Anda di halaman 1dari 21

Dalam Buku

Fisika Kedokteran

NAMA: NOVIYANTI KAI


NIM: 821416025
KELAS: A-S1 FARMASI
2016
PENDAHULUAN
Fluida atau zat alir meliputi zat cair dan gas. Zat cair
meliputi air, darah, asam H2SO4, air laut dan
sebagainya. Zat gas meliputi udara, oksigen, nitrogen,
CO2 dan sebagainya.
ZAT CAIR ZAT GAS

Molekul-molekul terikat Molekul bergerak bebas dan


secara longgar namun tetap saling bertumbukan.
berikatan. Tekanan gas bersumber pada
Tekanan yang terjadi oleh perubahan momentum yang
karena ada gaya gravitasi bumi disebabkan tumbukan molekul
yang bekerja terhadapnya. gas pada dinding.
Tekanan terjadi secara tegak Tekanan terjadi tidak tegak
lurus pada bidang. lurus pada bidang.
HIDRODINAMIKA
ALIRAN ZAT CAIR MELALUI PEMBULUH

F = Av/d
Aliran zat cair dalam pembuluh, makin ketengah kecepatan
mengalir makin besar.
nr 4( p1 p 2)
V
8nL

Hukum Poiseuille menyatakan bahwa cairan yang mengalir melalui


suatu pipa akan berbanding langsung dengan penuru-nan tekanan
sepanjang pipa dan pangkat empat jari-jari pipa.
Hukum Poiseuille sangat berguna untuk menjelaskan mengapa pada
penderita usia lanjut mengalami pingsan (akibat tekanan darah
meningkat) ; mengapa daerah akral/ujung suhunya dingin.
ALIRAN ZAT CAIR MELALUI PEMBULUH

Maka tampak ada persamaan dengan hukum Ohm


TAHANAN TERHADAP DEBIT ZAT CAIR

Rumus tentang tahanan akan tergantung:


a. Panjang pembuluh
b. Diameter pembuluh
c. Viskous/keketanlan zat cair
d. Tekanan
A. Efek Panjang Pembuluh Terhadap Debit
Makin panjang pembuluh, sedangkan diameter pembuluh
sama, zat cair yang mengalir lewat pembuluh tersebut
akan memperoleh tahanan semakin besar dan konsekwensi
terhadap besar tahanan tersebut, debit zat cair akan lebih besar
pada pembuluh yang lebih pendek.

B. Efek Diameter Pembuluh Terhadap Debit


Zat cair yang melewati pembuluh akan dihambat oleh
dinding pembuluh. Dengan alasan ini kecepatan aliran zat
cair makin cepat pada pembuluh dengan diameter semakin
besar, dan aliran tengah semakin tidak dipengaruhi oleh zat
cair yang berada ditepi dekat dinding pembuluh.
C. Efek Kekentalan Terhadap Debit
Dengan semakin kentalnya zat cair yang melewati
pembuluh, semakin besar gesekan terhadap dinding
pembuluh dan sebagai konsekwensinya, diperoleh
tahanan semakin besar.

D. Efek Tekanan Terhadap Debit


Apabila tekanan zat cair/darah pada salah satu ujung
pembuluh lebih tinggi dari ujung lainnya, maka zat
cair/darah akan mengalir dari tekanan yang tinggi ke
tekanan yang rendah. Dengan demikian aliran zat
cair/darah berbanding langsung terhadap perbedaan
tekanan.
SATUAN KEKENTALAN

LAJU ENDAP DAN GAYA BUOYANSI/APUNG

Sel darah merah cenderung berkumpul/bergerombol bersama dan


jari-jari efektif meningkat sehingga pada waktu pengetesan
kecepatan sedimentasi akan tampak meningkat.
ALIRAN LAMINER DAN TURBULENSI

Aliran laminer bisa diubah menjadi aliran


turbulensi apabila tabung/pembuluh secara
berangsur-angsur diciutkan jari-jarinya dan
kecepatan aliran secara bertahap ditingkatkan
sehingga kecepatan yang kristis (Vc).
BUNYI JANTUNG
Suara jantung dapat didengar melalui stetoskop oleh karena ada
vibrasi pada jantung dan pembuluh darah besar. Biasanya buka
tutupnya valvula/katub jantung akan terdengar suara.

TEKANAN DARAH
Darah dalam sirkulasi sistemik ini 20% berada di arteri, 10% dalam kapiler
dan 70% didalam vena.
Pada sirkulasi paru-paru 7% berada di dalam kapiler paru-paru sedangkan
93% berada antara arteri paru-paru dan pembuluh vena paru-paru.
Tekanan darah sistemik
Tekanan arteri paru-paru
Tekanan rata-rata
MEMBRAN KENYAL

Membran kenyal banyak terdapat sebagai bagian dari mahluk hidup


seperti pembuluh darah, lambung, usus, alveoli dan lain-lain.
Membran kenyal dapat berupa:
Silinder
Bola
ALAT UNTUK MENGUKUR TEKANAN ZAT CAIR

SISTOMETER
TONOMETER
Alat yang dipakai
Alat yang dipakai untuk mengukur
untuk mengukur tekanan kandungan
tekanan intraokuler kencing

.
GAS
Komponen Udara
Udara terdiri dari gas N2, O2, dan H2O; udara yang
dihirup /pada waktu inspirasi kira-kira 80% n2, 19% o2
dan 0,04% CO2, sedangkan pada waktu
ekspirasi/udara yang dikeluarkan lewat pernafasan
80% N2, 16% O2 dan 4% CO2.
MEKANIKA PARU-PARU
Apabila ruang dada berkembang ikut berkembang
pula pleura parietalis dan pleura viseralis.
Pada penyakit paru-paru yang menyebabkan
kekakuan, pleura viseralis tidak ikut berkembang
sehingga akan mengakibatkan penurunan yang tajam
tekanan intrapleura.
HUKUM-HUKUM YANG BERLAKU
DALAM PERNAFASAN

Hukum Dalton,
Hukum
mengenal
tekanan partial Laplace

Hukum Boyle,
PV=konstan
HUKUM DALTON

Hukum ini menyatakan bahwa suatu


campuran dari beberapa gas, tiap-
tiap membentuk kontri-busi tekanan
total seakan-akan gas itu berada
sendiri.
Membahas gas ideal, dimana
gas bermassa m pada
temperatur konstan. Apabila
terjadi peningkatan volume
akan diikuti dengan
penurunan tekanan,
demikian sebaliknya.
HUKUM LAPLACE

Hal-hal yang menyebabkan tidak


terjadinya kolaps alveolus atau pecahnya
gelembung alveoli disebabkan adanya
surface active agent (surfactant), oleh
karena surface active agent ini memegang
peranan penting dalam fungsi paru-paru
yang menurunkan tegangan permukaan
alveoli.
PENGARUH KETINGGIAN TERHADAP
TEKANAN BAROMETRIK

EFEK TEKANAN EFEK TEKANAN


BAROMETRIK BAROMETRIK
TERHADAP OKSIGEN TERHADAP UDARA
Pada suatu ketinggian di Sama halnya dengan
atas permukaan air laut tekanan barometrik
maka tekanan terhadap oksigen, yaitu
barometrik akan dengan menurunnya
menurun yang diikuti tekanan barometerik
dengan penurunan akan tampak penurunan
tekanan O2 dalam udara. tekanan partial N2,CO2.
EFEK TEKANAN BAROMETRIK
TERHADAP KESEHATAN

Pada suatu ketinggian, tekanan barometrik akan


rendah dan diikuti penurunan tekanan partialnO2.
Pada ketinggian ketinggian yang berbeda efek tekanan
barometrik juga akan berbeda. Pada masing-masing
efek dapat menyebabkan anoksia (kekurangan O2),
kolaps alveoli, dan keadaan kritis.
THANK YOU
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai