Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MODEL JIGSAW

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI TEMA


JARINGAN HEWAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 1
GONDANG TULUNGAGUNG

OLEH:
ALFRIDA PUTRI WARDANA
NIM. 17208153018
LATAR BELAKANG
hasil Berdasarkan hasil penelitian TIMSS (Trends in
International Mathematics and Science Study) yang
berkoordinasi dengan IEA (International Association for the
Evalution of Education Achievement) Tahun 2007 data TIMSS
Indonesia mengalami pemerosotan peringkat kembali yaitu
menempati peringkat ke-35 dari 49 negara dengan nilai rata-
rata 427. Data TIMSS tahun 2011 posisi Indonesia menempati
peringkat ke-40 dari 42 negara dengan nilai rata-rata 406.

berdasarkan hasil dari studi PISA (Programme for


International Student Assesment) tahun 2003, Prestasi Literasi
SAINS di Indonesia menempati peringkat ke-38 dari 40 negara
peserta dengan skor rata-rata 395, sedangkan skor rata-rata
internasional adalah 500. Tahun 2006, pada peringkat ke-50
dari 57 negara peserta. Dan yang terakhir, yaitu tahun 2009
Indonesia menempati peringkat ke 60 dari 65 negara peserta

Indonesia berdasarkan litbang kemendikbud pada


tahun 2015 materi biologi memperoleh peringkat ke
empat setelah materi fisika. Sedangkan laporan hasil
ujian Nasional, provinsi Jawa Timur untuk pelajaran
biologi memiliki rata-rata yaitu 68,43 dengan kategori
C.
1. Nilai hasil belajar biologi berdasarkan hasil
penelitian TIMSS (Trends in International
Mathematics and Science Study) yang berkoordinasi
dengan IEA (International Association for the
Evalution of Education Achievement) dan studi
PISA (Programme for International Student
Assesment) masih tergolong rendah.
2. Hasil belajar siswa SMAN 1 GONDANG
KELAS XI MIA SMAN 1 TULUNGAGUNG tergolong rendah karena Cara
GONDANG Penyebab belajar yang masih menggunakan metode hafalan
sehingga materi mudah di lupakan.
TULUNGAGUNG
3. Model pembelajaran biologi masih cenderung
didominasi oleh guru.
4. Penerapan model pembelajaran yang kurang variatif
sebab guru selalu menggunakan model pembelajaran
kovensional dan bersifat otoriter dan berpusat pada
guru.
5. Guru mengajar terlalu monoton, hingga banyak
peserta didik yang tidak paham atas penjelasan
materi yang telah disampaikan.
Penggunaan metode kooperatif
tipe jigsaw. Metode Jigsaw
adalah salah satu teknik
pembelajaran kooperatif. Siswa
yang memiliki tanggung jawab
lebih besar dalam pelaksanaan
pembelajaran, dan bukan
gurunya. Pada proses
pembelajaran Jigsaw peserta
didik dituntut aktif dalam
UPAYA MENINGKATKAN
proses belajar mengajar,
HASIL BELAJAR peranan guru hanya sebagai
fasilitator. Metode ini
merupakan metode yang
menarik untuk digunakan
karena materi yang
disampaikan tidak harus urut
dan peserta didik dapat berbagi
ilmu dengan peserta didik
lainnya.
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN

Bagaimana Pengaruh Metode Pembelajaran Mengetauhi Pengaruh Metode Pembelajaran


Model Jigsaw Terhadap Peningkatan Hasil Model Jigsaw Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Biologi Tema Jaringan Pada Hewan Belajar Biologi Tema Jaringan Pada Hewan
Pada Peserta Didik Kelas XI SMAN 1 Pada Peserta Didik Kelas XI SMAN 1
GONDANG TULUNGAGUNG ? GONDANG TULUNGAGUNG
KEGUNAAN PENELITIAN

Menambah khasanah ilmu pengetahuan


MANFAAT
kepada masyarakat luas tentang
SECARA TEORITIS
pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW
materi Jaringan Hewan

Sebagai salah satu alternatif model


MANFAAT
pembelajaran yang efektif untuk
SECARA PRAKTIS
meningkatkan hasil belajar siswa.
RUANG LINGKUP DAN KETERBATASAN PENELITIAN

Hipotesis penelitian Keterbatasan penelitian

Hipotesis pengaruh metode pembelajaran


model jigsaw terhadap peningkatan hasil Keterbatasan
belajar Biologi tema Jaringan Pada Hewan. penelitian ini yaitu
H0: Tidak Ada perbedaan tingkat hasil
belajar siswa dengan model cooperative hanya tertuju pada
learning tipe jigsaw
H1: Terdapat perbedaan tingkat hasil
materi yang di teliti
belajar siswa dengan model cooperative yaitu jaringan hewan
learning tipe jigsaw
DEFINISI OPERASIONAL

