Anda di halaman 1dari 69

NORMA K3 MEKANIK

Dasar Hukum :
UU No.1 Tahun 1970 Pasal 3 Ayat (1) huruf a, n, p, q, r.
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat
keselamatan kerja untuk : .
Norma-norma K3 mekanik tertuang pada :
1. Permenaker No.Per.04/Men/1985 tentang
pesawat tenaga dan produksi (PTP)
2. Permenaker No.Per.05/Men/1985 tentang
pesawat angkat dan angkut (PAA)
3. Permenaker No.Per.09/Men/VII/2010 tentang
operator dan petugas PAA.
Norma K3 mekanik digolongkan untuk :
1. Norma K3 peralatan mekanik
2. Norma K3 personil/Kompetensi-Lisensi

Norma K3 peralatan mekanik meliputi :


1. Penggerak mula
2. Perlengkapan Transmisi tenaga mekanik
3. Mesin Perkakas kerja
4. Mesin Produksi
5. Dapur
6. Peralatan Angkat
7. Pita Transport
8. Pesawat Angkutan diatas Landasan dan diatas permukaan
9. Alat angkutan jalan Rel
Penggerak Mula :
Suatu pesawat yang mengubah bentuk energi
menjadi tenaga gerak mekanik digunakan untuk
menggerakkan pesawat atau mesin. (motor bakar,
Turbin, Kincir)

Perlengkapan Transmisi Tenaga Mekanik :


Bagian peralatan mesin yang berfungsi untuk
memindahkan daya atau gerakan mekanik dari
penggerak mula atau mesin
(Puli-ban, Puli-Pita, Roda gigi-roda gigi)
Mesin Perkakas kerja :
1. Pesawat atau alat untuk membentuk suatu bahan, barang
dengan cara memotong, mengepress, menarik, dll
(mesin asah, poles, pelicin)

Mesin produksi :
Semua mesin peralatan kerja yang digunakan untuk
menyiapkan, membentuk, membuat, merakit, finishing
barang produk teknis.
(Mesin Pack/Bungkus, mesin jahit dan rajut, mesin pintal,
Tenun).
Dapur :
Pesawat yang dengan cara pemanasan digunakan
untuk mengolah, memperbaiki sifat barang produk
teknis.
(Dapur tinggi, dapur baja, konvertor, Oven)

Peralatan Angkat :
Alat yang dikonstruksi atau dibuat khusus untuk
mengangkat naik dan menurunkan muatan.
(Crane, tower, hoise crane, Gentry Crane)
Pita Transport :
Pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan
muatan secara continue dengan menggunakan bantuan pita.
(Belt Conveyor, Escalator)

Pesawat angkat diatas landasan & diatas permukaan


Pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan
muatan atau orang dengan menggunakan kemudi baik
didalam atau diluar pesawatnya dan bergerak diatas landasan
atau permukaan.
(Forklift, Tractor, Scouple, Louder)
Alat angkutan jalan rel :
Suatu alat angkutan yang bergerak diatas jalan rel.
(lokomotiv, Lory, Gerbong)

Alat pelindung diri :


Alat perlengkapan tenaga kerja unk melindungi
anggota badan dari bahaya yang timbul oleh keadaan
kerja.
(Helmet, Safetyshoes, Sarung Tangan).
Alat perlindungan :
Alat perlengkapan yang dipasang pada suatu pesawat yang
berfungsi melindungi tenaga kerja terhadap kecelakaan yang
ditimbulkan oleh pesawat.
(Pagar pengaman, tutup pengaman)

Alat Pengaman :
Alat perlengkapan yang dipasang permanen pd pesawat guna
menjamin pemakaian pesawat bekerja dengan aman.
(Klakson, Lampu kerja, indikator oil, Indikator Air
pendingin).
KETENTUAN UMUM PTP
1. Dirancang, dibuat, dipasang, digunakan,
dipelihara sesuai ketentuan.
2. Bahan & Konstruksi hrs kuat & memenuhi
syarat
3. Bagian yang utama hrs memiliki tanda hasil
pengujian atau sertifikat bahan yang diakui.
4. Bagian yg bergerak dan berbahaya hrs
dipasang alat perlidungan yg efektif
Dilarang memindahakan, merubah atau menggunakan alat
pengaman atau alat perlindungan untuk tujuan lain dari
suatu pesawat yang sedang bekerja
Alat Pengaman dan alat perlindungan harus dipasang
kembali setelah peswat selesai diperbaiki
Pesawat yang sedang diperbaiki tenaga penggerak harus
dimatikan dan alat kontrol harus dikunci serta diberi
tandalarangan menjalankan.
Jarak antara pesawat harus cukup besar dan bebas dari
segala sesuatu yg membahayakan lalulintas.
9. Ban penggerak, rante, tali yg dpt
menimbulkan bahaya bila terlepas atau putus
hrs dilengkapi alat perlindungan
10. Ban Penggerak rantai yg dilepas hrs
ditempatkan sedemikian rupa hingga tdk dpt
menyentuk pd alat penggerak
11. Pekerjaan yang menimbulkan serbuk, serpih,
debu dan bunga api yg berbahaya hrs diberi
pengaman & Perlindungan.
12. Mesin yg digerakkan oleh motor penggerak
mesin hrs dpt dihentikan tanpa tergantung
dari pesawat penggeraknya.
13. Poros penggerak yg digerakkan oleh
penggerak mula yg dilain ruangan tdk dpt
dihentikan selama penggerak mula bekerja
maka dlm ruangan tsb hrs ada alat utk
memberi tanda pd penjaga mesin dengan
segera dpt menghentikan mesin penggerak
14. Penggerak mula yg akan dijalankan hrs
membunyikan tanda yg dpt didengar dimana
terdapat alat-alat penggerak yg digerakkan
oleh penggerak mula
15. Kecelakaan yg terjadi pd saat penggerak
mula dihidupkan hrs ada tanda yg dpt
didengar dan dilihat dengan jelas ditempat
penggerak mula berada.
16. Pelumasan, pembersihan, pemasangan
ban/belt dilaksanakan pd pesawat dlm
keadaan berhenti
17. Mesin yg digerakkan dgn penggerak mula
hrs dilengkapi alat penghenti yg mudah
dicapai oleh operator.
18. Alat pengendali PTP dibuat dan dipasang
sehingga PTP dpt bekerja dgn aman, baik
mudah dilayani dr tempat operator.
19. Tempat operator hrs cukup luas, aman dan
mudah dicapai.
20. Motor penggerak hrs dinyatakan tanda arah
putaran dan kecepatan maksimum yg aman
