumen ekuitas yang
diperkirangakan akan vest dan merivisi estimasi tersebut.
TRANSAKSI DENGAN MENGACU PADA NILAI WAJAR EKUITAS

Perlakuan kondisi non-vesting


Kondisi non-vesting diperkirakan dalam mengestimasi nilai wajar ekuitas. Entitas
mengakui barang/jasa yang diterima yang telah memenuhi kondisi vesting yang
bukan vesting kinerja pasar.
Perlakuan fitur perubahan kembali
Opsi dengan fitur penambahan kembali tidak dipertimbangkan ketika
mengestimasi nilai wajar pada tanggal pengukuran. Opsi penambahan tersebut
dicatat sebagai pemberian opsi baru jika opsi penambahan kembali selanjutnya
diberikan.
Perlakuan setelah tanggal vesting
Total ekuitas tidak dilakukan penyesuaian setelah tanggal vesting. Misal jika opsi
tidak dieksekusi pada ekuitas tidak dibalik namun boleh diklasifikasikan ke
komponen ekuitas yang lain
TRANSAKSI DENGAN MENGACU PADA NILAI WAJAR EKUITAS

Nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal


Mengukur instrumen ekuitas pada nilai intrinsik pada tanggal pemberian dan
pasa setiap tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian dilakukan penyesuaian
(perubahannya diakui dalam laba rugi)
Mengakui barang/jasa yang diterima berdasarkan jumlah instrumen ekuitas yang
akhirnya vesting atau akhirnya dieksekusi
Modifikasi ketentuan pemberian instrumen ekuitas
Entitas mengakui dampak modifikasi terhadap jasa yang diterima selama periode
sisa vesting.
Pembayaran atas modifikasi diakui sebagai pengurang ekuitas, kecuali jika
melebihi nilai wajar diaui sebagai beban. Jika ada komponen liabilitas maka
pembayaran diakui sebagai pengurang liabilitas.
Jika instrumen ekuitas baru diberikan sebagai pengganti instrumen ekuitas yang
lama, maka entitas mencatat instrumen ekuitas baru dengan cara yang sama
dengan modifikasi pemberian ekuitas awal.
Prinsip Umum
Biaya dibebankan pada laporan laba rugi dan dan kenaikan terkait di komponen ekuitas dicatat
ketika barang atau jasa telah disediakan oleh pihak lawan

Pengakuan sebagai beban

Jasa lalu (Past service) Jasa masa depan (Future service)


Jumlah diakui segera sebagai beban Beban diakui slm periode vesting

Karyawan
Jumlah pada tanggal pemberian didasarkan
Non Karyawan
pada nilai wajar dari instrumen ekuitas pada
tanggal tersebut dan selanjutnya tidak
Berdasarkan nilai wajar dari barang
disesuaikan.
dan jasa diberikan pada tanggal
Jumlah yang diakui selama periode vesting
penerimaan
diestimasi dengan instrumen ekuitas yang
diharapkan akan vesting

3
PENGUKURAN CASH SETTLED

Entitas harus mengukur barang atau jasa yang diperoleh


dan liabilitas yang timbul sebesar nilai wajar liabilitas.
Sampai dengan liabilitas tersebut diselesaikan, entitas
harus mengukur kembali nilai wajar liabilitas pada setiap
akhir periode pelaporan dan pada tanggal penyelesaian,
dimana setiap perubahan nilai wajar diakui dalam
laporan laba rugi pada periode tersebut
PENGUKURAN CHOICE SETTLEMENT

Jika terdapat persyaratan perjanjian memberikan pilihan kepada


entitas atau pihak lawan transaksi untuk menyelesaikan transaksi
apakah akan diselesaikan dengan kas (atau aset lain) atau dengan
penerbitan instrumen ekuitas:
entitas harus mengakui transaksi tersebut atau komponen transaksi
tersebut sebagai transaksi pembayaran berbasis saham dengan
penyelesaian kas, jika dan sepanjang, entitas telah menimbulkan
liabilitas untuk diselesaikan dengan kas atau aset lain, atau
sebagai transaksi pembayaran berbasis saham dengan diselesaikan
instrumen ekuitas jika dan sepanjang, tidak terdapat liabilitas yang
timbul
PENGUKURAN CHOICE SETTLEMENT

Entitas harus menyediakan instrumen keuangan majemuk


(komponen yang diselesaikan dengan kas dan komponen yang
diselesaikan dengan instrumen ekuitas).
Entitas harus menentukan apakah entitas memiliki kewajiban
kini untuk meyelesaikan dengan kas dan menghitung transaksi
pembayaran berbasis saham diselesaikan dengan kas atau jika
tidak memiliki kewajiban kini, entitas harus menghitung
transaksi tersebut sesuai dengan transaksi pembayaran
berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas.
Pembayaran berbasis saham antara kelompok entitas

