Anda di halaman 1dari 31

TATA KELOLA

PERUSAHAAN
Pertemuan 11: The role of ethics in relation to good CG
KELOMPOK 2

Gumanti Simbolon (1306453136)


Haniyah Ulfah (1406533730)
M. Rizki Triawan (1306452871)
Zenia Clarissa B. P. (1406533711)
Ethical Theories of Corporate
Governance

Khali Abu Masdor (2011)


International journal of Governance
Evolusi tiada akhir teori atau model tata kelola perusahaan

Agency theory
Stewardship theory
Stakeholder theory Konfigurasi anggota
Resource dependency theory Mempengaruhi board, komite audit,
Transaction cost theory direktur independen
Political theory Peran manajemen
Business ethics theory dan hubungan
Virtue ethics theory
sosialnya, bukan
Feminists ethics theory
kerangka regulasinya
Discourse theory
Postmodernism ethics theory

Kombinasi berbagai teori untuk dekripsikan praktek tata kelola yang efektif dan baik
dibandingkan hanya berdasarkan satu teori
Corporate Governance

emergence of globalization, there is greater deterritorialization and less of governmental control,


which results is a greater need for accountability (Crane and Matten, 2007).

Maka coporate governance menjadi fakta penting dalam kelola organisasi dalam keadaan global
saat ini dan lingkungan yang kompleks

Seperangkat proses dan struktur untuk mengendalikan dan mengarahkan organisasi,


Ini merupakan seperangkat aturan yang mempengaruhi hubungan manajemen,
pemegang saham serta pemangku kepentingan
(Ching et al, 2006).
Agency Theory
Hubungan antara prinsipal (seperti pemegang saham) dan agen (seperti eksekutif perusahaan dan manajer)
Pemisahan kepemilikan dan pengendalian

Oleh Alchian dan Demsetz (1972) dan dikembangkan Jensen dan Meckling (2976)

Agen: self-interest, perilaku oportunis, individualistik, rasional di


mana reward and punishemnt dilihat sebagai prioritas, tidak
kongruen aspirasi prinsipal dengan agen

Teori keagenan dapat digunakan untuk mengeksplor


hubungan antara struktur pemlik dan manajemen (di mana
terjadi pemisahan)
Model keagenan bisa diaplikasikan untuk menyamakan
tujuan manajemen dengan pemiliknya
Stewardship Theory
Steward melindungi dan memaksimalkan kekayaan pemilik saham melalui performa perusahaan,
sehingga fungsi utilisasi steward dapat dimaksimalkan

Berakar dari psikologi dan sosiologi yang didefinisikan Schoorman dan Donaldson (1997)

Stewarship theory recognizes the importance of structure that


empower the steward and offer maximum autonomu built on trust
(Donaldson and Davis, (1991) dapat mengurangi biaya monitoring
dan pengendalian
Dalam rangka menjaga reputasinya sebagai pengambil keputusan
dalam organisasi dengan memaksimalkan performa keuangan
perusahaan dan profit bagi pemegang saham dan dapat
mempengaruhi persepsi performa individual.
Teori ini menyarankan menyatukan peran CEO dan chairman sehingga
dapat mengurangi biaya agen dan memiliki peran sebagai steward.
Akan lebih baik untuk menjaga kepentingan pemegang saham.
Stakeholder Theory
Grup atau individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan organisasi.
Menyarankan bahwa manajer dalam organisasi memiliki hubungan untuk melayani stakeholder-suplier,
karyawan, dan partner bisnis.
Dikembangkan oleh Freeman (1984)

Perusahaan adalah sebuah siste, di mana stakeholder dan


tujuan organisasi untuk menciptakan kesejahteraan bagi
stakeholder. (semua grup berpartisipasi dalam bisnis
bermanfaat)
Jaringan hubungan antar grup dapat mempengaruhi proses
pengambilan keputusan, di mana teori ini berfokus pada
hubungan dalam proses dan hasil untuk perusahaan dan
stakeholder (Freeman).
Teori ini berfokus pada pembuatan keputusan manajerial
dan kepentingan stakeholder memiliki nilai instrinsik, dan tidak
ada kepentingan yang mendominasi kepentingan lainnya
Resource Dependency Theory
Berfokus pada peran director memainkan peran dalam menyediakan atau menjaga sumber daya
esensial untuk organisasi melalui hubungannya dengan lingkungan eksternal
(Hillman, Canella, dan Paetzold (2000)
Berfokus pada penunjukkan organisasi independen yang representatif sebagai cara memperoleh akses
sumber daya yang penting untuk kesuksesan organisasi

