Anda di halaman 1dari 31

Oleh :

Erwin Nuryanto 302.2016.351


Alat yang akan dipresentasikan
Proses pemadatan adalah proses keluarnya
udara dari dalam rongga atau proses untuk
mengurangi adanya rongga antar partikel
tanah sehingga tanah menjadi lebih kecil.
Tujuan Pemadatan:

1)Mengurangi perubahan bentuk(Distorsi) terha


dap permukaantanah;
2)Memperkecil penurunan (Settlement) permuk
aan tanah;
3)Meningkatkan kekuatan tanah danmengurangi
permeabilitas
Faktor yang mempengaruhi proses
pemadatan

1.Gradasi Material
2.Kadar Air
3.Usaha Pemadatan
4.Karakteristik Tanah
Metode pemadatan

Pemadatan dilakukandengan cara:


1)Getaran ( Partikel kering & seragam)
2)Tekanan ( Material liat danmengandung air)
Alat pemadatan:

1.Tamping Roller
2.Modied Tamping Roller
3.Smooth Wheel Roller
4.Pnematic Tared Roller
5.Vibrating Compactor
6.Vibrating Plate secara manual
7.Compactor manual
Tabel alat pemadatan untuk jenis-jenis tanah
Material Steel Pnematic Vibratory Tamping Grid
Wheel Foot
Batuan 1 3 1 1 1
Kerikil, bersih atau 1 2 1 1 1
berlumpur
Kerikil, berlumpur 1 2 2 1 2
Pasir, bersih atau 3 3 1 3 2
berlumpur
Pasir, berlempung 3 2 2 1 3
Lempung, berpasir atau 3 1 2 1 3
berlumpur
Lempung berat 3 1 2 1 3

1. Direkomendasi
2.Dapat Dipakai
3. Kurang Direkomendasi
1. Tamping Roller
Pemadatan berupa sheeps foot roller,
bergerak sendiri dan ditarik oleh alat lain,
mempunyai roda baja yang permukaan
terdapat gigi-gigi.
Metode pemadatan kneading action atau
peremasan.
Tamping Roller digunakan untuk jenis
tanah lempung berpasir dengan
kedalaman efektif pemadatan sekitar 15
sd 20 cm.
2.Modified Tamping Roller
Sering disebut Grid Roller, dengan
memberikan pemberat (ballast) berupa
balok beton, sehingga tekanan jadi lebih
besar.
Tamping Roller digunakan untuk jenis
tanah kohesif (tidak pasir dan lempung
lunak)
3. Smooth Wheel Roller
Jenis pemadatan tipe ini memakai metoda
berat statis dan dibagi berdasarkan tipe
dan beratnya (ton).
Berat alat ini ditingkatkan dengan cara
memberi pemberat berupa air atau pasir.
Tipe alat berat ini berupa:
1) Single Axle Roller
2) Three Wheeled Roller
3) Tamdem Roller
4. Pneumatic Tared Roller
Proses pemadatan menggunakan
gabungan antara metode kneading action
& static weight.
Tekanan alat pada permukaan tanah
diatur dengan cara mengatur berat alat,
menambah atau mengurangi tekanan
ban, mengatur lebar ban dan mengatur
tekanan ban.
5. Vibrating Compact
Jenis material yang dipadatkan dengan
vibrating seperti pasir, kerikil, dan batuan
pecah, hasil lebih baik karena pemadatan
menggunakan getaran terhadap material
dibawahnya.
6. Vibrating Plate Manual
Digunakan sebagai pemadatan
tanah dan lapisan aspal,
dimana alat yang lebih besar
kurang efektif untuk
digunakan.
7. Compact Manual
Jenis material yang dipadatkan dengan
compact seperti jenis tanah kohesif dan
tanah campuran.
Alat ini digunakan secara manuall.
Produktivitas Alat Pemadat
Untuk mendapatkan produktivitas yang
efektif, ketebalan lapisan harus di jaga
jangan terlalu tebal.
Vibratory, ketebalan 15 sd 20 cm
PTR, ketebalan 30 cm
Vibratory roller, ketebalan 20 sd 122
(tergantung jenis tanah)
Produkvitas alat pemadat:

Dimana:
P = Jumlah pass (ccm/jam)
W = Lebar pemadatan per pass (m)
S = Kecepatan pemadatan (km/jam)
L = Ketebalan lapisan akhir (cm)
Grader adalah alat berat yang digunakan untuk meratakan jalan,
membentuk jalan (grading) yang dibiasa digunakan dalam proyek
pembangunan jalan. Motor grader merupakan salah satu alat berat
yang sangat penting untuk konstruksi jalan. Grader juga dapat
digunakan untuk pengupasan lapisan atas yang hendak dibuang, atau
dikurangi, mencampur material dan meratakan/ menyebarkannya
lagi.
Dalam pengoperasiannya, Motor Grader menggunakan
blade yang disebut moldboard yang dapat digerakkan
sesuai kebutuhan bentuk permukaan. Gerakan yang
dilakukan oleh blade pada Motor Grader sama dengan
blade pada Dozer yakni tilt, pitch, dan angle dengan
fleksibilitas yang lebih besar. Panjang blade biasanya
berkisar antara 3 5 meter. Selain itu juga bagian depan
Motor Grader dapat bergerak fleksibel sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan.
Gerakan-gerakan bagian depan ini diantaranya adalah:

1. Straight mode Straight mode disebut juga gerak lurus,


memungkinkan Motor Grader untuk melakukan
pekerjaan normal.
2. Articulated mode Articulated mode memungkinkan
bagian depan Grader untuk berputar pada radius kecil.
3. Crab mode Crab mode memudahkan bagian depan
Grader untuk melakukan pemotongan slope pada
kanal atau saluran irigasi walaupun bagian belakang
grader tetap
FUNGSI GRADER

1. Grading (perataan permukaan tanah)


2. Shaping (pemotongan untuk mendapatkan
bentuk/profil tanah)
3. Bank shoping (pemotongan dalam pembuatan talud)
4. Scarifiying (penggarukan untuk pembuatan saluran)
5. Ditching (pemotongan untuk pembuatan saluran)
6. Mixing and Spreading (mencampur dan menghampar
material di lapangan)
Metode kerja

Sesuai dengan fungsinya, grader digunakan untuk


meratakan permukaan, maka grader dijalankan
dengan kecepatan rendah yaitu sekitar 2800 rpm.
Operator grader di ruang kontrol mengontrol proses
kerja grader dengan menyesuaikan kondisi lapangan.
Grader bekerja untuk meratakan jalan dan bahkan
kerap kali maju dan mundur berkali-kali, dengan daya
yang rendah.
Metode kerja

Grader melakukan pendorongan untuk meratakan bidang


dengan menggunakan pisau yang tajam dan besar.
Pada waktu grader maju maka pisau itu akan
diturunkan. Dan ketika grader mundur untuk
mengulang kembali pemerataan maka pisau itu akan
terangkat, dan seterusnya
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai