Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 6

Dimas Candra Sugiarto


Ely Nurlaily Rumdan
M. Dzuhri Ferianto
M. Ridha Rivaldi
Nurul Isnaningrum
Peralatan sistem
pencacah dirangkai Sumber standar Co - 60
kemudian dinyalakan diletakkan pada ruang Waktu pencacahan
pencacahan dengan diatur selama 1 menit
dan ditunggu 10 jarak 2 cm
menit

Pencacahan dilakukan
Pencacahan dimulai
Tegangan tinggi awal lagi dan dicatat nilai
dengan menekan
sistem pencacah diatur cacahnya untuk setiap
tombol count ' pada
720 Volt kenaikkan tegangan
pencacah
tinggi sebesar 20 Volt

Pencacahan dihentikan Tegangan tinggi


ketika nilai cacah diturunkan sampai ke
menunjukkan kenaikkan
yang cukup besar, berarti tegangan kerja detektor
sudah mencapai daerah yang dilihat dari Kurva
break down HV vs nilai cacah
Tegangan tinggi sistem
Pencacahan dilakukan
Waktu pencacahan diatur pencacah diatur pada
tanpa menggunakan
selama 1 menit tegangan kerjanya
sumber radiasi
(780 V)

Pencacahan dilakukan
Pencacahan dimulai
sebanyak 10 kali dan nilai
dengan menekan tombol
cacah latar belakang
count ' pada pencacah
dicatat
Sumber standar Co - 60
Waktu pencacahan diatur
diletakkan pada ruang
selama 1 menit
pencacahan dengan jarak 2 cm

Pencacahan dimulai dengan Pencacahan dilakukan


menekan tombol count ' pada sebanyak 10 kali dan catat
pencacah nilai cacahnya
Dua buah sumber radiasi Sumber radiasi diletakkan
Waktu pencacahan diatur
sisiapkan (Co-60 & Cs- ppada jarak 2 cm dari
selama 100 detik
137) detektor

Pencacahan dilakukan
Pencacahan dilakukan Pencacahan dilakukan
sebanyak 3 kali untuk
sebanyak 3 kali untuk sebanyak 3 kali untuk
sumber Co-60 & Cs-137
sumber Co-60 sumber Cs-137
bersama-sama
Sumber standar Tl - 204
diletakkan pada ruang Waktu pencacahan diatur
pencacahan dengan jarak 2 selama 10 menit
cm

Pencacahan dimulai dengan Pencacahan dilakukan


menekan tombol count ' sebanyak 1 kali dan nilai
pada pencacah cacahnya dicatat
Prinsip kerja dari detektor geiger muller adalah
apabila radiasi yang dipancarkan oleh suatu
sumber radioaktif mengionisasi gas isian pada
detektor dan kemudian akan menghasilkan
elektron yang terkumpul dan membentuk pulsa
listrik. Banyaknya muatan listrik yang dihasilakn
menunjukkan banyaknya zarah radiasi sumber
tersebut.
Percobaan pertama yaitu menentukan tegangan kerja
detektor menggunakan sumber radioaktif Co-60.
Penentuan daerah kerja ini dilakukan dengan membuat
grafik hubungan antara tegangan kerja (Hv) dengan
jumlah cacahan. Dari grafik dapat ditarik kesimpulan
bahwa tegangan kerja detektor yang dihasilkan pada
percobaan ini sebesar 780 Volt.
Kemiringan daerah plato berfungsi untuk menentukan
keandalan dari detektor yang digunakan berapa % per
volt atau % per 100 volt. Berdasarkan perhitungan
diperoleh kemiringan daerah plato sebesar 0,051 % per
volt. Nilai yang diperoleh berada pada kategori yang
dapat diterima (kurang dari 0,1%).
Percobaan yang kedua yaitu penentuan
kestabilan sistem pencacah. Berdasarkan teori
yang ada, suatu sistem pencacah dikatakan
stabil apabila nilai chi square dari percobaan
berada dalam rentang 3,33-16,9. Sedangkan
pada percobaan diperoleh nilai chi square test
sebesar 0.097623292 .
Berarti sistem pencacah yang digunakan pada
percobaan ini tidak stabil.
Percobaan yang ketiga yaitu menentukan
waktu mati detektor. Sumber-1 yang
digunakan adalah Co-60 dan sumber-2
yang digunakan adalah Cs-137 serta
dilakukan pencacahan backgorund untuk
mengoreksi hasil cacahan detektor.
Dari percobaan yang dilakukan diperoleh
waktu mati detektor sebesar 37,664 detik
per cacah dan persen kesalahannya yaitu
sebesar 0,08591 %.
Percobaan yang keempat yaitu penentuan efisiensi
detektor. Dari percobaan dan perhitungan, diperoleh
nilai efisiensi detektor sebesar 4,91 %.
Langkah terakhir yaitu menentukan aktivitas suatu
sumber unknown, untuk mengetahui sumber
radioaktif tersebut , harus digunakan sumber
radioaktif yang telah diketahui aktivitasnya sebagai
pembanding. Sumber radioaktif yang digunakan
sebagai pembanding disini adalah Ti-204.
Berdasarkan perhitungan, diketahui bahwa besarnya
aktivitas sumber X adalah 1,98211 x 10^-5 Ci atau
733380,7 Bq.
Tegangan kerja detektor GM pada praktikum ini adalah
780 volt.
Nilai chi square (X2) detektor adalah sebesar
0.097623292 cps. Nilai ini tergolong kurang stabil karena
nilai tersebut tidak berada pada rentang nilai chi square
yang dapat diterima.
Besarnya waktu mati detektor adalah -37,664 dengan %
kesalahan sebesar 0,08591 %.
Efisiensi detektor Geiger-Muller adalah 4,91 %.
Besarnya aktivitas sumber X (sumber yang tidak
diketahui) adalah 1,98211 x 10^-5 Ci atau 733380,7
Bq.

Anda mungkin juga menyukai