Director membawa sumber daya seperti informasi, keahlian, akses pada konstituen
seperti supplier, pembeli, pembuat kebijakan publik, grup sosial seperti legitimasi
Director dapat diklasifikasikan menjadi
- Insider: eksekutif perusahaan dan menyediakan keahlian dalam area tertentu
seperti keuangan dan hukum atas perusahaan tersebut, juga strategi dan
arahan
- business experts: eksekutif dan director senior perusahaan profit besar lainnya
dan menyediakan keahlian dalam strategi, pengambilan keputusan, dan
pemecahan keputusan
- support specialist: pengacara, banker, perusahaan asuransi, menyediakan
dukungan untuk bidang terspesialisasi
- community influentials: pemimpin politik, university faculty, pemimpin sosial atau
komunitas
Transaction Cost Theory
Merupakan aliansi interdisiplin hukum, ekonomi, dan organisasi. Teori ini mencoba melihat perusahaan
sebagai organisasi yang terdiri atas orang dengan pandangan dan tujuan yang berbeda.
Diinisiasi oleh Cyert dan March (1963) dan secara teorektis dideskripsikan dan diekspos oleh
Wiliamson (1996).

Asumsi dalam teori ini bahwa perusahaan sangat besar dalam


efek substitusi untuk pasar dalam menentukan alokasi sumber
daya, dengan kata lain organisasi dan struktur perusahaan
dapat menentukan harga dan produksi
Unit analysis: Transaksi
Manajer oportunis dan mengatur transaksi perusahaan untuk
kepentingan mereka (Wiliamson, 1996)
Political Theory

Pendekatan yang mengembangkan dukungan voting dari shareholder, dibandingkan membeli kekuatan
votingnya. Maka pengaruh politik dapat mengarahkan tatakelola perusahaan dalam organisasi.
Kepentingan publik reserved oleh partisipasi pemerintah dalam pembuatan keputusan tatakelola
perusahaan, juga mempertimbangkan cultural challenges (Pound, 1993)

Model politik menyoroti alokasi kekuataan, laba, hak istimewa perusahaan yang ditentukan pemerintah.
Model politik tatakeola perusahaan memiliki pengaruh besar pengembangan tatakeola. Pemerinta
memiliki pengaruh politik kuat atas perusahaan. Hasilnya terdapat masuknya politik dalam struktur
tatakeola atau mekanisme perusahaan (Hawley dan Wiliams, 1996)
Teori Etika
Etika bisnis membantu untuk mengidentifikasi manfaat dan masalah berkaitan isu etik
dalam perusahaan dan etika bisnis penting (Crane and Matten, 2007)
Business Dalam memahami benar dan salah mencakup norma, nilai, dan keyakinan tetap dalam
Ethics proses soaial. Etika didefinisikan sebagai studi moralitas dan penerapan alasan yang
menjelaskan aturan dan prinsip. Teori ini yang memastikan benar atau salah untuk
suatu situasi

Menekankan pada empati, hubungan sosial yang sehat, mencintai kepedulian sesama
Feminist dan menghindari bahaya. Peduli sosial serta lingkungan dan tidak hanya profit-
centered. Hal ini penting sebagai tiindakan organisasi sehingga mempengaruhi level
Ethics
dan interaksi transkomunal (Caey, 2006)
Berfokus pada penyelesaian konflik yang damai. Disebut juga argumentation ethic,
yang merujuk pada tipe argumen yang berusaha membentuk kebenaran etis dengan
Discourse menginvestigasi presuppositions of discourse (Habermas, 1996). Penyelesaian
Ethic tersebut akan bermanfaat untuk promosikan rasionalitas budaya dan menumbuhkan
keterbukaan (Meisenbach, 2006)

Berfokus pada moral yang ungul, kebajikan, kesucian, dan karakter yang Aristotle
menyebutnya sebagai disposisi dengan pilihan aau keputusan. Virtue mencakup dua
Virtue aspek yaitu afeksi (doing the right thing and have positive feeling) dan intelektual (to do
Ethics vvirtous act with the right reason). Virtue ethic menyoroti karakter berbudi baik menuju
pengembangan perilaku moral positif (Crane and Matten, 2007)

Melampaui facial value moralitas dan mengatasi perasaan batin dan perasaan buruk
suatu situasi. Ini menyediakan pendekatan holistik di mana perusahaan dapat
Postmodern membuat pencapaian tujuan sebagai prioritas mereka, sebelumnya atau memiliki
Ethics fokus minimal pada nilai, maka memiliki efek merugikan jangka panjang, di sisi lain
ada perusahaan saat ini yang begitu menghargai nilai sehingga nilainya menjadi tujuan
utama (Balasubramaniam, 1999)
Integrity, Without it, Nothing
Works
An Interview with Michael Jensen.
Rotman Magazine, Fall 2009.
Perbedaan antara Integritas, Moralitas dan Etika

Moralitas:
Integritas: Merupakan suatu konsep Etika:
Merupakan suatu proposisi normatif dimana berkaitan Merupakan suatu
dengan kepentingan baik vs
positif, yang tidak berkaitan perangkat nilai yang
buruk, benar vs salah. Moralitas
dengan baik vs buruk. mengarah kepada standard normatif, bersifat aplikatif
masyarakat dari perilaku benar untuk semua anggota dari
atau salah individu dan organisasi.
kelompok.
INTEGRITAS
Integritas dapat tercermin apabila seseorang berhati-hati ketika memberikan kata-
katanya kepada orang lain, dan tidak akan memberikan janji yang inkonsisten.
Orang yang berintegritas akan cenderung untuk fokus kepada pentingnya
menepati kata-kata mereka.

Pentingnya Integritas Menciptakan workability

Dalam individu, Kondisi tepat untuk


kelompok, organisasi memaksimumkan
dan masyarakat performa kerja,
menciptakan
kepercayaan
Bagaimana INTEGRITAS diterjemahkan ke
dalam Performa Kerja?
Dengan tidak bersikap serius saat
menyampaikan kata-kata kita kepada diri kita
sendiri, kita kehilangan kesempatan untuk
mempertahankan integritas kita dengan
menghormati kata-kata kita kepada diri kita
sendiri.
integritas - utuh, lengkap, tidak terputus -
memiliki kemampuan kerja maksimal.
Proposisi adalah bahwa jika Anda
melanggar Hukum Integritas, kesempatan
untuk menentukan kinerja Anda akan
menyusut dan oleh karena itu kinerja aktual
Anda mungkin akan memburuk.
INTEGRITAS pada
Objek dan Sistem

