Anda di halaman 1dari 76

ALAT ALAT OPTIK

Drs. Agus Purnomo


aguspurnomosite.blogspot.com
ALAT-ALAT OPTIK

MATA, KAMERA, LUP,


MIKROSKOP, DAN
TEROPONG
PENGERTIAN ALAT OPTIK
Alat
optik merupakan alat yang
bekerja berdasarkan pembiasan
dan pemantulan cahaya

Alat optik dibedakan atas dua


jenis, yaitu :
1. Alat optik alami, contoh : mata
2. Alat optik buatan, contoh :
kamera, lup, mikroskop,
teropong, dll.
MATA
MATA
Bagian-bagian pada Mata
Le
iris nsa retina
Bintik kuning
pupil Bintik buta

kornea
Syaraf mata
Otot akomodasi
FUNGSI DARI BAGIAN-BAGIAN PADA MATA
Lensa, berfungsi untuk membentuk bayangan
pada retina.
Iris, berfungsi untuk mengatur besar kecilnya
pupil.
Pupil, berfungsi untuk mengatur banyaknya
cahaya yang masuk ke dalam bola mata
Kornea, berfungsi untuk melindungi mata dan
membantu terjadinya pembiasan pada lensa
mata.
Otot akomodasi, berfungsi untuk menarik dan mendorong
lensa mata sehingga lensa mata dapat menebal dan
menipis.
Retina, berfungsi untuk layar pada mata untuk menangkap
bayangan yang dibentuk oleh lensa mata.
Bintik kuning adalah bagian yang paling peka terhadap
cahaya. Bila bayangan suatu benda jatuh pada bintik
kuning benda akan terlihat sangat jelas.
Bintik buta merupakan bagian yang tidak peka terhadap
cahaya. Bila bayangan suatu benda jatuh tepat di bintik
buta, maka benda tidak terlihat oleh mata.
CARA KERJA MATA
PEMBENTUKAN BAYANGAN
PADA MATA
Cahaya yang masuk ke mata
difokuskan oleh lensa mata ke bagian
belakang mata yang disebut retina.
Untuk mengatur agar bayangan selalu
jatuh pada retina, lensa dapat menebal
dan menipis disesuaikan dengan jarak
benda terhadap mata.
Bayangan yang terbentuk pada retina
bersifat Nyata, Terbalik dan
Diperkecil
PEMBENTUKAN BAYANGAN
PADA MATA
Bentuk bayangan benda yang jatuh
di retina seolah-olah direkam dan
disampaikan ke otak melalui saraf
optik. Bayangan inilah yang sampai
ke otak dan memberikan kesan
melihat benda kepada mata. Jadi,
mata dapat melihat objek dengan
jelas apabila bayangan benda
terbentuk tepat di retina.
DAYA AKOMODASI MATA
Daya akomodasi mata adalah
kemampuan lensa mata untuk menebal
dan menipis.
Saat mata melihat objek yang dekat,
lensa mata akan berakomodasi menjadi
lebih cembung agar bayangan yang
terbentuk jatuh tepat di retina.
Sebaliknya, saat melihat objek yang
jauh, lensa mata akan menjadi lebih
pipih untuk memfokuskan bayangan
tepat di retina.
PERUBAHAN UKURAN FOKUS
LENSA
Melihat objek
yang dekat