21. Rantai, sabuk, tali penghubng roda gigi
penggerak tdk boleh dilepas atau dipasang
dengan tangan sewaktu berjalan atau
berputar.
22. Dilarang mencuci PTP dgn cairan yg mdh
terbakar.
23. Sebelum menghidupkan mesin hrs diperiksa
dahulu utk menjamin keselamatan
24. Mesin yg bekerja hrs selalu dlm pengawasan.
25. Mesin yg tetap berputar setelah sumber
tenaganya diputus hrs diberi perlengkapan
pengunci atau rem secara otomatis
26. Setiap mesin hrs dilengkapi dgn alat
penghenti yg memenuhi syarat
27. Penandaan tombol penggerak maupun
penghenti utk mesin ditempat kerja hrs
seragam
28. Kerusakan atau ketidak sempurnaan PTP
atau alat pengaman hrs dilapor pada atasan
yg berwenang dan segera tenaga
penggeraknya dimatikan.
29. Pemasangan pswt dlm suatu tempat kerja hrs
dipasang diatas pondasi & yg kuat konstruksinya.
30. Lantai disekitar mesin hrs kering, bersih, dan tdk
licin
31. Semua scrup penyetel bagian yg bergerak hrs diberi
alat perlindungan dgn salahsatu cara : Untuk
putaran cepat dengan menutup keseluruhan, untuk
putaran lambat pd pertemuan roda gigi
32. Alat pengaman dan alat perlindunagn hrs
tetap berada ditempatnya.
33. PTP diberi plat nama yg memuat data-data
PTP
34. Operator PTP hrs memenuhi syarat K3
35. Operaor dilarang meninggalakan tempat
kerja sewatu PTP sedang beroperasi
PERSYARATAN KHUSUS ALAT
PERLINDUNGAN (Pasal 35-48)
1. Direncanakan, dibuat, dipasang dan
digunakan sesuai dgn ketentuan
Penutup dari metal, plat, kayu atau bahan
lain berlubang sesuai ukuran.
Bingkai sesuai ukuran
Dilengkapi penyangga, penahan, menjamin
kekuatan.
PERSYARATAN KHUSUS
PENGGERAK MULA (Psl 49-53)
1. Bejana tekan diperiksa dan diuji sesuai ketentuan.
Bejana tekan dilarang diisi Zat asam.
2. Roda gaya dilengkapi pelindung pd bagian luar
3. Regulator hrs dilengkapi dgn alat penghenti
otomatis
4. Yang tdk dilengkapi dgn penghenti otomatis
regulator hrs dilengkapi alat pembatas kecepatan
otomatis yg berdiri sendiri
PERSYARATAN KHUSUS
TRANSMISI MEKANIK (Psl 54-108)
Poros transmisi, sabuk dan cakra ditiadakan bila
selalu terkunci, jarak vertikal lantai dan plafond
diatas 1.7 m penerangan dan ventilasi cukup, jalan
yg dilewati utk pelumasan dilindungi.
Ketinggian poros transmisi kurang dari 2 m diatas
titik tertinggi dari muatan diberi alat perlindungan.\
Ujung poros transmisi diberi pelindung tdk ikut
berputar.
Kopling poros kurang dan 2.6 m diatas permukaan
