Anda di halaman 1dari 22

Undang-Undang ASN

Nomor 5 Tahun 2014

Kantor Regional
BKN Yogyakarta
Sistimatika UU ASN
Terdiri : 15 Bab
141 Pasal
Dg Perincian :
a. Bab I. ketentuan umum (pasal 1)
b. Bab II. Asas, Prinsip, Nilai Dasar, serta Kode Etik dan kode
Perilaku (pasal 2 5 ).
c. Bab III. Jenis, Status dan Kedudukan ( pasal 6 -9)
d. Bab IV. Fungsi, Tugas dan Peran (pasal 10 -12)
e. Bab V. Jabatan ASN ( pasal 13 20 )
f. Bab VI. Hak dan Kewajiban ( pasal 21 24)
g. Bab VII kelembagaan ( Pasal 25 50)
h. Bab VIII Manajemen ASN (pasal 51 107)
Lanjutan :
i) Bab IX. Pengisian jabatan Pimpinan Tinggi (pasal
108 120).
j) Bab X. Peg ASN yang menjadi Pejabat Negara (
Pasal 121 125)
k) Bab XI. Organisasi (Pasal 126)
l) Bab XII Sistem Informasi ASN ( Pasal 127 & 128)
m) Bab XIII. Penyelesaian Sengketa (Pasal 129)
n) Bab IV. Ketentuan Peralihan (pasal 130 & 131)
o) Bab XV. Ketentuan Penutup (132 141)
Pegawai ASN
PNS
Merup peg ASN yg diangkat sebagai
pegawai tetap oleh PPK dan memiliki no
induk peg secara nas.
PPPK
Merup peg ASN yang diangkat sbg peg dgn
perjanjian kerja oleh PPK sesuai dg
kebutuhan instansi pem dan ketentuan UU.
Pegawai ASN berfungsi sbg :

Pelaksana kebijakan publik


Pelayan publik
Perekat dan pemersatu bangsa
Pegawai ASN bertugas :
Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat
oleh PPK sesuai dg ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Memberi pelayanan publik yang profesional
dan berkualitas
Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI
Jabatan ASN
Jabatan Administrasi
Jabatan Fungsional
Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan Administrasi terdiri dari :
Jabatan Administrator
bertanggung jawab memimpin pelaks seluruh
kegiatan pelayanan publik, administrasi
pemerintahan dan pembangunan.
Jabatan Pengawas
bertanggung-jawab mengendalikan pelaks keg yg
dilakukan oleh pej pelaksana.
Jabatan Pelaksana
bertanggung jawab melaks keg pelayanan publik,
administrasi pemerintahan dan pembangunan.
Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional Keahlian
- Ahli Pertama
- Ahli Muda
- Ahli Madya
- Ahli Utama
Jabatan Fungsional Trampil
- Penyelia
- Mahir
- Trampil
- Pemula
Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan Pimpinan Tinggi Utama
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Fungsi Jabatan Pimpinan Tinggi :
Kepeloporan dalam bidang
- Keahlian profesional
- Analisis dan rekomendasi kebijakan
- Kepemimpinan dan manajemen
Pengembangan kerjasama dg inst lain.
Keteladanan dlm mengamalkan nilai dasar
ASN dan melaks kode etik dan kode perilaku
ASN
Peg ASN berhak atas :
Gaji, tunjangan dan fasilitas
Cuti
Jaminan pensiun dan hari tua
Perlindungan
Pengembangan kompetensi
PPPK berhak atas :
Gaji dan tunjangan
Cuti
Perlindungan
Pengembangan kompetensi
Komisi Aparatur Sipil Negara
(KASN)
Merup lembaga non struktural yang mandiri
dan bebas dari intervensi politikm untuk
menciptakan peg ASN yang profesional dan
berkinerja, memberikan pelayanan secara
adil dan netral serta menjadi perekat dan
pemersatu bangsa.
KASN bertujuan :
Menjamin terwujudnya sistem merit dalam kebijakan
dan manajemen ASN.
Mewujudkan ASN yg profesional, berkinerja tinggi,
sejahtera, dan berfungsi sbg perekat NKRI.
Mendukung penyelenggaraan pemerintahan neg yg
efektif, efisien, dan terbuka serta bebas dari praktik
KKN.
Mewujudkan peg ASN yg netral dan tidak
membedakan masy yg dilayani.
Menjamin terbentuknya profesi ASN yg dihormati
pegawainya dan masy.
Mewujudkan ASN yg dinamis dan berbudaya
pencapaian kinerja.
BKN memiliki fungsi
Pembinaan penyelenggaraan manajemen
ASN
Penyelenggaraan manajemen ASN dalam
bidang pertimbangan teknis formasi,
pengadaan, perpindahan antar instansi,
persetujuan KP dan pensiun.
Penyimpanan informasi Peg ASN yg telah
dimutakhirkanoleh inst pemerintah serta
bertanggung-jawab atas pengelolaan dan
pengembangan sistem informasi ASN.
Pangkat dan Jabatan
PNS diangkat dalam pangkat dalam jabatan
tertentu pada instansi pemerintah
Pengangkatan dlm jabatan tertentu
berdasarkan perbandingan obyektif antara
kualifikasi, kompetensi dan persyaratan yg
dibutuhkan oleh jab dengan kualifikasi,
kompetensi dan persyaratan yg dimiliki peg.
Pengembangan Karier
Pengembangan karier PNS dilakukan
berdasarkan kualifikasi, kompetensi,
penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi
pemerintah.
Dengan mempertimbangkan integritas dan
moralitas.
Kompetensi meliputi :
- kompetensi teknis
- komopetensi manajerial
- kompetensi sosialkultural
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja PNS bertujuan untuk
menjamin obyektifitas pembinaan PNS
berdasarkan sistem prestasi kerja dan karir.
Dilakukan secara obyektif, terukur, akuntabel,
partisipatif dan transparan
PNS yang penilaian kinerjanya tdk mencapai
target kinerja dikenakan sanksi administrasi
s/d pemberhentian sesuai peraturan per-
UUan.
Batas Usia Pensiun
58 tahun bagi pejabat administrasi
60 tahun bagi pejabat pimpinan tinggi
Sesuai dg ketentuan peraturan perundang-
undangan bagi pej fungsional.
Ketentuan Peralihan
Pada saat undang-undang ini mulai
berlaku, terhadap jabatan PNS dilakukan
penyetaraan

a. Jabatan Es I.a Kepala lembaga pemerintah non kementerian


setara dengan Jabatan pimpinan Tinggi Utama.
b. Jab. Eselon I.a dan I.b setara dengan Jabatan Pimpinan
Tinggi Madya.
c. Jab. Eselon II setara dg Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
d. Jabatan eselon II setara dg jabatan administrator
e. Jabatan eselon IV setara dengan jabatan Pengawas
f. Jabatan eselon V dan JFU setara dengan jabatan pelaksana

Anda mungkin juga menyukai