Melihat objek yang jauh


TITIK TERDEKAT MATA
Titik terdekat yang mampu dilihat oleh
mata dengan jelas disebut titik dekat mata
(punctum proximum/PP).
Pada saat melihat benda yang berada di
titik dekatnya, mata dikatakan
berakomodasi maksimum. Titik dekat mata
disebut juga dengan jarak baca normal
karena jarak yang lebih dekat dari jarak
ini tidak nyaman digunakan untuk
membaca dan mata akan terasa lelah.
Jarak baca normal atau titik dekat mata
adalah sekitar 25 cm.
TITIK TERJAUH MATA
Titik terjauh yang dapat dilihat
oleh mata dengan jelas disebut
titik jauh mata (punctum
remotum/PR). Pada saat melihat
benda yang berada di titik
jauhnya, mata berada dalam
kondisi tidak berakomodasi. Jarak
titik jauh mata normal adalah di
titik tak hingga (~)
RABUN JAUH ( MIOPI)
Rabun jauh adalah kelainan
mata karena bayangan benda-
benda yang jauh jatuh di depan
retina. Hal ini terjadi karena
lensa mata tidak dapat menipis
dengan baik.
Rabun jauh dapat dibantu
dengan menggunakan kaca mata
dengan lensa negatif.
PEMBENTUKAN BAYANGAN BENDA
PADA MATA PENDERITA MIOPI
RABUN JAUH ( MIOPI )
Mata tidak dapat melihat benda-benda yang
jauh dengan jelas
PP =25 cm

PR = (tak terhingga)

Bayangan benda jatuh di belakang retina

Dapat dibantu dengan kacamata yang bersifat


menyebarkan berkas sinar (Lensa Cekung)
F = - PR cm
RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)
Rabun dekat adalah kelainan
mata karena bayangan benda-
benda yang dekat jatuh di belakang
retina. Hal ini disebabkan karena
lensa mata tidak dapat menebal
dengan baik.
Rabun dekat dapat dibantu
dengan menggunakan kaca mata
dengan lensa positif.
PEMBENTUKAN BAYANGAN BENDA
PADA MATA PENDERITA
HYPERMETROPI
RABUN DEKAT
Rabun Dekat( HIPERMETROPI )
Mata tidak dapat melihat benda-
benda yang dekat dengan jelas
PP 25 cm,
PR = (tak terhingga)
Bayangan benda jatuh di depan
retina
Dapat dibantu dengan kacamata
yang bersifat mengumpulkan berkas
sinar (Lensa Cembung)
RABUN DEKAT
MATA TUA ( PRESBIOPI )
Mata tidak dapat melihat benda-benda yang
jauh maupun dekat dengan jelas
PP 25 cm
PR (tak hingga)
Untuk melihat benda yang jauh, bayangan
benda jatuh di belakang retina
Untuk melihat benda yang dekat, bayangan
benda jatuh di depan retina
Disebabkan oleh daya akomodasi mata yang
melemah
Dapat dibantu dengan kacamata berlensa
ganda (Lensa Cekung dan Lensa Cembung )
MATA TUA ( PRESBIOPI )
Untuk lensa cekung yang diperlukan :

Untuk lensa cembung yang diperlukan :


KAMERA
Bagian-bagian pada Kamera
apertur
Diafragma

lensa

Range finder
film
FUNGSI DARI BAGIAN-BAGIAN
PADA KAMERA

Lensa pada kamera berfungsi untuk


membentuk bayangan pada film.
Bayangan yang terbentuk bersifat nyata,
terbalik, diperkecil.
Apertur berfungsi mengatur banyaknya
cahaya yang masuk kedalam kamera.
Film berfungsi untuk menangkap
dan merekam gambar bayangan
benda yang dibentuk oleh lensa.
Range finder berfungsi mengatur
jarak lensa agar bayangan selalu
jatuh tepat pada film
Diafragma berfungsi mengatur
besar kecilnya apertur
CARA KERJA KAMERA
PERSAMAAN MATA DENGAN
KAMERA
Mata dan kamera memiliki persamaan
sebagai berikut:
memiliki satu lensa
memiliki pengatur cahaya, yaitu :
pada mata retina dan pupil
pada kamera diafragma dan apertur
memiliki layar penangkap bayangan
pada mata retina
pada kamera film
KACA PEMBESAR (LUP)
LUP
Alat optik yang digunakan untuk
melihat benda-benda yang kecil
agar tampak lebih besar atau jelas.
Terdiri dari sebuah lensa positif
Benda yang diamati dengan Lup
diletakkan di ruang I, sehingga
sifat-sifat bayangannya : MAYA,
TEGAK, DIPERBESAR.
Lup atau kaca pembesar merupakan
alat optik yang paling sederhana yang
berfungsi untuk melihat benda-benda
yang kecil.
Lup terdiri dari sebuah lensa cembung.
Bayangan yang dibentuk oleh lup
bersifat maya, tegak, dan diperbesar.
Untuk mendapatkan bayangan
semacam ini objek harus berada di
depan lensa dan terletak diantara titik
pusat O dan titik fokus F lensa.
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
LUP

f f
PERBESARAN LINEAR LUP

Pengamatan Tanpa Akomodasi

M=

Benda yang hendak diamati diletakkan di titik


fokus lensa Lup
Bayangan benda yang terjadi letaknya di titik tak
terhingga
PERBESARAN LINEAR LUP

Pengamatan Dengan Akomodasi

M=
Benda yang hendak diamati diletakkan di
ruang I lensa Lup
Bayangan benda yang terjadi letaknya di titik
jarak baca mata normal
MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan
untuk melihat benda-benda mikroskopis
(sangat kecil)
Mikroskop menggunakan dua buah lensa
cembung, yaitu lensa okuler dan lensa
objektif.
Lensa dekat benda = lensa obyektif
Lensa dekat mata = lensa okuler
Fokus Lensa Okuler > Fokus Lensa Obyektif
MIKROSKOP
Alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang
amat kecil agar tampak besar atau jelas.
Milroskop terdiri dari dua buah lensa positif, yaitu lensa
Obyektif dekat benda/obyek dan lensa Okuler dekat dengan
mata pengamat

Benda yang diamati dengan Mikroskop diletakkan di ruang


II lensa obyektifnya, sehingga sifat-sifat bayangan benda
yang dihasilkan :
Oleh lensa Obyektif : Nyata, Terbalik, dan Diperbesar
Oleh lensa Okuler : Maya, Tegak, dan Diperbesar
Bayangan benda oleh mikroskop akhir : MAYA,
TERBALIK, DIPERBESAR.
Perbesaran total oleh mikroskop adalah hasil kali
perbesaran oleh lensa obyektif dengan lensa okulemya.
MTOTAL = MOB X MOK
BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP
Lensa okuler

Pengatur
Jarak/ fokus

Lensa
obyektif

Meja
preparat

Cermin
cekung
FUNGSI DARI BAGIAN-BAGIAN
MIKROSKOP
Meja preparat digunakan untuk meletakkan
objek yang akan dilihat. Objek diletakkan
dalam kaca preparat dan dijepit di meja
preparat.
Cermin cekung digunakan untuk
mengumpulkan cahaya yang diperlukan
untuk menerangi objek yang akan dilihat.
Lensa obyektif merupakan lensa positif
dengan jarak fokus yang kecil. Lensa
obyektif diarahkan ke objek yang diamati.
Lensa okuler adalah lensa positif dengan
jarak fokus lebih besar dari lensa objektif,
sehingga berfungsi sebagai lup
memperbesar bayangan yang dibentuk
oleh lensa objektif.
Tombol berfungsi untuk mengatur jarak
benda agar fokus.
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
MIKROSKOP

Lensa Okuler

2Fob Fob
Fob 2Fob Fok

Lensa Obyektif
Benda ditempatkan di ruang 2 lensa
obyektif
Bayangan yang terbentuk akan
berada dibelakang lensa obyektif di
ruang tiga
Bayangan ini bersifat nyata,
terbalik, diperbesar
Bayangan yang dibentuk oleh lensa
obyektif dijadikan benda untuk lensa
okuler, sehingga bayangan ini
ditempatkan di ruang satunya lensa
okuler. Bayangan kedua yang dibentuk
oleh lensa okuler akan bersifat maya,
tegak diperbesar, didepan lensa okuler.
PERBESARAN MIKROSKOP
Pengamatan Tanpa Akomodasi :
Perbesaran yang dihasilkan :