lantai diberi perlindungan.
Operasi dan pipa transmisi diberi perlindungan.
PERSAYARATAN KHUSUS MESIN PRODUKSI (Psl. 109-115)
PERSYARATAN KHUSUS DAPUR (Psl.116-134)
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN :
1. Pemerikjasan Dan Pemngujian Selambat Lambatnya 5 thn 1 x
2. Pemeriksaan berkala 1 thn 1 x
3. Pemeriksaan dilakukan oleh pegawai pengawas atau ahli K3
4. Pengurus atau pemilik membantu pelaksanaan riksa uji termasuk
penyediaan alat uji.
5. Biaya riksa uji dibebankan pengusaha
PENGESAHAN
1. Perencana PTP harus mendapat pengesahan dr direktur atau
pejabat yg ditunjuk
2. Pengesahan diajukan secara tertulis kepada direktur atau
pejabat yg ditunjuk
3. Pembuat, pemasang, pengedar, pemakai harus mendapat
pengesahan dr direktur atau pejabat yg ditunjuk
4. Pengesahan dimohin secara tertulis kpd Direktur atau
pejabat yg ditunjuk
5. Direktur atau pejabat yg ditunjuk berwenang mengadakan
perubahan teknis
6. Pembuat, pemasang dilaksanakan oleh Pembuat, pemasang
yg telah mendapat pengesahan.
KETENTUAN UMUM PESAWAT
ANGKAT ANGKUT
1. Bahan konstruksi serta pelengkapan dari
PAA hrs cukup kuat, tdk cacat, dan
memenuhi syarat
2. Beban maksimal hrs dituliskan pd bagian yg
mudah dilihat dan dibaca dgn jelas
3. Semua PAA tidak boleh dibebani melebihi
beban Maksimum yg diijinkan
4. Pengankatan dan penurunan muatan PAA hrs
perlahan-lahan
5. Gerak mula dan berhenti secara tiba-tiba
dilarang
6. Setiap PAA harus dilayani oleh operator yg
mempunyai kemampuan dan telah memiliki
keterampilan khusus tentang PAA
PERSYARATAN KHUSUS
PERALATAN ANGKAT (Psl.6-74)
Baut pengikat, Tromol gulung, Tali Baja,
Rantai, Sling, Cakra Penghantar, Kait, Rem,
Pengoperasian Psl.18-27, Instalasi listrik
sesuai PUIL, Tenaga listrik hrs ada pembatas
otomatis, Lir dan Dongkrak Psl.31-32,
Peralatan angkat listrik Psl.33, Peralatan
angkat pneumatik Psl.34
Gondola Psl.35-48, Keran angkat Psl.49-55,
Keran angkat magnet Psl.56-57, Keran angkat
berpindah Psl.58-59, Keran angkat yg
beroperasi dilapangan terbuka Psl.60-63,
Keran lokomotiv Psl.65-69, Keran dinding
Psl.70-71, keran sumbu putar Psl.72
PERSYARATAN KHUSUS PITA
TRANSPORT (Psl.75-97)
1. Konstruksi mekanis
2. Tempat jalan kaki/teras
3. Saluran air
4. Penyebrangan
5. Tenaga kerja dilarang berdiri di kerangka
penahan pita
6. Escalator (Pasal 87-97).
PERSYARATAN KHUSUS PESAWAT ANGKUTAN DIATAS LANDASAN
DAN DIATAS PEMUKAAN (PSL. 98 115)

