Anda di halaman 1dari 17

Latar Belakang

Tujuan

Metode
Responden Penelitian

Hasil
Kesimpulan
LATAR BELAKANG
Tahun 2016

Profil Kesehatan Jateng 2016

Tahun 2017 trwiwulan 2

Buku Saku Kesehatan Jateng 2017


TAHUN 2016
Kota semarang
IR 188,86

Kota semarang
IR 12,70

TAG U N 2 017 T R I 2
HEWS DBD Semarang
Nyamuk Aedes aegypti hidup dan berkembang biak hampir di
seluruh wilayah Indonesia
Saat ini obat belum ada dan vaksin belum tersedia
Resistensi insektisida semakin meluas
Fenomena Transovarial semakin sering ditemukan
Pemberantasan jentik dengan cara PSN 3 M Plus merupakan cara
yang paling efektif
Strategi Pendekatan Keluarga dilakukan untuk pencegahan dan
pengendalian DBD
Gerakan 1 rumah 1 Jumantik perlu diterapkan terutama di daerah
endemis DBD
Tujuan: untuk mengetahui Gambaran Pelaksanaan Program PSN
DBD Satu Rumah Satu Jumantik Kelurahan Rowosari Kecamatan
Tembalang melalui gambaran Angka Bebas Jentik, Cakupan
Partisipasi kader jumantik dan tingkat pengetahuan.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
observasional.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu
melihat pelaksanaan Program PSN DBD dengan Gerakan Satu
Rumah Satu Jumantik di RT 04/02 Kelurahan Rowosari Kecamatan
Tembalang.
Responden penelitian ini adalah Dasawisma RT 04/02 Kelurahan
Rowosari sebanyak 20 orang.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi
dilapangan, dan studi literatur.
Instrumen penelitian meliputi soal pre test dan post test.
Analisis uji beda berpasangan dilakukan untuk melihat perbedaan
rerata skor jawaban pengetahuan responden sebelum dan sesudah
penyuluhan.
HASIL
Tabel 1. Rekapitulasi Endemisitas DBD di wilayah Kerja Puskesmas Rowosari tahun 2017

Jumlah Kasus

ABJ Kelas
No Kelurahan Kecamatan Puskesmas
2015 2016 2017 (2017) Endemis

1 Bulusan Tembalang Rowosari 15 30 5 87.41 Sporadis

2 Kramas Tembalang Rowosari 31 11 4 96.22 Sporadis

3 Meteseh Tembalang Rowosari 98 122 35 97.63 Sporadis

4 Rowosari Tembalang Rowosari 46 43 6 94.24 Sporadis

5 Tembalang Tembalang Rowosari 40 93 6 92.69 Sporadis


Tabel 2 Rekapitulasi Program Satu Rumah Jumantik Kelurahan Rowosari
Kecamatan Tembalang Bulan Agustus Oktober 2017

Kelurahan Lokasi Bulan Jumlah Jumlah Jumlah (+) Jumlah (-) Cakupan partisipasi
RT/RW Kunjunga mengisi kartu jentik (%)
n

Rowosari 04/02 Agustus 100 9 - 9 9

Rowosari 04/02 September 80 14 - 14 17,5

Rowosari 04/02 Oktober 100 10 2 8 10

Sumber: Data Dinas Kesehatan Kota Semarang


INTERVENSI
Perencanaan intervensi
Mempersiapkan data dan bukti-bukti dilapangan
Mengidentifikasi hasil data di lapangan
Pelaksanaan intervensi
Intervensi dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu dasawisma
(Dawis) sebanyak 20 orang di rumah ketua RT 04/02 Kelurahan Rowosari
Kecamatan Tembalang.
Penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue dan PSN DBD Satu Rumah Satu
Jumantik dilakukan menggunakan metode ceramah dan diskusi 2 arah.
Dalam penyuluhan penyuluh menggunakan media Powerpoint yang ditampilkan
dengan proyektor.
Sebelum dan sesudah penyuluhan diberikan soal sebagai indikator penilaian.
Hasil

(jawaban benar)
No Pendidikan Terakhir Pekerjaan keterangan

Pre % Post %
1 SD Buruh 0 0 16 80 Naik
2 SD - 12 60 20 100 Naik
3 SD Pedagang 12 60 14 70 Naik
4 SD Swasta 14 70 11 55 Turun
5 SD Buruh 15 75 15 75 Tetap

6 SD Ibu Rumah Tangga 16 80 17 85 Naik

7 - - 15 75 11 55 Turun
8 - - 14 70 15 75 Naik
9 S1 Guru 16 80 15 75 Turun

10 SD Ibu rumah tangga 12 60 15 75 Naik

11 - - 7 35 4 20 Turun
12 - Ibu rumah tangga 19 95 16 80 Turun
13 SMP Karyawan 14 70 14 70 Tetap

14 SLTA Ibu Rumah Tangga 17 85 16 80 Turun

15 SMP Ibu rumah tangga 14 70 16 80 Naik


16 SMP Pedagang 15 75 12 60 Turun
17 SMP Swasta 16 80 15 75 Turun
18 - - 17 85 20 100 Naik

19 SMP Ibu rumah tangga 15 75 15 75 Tetap

20 SD Ibu rumah tangga 13 65 16 80 Naik


Tabel Hasil Uji T Test
No Mean N Std Deviation Std. eror mean Sig

Hasil Soal Pre Test 68,25 20 20,344 4,549


0,247
Hasil Soal Post Test 73,25 20 17,035 3,809

Berdasarkan output diketahui sig (2-tailed) = 0,247. Karena sig = 0,247


lebih besar dari = 0,05 (p value > 0,05) maka Ho diterima, Ha ditolak,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan skor pengetahuan
dasawisma sebelum dan sesudah diberi penyuluhan tentang Demam
Berdarah Dengue, PSN DBD, dan program Satu Rumah Satu Jumantik.
Evaluasi
penyuluhan dilakukan sore hari menjelang malam hari
sehingga ibu-ibu kurang fokus dalam mendengarkan materi
yang disampaikan
ibu-ibu juga mengajak anak/cucu dibawah 5 tahun yang
menyebkan konsentrasinya untuk memahami materi terpecah
karena disisi lain harus menjaga anak/cucunya.
Saat penyuluhan tidak didukung media promosi seperti leaflet
ata flipchart yang berguna untuk mendukung penyampaian
materi.
KESIMPULAN
Angka Bebas Jentik (ABJ) dan cakupan partisipasi kader
jumantik atau SRSJ belum mencapai target.
Hasil yang didapat setelah melakukan intervensi adalah
terjadi peningkatan pengetahuan tentang DBD dan PSNN
DBD mealui gerakan Satu Rumah Satu Jumantik responden
penelitian meskipun tidak siginifikan. Dan tidak ada
perbedaan skor pengetahuan sebelum dan sesudah
penyuluhan.

Anda mungkin juga menyukai