MTA =

Panjang mikroskop :
d = SOB +F0K
Bayangan akhir benda jatuh di titik tak
hingga
PERBESARAN MIKROSKOP
Pengamatan Dengan Akomodasi :
Perbesaran yang dihasilkan :

MDA =

Panjang mikroskop :
d = SOB +S0K
Bayangan akhir benda jatuh di titik dekat
mata pengamat
TEROPONG
TEROPONG
Alat optik yang digunakan untuk melihat benda-
benda yang letaknya jauh agar terlihat dekat, besar
dan jelas
Terdiri dari dua buah lensa positif, yaitu lensa
Obyektif dekat benda/obyek dan lensa Okuler dekat
dengan mata pengamat
Benda yang diamati dengan Teleskop berada di ruang
III lensa obyektiknya, sehingga sifat-sifat bayangan
akhir benda olehTeleskop : MAYA, TERBALIK,
DIPERBESAR
Ada 2 jenis teleskop yaitu teleskop/teropong bias
(terdiri dari beberapa lensa) dan teropong pantul
(terdiri dari beberapa cermin dan lensa).
TEROPONG
Teropong disebut juga dengan teleskop
Teropong merupakan alat optik yang
digunakan sebagai alat untuk melihat
benda yang letaknya jauh.
Teropong dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1. Teropong bias ( tersusun atas beberapa
lensa)
2. Teropong pantul ( tersusun atas
beberapa cermin dan lensa)
TEROPONG BINTANG
Sesuai namanya, teroong ini digunakan untuk
melihat benda-benda langit yang sangat jauh
jaraknya

Lensa okuler
Lensa objektif
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
TEROPONG BINTANG

+ +

fob fok
fob fok

Ob Ok

Sifat bayangan:
- Maya
-Terbalik
- lebih dekat
Prinsip kerja teropong sama dengan
prinsip kerja pada mikroskop

Teropong menggunakan dua buah lensa,


yaitu lensa objektif dan lensa okuler.

Oleh karena benda berada di tempat


yang jauh, berarti jaraknya lebih dari 2f
sehingga bayangan yang dibentuk oleh
lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan
diperkecil.
Kemudian, oleh lensa okuler
bayangan tersebut diperbesar
sehingga menghasilkan bayangan
maya, tegak, dan diperbesar.
TEROPONG BINTANG
Perbesaran angulernya :
M=
Panjang teropong :
d = FOB +FOK cm
TEROPONG BUMI
TEROPONG BUMI
Terdiri dari tiga buah lensa positif,
yaitu lensa Obyektif dekat
benda/obyek, lensa Pembalik letaknya
diantara lensa Obyektif dan lensa
Okuler, dan lensa Okuler dekat dengan
mata pengamat
Sifat bayangan akhir benda : MAYA,
TEGAK, DIPERBESAR
TEROPONG BUMI
PERBESARAN TEROPONG BUMI
Perbesaran angulemya :
M=

Panjang teropong :
d = FOB + 4Fp + FOK cm
TEROPONG PANGGUNG
Terdiri dari dua buah lensa, yaitu
sebuah lensa positif sebagai lensa
Obyektif dekat benda/obyek dan
sebuah lensa negatif sebagai lensa
Okuler dekat dengan mata
pengamat
Sifat bayangan akhir benda :
MAYA, TEGAK, DIPERBESAR
PERBESARAN TEROPONG
PANGGUNG
Perbesaran angulemya :
M=

Panjang teropong :
d = FOB + FOK cm
TEROPONG PRISMA
Terdiri dad sepasang lensa positif dan 2
pasang prisma sama kaki
Keuntungan teropong prisma
dibandingkan dengan teropong Bumi,
sbb :
Bayangan yang dihasilkan lebih jelas
Memberi gambar yang strereokospis (
efek 3 dimensi )
Praktis karena pendek
TEROPONG PANTUL
Menggunakan cermin cekung sebagai
obyektif yang berfungsi sebagai pemantul
cahaya.
Mempunyai keuntungan dibanding
penggunaan dengan lensa, sbb :
Cermin lebih mudah dibuat
Cermin lebih murah dibandingkan dengan
lensa
Cermin tidak mengalami aberasi kromatik
Cermin lebih ringan dibandingkan dengan
lensa
PERISKOP
Biasadigunakan di kapal selam,
untuk melihat keadaan di
permukaan laut.

