Anda di halaman 1dari 15

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MCCI

LOMBOK TENGAH

KONSEP DASAR
SANITASI TOTAL BERBASI MASYARAKAT
(STBM)

SEKSI SARANA AIR BERSIH DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


Apa itu STBM ?
STBM
(Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat) adalah
pendekatan untuk
mengubah perilaku
higienis dan saniter
melalui pemberdayaan
masyarakat dengan
cara pemicuan
Perubahan sikap dan perilaku lebih memungkinkan
untuk mendorong terjadinya perkembangan jumlah
sarana dibandingkan sebaliknya.

Dukungan Subsidi Sanitasi mendorong


ketergantungan masyarakat, sehingga keberlanjutan
melemah

Program yang dirancang sendiri oleh masyarakat,


akan meningkatkan rasa percaya diri dan tanggung
jawab dari masyarakat.
Tujuan STBM
Tujuan pendekatan STBM adalah untuk
mencapai kondisi sanitasi total dengan
mengubah perilaku higiene dan sanitasi
melalui pemberdayaan masyarakat yang
meliputi 3 strategi yaitu penciptaan
lingkungan yang mendukung, peningkatan
kebutuhan sanitasi, serta peningkatan
penyediaan akses sanitasi.
Sejarah Program Pembangunan Sanitasi

Zaman Belanda............???

Orde Baru sampai sebelum 2005..........???

Setelah tahun 2005......???


perbedaan pendekatan pembangunan
sanitasi sebelum dan saat ini
Program-Program Terdahulu Kecenderungan Saat Ini
(biasanya Target Oriented)

Perkembangan jumlah sarana Perubahan perilaku dan kesehatan

Subsidi Solidaritas sosial

Model-model sarana disarankan oleh pihak Model-model sarana digagas dan dikembangkan oleh
luar masyarakat
Sasaran utama adalah kepala keluarga Sasaran utama adalah masyarakat desa secara utuh

Top down (dari atas ke bawah) Bottom up (dari bawah ke atas)

Fokus pada: jumlah jamban Fokus pada: berhentinya BAB di sembarang tempat

Pendekatannya bersifat blue print Pendekatannya lebih fleksibel.


Konsep STBM
Konsep STBM diadopsi dari konsep
Community Led Total Sanitation (CLTS) yang
telah disesuaikan dengan konteks dan
kebutuhan di Indonesia.
Pada dasarnya CLTS adalah pemberdayaan
dan tidak membicarakan masalah subsidi.
Artinya, masyarakat yang dijadikan guru
dengan tidak memberikan subsidi sama sekali.
Community lead (dipimpin oleh masyarakat)
tidak hanya dalam sanitasi, tetapi dapat dalam
hal lain seperti dalam pendidikan, pertanian,
dan lain lain, prinsip yang terpenting adalah:

Inisiatif masyarakat,
Total atau keseluruhan, keputusan masyarakat dan
pelaksanaan secara kolektif adalah kunci utama,
Solidaritas masyarakat (laki perempuan, kaya miskin)
sangat terlihat dalam pendekatan ini,
Semua dibuat oleh masyarakat, tidak ada ikut campur
pihak luar, dan biasanya akan muncul natural leader.
Dasar dari CLTS adalah tiga pilar utama PRA,
yaitu:
Attitude and Behaviour Change (perubahan
perilaku dan kebiasaan)
Sharing (berbagi)
Method (metode)
Gambar Tiga Pilar Utama PRA

Personal

Profesional Perilaku dan


Institusional
kebiasaan

Proses Penerapan
Berbagi Metode
Ketiganya merupakan pilar utama yang harus
diperhatikan dalam pendekatan CLTS.
Namun dari ketiganya yang paling penting
adalah Perubahan Perilaku dan Kebiasaan
karena jika perilaku dan kebiasaan tidak berubah
maka kita tidak akan pernah mencapai tahap
Berbagi dan sangat sulit untuk menerapkan
Metode yang tepat.
Perubahan perilaku dan kebiasaan tersebut
harus total, meliputi perilaku personal/individu,
perilaku institusional/kelembagaan, perilaku
profisional/yg berkaitan dengan profesi
Salah satu perilaku yang harus di ubah adalah
perilaku Fasilitator :
Pandangan bahwa ada kelompok yang berada
ditingkat atas (upper) dan kelompok yang berada
tingkat bawah (lower). Cara pandang upper-
lower harus dirubah menjadi pembelajaran
bersama bahkan menempatkan masyarakat
sebagai guru.
Cara pikir bahwa kita datang bukan untuk
memberi sesuatu tetapi menolong
masyarakat untuk menemukan sesuatu.
Bahasa tubuh (gesture); sangat berkaitan dengan
pandangan upper lower. Bahasa tubuh yang
menujukkan bahwa seorang fasilitator
mempunyai pengetahuan atau keterampilan yang
lebih dibandingkan masyarakat harus dihindari.
TIGA STRATEGI STBM
Pendekatan STBM merupakan interaksi yang saling
terkait antara ketiga komponen pokok sanitasi, yang
dilaksanakan secara terpadu, sebagai berikut:
Komponen STBM
Peningkatan Kebutuhan Peningkatan Layanan Penciptaan Lingkungan
permintaan Sanitasi Penyediaan Sanitasi yang Kondusif
Upaya sistematis untuk Membuka dan Advokasi kepada
mendapatkan perubahan mengembangkan pasar Pemerintah, Pemerintah
perilaku yang higienis dan sanitasi perdesaan, yaitu : Daerah, dan pemangku
saniter, berupa: a. opsi teknologi sesuai kepentingan dalam
a. pemicuan kebutuhan dan terjangkau; mengembangkan
b. promosi dan kampanye b. menciptakan dan komitmen bersama untuk
c. pesan melalui media memperkuat jejaring pasar melembagakan program
d. mengembangkan sanitasi perdesaan; dan pembangunan sanitasi
komitmen masyarakat c. mengembangkan perdesaan
e. memfasilitasi mekanisme peningkatan
terbentuknya tim kerja kapasitas pelaku pasar
masyarakat sanitasi.
f. mekanisme penghargaan
LK-4.1 Strategi STBM
Mana dari 3 komponen yang ideal harus
digarap terlebih dahulu...? Atau sebaiknya
dilakukan bersama-sama.
Bagaimana cara meningkatkan tiap komponen
tersebut..?
Apa para meter dari berjalanya/tidak
berjalannya 3 komponen tersebut di
kabupaten/kota atau di provinsi...?

Anda mungkin juga menyukai