Integritas pada objek dan sistem adalah permasalahan


komponen yang membuat objek atau sistem dan
hubungan antarkomponen tersebut. Terdapat tiga aspek
penting dalam integritas objek dan sistem:
1. Aspek kritis dari desain
2. Implementasi dari desain
3. Penggunaan dimana objek atau sistem diletakkan.
Selain itu, untuk memiliki integritas, pelaksanaan
perancangan harus utuh dan lengkap; dan akhirnya
penggunaan objek atau sistem harus memiliki integritas
Apakah dampak dari perilaku out-of-
integrity?
Orang cenderung melihat integritas sebagai kebajikan yang 'baik
dimiliki', tapi bukan sebagai sesuatu yang berhubungan langsung
dengan kinerja. Mereka gagal menghubungkan kesulitan dalam
kehidupan mereka atau dalam organisasi mereka terhadap
perilaku yang tidak berintegritas.
Dampaknya adalah kurangnya integritas dalam kehidupan
individu yang berdampak pula pada menurunnya performa kerja,
tidak dapat diandalkan, tidak dapat diprediksi dan hilangnya
peluang.
Bagaimana Analisis cost-benefit
Mempengaruhi Integritas?
Sebenarnya, memperlakukan integritas (yaitu menghormati
kata-kata Anda) sebagai bentuk analisis cost/benefit hampir
menjamin bahwa Anda tidak akan menjadi orang yang
berintegritas.
"Saya akan menghormati kata-kata saya ketika tiba saatnya
untuk melakukannya jika biaya kurang dari manfaatnya.
pernyataan tersebut merupakan contoh out-of-integrity yang akan
menimbulkan ketidakpercayaan orang lain terhadap kita lagi.
Kepercayaan dalam komunitas bisnis telah
anjlok dalam beberapa bulan terakhir. Apa
yang harus terjadi agar kondisi tsb bisa
dipulihkan?
Menempatkan kembali sistem secara teratur dapat dilakukan
dengan sederhana: orang harus mulai menghormati kata-kata
mereka.
Jika semua orang kembali melakukannya, kepercayaan akan
terwujud seketika.

T R U S T
Whats a Business for?
Handy, Charles (2002)
Harvard Business review, December 2002.
KAPITALIS

Apakah kapitalis akan menimbulkan dampak besar dan memperbanyak


jumlah?

Seharusnya tidak. Layaknya sebuah apel busuk di kebun, tidak akan


membuat apel lainnya busuk, melainkan dia akan disortir dan dibuang,
sehingga akan kembali pada kondisi yang baik
Seharusnya perusahaan bekerja untuk memberikan value kepada
masyarakat. Namun banyak perusahaan (manajemen) bekerja
untuk kepentingan dan tujuan individual.
Banyak kasus laporan keuangan (penerimaan profit) lebih besar
dari aktualnya.
Di Inggris angkanya bahkan mencapai 95%
Banyak pemimpin bisnis yang bertindak seperti bermain atas
permainan baru.
Kriteria keberhasilan adalah nilai pemegang saham

Dilakukan melalui:
1. Memotong atau menunda pengeluaran yang disesuaikan
dengan masa depan
2. Membeli dan menjual bisnis
3. Merger atau akusisi
Pengaruh Saham

Di Amerika, gaji eksekutif menjadi sangat besar

CEO di Amerika memiliki penghasilan 400 kali lipat dari pekerja dengan gaji terendah

Budaya Amerika membuat budaya bisnis dunia terdistorsi

Sangat menjunjung tinggi nilai pemegang saham

Eropa melihat hal itu adalah suatu hal yang mengagumkan, karena adanya dinamisme dan
energi wirausah. Namun mengkhawatirkan karena cenderung mengikuti wall street
menurun, artinya kekurangan model kapitalisme Amerika menjadi menular.
Pengaruh Saham

Eropa melihat penggunaan tabungan warga menjadi investasi mulai


meragukan, sehingga takut hal itu menular.

Kepemilikan bisnis telah digantikan oleh investasi.

Aset perusahaan menjadi lebih banyak di orang (manusia) bukan bangunan


atau aset berwujud lainnya

Karyawan dicatat sebagai biaya, bukan sebagai aset


Hukum Perusahaan

Hukum perusahaan Negara anglo-saxon sudah kadaluarsa, tidak lagi pas dengan realita
bisnis

Perusahaan Anglo-Saxon tidak memperdulikan komunitas karyawan, tapi shareholder


dan creditor

Eropa continental lebih memperdulikan komunitas dan karyawan

Perusahaan sehrausnya memberi share profit kepada mereka yang mengkontribusikan


skill, bukan hanya pemegang saham Perfomance related paysudah terjadi pada aktor
film, bintang sport, dan penulis

Beberapa perusahaan eropa sudah mengalokasikan keuntungan setelah pajak kepada


karyawan
Kesimpulan

Hukum akan selalu dibelakang best practice


Bisnis harus memimpin dalam area seperti keberlanjutan alam
dan social
Bisnis modern seharusnya melihat diri mereka sebagai
komunitas individu yang memiliki skill dan talenta, bukan hanya
sekedar sumber daya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai