Anda di halaman 1dari 16

KASUS TOSHIBA

TAHUN 2015
HELLO!
PRA ANDHIKA N. S. K
ULFA SHOFIANA
DEVI SONIA
KHAMIDATUZZURIAH
PROFIL PERUSAHAAN
1
Toshiba dibentuk pada tahun 1939, merupakan hasil


merger dari dua perusahaan ( Tokyo Denki & Shibaura
Seisakusho )
Pada tahun 1984 perusahaan itu resmi berubah
menjadi Toshiba Corporation
pada 1970-an dan seterusnya, anak perusahaan mulai
didirikan. ( yaitu: grup Toshiba Ligthing & Teknologi
(1989), Toshiba Carrier & Corporation (1999), Toshiba
Elevator & Building Sstem Corp (2001), Toshiba Solution
Corp (2003), Toshiba Medical Sstem Corp (2003), dan
Toshiba Materials Co Ltd (2003) ).
BEBERAPA PRESTASI

perusahaan nomor 7 dunia untuk produsen terintegrasi untuk


peralatan listrik, elektronik, dan sebagai pembuat chip
termasuk dalam jajaran 20 besar perusahaan pembuat
semikonduktor di dunia
Toshiba menjadi salah satu dari 5 perusahaan pembuat
laptop/notebook tersukses di dunia bersanding dengan Hewlett
Packard, Dell, Acer, dan Lenovo
KASUS
2
SOLUSI
3
PENGENALAN DIRI

Pelaku-pelaku bisnis dan pihak


yang terkait mampu
mengendalikan diri mereka
masing-masing untuk tidak
memperoleh apapun dari
siapapun dan dalam bentuk
apapun
Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)

Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya
dalam bentuk uang dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih
kompleks lagi
Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing
oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi

Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi
informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi
golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya
transformasi informasi dan teknologi
Pelaku bisnis dituntut tidak
mengekspoitasi lingkungan
dan keadaan saat sekarang
semaksimal mungkin tanpa Menerapkan konsep
mempertimbangkan pembangunan berkelanjutan

lingkungan dan keadaan


dimasa datang walaupun saat
sekarang merupakan
kesempatan untuk
memperoleh keuntungan
besar.
Konsekuen dan
konsisten dengan aturan
main yang telah

Semua konsep etika bisnis yang disepakati bersama.

telah ditentukan tidak akan


dapat terlaksana apabila setiap
orang tidak mampu konsekuen
dan konsisten dengan etika
tersebut
Menumbuhkembangkan kesadaran dan
rasa memiliki terhadap apa yang telah
disepakati

Jika etika ini telah memiliki


oleh semua pihak, jelas semua
memberikan suatu
ketentraman dan kenyamanan
dalam berbisnis
Hal ini untuk menjamin
kepastian hukum dari etika
bisnis tersebut proteksi
terhadap pengusaha lemah.
Kebutuhan tenaga dunia bisnis
yang bermoral dan beretika Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum
positif yang berupa peraturan perundang-undangan

saat sekarang ini sudah


dirasakan dan sangat
diharapkan semua pihak
apalagi dengan semakin
pesatnya perkembangan
globalisasi
THANKS!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai