Anda di halaman 1dari 33

dr.

Indri agustin
dr. Syafni Yulia Sistri

Pembimbing:
dr. Solvia Yanuaita
dr. Suzi Ratnawati
ANEMIA APLASTIK
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. A
Usia : 47 tahun
Alamat : Bogor
Agama : Islam
KELUHAN UTAMA

Demam menggigil lebih dari 2 minggu


ANAMNESIS

Os datang dengan keluhan demam menggigil


sejak 2 minggu smrs, demam naik turun,
demam meningkat terutama sore-malam hari
Keluhan tidak disertai mual, muntah, nyeri ulu
hati, mimisan, batuk darah, dan bab hitam
Os merasa badan selalu lemes

Nafsu makan dan minum baik

BAB jarang semenjak sakit, BAK dbn


RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Hipertensi : (-)
Diabetes mellitus : (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Status generalis:
Kesadaran: kompos mentis, GCS:15
Tanda vital:
Tensi: 120/70 mmHg
Nadi: 89x/menit
Respirasi: 23x/manit
Suhu: 38,7 derajat celcius
Kepala: mata: ca(+/+), si(-/-)
Leher: PKGB(+/+)

Thorax: dbn

Abdomen: bising usus (+) dbn, nyeri tekan (-)

Ekstremitas : dalam batas normal


PEMERIKSAAN PENUJANG

Laboratorium:
Hb: 7,8

Ht: 26

Leu: 3.400

Trom: 43.000

LED : 125
DIAGNOSIS KLINIS

Obs febris+anemia+trombositopenia
TERAPI

Inf. RL 20 tpm
Inj. Omeprazole 1x40 mg

Parasetamol tab 3x1

Asam folat tab 3x1

Periksa sediaan apusan darah tepi

Periksa kimia darah, widal, parasitologi darah


HASIL APUSAN DARAH TEPI TGL 19/10/2017

Anemia hipokrom anisopoikilositosis dengan


leukopenia, monositosis dan trombositopenia
mengesankan anemia defesiensi besi ec virus
atau bakteri
DD: 1. anemia aplastik ec infeksi virus/ drug
induce; 2. autoimune disease
HASIL LAB TANGGAL 18/10/2017

Hemoglobin : 7,8
Hematokrit : 26

Leukosit : 3.400

Trombosit : 43.000

LED I : 125
HASIL LAB TANGGAL 19/10/2017

Hemoglobin : 8,1
Hematokrit : 25

Leukosit : 4.100

Trombosit : 46.000

LED I : 74
HASIL LAB TANGGAL 20/10/2017
Hemoglobin : 7,2
Hematokrit : 22
Leukosit : 3.900
Trombosit : 36.000
Ureum : 10
Kreatinin : 0,7
SGOT : 32
SGPT : 20
Malaria : positif
DIAGNOSIS

Susp anemia aplastik


TATALAKSANA

Whole blood 500 cc


Lain-lain lanjut

Rencana rujuk
ANEMIA APLASTIK

17
DEFINISI

Gangguan hematopoisis yang ditandai oleh


penurunan produksi eritroid, mieloid dan
megakariosit dlm sumsum tulang
Pansitopenia pada darah tepi

Tidak ada keganasan sistem hematopoitik atau


kanker metastatik

18
Dapat terjadi pada satu, dua atau tiga
sistim hematopitik
Eritropoitik anemia hipoplastik
(eritroblastopenia)
Granulopoitik agranulositosis

Megakariosit purpura
trombositopenik amegakariosit

19
ETIOLOGI

Kongenital
Sindroma Fanconi
Didapat:
- Bhn kimia: bensin, pelarut organic, TNT,
insektisida, cat rambut
- Obat: chlorampenicol, sulfonamide, phenytoin,
prophyltiouracil, chloroquin, thiazides
- Infeksi: infeksi virus hepatitis A, hepatitis non A-non
B, TBC milier, Parasit
- Radiasi: isotop radioaktif
- Transfusion-associated graft-versus-host disease
20
Klasifikasi Anemia Aplastik
Klasifikasi Kriteria
Anemia Aplastik Berat
Selularitas sumsum tulang < 25%
Sitopenia sedikitnya dua dari Hitung neutrofil < 500/ml
tiga seri sel darah Hitung trombosit < 20.000/ml
Hitung retikulosit absolut
< 60.000/ml

Anemia Aplastik Sangat Berat Sama seperti diatas kecuali hitung


neutrofil < 200/ml

Anemia Aplastik Tidak Berat Sumsum tulang hiposelular namun


sitopenia tidak memenuhi kriteria berat

21
PATOFISIOLOGI

1. Kerusakan sel induk hematopoisis


2. Kerusakan mikro sumsum tulang
3. Proses imunologik

22
GEJALA KLINIS

Gejala klinis terjadinya anemia aplastik ini


dapat perlahan-lahan atau akut (terjadi secara
tiba-tiba), gejala yang timbul sama seperti
anemia pada umumnya, dan sering kali disertai
dengan infeksi. Tidak terdapat pembesaran
kelenjar limfonodi, hati maupun limpa.
CLINICAL FEATURES

Pemeriksaan Hematologi:
Anemia normositik-normokromik; dapat juga
hipokrom
Pemeriksaan hitung retikulosit cenderung
rendah.
Leukopenia; ada penurunan selektif pada seri
granulositik, namun kadang-kadang dapat juga
terjadi penurunan seri limfosit.
Trombositopenia
Pada sediaan hapus darah tepi tidak ditemukan
sel-sel abnormal.
Pemeriksaan Kimia Darah:
Serum iron normal,
Bilirubin baik direk maupun indirek juga normal.
Pemeriksaan Sumsum Tulang:
Pada aspirasi sumsum tulang didapatkan gambaran
hiposeluler, dengan pengurangan jumlah sel
hematopoetik
Pada biopsy sumsum tulang didapatkan suatu
gambaran hipoplasia atau aplasia, dimana
selularitas akan menurun dan digantikan oleh
jaringan lemak lebih dari 75%.
Apusan Darah Tepi Anemia
Aplastik
26
BIOPSI SUMSUM TULANG

27
DIAGNOSIS

IAAS :
Hb < 10 g/dl atau Ht < 30, trombosit <
50.000/mm3, lekosit < 3.500/mm3 atau
granulosit < 1,5 x 109/L
BMP : aplasia sistim eritropoitik, granulopoitik
dan trombopoitik

28
DIAGNOSIS BANDING

Anemia Peny Kronis


Anemia defisiensi besi

29
THERAPY

Menghindari penyebab agen


Simtomatis
Mengembalikan sumsum tulang
Bone marrow transplant
Immunosuppressive treatment
- Prednisolone - Antilymphocyte glob.
- Cyclosporin - Anti T cells abs.
- Splenectomy
Androgens
Growth factors
ALGORITMA PENATALAKSANAAN ANEMIA APLASTIK BERAT

31
KESIMPULAN
Nama : Tn. A
Usia : 47 tahun
Alamat : Bogor
Agama : Islam

DK/ susp anemia aplastik

Pasien dirawat inap di RS Salak dari tanggal 18/10/2017 sampai tanggal


20/10/2017

PROGNOSIS
Quo ad vitam ad bonam
Quo ad functionam ad bonam
Quo ad sanationam ad bonam
33

Anda mungkin juga menyukai