LAPORAN KASUS
Oleh: Dina Amalia Pratiwi
Nama : Ny. A. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 20 tahun
Agama : Islam
Status : Menikah No. RM : 960098
Alamat : Jakarta Timur Tanggal masuk : 24 Maret 2016
Anamnesis
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Demam sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit dan mual
muntah
Riwayat Penyakit Sekarang
Lemas
Badan
pegal
sejak 1 Mual
hari SMRS
Muntah
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat DM
Ayah pasien tidak menderita Riwayat hipertensi tidak diketahui.
diabetes; Riwayat penyakit jantung
disangkal, penyakit ginjal
Ibu pasien tidak tahu; disangkal.
Kakek dan Nenek pasien tidak tahu
Anamnesis
Riwayat Pengobatan
Pasien sejak usia 12 tahun pasien merupakan penderita DM tipe 1 terkontrol
dengan obat yang sedang digunakan yaitu: novorapid/ 16-16 unit dan lantus / 14
unit.
Riwayat Kebiasaan
Pasien menyukai teh manis. Pasien cukup sering mengkonsumsi teh manis.
ANAMNESIS MENURUT SISTEM
Status Generalis
Kepala : Normosefali, rambut berwarna hitam Mulut : Sianosis (-) pucat (-), lidah tidak ada
dan tidak mudah dicabut kelainan, gigi geligi lengkap, karies (+),
Mata : Konjungtiva anemis (-), SI (-)/(-), RCL (+)/(+) arcus faring simetris, faring hiperemis (-),
RCTL (+)/(+) T1/T1
Telinga : Normotia, NT (-)/(-), Serumen (+)/(+) Leher : Deviasi trakea (-), pembesaran KGB (-),
Hidung : deviasi septum (-)/(-), pernapasan cuping pembesaran Tiroid (-), JVP 5+2 cmH2O,
hidung (-)/(-)
Thorax
Abdomen
Inspeksi : tampak datar, warna kulit sama dengan sekitar, asites (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Perkusi : timpani, shifting dullnes (-), nyeri (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan regio hipokondrium kanan dan epigastrium (+) massa (-), Hepatomegali (-)
Splenomegali (-) Ballotement (-)/(-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG 24 MARET 2016
JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin 2
Leukosit (WBC) 5.1 ribu/L 3.6 11
Eritrosit (RBC) 4.4 juta/L 3.8 5.2
24 MARET 2016
Hemoglobin (HGB) 14.2 g/dl 11.7 15.5
JENIS Hematokrit (HCT) 38 % 35 47
HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
PEMERIKSAAN Trombosit (PLT) 128* ribu/L 154 386
MCV 87.8 fL 80 100
KIMIA KLINIK
MCH 32.5 Pg 26 34
Keton Darah 0.3 < 0.6 MCHC 37.0* g/dL 32 36
GINJAL RDW 11.1 % < 14
KIMIA KLINIK
Ureum 17 mg/dL 13 - 43
METABOLISME KARBOHIDRAT
Kreatinin 0.85 mg/dL < 1.1 Glukosa Darah Sewaktu 178* mg/dL < 110
ELEKTROLIT
Elektrolit Serum
Natrium (Na) 138 mmol/L 135 - 155
Kalium (K) 3.2* mmol/L 3.6 - 5.5
Klorida (Cl) 107 mmol/L 98 - 109
URINALISIS
B-HCG Urine Rapid Negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
KIMIA KLINIK
28 MARET 2016
JENIS ANALISA GAS DARAH
HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
PEMERIKSAAN ph 7.15* 7,35-7,45
KIMIA KLINIK
pCO2 7* mmHg 35-45
METABOLISME KARBOHIDRAT
Glukosa Darah Jam pO2 191* mmHg 80-100
284* mg/dL < 110
01.00 Bikarbonat (HCO3) 3* mmol/L 21-28
Saturasi O2 99 % 95-100
Dalam 1 tahun terakhir, pasien 3 kali masuk rumah sakit dengan keluhan yang sama. Riwayat hipertensi
disangkal, riwayat penyakit jantung disangkal, riwayat penyakit hati disangkal, riwayat penyakit ginjal
disangkal. Riwayat penyakit keluarga, riwayat DM (Ayah pasien tidak menderita diabetes; Ibu pasien tidak
tahu; Kakek dan Nenek pasien tidak tahu). Riwayat hipertensi tidak diketahui. Riwayat penyakit jantung
disangkal, penyakit ginjal disangkal.
Riwayat pengobatan, pasien sejak usia 12 tahun pasien merupakan penderita DM tipe 1 terkontrol dengan
obat yang sedang digunakan yaitu: novorapid/ 16-16 unit dan lantus / 14 unit. Riwayat kebiasaan cukup
sering mengkonsumsi teh manis. Pada tanggal 28 maret 2016 didapatkan keluhan pasien sesak napas, nyeri
ulu hati dan frekuensi berkemih meningkat hingga pasien mengompol.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran Compos Mentis, Kesan sakit: Sakit berat, terpasang nasal canul.