Pembelajaran Kooperatif adalah model pembelajaran


dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim
kecil
Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif,
dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang
DEFINISI terdiri dari 4-6 orang secara heterogen.
OPERASIONAL Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan
melainkan pengubahan kelakuan
Biologi adalah salah satu ilmu tentang mahluk hidup
dan berbagai proses kehidupan.
Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki
struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk
suatu organ
KAJIAN PUSTAKA

Deskripsi Teori :
Hakikat Pembelajaran Biologi
Model cooperative learning tipe jigsaw
KAJIAN
Hasil belajar Siswa
PUSTAKA
Jaringan Pada Hewan

Penelitian Terdahulu

Kerangka Konseptual
Hakikat pembelajaran biologi Model cooperative learning tipe jigsaw

Ilmu Pengetahuan Alam atau yang juga dikenal dengan Pembelajaran kooperatif jigsaw merupakan salah satu tipe
sains merupakan ilmu yang mempelajari objek dan pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling
persoalan gejala alam. Menurut Badan Standar Nasional membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai
Pendidikan (BSNP), ilmu pengetahuan alam berhubungan prestasi yang maksimal. Arti jigsaw dalam bahasa Inggris adalah
erat dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah puzzle
secara sistematik. Hal ini juga berkaitan bahwa Ilmu yaitu sebuah teka-teki menyusun potongan gambar. Pembelajaran
kooperatif model jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah
Pengetahuan Alam bukan hanya sebagai penguasaan
gergaji (zigzag), yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep- dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai
konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan tujuan bersama. Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi
suatu proses penemuan. Salah satu ilmu yang termasuk satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih
kategori ilmu pengetahuan alam atau sains adalah ilmu kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok
biologi. Mata pelajaran biologi merupakan hasil konstruksi belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, pemikiran, setiap anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan setiap
dan penyesuaian dengan lingkungan komponen/subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya.
Hasil belajar siswa Jaringan pada hewan

Hasil belajar ini dapat diketahui dari proses penilaian,


yaitu kegiatan membandingkan hasil pengukuran (skor)
Jaringan dasar adalah jaringan yang mendasari
sifat suatu objek dengan acuan yang relevan sedemikian
terbentuknya organ tubuh yang fungsional. Histologi
rupa sehingga diperoleh suatu kualitas kuantitatif.
(histos = jaringan; logos = ilmu) mempelajari struktur
Pengukuran hasil belajar dapat dilakukan dengan beberapa
jaringan tubuh hewan. Pengertian jaringan dalam hal ini
cara, diantaranya yaitu pengukuran secara tertulis,
mencakup sel-sel serta bahan antar sel yang dihasilkannya,
pengukuran secara lisan dan pengukuran melalui
maka pengetahuan tentang struktur serta aktivitas sel
observasi. Setiap cara/prosedur memiliki keunggulan dan
merupakan dasar dari histologi. Dalam mempelajari
kelemahan masing-masing. Prosedur mana yang harus
histologi dikenal empat jaringan dasar yaitu jaringan
dipilih tergantung pada berbagai faktor yaitu: jenis
epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
kemampuan yang diukur, jumlah siswa, dan waktu yang
tersedia
PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian yang dilakukan Yeti Sulastri, Diana Rochintaniawati yang berjudul Pengaruh
Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Pembelajaran Biologi Di SMPN 2
Cimalaka menyimpulkan bahwa Hasil penelitian dengan uji Z rerata tunggal menunjukkan
bahwa pada kelas penelitian nilainya sudah memenuhi ketuntasan belajar dengan prosentase
ketuntasan belajar sebesar 89,74%. Dari penghitungan uji Z rerata tunggal juga diperoleh hasil
bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan dari pretes ke postes. Berdasarkan
skor gain ternormalisasi sebesar 0,44 efektivitas pembelajaran dikategorikan kedalam kategori
sedang. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang
dikembangkan pada penelitian ini cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian yang di lakukan Hery Nugroho yang berjudul Penggunaan Model


Pembelajaran Biologi Dengan Strategi Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penelitian yang dilakukan Alifah Rinda Tusila Yang Berjudul Pengaruh
Biologi Pada Materi Prinsip Dasar Pengembangan Bioteknologi Kelas X Sma Negeri 1 Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Macromedia Flash Terhadap
Demak Jawa Tengah menyimpulkan bahwa Hasil perhitungan t hitung (9,399) > t tabel
(1,664), maka ada perbedaan hasil belajar Biologi pada siswa yang mendapat dan tidak Motivasi Dan Hasil Belajar Materi Sistem Pencernaan Manusia Pada Siswa
mendapat model pembelajaran dengan strategi jigsaw pada pokok bahasan prinsip dasar Kelas VIII SMPN 1 Mojo menyimpulkan bahwa Hasil belajar kelas
pengembangan bioteknologi. Rata-rata hasil belajar siswa pada pokok bahasan prinsip mempunyai nilai t hitung sebesar 3.979 dengan nilai probabilitas sebesar
dasar pengembangan bioteknologi yaitu pada kelompok eksperimen sebesar 85,89 dan 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak yang berarti model pembelajaran jigsaw
kelompok kontrol sebesar 69,45. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh pembelajaran dengan macromedia flash berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
biologi melalui model pembelajaran tipe jigsaw berpengaruh positif untuk sistem pencernaan manusia.
meningkatkan hasil belajar siswa.
KERANGKA KONSEPTUAL
Pembelajaran Biologi:
Kesenjangan 1.model pembelajaran
1.Benda
konvensional
2.Kejadian
2.peran guru masih dominan
3.proses pada pembelajaran di kelas dan
masih menggunakan metode
4.produk
ceramah
Dampak

siswa kurang memahami konsep materi sehingga


berakibat pada hasil belajar rendah. pembelajaran
konvensional memiliki kelemahan yaitu membuat siswa
menjadi pasif, mengandung unsur paksaan kepada
siswa, dan bila terlalu lama membosankan.
Penyelesaian

Pengaruh Metode Pembelajaran Model


Jigsaw Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Biologi Tema Jaringan Hewan
Berpengaruh

peningkatan hasil belajar biologi tema jaringan


hewan
METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam


penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang digunakan untuk menjawab
permasalahan melalui teknik pengukuran
yang cermat terhadap variable-variabel
tertentu. Adapun jenis penelitian yang
dilakukan dalam penelitian kuantitatif ini
berdesain eksperimen. Penelitian eksperimen
dapat didefinisikan sebagai metode sistematis
guna membangun hubungan yang
mengandung fonomena sebab-akibat
Pendekatan dan jenis
penelitian
Populasi, sampling dan sampel penelitian

Popolasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik
populasi
berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal
yang terjadi. Populasi juga bukan hanya
Sampel penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai
kuantitas/jumlah yang ada pada subyek/obyek ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Peneliti
termasuk juga karakteristik dan sifat dari mengambil sampel untuk dipelajari, kesimpulan akan
subyek/obyek tersebut. Populasi penelitian ini adalah dapat diberlakukan untuk populasi. Peneliti mengambil
keseluruhan siswa kelas XI MIA SMAN 1 kelas control yaitu kelas XI MIA 1 jumlahnya 44
GONDANG yang berjumlah 220 siswa. peserta didik dan kelas eksperimen kelas XI MIA 2
Sampling jumlahnya 44 peserta didik. Dengan demikian sampel
teknik sampel ini dilakukan dengan keseluruhan berjumlah 88 peserta didik.
mengambil data kelas secara Random
Sampling. Random Sampling adalah cara
pengambilan sampel secara acak, dimana
semua anggota populasi diberi kesempatan
atau peluang yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel
Sumber Data, Data dan Variabel Penelitian

Sumber data
Summer data primer yaitu orang yang
merespon/menjawab pertanyaan-pertanyaan Data
Variabel penelitian
peneliti baik tertulis maupun lisan. Responden Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
Variabel bebas dalam penelitian ini model
dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas adalah sebagai berikut :
pembelajaran tipe cooperative learning tipe
XI A dan kelas XI B SMAN 1 GONDANG Pernyataan verbal siswa dan guru dari hasil
jigsaw dinamakan variabel (X)
tahun ajaran 2016/2017. wawancara terkait dengan proses
Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian
Sumber data sekunder yaitu segala sesuatu pembelajaran dan pemahaman terhadap
ini adalah hasil belajar biologi bab jaringan
yang dari padanya bisa memberikan data atau materi.
pada hewan, yang kemudian dijadikan sebagai
informasi yang bukan berasal dari manusia. Hasil observasi yang dilakukan melalui
variabel (Y).
Dalam hal ini yang menjadi sumber data pengamatan.
sekunder adalah guru biologi, siswa SMAN 1
GONDANG TULUNGAGUNG, hasil TIMSS,
PISA, dan UN
Skala pengukuran

Pengukuran pada penelitian ini menggunakan


skala likert. Skala likert digunakan untuk
Skala pengukuran mengukur komponen sikap, social, sikap
spiritual, dan ketrampilan peserta didik.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dalam kompetensi
pengetahuan
peneliti
Kompetensi menggunakan alat
pengetahuan bantu pedoman test

Observasi,
Kompetensi sikap wawancara
spiritual dan sosial

Kompetensi Metode
ketrampilan pengamatan
Teknik analisis data

Uji
persyaratan


menggunakan
uji Uji Uji =
2
Kolmogorov normalitas homogenitas 2
Smirnow
Uji hipotesis
uji Mann Whitney


1 2 1
= 2 . N1 . 2
12 22 1 =
+ 2 1
1 2 2
+ . . + 2 + 1
1 2 2 1 2 1

Anda mungkin juga menyukai