Entitas yang menerima barang atau jasa harus mengukur barang atau jasa
yang diterima sebagai diselesaikan dengan instrumen ekuitas atau
diselesaikan dengan kas dengan menilai:
a)sifat dari penghargaan yang diberikan; dan
b)kepemilikan hak dan kewajiban.
Diperlakukan sebagai penyelesaian instrumen ekuitas jika:
a)penghargaan yang diberikan adalah dari instrumen ekuitas, atau
b)entitas tidak memiliki kewajiban untuk menunaikan transaksi
pembayaran berbasis saham.
Jika tidak memenuhi kondisi diatas maka diperlakukan sebagai pembayaran
berbasis saham dengan penyelesaian kas.
PENGUNGKAPAN
1. sifat dan lingkup perjanjian pembayaran berbasis saham yang ada
dalam suatu periode.
Deskripsi pengaturan
Jumlah rata-rata tertimbang harga eksekusi opsi tiap kelompok
Opsi yang dieksekusi selama periode harga rata-rata eksekusi.
Opsi yang dieksekusi akhir periode kisaran harga eksekusi.
2. nilai wajar barang atau jasa yang diterima, atau nilai wajar
instrumen ekuitas yang diberikan, dalam suatu periode yang telah
ditentukan.
Nilai wajar barang/jada diukur mengacu pada nilai instrumen ekuitas
Instrumen ekuitas lain yang diberikan
Pengaturan yang dimodifikasi
3. dampak transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laba atau
rugi entitas dalam suatu periode dan posisi keuangannya.
Jumlah beban yang diakui
Jumlah liabilitas yang timbul dari transaksi berbasis saham
CONTOH KASUS 1

Entitas memberikan 100 opsi saham kepada 500


karyawan. Setiap pemberian tersebut mensyaratkan
bahwa karyawan tetap bekerja pada entitas selama tiga
tahun mendatang. Entitas mengestimasi nilai wajar opsi
saham adalah Rp15.
Entitas mengestimasi bahwa 20 persen karyawan akan
berhenti dalam periode tiga tahun dan oleh karena itu
melepaskan hak mereka atas opsi saham.
CONTOH KASUS 1
Skenario 1
Jika segala sesuatu berjalan seperti yang diharapkan, entitas
mengakui jumlah berikut selama periode vesting, untuk jasa
yang diterima sebagai imbalan atas pemberian opsi saham.

Tahun Perhitungan Beban Beban


remunerasi remunerasi
selama periode kumulatif

1 50.000 opsi x 80% x Rp 15 x 1/3 200.000 200.000

2 (50.000 opsi x 80% x Rp 15 x 2/3) 200.000 200.000 400.000

3 (50.000 opsi x 80% x Rp 15 x 3/3) 400.000 200.000 600.000


CONTOH KASUS 1
Skenario 2
Selama tahun ke-1, 20 karyawan berhenti. Entitas merevisi estimasi jumlah karyawan yang
berhenti dalam periode 3 tahun dari 20 persen (100 karyawan) menjadi 15 persen (75
karyawan).
Selama tahun ke-2, 22 karyawan lagi berhenti. Entitas merevisi estimasi jumlah karyawan yang
berhenti dalam periode 3 tahun dari 15 persen menjadi 12 persen (60 karyawan).
Selama tahun ke-3, 15 karyawan lagi berhenti. Dengan demikian, sejumlah 57 karyawan
melepaskan hak mereka atas opsi saham dalam periode tiga tahun, dan sejumlah 44.300 opsi
saham (443 karyawan x 100 opsi untuk setiap karyawan) vested pada akhir tahun ke 3.

Tahun Perhitungan Beban Beban


remunerasi remunerasi
selama periode kumulatif

1 50.000 opsi x 85% x Rp 15 x 1/3 212.500 212.500


2 (50.000 opsi x 88% x Rp 15 x 2/3) 212.500 227.500 440.000
3 (44.300 opsi x Rp 15) 440.000 224.500 664.500
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN KAS
Entitas memberikan 100 hak atas kenaikan harga saham yang diselesaikan dengna kas untuk 500
pekerja dengan syarat pekerja tersebut tetap bekerja selama 3 tahun dan entitas mencapai target 1
miliar padaakhir tahun ke-3.

Entitas mengharapkan seluruh pekerja tetap bekerja. Untuk kemudahan diasumsikan tidak ada
kompensasi pekerja yang memenuhi kualifikasi untuk dikapitalisasi sebaga bagian dari biaya perolehan
aset.

Pada akhiar tahun 1 diperkirakan target laba tidak akan terpenuhi pada akhir tahun ketiga.

Selama tahun 2 pendapatan entitas meningkat secara signifikan dan entitas memperkirakan bahwa
akan terus meningkat. Akibatnya pada akhir kedua entitas berharap target akan tercapai pada akhir
tahun ke 3

Pada akhir tahun ke-3 target laba tercapai dan 150 pekerja mengesekusi hak mereka, sebanyak 150
mengesekusi pada akhir tahun 4 dan sisanya 200 pada tahun ke 5.

Menggunakan model penentuan harga opsi, entitas mengestimasi nilai wajar hak dan kenaikan harga
saham, mengabaikan kondisi kinerja target pendapat dan kondisi kinerja jasa pada akhir setiap akhir
tahun sampai seluruh pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas telah selesai.

Pada akhir tahun ke 3 seluruh hak atas kenaikan harga saham (SAR) telah vest. Tabel berikut
menunjukkan estimasii nilai wajar SAR pada setiap akhit tahun dan nilai intrinsik pada tanggal eksekusi
(yang setara dengan kas yang dibayarkan)
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN KAS

Tahun Nilai wajar setiap satu SAR Nilai intrinsic setiap satu
SAR
1 Rp14,40
2 Rp15,50
3 Rp18,20 Rp15,00
4 Rp21,40 Rp20,00
5 Rp21,40 Rp25,00

Tahun Jumlah pekerja yagn diharapkan Estimasi apakah target laba


akan memenuhi kondisi jasa akan tercapai
1 500 Tidak
2 500 Ya
3 500 Ya
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN KAS
Tahun Perhitungan Beban Liabilitas

Rp Rp
1 SAR tidak diharapkan untuk vest tidak ada beban diakui - -
2 SAR diharapkan untuk vest 516.667 516.667
500 pekerja x 100 SAR x Rp 15.50 x 2/3
3 500-150 pekerja x 100 SAR x Rp 18.20 x 3/3 516.667 120.333 637.00
+ 150 pekerja x 100 SAR x Rp 15 225.000
Total 345.333 345.333
4 (350150) pekerja 100 SAR Rp25 Rp637.000 (209.000) 428.000
+ 200 pekerja 100 SAR Rp25.00 300,000
Total 91.000 91.000
5 (200-200) x 100 SAR x Rp 25 Rp428.000 (428.000) 0
+ 200 pekerja x 100 SAR x Rp 25.00 500.000
Total 72.000 72.000
Total seluruh beban 1.025.000
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN PILIHAN

Entitas memberikan hak kepada karyawan untuk memilih antara 1.000 saham
phantom, yaitu hak atas pembayaran kas yang setara dengan nilai 1.000 saham, atau
1.200 saham.
Pemberian tersebut dengan syarat karyawan menyelesaikan masa kerja tiga tahun.
Jika karyawan memilih alternative saham, saham tersebut harus ditahan selama tiga
tahun setelah tanggal vesting. Pada tanggal pemberian, harga saham entitas adalah
Rp50 per saham. Pada akhir tahun ke-1, 2, dan 3, harga saham adalah Rp52, Rp55 dan
Rp60. Entitas tidak mengekspektasi untuk membayar dividen dalam tiga tahun ke
depan.
Setelah mempertimbangkan dampak pembatasan pengalihan setelah tanggal vesting,
entitas mengestimasi bahwa nilai wajar alternatif saham pada tanggal pemberian
adalah Rp48 per saham.
Pada akhir tahun ke-3, karyawan memilih:
Skenario 1: Alternatif kas
Skenario 2: Alternatif instrumen ekuitas
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN PILIHAN
Nilai wajar alternatif instrumen ekuitas adalah Rp 57.600 (1.200 saham x Rp
48). Nilai wajar alternatif kas adalah Rp 50.000 (1.000 saham phantom x Rp
50).
Oleh karena itu, nilai wajar komponen ekuitas dari instrumen keuangan
gabungan adalah Rp 7.600 (Rp 57.600 Rp 50.000)
Tahun Perhitungan Beban Rp Ekuitas Rp Liabilitas Rp
1 Komponen utang (1.000 x Rp52 1/3 ) 17.333 17.333
Komponen utang (Rp 7.600 1/3 ) 2.533 2.533
2 Komponen utang (1.000 x Rp 55 2/3 ) 17.333 19.333 19.333
Komponen utang (Rp 7.600 1/3 ) 2.533 2.533
3 Komponen utang (1.000 x Rp 60 2/3 ) 36.666 23.334 23.334
Komponen utang (Rp 7.600 1/3 ) 2.534 2.534
Akhir Skenario 1: Dibayar kas Rp 60.000 (60.000)
Tahun 3
Skenario 1 : Total 67.600 7.600
Skenario 2: Diterbitkan saham 1.200 lembar 60.000 (60.000)
Skenario 2: Total 67.600 67.600
Laporan Keuangan

29
30
Laporan Keuangan

31
32
33
34
35
terimakasih

36

Anda mungkin juga menyukai