Tanda vital, tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 120x/menit, nafas 40x/menit, suhu 37C. Terdapat nyeri tekan
pada region hipokondrium kanan dan epigastrium. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan GD tgl 28: 284/
463; Keton darah: 6,2 pH/pCO2/pO2/HCO3/BE: 7,15/7/191/3/-22,8.
DAFTAR MASALAH
ANALISIS MASALAH
Demam, Hasil anti IgM (-), IgG (+), kemungkinan IgM (-)
athralgia, didapatkan karena terlalu cepatnya waktu
pemeriksaan, dimana pemeriksaan dilakukan
Probable saat demam hari ke 3. Sedangkan, IgM anti
dengue akan berada di tubuh sekitar hari ke 6
Demam setelah gejala klinis dimulai.
KRITERIA DIAGNOSTIK
Probable Demam Dengue ialah: demam disertai 2 atau lebih gejala penyerta seperti sakit
kepala, nyeri dibelakang bola mata, pegal, nyeri sendi (athralgia), rash, dan manifestasi
perdarahan, leukopenia ( leukosit < 5000 /mm3 ), jumlah trombosit < 150.000/mm3 dan
peningkatan hematokrit 5 - 10 % atau pemeriksaan serologis Ig M positif.
Interpretasi hasil adalah apabila garis yang muncul hanya IgM dan
kontrol tanpa garis IgG, maka Positif Infeksi Dengue Primer (DD).
Sedangkan apabila muncul tiga garis pada kontrol, IgM, dan IgG
dinyatakan sebagai Positif Infeksi Sekunder (DBD). Beberapa kasus
dengue sekunder tidak muncul garis IgM, jadi hanya muncul garis
kontrol dan IgG saja. Pemeriksaan dinyatakan negatif apabila hanya
garis kontrol yang terlihat. Ulangi pemeriksaan dalam 2-3 hari lagi
apabila gejala klinis kearah DBD. Pemeriksaan dinyatakan invalid
apabila garis kontrol tidak terlihat dan hanya terlihat garis pada IgM
dan/atau IgG saja.
ANALISIS MASALAH
HIPOKALEMIA
Masalah hipokalemia ditegakkan berdasarkan penemuan laboratorium, yakni kadar
kalium darah sebesar 3,2 yang kemungkinan disebabkan oleh karna gejala mual
muntah pada pasien.
RENCANA DIAGNOSTIK:
Pemantauan kadar kalium (elektrolit)
RENCANA TERAPI:
Pemberian cairan infus yang mengandung kalium, yaitu asering/ 8 jam.
ANALISIS MASALAH
RENCANA DIAGNOSTIK
Pemantauan kadar gula darah
Hiperglikemia
KAD
ANALISIS MASALAH
Setelah anamnesis lebih lanjut,
awal mula ibu pasien
memeriksakan anaknya ke Sedangkan gejala khas
Riwayat DM Tipe 1 dokter oleh karena frekuensi DM lainnya seperti
sejak usia 12 tahun berkemih pasien yang sangat polidipsi, polifagi
sering (polyuria) bahkan sering
mengompol hingga usia 12 disangkal.
tahun.
KAD
Hipokalemia DM Tipe 1
Prognosis
Ad Vitam
Ad bonam
Ad Functionam
Dubia ad bonam
Ad Sanationam
Dubia ad bonam
FOLLOW UP
24 Maret 2016
S Lemas sejak 1 hari yang lalu, mual (+), muntah (+), nyeri ulu hati, pusing (+), demam (+), intake berkurang
P Asering/ 8 Jam
Ondancetron 3x8 mg
Paracetamol 3x1
FOLLOW UP
25 Maret 2016
S Mual (+), muntah (+), nyeri ulu hati, pusing (+), demam (+), intake berkurang
Hiperglikemia Ketosis
KAD
Asidosis
Metabolik
DIAGNOSIS
PATOFISIOLOGI
PROTOKOL PENGELOLAAN KAD
TUJUAN:
Memperbaiki perfusi jaringan dengan resusitasi cairan.
Menghentikan ketogenesis dengan pemberian insulin, sehingga
memperbaiki asidosis dan glukosa dapat digunakan oleh jaringan
perifer untuk metabolisme dan mencegah terjadinya proteolisis dan
lipolisis.
Mempertahankan kadar glukosa darah pada tingkat optimal, berada
di bawah kadar renal threshold (180 mg/dL) namun tidak
menimbulkan hipoglikemia.
Melakukan koreksi elektrolit bila ditemukan.
Mencegah timbulnya komplikasi dan melakukan edukasi agar
penderita tidak jatuh kembali dalam kondisi KAD.
Terima Kasih