Anda di halaman 1dari 18

Lecture on CAD

Sistem Case-Based Design

Djauhar Manfaat
Professor in Ship Design
Department of Naval Architecture and Shipbuilding
Engineering,
Faculty of Marine Technology - ITS
Pengertian
Sistem Case-Based Design (CBD) memanfaatkan atau
menggunakan kembali kasus-kasus desain spesifik secara langsung
untuk menghasilkan sebuah hasil desain yang baru.

Sistem ini merepresentasikan kasus-kasus desain dalam memori


kasus-kasus desain atau sebuah basis kasus-kasus desain (case
base) dan menggunakan proses-proses penarikan dan adaptasi
(modifikasi) kasus-kasus desain untuk menghasilkan hasil desain
yang baru.

Teknik yang digunakan dalam sistem seperti diatas dikenal dengan


Case-Based Reasoning atau CBR [Kolodner, 1993; Maher & Zhang,
1991; Maher et al., 1995].
Case-Based Reasoning (CBR) dalam Desain
Sebuah model desain yang memfokuskan pada penggunaan
kembali pengalaman desain dalam bentuk episodes atau situasi-
situasi dari kasus-kasus desain lama spesifik, bukan memfokuskan
pada generalisasi kasus-kasus desain tersebut [Maher & Zhang,
1991].
Dalam model ini, analogical reasoning digunakan untuk memilih
dan mentransformasi kasus-kasus desain lama spesifik menjadi
hasil-hasil desain untuk sebuah permasalahan desain baru.
Analogical reasoning adalah penalaran (reasoning) yang berbasis
pada sebuah ide bahwa permasalahan atau pengalaman di masa
lalu bisa memberikan suatu pandangan atau bantuan untuk
memecahkan sebuah permasalahan baru [Maher et al., 1995].
Case-Based Reasoning (CBR) dalam Desain

Teknik CBR ini dapat dipandang sebagai sebuah teknik


Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Dalam model ini, kasus-kasus desain direpresentasikan dalam


sebuah basis kasus-kasus desain atau case base. Jika
diberikan sebuah permasalahan desain baru (new problem)
sebagai input, maka kasus-kasus desain akan ditarik (recall
atau retrieve) dan kemudian akan diadaptasi (adapt) untuk
menghasilkan sebuah hasil desain baru (new solution). Desain
baru tersebut kemudian dapat disimpan kedalam case base
sebagai kasus desain untuk siklus proses desain berikutnya.
Sebuah Model Case-Based Reasoning
(CBR) (Maher et al.,1995)

New problem

Recall
Case
Base

Adapt
New solution
Representasi Kasus Desain
Pembuatan case memory atau case base melibatkan
cara-cara untuk merepresentasikan dan
mengorganisasikan kasus-kasus desain dalam case
base. Untuk menentukan bentuk representasi ini, isi
kasus desain harus diketahui dan dipahami terlebih
dahulu.

Oleh karena itu, menurut Maher et al. [1995],


pembuatan case base pada umumnya meliputi
penentuan tiga hal berikut: (i) isi kasus desain, (ii)
representasi dari isi kasus desain, dan (iii)
pengorganisasian kasus desain dalam case base.
Isi Kasus Desain
Cerita tentang kasus desain (past design stories),
Persyaratan-persyaratan desain lama (past design
requirements),
Hasil-hasil desain (past design solutions) dalam bentuk
gambar-gambar seperti gambar geometri, foto-foto, dan
lain-lain.
Berbagai macam pandangan (different views) yang
merepresentasikan kasus desain misalnya dalam bentuk
kumpulan teori yang mencirikan kasus desain.
Proses pemecahan (solution process) permasalahan
desain yang sebelumnya digunakan untuk menghasilkan
kasus desain [Maher & Garza, 1997].
Representasi dari
Isi Kasus Desain
Representasi dari isi kasus desain adalah bentuk dari isi
kasus desain yang disimpan dalam case base. Bentuk ini
bisa bermacam-macam, dan bentuk yang paling umum
adalah pasangan-pasangan atribut dan nilainya (attibute-
value pairs).

Bentuk-bentuk lainnya meliputi text, persamaan dan


ketidaksamaan matematika (mathematical equalities and
inequalities), representasi berbasis bagan (graph),
symbol/icon dan representasi multi-media termasuk
gambar geometri.
Representasi dari
Isi Kasus Desain
Ukuran utama kapal yang menjadi bagian dari spesifikasi desain kapal:

AP
AP FPFP

Lbp
Lbp

Lwl
Lwl
Loa
Loa

Hmld
Hmld
TT

CCLL

Bmld
Bmld
Representasi dari
Isi Kasus Desain
Sebuah tata letak ruangan (floor plan) sebuah rumah [Manfaat, 1998] :
4m
2m

3m 2m
car

3m
2.5m 1m park

living

3m
dining
3m

room room

bath-

2.5m
bed-
2m

hall
7m

room room 1
1m 2m

kitchen bed-

2m
room 2
store
2m 3m
3m
SHIP GENERAL ARRANGEMENT

11
Representasi dari
Isi Kasus Desain
Empat tipe hubungan spasial antar ruangan (spatial relationships)
[Manfaat, 2005]:

A
Spatial relationships:
A is above B or B is below A.
B is to the left of C or C is to the right of B.
B C
Representasi dari Isi Kasus Desain

(a) Tata letak ruang akomodasi kapal, (b) Representasi labeled


graph dari tata letak ruang akomodasi kapal (diadaptasi dari
[Pangastuti, 2001])
Pengorganisasian Kasus-Kasus Desain dalam Case Memory
Pengorganisasian Kasus-Kasus Desain dalam Case Memory
(lanjutan)
Penarikan Kasus Desain
Penarikan Kasus Desain oleh Desainer Secara Langsung;
Pada metode penarikan kasus desain dalam kategori ini pada
dasarnya desainer (system user) mempunyai kendali penuh
dalam memilih kasus desain dari case base. Desainer (system
user) dapat melihat-lihat case base dan memilih satu atau lebih
kasus desain yang menurutnya relevan dengan permasalahan
desain baru yang sedang ditangani.

Penarikan Kasus Desain Berbasis Pattern Matching;


Kategori kedua dari metode-metode penarikan kasus desain
melibatkan proses-proses penelusuran kasus-kasus desain,
pencocokan pola (pattern matching) kasus-kasus desain,
penilaian atau penentuan kesamaan-kesamaan antara
permasalahan desain baru dan kasus-kasus desain, dan
pemilihan kasus-kasus desain yang relevan.
Adaptasi Kasus Desain
Adaptasi kasus desain adalah memodifikasi kasus desain
terpilih yang ditarik dari case base untuk menghasilkan
hasil-hasil desain baru yang sesuai dengan persyaratan-
persyaratan desain baru yang ditentukan.
Thank You

Professor Djauhar Manfaat, Ph.D


Department of Naval Architecture and Shipbuilding Engineering
Faculty of Marine Technology
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Gedung W Lantai 2
Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111 Indonesia
Phone: +62-31-5947254
Fax: +62-31-5964182
E-mail: dmanfaat@na.its.ac.id

Anda mungkin juga menyukai