1. Peralatan layanan seragam fungsi, gerak dan warna


2. Peralatan pelayanan baik dan tdk berbahaya
3. Perlengkapan hrs diperiksa dahulu
4. Pengoperasian (Psl.101-106)
5. Truk, tractor, derek dan sejenis (Psl.107-108)
6. Gerobak dorong Psl.(109-111)
7. Forklift Harus dilengkapi atap pelindung operator
8. Garpu harus berjarak setinggi 15 cm drpermukaan jln dalam
beroperasi
9. Sekurang-kurang 10 m dari kend. Didepannya
10. Dilarang menggunakan utk tujuan lain selain mengangkat,
mengangkut, dan menumpuk barang
PERSYARATAN KHUSUS ALAT ANGKUTAN JALAN REL
(Psl. 116-133)
PESRYARATAN PENGESAHAN
1. Perancana PAA hrs mendapat pengesahan dari direktur atau pejabat yg
ditunjuk
2. Pengesahan harus diajukan secara tertulis kpd direktur atau pejabat yg
ditunjuk
3. Pembuatan, peredaran, pemasangan, pemakaian, perubahan, atau
perbaikan teknis hrs mendapat pengesahan dr direktur atau pejabat yg
ditunjuk
4. Pengesahan diajukan secara tertulis pd direktur atau pejabat yg ditunjuk
5. Direktur berwenang mengadakan perubahan teknis atas permohonan yg
diajukan
6. Pembuatan pemasangan PAA hrs dilakukan oleh pembuat dan pemsang
yg telah mendapat pengesahan oleh direktur atau pejabat yg ditunjuk
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
1. PAA sebelum dipakai hrs diperiksa dan diuji dgn standard uji yg
ditetapkan
2. Pengujian beban lebih sebesar 125% dr beban aman
3. Besar tahan isolasi & Instalasi Listrik PAA memenuhi ketentuan PUIL
4. Pemeriksaan dan pengujian ulang 2 thn setelah pengujian pertama dan
pemerikasaan pengujian ulang selanjutnya 1 thn sekali
5. Pemerikasaan dan pengujian dilakukan pegawai Pengawas atau Ahli K3
6. Biaya pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat-angkut dibebankan pd
pengusaha
PERMEN NAKER 09 /
MEN / VII / 2010
OPERATOR DAN PETUGAS
PESAWAT ANGKAT DAN
ANGKUT
Sebagai pelaksanaan psl 4 per 05 /
men / 1985.
Mencabut per 01 / men / 1989 ttg
kualifikasi dan syrat-syarat operator
keran angkat.
Operator adalah tenaga kerja yg mempunyai
kemampuan dan memiliki keterampilan khusus dlm
pengoprasian PAA.
Juru ikat ialah tenaga kerja yg mempunyai
kemampuan dan keterampilan khusus dalam
pengikatan brg dan membantu kelancaran
pengoprasian PAA.
Teknisi petugas pelaksana pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan dan atau pemeriksaan
peralatan dan komponen PAA.
Lisensi K3 ialah kartu tanda kewenagan seorang
operator untuk mengoprasikan PAA sesuai dgn
jenis dan kulifikasinya atau petugas untuk
mencatat penanganan PAA.
Pengusaha / pengurus dilarang mempekerjakan
operator dan atau petugas PAA yg tdk memiliki
lisensi K3 dan buku kerja
Pengusaha / pengurus yang mempekerjakan
operator dan atau petuga PAA yg tdk memiliki
lisensi K3 dan buku kerja dan tidak memenuhi
kualifikasi di pidana sesuai UU no 1 thn 1970
Operator PAA meliputi :
1. Operator peralatan angkat.
2. Operator pita trasport
3. Operator pesawat angkutan di atas landasan
dan di atas permukaan
4. Operator alat angkutan jln rel
Operator peralatan angkat meliputi:
Dongkrak mekanik, takel, alat angkat listrik /
lift brg / pessanger hoist.
Pesawat hidrolik, pesawat pneo matic,
gondola, kran mobil, kran kelabang, kran
pedestal, kran menara, kran gantry, kran over
head, kran portal, kran magnet, keran
lokomotif, kran dinding, kren sumbu putar,
mesin pancang
Klasifikasi operator
peralatan angkat:
Klasifikasi I
Klasifikasi II
Klasifikasi III
Operator gondola, dongkrak mekanik, takel,
mesin pancang tidak termasuk dlm klasifikasi.
Persyaratan operator peralatan angkat
Klasifikasi I
pendidikan SLTA sederajat.
Pengalaman minimal 5 thn
Membantu pelayanan pada bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 23 thn.
Lisensi K3 dan buku kerja
Persyaratan operator peralatan angkat
Klasifikasi II
Pendidikan SLTA sederajat.
Pengalaman minimal 3 thn.
Membantu pelayanan pd bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 21 thn.
Lisesi K3 dan buku kerja
Persyaratan operator peralatan angkat
Klasifikasi III
Pendidikan SLTP sederajat.
Pengalaman minimal 1 thn.
Membantu pelayanan pd bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 19 thn.
Lisesi K3 dan buku kerja
Persyaratan operator gondola, dongkrak
mekanik, takel, dan mesin pancang :
Pendidikan SLTP sederajat.
Pengalaman minimal 1 thn.
Membantu pelayanan pd bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 19 thn.
Lisesi K3 dan buku kerja.
Peningkatan klasifikasi operator
peralatan angkat

