Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK 2

Aldi Pradipta F. (142050387)

Dede Yusuf A. (142050521)

Dena Nugraha (132050166)

Mulqia Idrus (142050361)

Ratna Wulandari (142050395)


Public Relations merupakan salah satu unsur dari marketing mix. Awalnya,

Marketing Mix hanya memiliki empat unsur (4P), yaitu product, price, place and
promotion. Perkembangan pemasaran menyebabkan terjadinya penambahan
unsur marketing tsb menjadi 7 unsur (7p) yaitu : product, price, place, promotion,
power, people dan public relations, atau sering di sebut Mega Marketing.
CPR mempunyai tugas yang sangat sensitif, yakni menjaga kepuasan para

stakeholders termasuk pemegang saham dan pemerintah. CPR bertanggung


jawab terhadap pencegahan dan pemecahan krisis yang dapat mematikan
perusahaan.
Marketing Public Relations adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan
pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan
konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan
melalui kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dengan produknya sesuai
dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan para konsumen. Dari
definisi di atas, ada dua frasa kunci, yaitu merangsang pembelian dan kepuasan
konsumen.
International Public Relations Association (IPRA) mendifinisikan CPR sebagai

fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara
berkesinambungan oleh organisasi, lembaga umum dan pribadi, bertujuan untuk
memperoleh saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada
kaitannya, dengan cara menilai opini publik dan bertujuan sedapat mungkin
menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerjasama
yang lebih produktif dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien
dengan kegiatan penerangan yang lebih terencana dan tersebar luas.
Marketing dan public relations merupakan dua definisi yang berbeda tetapi

fungsinya sama.

Marketing sebagai fungsi yang lebih dominan, sedangkan public relations

merupakan bagian dari marketing


CPR dekat dengan CEO karena CPR mempunyai tugas yang sangat sensitif, yakni

menjaga kepuasan para stakeholders termasuk pemegang saham dan pemerintah.

CPR bertanggung jawab terhadap pencegahan dan pemecahan krisis yang dapat

mematikan perusahanan
MPR dapat efektif dalam membangun brand awareness dan brand knowledge

MPR potensial untuk membangun efektivitas pada area increasing category


usage (menambah kategori penggunaan) dan increasing brand sale
(meningkatkan penjualan merk).

Untuk meningkatkan hasil yang ingin dicapai perlu adanya perpaduan antara
periklanan dengan MPR.

MPR semakin penting sebab utamanya dengan semakin canggihnya teknologi


media elektronik
CPR memiliki 2 fungsi yaitu :

1. Fungsi kedalam: memelihara, menjaga, membina komunikasi yang baik diantara internal
public, seperti: karyawan, pemegang saham dan keluarga karyawan.

2. Fungsi kedalam : Memelihara, menjaga, membina komunikasi yang baik dengan para external
public, seperti: masyarakat sekitar, pelanggan, instansi pemerintah, pihak media atau pers,
konsumen, pemasok dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan organisasi atau
perusahaan dan juga berfungsi untuk Mengubah dan mempengaruhi opini publik, tujuannya
untuk mendukung kebijakan organisasi atau perusahaan sehingga terbentuk opini publik yang
favourable atau menyenangkan
Memposisikan Perusahaan sebagai leader atau expert

Membangun kepercayaan konsumen (confidence and trust)

Memperkenalkan produk baru Memperkenalkan produk atau layanan baru

Mengomunikasikan keuntungan-keuntungan produk lama

Mempromosikan cara-cara pemakaian baru

Melibatkan atau menggerakkan masyarakat terhadap produk kita

Memperluas jangkauan iklan

Menyebarkan berita sebelum beriklan, dll.


Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan,
tulisan, melalui gambar (visual) kepada public

Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau


masyarakat

Memperbaiki citra organisasi atau perusahaan

Melakukan bentuk kegiatan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan atau sering
disebut CSR (Corporate Social Responsibility)

Komunikasi CPR memiliki bentuk yang khusus, yaitu komunikasi timbal balik
MPR merupakan perpaduan pelaksanaan program dan strategi pemasaran, yang
menggunakan 3 strategi yaitu: pull strategy, push strategy dan pass strategy.

Contoh : Gebyar BCA

Merupakan program bank BCA yang di publikasikan di televise dan berinteraksi


secara langsung dengan nasabahnya, program ini bersifat edutainment dan di
kemas dalam bentuk veriety show dengan menayangkan berbagai informasi
mengenai produk, fasilitas, dan cara pemanfaatanya, ada juga kuis interaktif
berhadiah jutaan rupiah.
Hubungan CPR ke dalam, yaitu:
1.Hubungan dengan karyawan 2. Hubungan dgn keluarga karyawan
3. Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)

Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan

PT Dwimuria Investama
13.545.990.000 54,94%
Andalan *)

Anthoni Salim 434.079.976 1,76%

Masyarakat **) 10.674.940.024 43,30%

Total 24.655.010.000 100%

4. Menangani Krisis, BCA juga masih menyusun rencana aksi (recovery plan) yang
diminta OJK paling lambat diserahkan pada akhir Desember 2017
Hubungan CPR keluar:

1. Hubungan dengan masyarakat sekitar (community relations)


2.Hubungan dengan pemerintah (government relations)
3. Hubungan dengan konsumen atau pelanggan

4.Hubungan dengan akademisi


BCA Gandeng Universitas Indonesia untuk Kembangkan Informasi Pasar Uang
Indonesia yang Komprehensif
Untuk membedakan marketing dan corporate public relations sangatlah mudah.

Karena marketing public relations merupakan sebuah proses perencanaan dan

pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggan. Sedangkan

corporate public relations memang murni di bidang public relations levelnya adalah

level corporate, CPR juga dekat dengan CEO karena mempunyai tugas yang sangat

sensitive yaitu, menjaga kepuasan para steakholders termasuk pemegang saham

dan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai