Anda di halaman 1dari 9

Infeksi Dengue dan Manifestasi

Syok Berulang Kali


Disusun Oleh:
Nurfitriyani Amardina, dr., SpPD.
Wanita (45 tahun) datang ke IGD jam 14.00 (24/2/11)
dengan keluhan utama badan panas sejak malam hari
(23/2/11). Panas dirasakan terus-menerus dan tidak turun-
turun dengan obat penurun panas. Riwayat sering panas,
keluar keringat dingin disangkal. Mimisan, gusi berdarah
disangkal. Mual (+) muntah (-), BAB mencret sejak tadi
malam 2 kali tanpa darah dan lendir. Sakit-sakit
persendian disangkal. Batuk, pilek, tenggorokan sakit,
kencing sakit disangkal.
Pemeriksaan Fisik di IGD Jam 14.00, 24/2/11

Tensi: 110/70 mmHg, nadi: 102 x/menit, respirasi: 20


x/menit, temp: 39,2 C. Rumple leed tidak dilakukan.
Pemeriksaan fisik lain: Dalam batas normal.
Laboratorium: Hb 12, leukosit 10.300, trombosit 192.000,
eritrosit 3,9 juta/mm3, diff count 0/0/1/93/5/2.
Diagnosa yang ditegakan di IGD: Observasi febris satu hari.
Terapi yang diberikan di IGD: Cefotaxim injeksi 2x1 gr,
ranitidin injeksi 2x150 mg, metamizol injeksi 3x1 ampul,
Ringer lactate infus 500cc/8 jam.
Visit Jam 17.00, 24/2/11

Observasi febris satu hari et causa Probable Dengue


Infection??
Cek Rumple leed: Hasil +
Ulang Hb paket: Hb 11,7, leukosit 10.200, trombosit
188.000, Ht 33, eritrosit 3,2 jt/mm3, diff count
0/0/1/94/4/1.
Diagnosa Probable Dengue Infection hari ke satu dengan
DD Bacterial Infection
Terapi yang diberikan: Amoxillin injeksi 3x1 gr, metamizol
injeksi 3x1 ampul, omeprazol injeksi 1x40 mg,
ondansentron injeksi 3x4 mg, Ringer lactate infuse
500cc/4 jam.
Instruksi
Cek Hb paket 4 jam lagi, bila trombosit < 150.000/mm3,
berikan metilprednisolon injeksi 125mg (1 ampul).
Cek tensi tiap 3 jam, bila sistolik < 100mmHg guyur Ringer
lactate 1 kolf (500cc), bila tensi tidak naik lapor ke dokter
jaga.
Hasil Pemantauan Tensi
Jam 02.00, 25/2/11
Tensi: 80/60, guyur 1 kolf RL, tensi naik menjadi 100/60.
EKG: Sinus takikardi, HR: 120x/menit.
Jam 06.00, 25/2/11
Tensi: 80/palpasi, lalu naik menjadi 110/70 setelah di
guyur 1000cc RL
Hasil Laboratorium, 25/2/11

Hb: 10,8 mg/dl, leukosit: 5300/mm3, trombosit:


160.000/mm3, eritrosit: 3,4 jt/mm3, hematokrit: 30
gr%, diff count: 0/0/0/89/9/2.
Natrium: 140 mg/dl, kalium: 3,7 mg/dl, clorida: 103
mg/dl, gula darah sewaktu: 97 mg/dl, ureum: 18
mg/dl, creatinin 0,67 mg/dl, SGOT: 17 U/I, SGPT: 5
U/I, bilirubin total: 0,8 mg/dl.
Visit Jam 17.00, 25/2/11

Pasien minta pulang paksa karena masalah biaya betapapun


telah diterangkan bahaya yang akan terjadi. Sebelum
pulang pasien sempat diguyur RL 500cc karena tensi
turun 90/60 mmHg dan naik menjadi 110/70 mmHg. Nadi
90 x/menit, temp 37C. Hb paket sebelum pulang, Hb:
10,9 mg/dl, leukosit: 7.300/mm3, trombosit:
158.000/mm3, eritrosit: 3,6 jt/mm3, hematokrit: 30 gr%,
diff count: 0/0/0/89/6/5.
Terapi yang diberikan saat pulang (Diagnosa: Severe
Dengue)
Metilprednisolon 16mg, 5 tablet, 2-2-1, selama 5 hari
Omeprazol tablet 40mg 1x1, selama 5 hari
Ondansentron tablet 3x4mg, selama 5 hari
Diskusi

Kasus ini menujukkan bahwa kematian karena infeksi


Dengue bisa terjadi sangat cepat (tanpa harus didahului
trombositopenia/perdarahan). Aktivasi sistem kinin dan
komplemen C3 A, C5 A dapat menyebabkan terjadinya
vasodilatasi hebat dari pembuluh darah. Vasodilatasi
hebat ini bisa tidak dapat diatasi oleh pemberian cairan
kristaloid, bahkan koloid. Sedangkan pemberian
dopamine/dobutamin dapat tidak berefek apapun. Karena
itu pada pasien ini, setelah diagnosa probable Dengue
ditegakan, kita harus berani memberikan metilprednisolon
dosis imunosupressif.
Tidak diberikannya metilprednisolon imunosupressif pada
saat visit 24/2/11 oleh karena masih ragu akan
kedahsyatan efek dari teraktivasinya sistem kinin dan
komplemen C3 A dan C5 A. Adanya panas, test torniquet
yang positif, limfosit count dan monosit count yang
rendah, trombosit yang terus turun, sudah cukup sebagai
bukti, bahwa pada pasien terjadi infeksi virus Dengue
walaupun Dengue Blot IgG, IgM, dan limfosit plasma
biru belum sempat dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai