Anda di halaman 1dari 16

Oleh kelompok 6:

Riska Rismayanti D1A015006


Siti Martdiah D1A015008
Wara Detri Hanipa D1A015009
Ovanny Thalia D1A015010
Nursuciani D1A015028

Dosen Pengampu :
1.Dra. Evita, M.Si.
2.Ir. Ardiyaningsih Puji Lestari, MP.

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016
Suhu : - Derajat energi panas yang
berasal dari radiasi sinar
(matahari).
- Faktor pembatas bagi kehidupan
dan mempengaruhi
keanekaragaman hayati di
suatu ekosistem
Langsung : mengontrol laju proses-
proses kimia dalam
tumbuhan

Tidak langsung : mempengaruhi faktor-faktor


lainnya terutama suplai air.
Suhu mempengaruhi : proses fisiologis
(bukaan stomata, laju transpirasi, laju
penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis,
dan respirasi) akan meningkat pada
suhu optimum.
Setelah melewati titik optimum: mulai
dihambat (baik secara fisik maupun
kimia, menurunnya aktifitas enzim
(enzim terdegradasi)).
radiasimatahari,
kerapatan tanaman,
distribusi cahaya dalam tajuk tanaman,
kandungan lengas tanah
1. Latitude (letak lintang) suatu daerah.
Di khatulistiwa insolasi lebih besar dan sedikit variasi dibandingkan dengan sub
tropis dan daerah sedang
Di daerah sub tropis dan sedang ,insolasi semakin kecil dengan bertambahnya
latitude, karena sudut jatuh radiasi matahari makin besar atau jarak antara
matahari dan permukaan bumi makin jauh.
Insolasi total untuk satu musim pertumbuhan tanaman hampir sama

2. Altitude (tinggi tempat dari permukaan laut).


Semakin tinggi altitude, insolasi semakin rendah.
Setiap naik 1000 kaki suhu turun 3F;
3. Musim
Musim berpengaruh terhadap insoiasi dalam kaitannya dengan kelembaban udara
dan keadaan awan;

4. Angin
Angin berpengaruh terhadap insolasi, apalagi bila angin tersebut membawa uap
panas.
Peningkatan suhu disekitar tanaman : cepat
hilangnya kandungan lengas tanah
Peranan suhu kaitannya dengan kehilangan lengas
tanah melewati mekanisme transpirasi dan
evaporasi
Peningkatan suhu tanah dan iklim mikro di sekitar
tajuk tanaman : mempercepat kehilangan lengas
tanah terutama pada musim kemarau
Pada musim kemarau : peningkatan suhu iklim mikro
tanaman berpengaruh negatif terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama
pada daerah yang lengas tanahnya terbatas.
Cara Mengatasi Pengaruh Negatif Suhu Terhadap
Legas Tanah
perlakuan pemulsaan (mengurangi evaporasi dan
transpirasi)
* mengerudungi tanah menggunakan mulsa
plastik mempertahankan kelembaban tanah,
mengendalikan suhu tanah, air tanah tidak banyak
yang terbuang atau hilang karena menguap,
memperbaiki aerasi tanah sehingga akar dapat
berkembang dengan baik, pertumbuhan tanaman
akan lebih subur)

NB: Kelembaban tanah:faktor penting


bagi peningkatan penyerapan unsur hara
Pelebaran daun tereduksi
Pembesaran buah tereduksi
Percabangan sekunder dan tersier meningkat,
pertumbuhan pucuk batang utama tereduksi
Bentuk hidup tegak
Pengangkutan nutrisi tereduksi
Respirasi tereduksi
Penyebaran fotosintesis dari atas ke bawah
terpengaruh
Pembungaan dan pembuahan terangsang (malam
hari)
CO2, CH4, dan N2O

Gas CO2 : sumber karbon utama bagi pertumbuhan tanaman

CO2 di atmosfer bumi saat ini : hampir 390 bagian per juta (ppm).
CO2 : salah satu dari dua bahan baku (yang lainnya adalah air) yang
diperlukan untuk fotosintesis.
CO2 : "makanan" yang menopang dasarnya semua tanaman di muka bumi,
maupun yang di laut. > CO2 yang mereka "makan" (menyerap dari udara
atau air), > dan lebih baik mereka tumbuh.

Meningkatnya konsentrasi CO2 diatmosfer : berdampak positif terhadap


proses fisiologis tanaman, tetapi pengaruh positif CO2 dihilangkan oleh
peningkatan suhu atmosfer yang cenderung berdampak negatif
terhadap proses fisiologis tersebut
merangsang proses fotosintesis,
meningkatkan pertumbuhan tanaman
Pengaruh dan produktivitas pertanian tanpa
positif diikuti oleh peningkatan kebutuhan air
(transpirasi).

meningkatnya suhu iklim global,


berdampak pada peningkatan respirasi,
Pengaruh menurunkan produktifitas tanaman.
Negatif Peningkatan suhu menghilangkan
pengaruh positif dari peningkatan CO2
Para peneliti menemukan
bahwa pertahanan tanaman
turun ketika tingkat karbon
dioksida naik. Kedelai yang
ditanam pada
tingkat CO2 tinggi akan
menarik lebih banyak kumbang
Jepang dewasa dibandingkan
tanaman yang tumbuh pada
tingkat karbon dioksida di
atmosfer saat ini. Science
Daily; 25 Maret 2008.
Lebih dari 55 juta tahun yang
lalu, Bumi mengalami lonjakan
pesat pada tingkat Karbon
Dioksida global yang mengangkat
suhu di seluruh planet. Sekarang,
para peneliti mempelajari
tanaman dari zaman tersebut dan
menemukan bahwa peningkatan
suhu mungkin telah mendorong
serangga untuk mencari
makan. Selama suhu saat ini terus
meningkat, para peneliti percaya
planet ini bisa melihat
peningkatan kerusakan tanaman
dan kerusakan hutan. Science
Daily; 15 Februari 2008.

Anda mungkin juga menyukai