Periskop terdiri dari dua buah lensa


dan dua buah cermin.
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
PERISKOP
Ketika kamu melihat dari ujung
bawah, cahaya sejajar masuk lewat
ujung atas mengenai cermin. Oleh
cermin akan dipantulkan membentuk
sudut 45 ke cermin bawah yang juga
akan membentuk sudut 45. Sinar-
sinar pantul sejajar tadi dipantulkan
kembali ke matamu yang melihat dari
ujung bawah sehingga kamu dapat
melihat benda-benda yang berada di
ujung atas.
ALAT OPTIK YANG LAIN
ALAT OPTIK YANG LAIN
LATIHAN SOAL
1. Titik jauh mata miopi seseorang terletak
pada jarak 4 meter di depan matanya.
Agar penglihatannya kembali normal dan
dapat melihat jelas benda yang berada
pada jarak 6 meter di depan matanya,
maka tentukan :
a) Jenis lensa kacamata yang clipedukan
b) Fokus lensa kacamata yang dipedukan
c) Kekuatan lensa kacamata yang
diperlukan
LATIHAN SOAL
2. Titikdekat mata hipermetropi seseorang
terletak pads jarak 50 cm di depan
matanya. Agar penglihatannya kembali
normal, maka tentukan :
a. Jenis lensa kacamata yang diperlukan
b. Fokus lensa kacamata yang dipedukan
c. Kekuatan lensa kacamata yang
diperlukan
LATIHAN SOAL
3.Seorang yang tinnginya 160 cm berdiri
pada jarak 2 meter di depan kamera yang
mempunyai fokus dapat diatur menjadi 20
mm. Tentukan :
a. Kekuatan lensa kamera
b. Letak film yang tepat agar dihasilkan
bayangan yang tajam
c. Perbesaran pada film
d. Tinggi bayangan orang pada film
LATIHAN SOAL
4. Seseorangyang bermata normal
menggunakan sebuah Lup yang jarak
fokus lensanya 5 cm untuk
mengamati suatu obyek kecil. Hitung
perbesaran yang dihasilkan oleh Lup,
jika pengamatan dilakukan :
a. Tanpa akomodasi
b. Dengan akomodasi
LATIHAN SOAL
5. Sebuah mikroskop yang mempunyai jarak
fokus lensa obyektif dan okulemya masing-
masing 1,2 cm clan 5 cm digunakan untuk
mengamati preparat yang diletakkan 1,5 cm
dibawah lensa obyektifnya. Jika pengamat
bermata normal, tentukan :
a. Perbesaran yang dihasilkan mikroskop,
jika pengamatan dilakukan tanpa
akomodasi
b. Perbesaran yang dihasilkan mikroskop,
jika pengamatan dilakukan dengan
akomodasi
LATIHAN SOAL
6.Sebuah teropong bintang yang jarak
fokus lensa obyektif dan okulemya
masing-masing 2 meter dan 25 cm,
digunakan untuk mengamati bintang
di langit. Hitunglah :
a. Perbesaran sudut teropong
b. Panjang teropong
LATIHAN SOAL
7. Sebuah kamera mempunyai lensa
obyektif yang fokusnya 10 cm.
Apabila benda yang dipotret berada
50 cm dari lensa tentukan :
a. jarak antara lensa dan pelat film
b. perbesaran bayangan
LATIHAN SOAL
8. Seorang penderita rabun jauh hanya
dapat melihat obyek paling jauh 120
cm di hadapannya. Supaya dapat
melihat obyek-obyek yang jauh
dengan jelas maka tentukanlah :
a. fokus lensa kacamata yang harus
dipakai
b. kekuatan lensa kacamata yang
harus dipakai
aguspurnomosite.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai