Anda di halaman 1dari 34

JENIS-JENIS TERAPI LOKAL PADA TELINGA

HIDUNG DAN TENGGOROKAN

Disusun Oleh:
Ni Komang Sri Selvia Ningsih
N 111 15 047

Pembimbing Klinik :
dr. Cristian Lopo, Sp.THT-KL
Telinga tengah berbentuk kubus dengan :
Batas luar : Membran timpani
Batas depan : Tuba eustachius
Batas Bawah : Vena jugularis (bulbus jugularis)
Batas belakang : Aditus ad antrum, kanalis fasialis pars vertikalis.
Batas atas : Tegmen timpani (meningen / otak )
Batas dalam : Berturut-turut dari atas ke bawah kanalis semi
sirkularis horizontal, kanalis fasialis,tingkap lonjong (oval window),
tingkap bundar (round window) dan promontorium.
TELINGA DALAM
ANATOMI
HIDUNG
cavum nasi
DASAR
1. Proc. Palatinus Os Maxilla MEDIAL SEPTUM NASI
( depan ) Bagian Tulang
2. Proc. Horizontalis Os 1. Lamina Perpendikularis Os Ethmoid
Palatinus ( blkg ) 2. Vomer
3. Krista Nasalis Os Maxilla
4. Krista Nasalis Os Palatina

ATAP Bagian Tulang Rawan


1. Proc. Nasalis Os Frontalis 1. Lamina Kuadrangularis
( depan ) ( kartilago septum )
2. Lamina Cribosa Os 2. Kolumela
Ethmoidalis ( tengah )
3. Os Sphenoidalis ( blkg )
KONKA NASI MEDIUS
cavum nasi Dibawahnya ada Meatus Nasi
Medius muara Sinus Frontalis,
LATERAL
Etmoid Anterior & Maxillaris
Berbatasan dg dinding
medial Sinus Maxillaris
Kompleks Ostiomeatal ( KOM )
Os Maxilla
a. Proc. Unsinatus
b. Infundibulum Ethmoid
Terdapat 4 konka
c. Hiatus Semilunaris
KONKA NASI INFERIOR d. Bula Ethmoid
Terbesar & terpanjang e. Agger Nasi
f. Recessus Frontal
Kaya pembuluh darah KONKA NASI SUPERIOR
Plx. Cavernosus Dibawahnya ada Meatus Nasi Superior
Concharum muara Sinus Ethmoid Posterior &
Dibawahnya ada Meatus Sphenoid
Nasi Inferior muara
Duct. Nasolacrimalis KONKA NASI SUPREMA
( Katub Hasner ) Terkecil & biasanya rudimenter
KERANGKA SEPTUM NASI
Kartilago
kuadrangularis
(anterior) (KK)
LP
Lamina
KK V
Perpendikularis
tulang etmoid
x (atas) (LP)
KP
KM

Krista maksila dan Krista


palatina
Tulang vomer (V) (bawah) (KM,KP)
(Belakang) Kaki medial KAM (x)10
Mukosilier Hidung
Epitel merupakan:
ciliated pseudo stratified
columnar epithelium.
Mengandung sel goblet
serta kelenjar serus dan
mukus
Silia berjumlah 25-100/sel
dan selalu mengadakan
gerakan menyapu
(stroke) ke arah
belakang (koana) untuk
mendorong selimut lendir
ke nasofaring (1300
gerakan/menit)
VASKULARISASI
Pleksus Kiesselbach (Littles
area)
anastomose a. sfenopalatina. A.
etmoid anterior, a. labialis superior & a.
palatina mayor yg terletak superfisial di
bagian depan septum

Pleksus Woodruff
anastomose a. sfenopalatina & a.
faringeal posterior yg terletak di
bawah posterior ujung akhir konka
inferior
Fungsi hidung
1 Sebagai jalan nafas,

2 Alat pengatur kondisi udara,

3 Penyaring udara,

4 Sebagai indra penghidu,

5 Untuk resonansi suara,

6 Turut membantu proses bicara,

7 Reflek nasal
ANATOMI
TENGGOROKAN
Fungsi faring

resonasi
suara dan
untuk respirasi,
artikulasi

waktu menelan,
TERAPI LOKAL TELINGA
Anti Nyeri
Anti Inflamasi
Tampon
Burowi Bakterisid
Indikator
Pengobatan

Dengan larutan
Tampon rivanol 0,1%
Antibiotik
Otitis eksterna difus

Tampon
kering
untuk
perdarahan
TETES TELINGA
Pemberian Hidrogen Peroksida Sebagai Tetes
Telinga

Secara klinis senyawa ini berguna


untuk menghancurkan serumen,
mengobati telinga berair dan
membersihkan tuba ventilasi
yang tersumbat.
Anti Jamur
Sering di gunakan pada
kasus otomikosis.
Dosis 2x1 di oles pada
telingan yang terinfeksi
jamur.
Anti Histamin dan Kortkosteroid Anti Virus

Obat ini digunakan untuk Sindroma Ramsay Hunt


mengurangi inflamasi kulit (Herpes Zoster pada telinga)
yang disebabkan oleh adalah suatu infeksi pada
kondisi-kondisi seperti saraf pendengaran oleh
eksim, dermatitis, dan virus herpes zoster
alergi. sediaan 5% dan 3% dosis 2-
Dosis 1-2x/hari selama 3x/hari di oles tipis-tipis
dewasa 7-14 hari dan pada
anak-anak maksimal 5 hari.
Kauterisasi Kimia

Kauterisasi kimia ini


selama 3-10 detik, Hal ini dapat
adalah dengan
jangan oleskan aplikator menyebabkan nekrose
mengaplikasikan AgNO3,
pada suatu daerah lebih pada mukosa dan
As.Trichloroasetat,
dari 10 detik. kerusakan pada lapisan.
policresulen

Kauterisasi Elekrik
Elektrokauter secara efektif dapat mengontrol pendarahan jika
diketahui sumber pendarahannya. Teknik ini sebagai alternative
untuk otolaryngologis bagi yang berpengalaman.
Ekstrasi Korpus Alienum di telinga
Bila benda asing berupa binatang atau serangga yang hidup, harus dimatikan dulu dengan meneteskan
pantokain, xylokain, minyak atau alcohol selama 5-10 menit hingga tidak ada pergerakan, kemudian dijepit
dengan pinset.
Usaha pengeluaran harus dilakukan dengan hati- hati biasanya dijepit dengan pinset dan ditarik keluar.

Benda asing seperti kertas, busa, bunga, kapas, dijepit dengan pinset dan ditarik keluar. Benda
asing yang licin dan keras seperti batu, manik-manik, biji- bijian pada anak yang tidak kooperatif
dilakukan dengan narkose.
Banyak benda asing (misalnya : kerikil, mainan, manik-manik, penghapus) dapat diambil dengan irigasi kecuali ada riwayat
perforasi lubang membrana timpani.

Forceps yang sudah dimodifikasi dapat digunakan untuk mengambil benda dengan bantuan
otoskop

Suction dapat digunakan untuk menghisap benda

Irigasi liang telinga dengan air yang sama dengan suhu tubuh dengan pipa kecil dapat membuat
benda-benda keluar dari liang telinga dan membersihkan debris.

Penggunaan alat seperti magnet dapat digunakan untuk benda dari logam

Sedasi pada anak perlu dilakukan jika tidak dapat mentoleransi rasa sakit dan takut.

Setelah benda asing keluar, diberikan antibiotik tetes selama lima hari sampai seminggu untuk mencegah infeksi dari trauma
liang telinga.
TERAPI LOKAL HIDUNG
Dekongestan Tujuan Dekongestan
hidung Untuk sementara
mengurangi hidung
tersumbat karena: pilek
biasa, demamalergi
pernafasan bagian
atassementara
mengurangi kemacetan
dan tekanan sinus.
Kortikosteroid Nasal

Steroid Nasal spray sangat


berkhasiat dalam
mengobati rhinitis
alergi. Obat ini mengontrol
4 gejala utama dari rhinitis
(yaitu, bersin, gatal,
rhinorrhea, kemacetan).
Antihistamin Intranasal

Topikal azelastine dan


olopatadine adalah
antihistamin nasal
spray yang efektif
mengurangi bersin, gatal,
dan rhinorrhea tetapi juga
secara efektif mengurangi
kemacetan.
Nasal Dauching
Cuci hidung dilakukan
dengan melakukan
penyemprotan cairan ke
bagian superolateral kavum Nacl 7%/3%
nasi dalam posisi duduk
atau posisi berdiri, dengan
kepala condong ke kanan
atau kekiri Air garam
Pencucian hidung dengan
larutan salin isotonis dapat Garam, baking soda,
diberikan sebagai terapi
tambahan pada air hangat
rinosinusitis, rinitis alergi,
infeksi saluran napas atas
dan pasca pembedahan
sinus.
Tampon Hidung
upaya konservatif dapat dilakukan
seperti memberikan tekanan langsung
dengan penekanan pada cuping
hidung, pemasangan tampon hidung,
pemberian kauterisasi pada pembuluh
darah yang terlihat berdarah. Bila
memungkinkan pasien dalam posisi
duduk tegak menghadap kearah
dokter. Lakukan penekanan sedang
pada cuping hidung selama 10-15
menit
Ekstrasi Corpus Alienum Pada Cavum
Nasal

Adapun pemilihan teknik untuk mengeluarkan


benda asing sebaiknya didasarkan pada lokasi
yang tepat, bentuk, dan komposisi benda
asing. Pengeluaran benda asing hidung jarang
bersifat emergensi dan dapat menunggu saran
dari spesialis terkait.
TERAPI LOKAL TENGGOROKAN

Hitung dosis kokain maksimal (3 mg per kg) dan lidokain (3 sampai 7


mg per kg)
Anastesi Lokal
pada Tenggorokan Berkumur dan menelan 10 cc Dyclone 0.5%; ulangi dua kali

Semprotkan oropharynx dan hypopharynx dengan kokain 5% atau,


lebih sering pada praktik saat ini, pontokain atau lidokain 2%.

Blok anestesi lokal: 1% lidokain dengan 1: 100.000 epinefrin


Antiseptik Orofaring
Obat kumur merupakan
larutan atau cairan yang
digunakan untuk membilas
rongga mulut dengan
sejumlah tujuan antara lain
untuk menyingkirkan
bakteri perusak, bekerja
sebagai penciut, untuk
menghilangkan bau tak
sedap, mempunyai efek
terapi dan menghilangkan
infeksi atau mencegah
karies gigi.
Ekstrasi Corpus alienum

Anda mungkin juga menyukai