Anda di halaman 1dari 36

EFUSI PLEURA

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


RUMAH SAKIT UMUM DAURAH DATU BERU
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA
Pleura terdiri dari
Pleura Viseralis
Pleura Parietalis
sumber utama
cairan
PLEURA
FISIOLOGIS PATOLOGIS
Terdiri : -Viseral Cairan >>
-Parietal (Efusi Pleura)
Berisi sedikit cairan Udara
(1-5 ml) ada juga (Pneumothoraks)
referensi lain 12-15 ml
Infeksi
Normal pada foto
(Pleuritis)
thoraks tidak terlihat
lapisan pleura Tumor Pleura
PLEURA
DEFINISI
Efusi pleura adalah adanya penumpukan
cairan dalam rongga (kavum) pleura yang
melebihi batas normal.

penimbunan cairan pada rongga pleura

keadaan dimana terdapatnya cairan pleura


dalam jumlah yang berlebihan di dalam
rongga pleura
Ada beberapa jenis cairan yang bisa
berkumpul di dalam rongga pleura

Hidrotoraks

Hemotoraks

Empiema

Chylotoraks
Estimasi prevalensi efusi pleura
adalah 320 kasus per 100.000
orang di negara-negara industri

Secara umum, kejadian efusi pleura


antara lelaki = perempuan

2/3 dari efusi pleura ganas terjadi


pada wanita
Meskipun spektrum etiologi efusi pleura
sangat luas, efusi pleura sebagian
disebabkan oleh
gagal jantung kongestif
pneumonia,
keganasan,
emboli paru
Radang (tuberculosis, pneumonia, virus)
Mekanisme sebagai berikut memainkan
peran dalam pembentukan efusi pleura:

Perubahan permeabilitas membran pleura


Pengurangan tekanan onkotik
intravaskular
Peningkatan permeabilitas kapiler atau
gangguan pembuluh
Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler
dalam sirkulasi sistemik dan / atau
Pengurangan tekanan dalam ruang pleura,
mencegah ekspansi paru penuh)
Cont....
Penurunan drainase limfatik atau
penyumbatan lengkap
Peningkatan cairan peritoneal, dengan
migrasi di diafragma melalui limfatik atau
cacat struktural
Perpindahan cairan dari edema paru ke
pleura viseral
Peningkatan tekanan onkotik di cairan
pleura
Pembentukan cairan yang berlebihan,
karena radang
KLASIFIKASI

Klasifikasi berasarkan mekanisme


pembentukan cairan
Transudat
Eksudat
Biasanya hal ini terjadi pada:

Meningkatnya tekanan kapiler sistemik

Meningkatnya tekanan kapiler pulmoner

Menurunnya tekanan koloid osmotic dalam pleura

Menurunnya tekanan intra pleura


Penyakit-penyakit yang menyertai
transudat adalah :

Gagal jantung kiri (terbanyak)


Sindrom
Sindrom nefrotik
nefrotik
Obstruksi vena cava superior
Asites
Asites pada
pada sirosis
sirosis hati
hati
Penyakit yang menyertai eksudat,
antara lain:
Infeksi (tuberkulosis, pneumonia)

Tumor pada pleura

Iinfark paru,

Karsinoma bronkogenik

Radiasi,

Penyakit dan jaringan ikat/ kolagen/ SLE


penumpukan cairan pleura dapat
terjadi bila :

Meningkatnya tekanan intravaskuler dari pleura

Tekanan intra pleura yang sangat rendah

Meningkatnya kadar proteindalam cairan pleura

Hipoproteinemia

Obstruksi dari saluran limfe pada pleum parietalis.


Sesak
nafas

Demam Gejala batuk

Dada
terasa
berat
Dari Pemeriksaan Fisik didapatkan

Dinding dada lebih cembung dan gerakan


tertinggal
Vokal fremitus menurun
Perkusi dull sampal flat
Bunyi pernafasan menruun sampai
menghilang
Pendorongan mediastinum ke sisi yang sehat
anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan yang dilakukan
untuk memperkuat diagnosa

Rontgen dada USG Dada

CT Scan Dada Torakosentesis


Transudat Vs
Eksudat
TATALAKSANA
Pleuradesis

Chest tube

Thorakosintesis

Atasi
Underlying Disease
Obati penyakit yang mendasarinya
Hemotoraks
Kilotoraks
Empiema
Pleuritis TB.
Torakosentesis

Chest tube

Pleurodesis

Pengobatan pembedahan mungkin diperlukan


Infeksi Fibrosis
Sumber
Empiema
infeksi
primer
kronik

Empiema
skunder
Bervariasi sesuai etiologi
Efusi ganas sangat buruk
Efusi parapneumonic dapat
disembuhkan
Nama : Tn. Zulkrnaen
Umur : 71 tahun
Jenis kelamin: Laki-laki
Pekerjaan : petani
Agama : Islam
Alamat : Aceh tengah
Suku : Gayo
Tanggal masuk RS : 09 november 2017
Anamnesa dan Pemeriksaan
Keluhan Utama
sesak

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang Ke IGD RSUD Datu Beru
dengan keluhan sesak napas disertai badan
lemas, pasien juga mengeluhkan nyeri ulu
hati,dan batuk disertai dahak, badan panas (+)
mual (+) muntah (-), selera makan menurun,
minum (+) sulit tidur (+) BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit yang sama disangkal pasien
DM (-)
HT (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


Penyakit yang disangkal pasien
HT (-)
DM (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis,
GCS: 15
Tanda Vital :
TD = 100/70 mmHg
HR = 101 x/i
RR = 26 x/i
T = 38,0 C
Kulit : dbn
Kepala dan leher : dbn
Thoraks
Paru
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri,
thoracoabdominal, sela iga melebar (-), sela iga
menyempit (-)
Palpasi : Vocal Fremitus sama kanan dan kiri
Perkusi : Sonor, batas paru hati ICS VI linea
midclavikularis dekstra,
Auskultasi : Vesikuler (+/+) normal, Ronkhi (+/+),
Wheezing (+/+)
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela
iga V di linea midklavikula sinistra sekitar 1 jari
kearah medial, tidak kuat angkat.
Perkusi : dbn
Auskultasi : BJ1-BJ2 reguler, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen : soepel (+) bising usus (+) normal
Genitalia dan anus : Tidak diperiksa secara
langsung
Ekstremitas : akral hangat (+)
Diagnosis Banding
Efusi Pleura
Empisema paru
Emboli pulmonal

Diagnosis Kerja
Efusi Pleura
IVFD dextrose 5% 20 gtt/i
Inj ceftriaxon 1 gr /12 jam
Inj omeprazole 1 amp/ 12 jam
Ambroxol tab 3x1
Paracetamol 2 x 500 mg
Inpibion 2 x 1 tab

Anda mungkin juga menyukai