Operator peralatan angkat kelas III dpt di


tingkatkan menjadi kelas II dan operator kls II
dpt di tingkatkan menjadi kls I dgn syarat :
berpengalaman di kls nya minimal 2 thn
Lulus ujian sesuai klasifikasinya.
Operator pita trasnport meliputi :
Operator eskalator
Operator ban berjalan
Operator rantai berjalan
Persyratan:
Pendidikan SLTP sederajat.
Pengalaman minimal 2 thn.
Membantu pelayanan pd bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 20 thn.
Lisesi K3 dan buku kerja
Operator pesawat angkutan di atas
landasan dan di atas permukaan :
Operator domptruk, truk derek / trailer, alat angkutan
bahan berbahaya, traktor, kreta gantung, shovel,
eskavator / backhoe, kompaktor, mesin giling,
bolduser, loader, tanden roller, tirey roller, greder,
fibrator, side bom, forklift atau lift truk.
Operator forklift atau lift truk di klasifikasikan
menjadi 2, operator kls I dan operator kls II
Persyaratan operator
forklift atau lift truk
Klasifikasi I
pendidikan SLTA sederajat.
Pengalaman minimal 3 thn.
membantu pelayananpada bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 21 thn.
Lisensi K3 dan buku kerja
Klasifikasi II
pendidikan SLTP sederajat.
Pengalaman minimal 1 thn.
membantu pelayananpada bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 19 thn.
Lisensi K3 dan buku kerja
Operator forklift kls II dpt di tingkatkan
menjadi kls I dgn syarat :
pengalaman di kls nya minimal 2 thn.
lulus ujian operator sesuai klasifikasinya.
Persyratan juru ikat meliputi
pendidikan SLTP sederajat.
Pengalaman minimal 1 thn.
Membantu pelayananpada bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 19 thn.
Lisensi K3 dan buku kerja
Persyartan teknisi meliputi :
pendidikan SLTA sederajat.
Pengalaman minimal 3 thn.
Membantu pelayanan pada bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 21 thn.
Lisensi K3 dan buku kerja
Penerbitan lisensi K3 dan buku kerja
Lisensi K3 dan buku kerja di terbitkan dirjen atau
pejabat yg di tunjuk.
Lisensi K3 dan buku kerja dapat di peroleh oleh
pengusaha atau pengurus dgn mengajukan
permohonan tertulis kpd dirjen melampirkan:
copy ijazah terakhir, surat ket pengusaha ttg
berpengalaman membantu operator atau petugas
PAA sesuai bidangnya, surat ket dokter, copy KTP,
copy sertifikat kompetensi, pas photo warna 2x3 (3
lbr) lembar, 4x6 (2 lbr).
Pemeriksaan tim :
Dokumen di periksa oleh tim, atas dasar
rekomendasi pemeriksaan tim direktur
menerbitkan lisensi K3 dan buku kerja.
Lisensi K3 dan buku kerja berlaku 5 thn dan
dpt di perpanjang untuk jangka waktu yg
sama.
Perpanjangan lisensi K3 dan buku
kerja.
Pemohon mengajukan perpanjangan kpd dirjen dgn
melampirkan:
Lisensi K3 lama yg asli.
Buku kerja asli yg tlh di periksa atasannya.
Surat ketrangan dokter.
Copy KTP
Copy sertifikat kompetensi.
Pas photo warna 2x3 (3 lbr), 4x6 (2 lbr).
Bila sertifikat kompetensi belum dpt di laksanakan maka dapat
menggunakan sertifikat pembinaan K3 yg di keluarkan oleh
dirjen.
Lisensi K3 dan buku kerja hanya berlaku selama
operator atau petugas PAA ybs bekerja di
perusahaan yg mengajukan lisensi.
Buku kerja hrs di periksa setiap 3 bln oleh
atasannya.
Lisensi K3 dan buku kerja dapat di cabut bila
terbukti:
melakukan tugasnya tdk sesuai dgn jenis dan
kualifikasi PAA.
Melakukan kesalahan atau kelalaian atau
kecerobohan shg menimbulkan keadaan bahaya atau
kecelakaan kerja.
Tidak melaksanakan kewajibannya sesuai bidangnya.
Kewenangan operator dan petugas
1. Operator peralatan angkat kls I :
Mengoprasikan sesuai dgn jenisnya kapasitas lebih
dari 100 ton atau tinggi menara lebih dari 60 meter.
Mengawasi dan membimbing operator kls II dan kls
III apabila di dampingi.
2. Operator peralatan angkat kelas II
mengoprasikan sesuai dgn jenisnya kapasitas 26 ton
s/d 100 ton atau tinggi menara lebih dari 40 M s/d
60 M
Mengawasi dan membimbing operator kls III bila
perlu di dampingi operator kls III.
Kewenangan operator dan petugas
3. Operator peralatan angkat kls III mengoprasikan sesuai jenisnya
kapasitas lbh kecil 25 ton atau tinggi menara lbh kecil 40 M.
4. Operator gondola, dongkrak mekanik, takel dan mesin pancang
mengoprasikan gondola, dongkrak mekanik, takel dan mesin
pancang.
5. Operator pita transport
mengoprasikan eskalator, ban berjalan dan rantai berjalan.
6. Operator pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan
mengoprasikan :
domp truk, truk derek/ trailer, alat angkutan bahan berbahaya,
traktor, kreta gantung sofel, eskalator/ backhoe, compactor, mesin
giling, bolldozer, loader, tanden roller, tirei roller, greder, vibrator,
side boom.
Kewenangan operator dan petugas
7. Operator forklift dan atau lift truk kls 1
mengoprasikan forklift sesuai dgn jenisnya
kapasitas lebih dari 15 ton.
mengawasi dan membimbing operator kls II.
8. Operator forklift dan atau lift truk kelas II
mengoprasikan sesuai dgn jenisnya dgn
kapsitas lbh kecil dr 15 ton.
Kewenangan operator dan petugas
9. Operator alat angkutan jln rel. mengoprasikan
locomotif beserta rangkaianya dan lori.
10. Juru ikat
mengikat brg / bahan sesuai prosedur
memberi aba-aba pengoprasian PAA.
11. Teknisi pesawat angkat dan angkut
pemasangan, perbaikan, perawatan,
pemeriksaan, penyetelan, evaluasi PAA.
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
Operator pesawat angkat dan angkut
1. Operator PAA
Cek kondisi, kemampuan kerja, alat pengaman,
alat-alat perlengkapan sebelum pengoperasian.
tanggung jawab atas pengoperasian dalam
keadaan aman.
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
Tidak meninggalkan tempat
pengoperasian selama mesin hidup.
menghentikan dan segera melapor
kepada atasan bila pengaman,
perlengkapan tidak berfungsi dengan
baik atau rusak.
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
mengawasi dan mengkordinasikan operator kelas
II dan kelas III bagi operator kelas I dan operator
kelas II, mengawasi dan mengkoordinir operator
kelas III.
Mematuhi peraturan dan melakukan tindakan
pengamanan yang telah ditetapkan.
Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian
selama mengoperasikan PAA.
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
2. Juru Ikat
Melakukan pemeiliharaan alat bantu angkat
sesuai dengan kapasitas beban kerja aman.
Melakukan pengecekan terhadap kondisi
pengikatan aman, dan alat bantu angkat
yang digunakan
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
Melakukan perawatan alat bantu angkat.
Mematuhi peraturan dan melakukan
tindakan pengaman yang telah ditetapkan
Mengisi buku kerja dan membuat laporan
harian sesuai dengan pekerjaan yang
dilakukan
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
3. Teknisi Pesawat Angkat angkut
Melaporkan kepada atasan langsung kondisi
pesawat angkat dan angkut yang menjadi
tanggung jawabnya jika tidak aman atau tidak
layak pakai.
bertangung jawab atas hasil pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan, dan atau pemerikasaan
peralatan/komponen pesawat angkat dan angkut.
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
Mematuhi peraturan dan melakukan tindakan
pengamanan yang telah ditetapkan
Membantu pegawai pengawas spesialis PAA
dalam pelaksanaan pemerikasaan dan
pengujian PAA
Mengisi buku kerja dan membuat laporan
sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan.
PEMBINAAN K3
Pembinaan K3 bagi operator dan petugas PAA
dilakukan oleh :
Instansi yang lingkup tugas dan tanggung
jawabnya dibidang ketenagakerjaan
pemerintah propinsi/kab/kota.
Perusahaan Jasa K3 bidang pembinaan yang
ditunjuk oleh direktur jendral berkoordinasi
dengan Instansi yang lingkup tugasnya
dibidang ketenagakerjaan pada pemerintah
propinsi/kab/kota.
PEMBINAAN K3
Dalam hal perusahaan akan melakukan
pembinaan secara mandiri maka harus
mengajukan permohonan ke Instansi yang
lingkup tugasnya dibidang ketenagakerjaan
pada pemerintah Prop/kab/kota.
Materi pembinaan K3 bagi operator dan
petugas ditetapkan oleh Dirjen
selesai

Anda mungkin juga menyukai