Akne Vulgaris
Putri Nila Nurul A
11711101
IDENTITAS
Nama : Sdr. H
Usia : 18 th
Alamat : Klagen Serut Jiwan Kota Madiun
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
No. RM : 6.71.37.12
Anamnesis dilakukan oleh sdr. H pada hari kamis tanggal 3 agustus 2017 di
poli kulit dan kelamin RSUD Soedono Madiun
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Jerawat pada wajah
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Vital Sign :
Tekanan Darah : 110/60 mmHg
HR : 102 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36 C
Black head
komedones
Pustul dengan
dasar eritem
Papul eritem
Papul eritem
Black head
komedones
Black head
komedones
Papul eritem
Black head
komedones
DIAGNOSIS
BANDING
DIAGNOSIS
KERJA
Akne Vulgaris
TERAPI
Khusus makan
Topikal antibiotic (klindamisin 1% krim 2x sehari setelah mandi)
& antibakteri (sulfur 4-8% lotion 1x sehari malam hari)
Akne vulgaris merupakan peradangan kronik pada kulit yang dapat
EDUKASI disebabkan oleh kebersihan yang buruk, makanan yang mengandung lemak,
hormonal dsb.
PROGNOSIS Baik
PENULISAN RESEP
DM Putri Nila Nurul A
11711101
Jl. Kawis Taman Kota Madiun
081370860585
Pro : sdr. H
Usia : 18th
Alamat: jiwan, Madiun
No.RM: 6.71.37.12
AKNE VULGARIS
DEFINISI
Akne vulgaris merupakan penyakit peradangan menahun folikel sebasea
yang umum terjadi pada masa remaja dan bisa sembuh sendiri
(Menaldi,2015).
Akne vulgaris merupakan peradangan kronik dari folikel pilosebasea yang
disebabkan oleh beberapa factor (Siregar, 2016).
EPIDEMIOLOGI
Hampir setiap orang pernah mengalami penyakit ini kelainan kulit yang
timbul secara fisiologis.
Kligman tdk ada seorang pun (100%) yg sama sekali tdk pernah mengalami
penyakit ini
Timbul pada usia pra remaja / remasa (perempuan 14 17 tahun ; laki-laki 16
19 tahun) lesi dominan komedo dan papul dang jarang beradang
Pada perempuan dapat terjadi pada premenarke setelah remaja berangsur
kurang, namun kadang menetap sampai usia 30th atau lebih
Pada umumnya pada pria akne cepat berkurang, tapi pada penelitian gejala
yg berat terjadi pada pria
bahwa ras oriental (Jepang, Cina dan Korea) lebih jarang menderita akne
vulgaris dibanding dengan ras kaukasia (Eropa dan Amerika) dan lebih
sering terjadi nodulo kistik pada ras kulit putih daripada ras negro
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Predileksi muka, bahu, dada bagian atas, punggung atas & lengan atas bagian
luar. Leher, lengan dan glutea kadang terkena
Gejala predominan komedo, papul tdk beradang dan pustule, nodus dan kista
beradang.
Dapat disertai gatal
Gejala patognomonik black comedo / open comedo atau white comedo / close
comedo
Derajat keparahan
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
Lokalisasi : wajah, dada, punggung dan lengan atas bagian luar
Eflorosensi : papula, pustule, nodus atau kista miliar sampai lenticular merata
pada seluruh region. Selain itu terdapat whitehead dan blackhead
Pemeriksaan Penunjang
Histopatologi gambaran yang tidak spesifik sebukan sel radang kronis di
sekitar folikel pilosebasea. Pada kista radang sudah menghilang diganti
dengan jaringan ikat pembatas massa cair sebum yang bercampur dengan
darah, jaringan mati dan keratin yang lepas.
Mikrobiologis terhadap jasad renik yang punyai peran pada etiologi dan
pathogenesis penyakit untuk tujuan penelitian, namun hasilnya sering tidak
memuaskan.
Pemeriksaan susunan dan kadar lipid permukaan kulit (skin surface lipids)
kadar asam lemak bebas meningkat pada pencegahan dan pengobatan
digunakan cara untuk menurunkannya
DIAGNOSIS BANDING
Akne Rosasea
Erupsi Akneiformis
Akne Venenata
Dermatitis Perioral
TERAPI
Umum:
Menghindari terjadinya peningkatan jumlah lipid sebum dan perubahan isi
sebum dengan cara:
Perawatan kebersihan kulit
Diet rendah lemak dan karbohidrat.
Menghindari terjadinya factor pemicu terjadinya akne, seperti:
Hidup tratur dan sehat, cukup istirahat, olahraga, hindari stress
Penggunaan kosmetika secukupnya, baik banyaknya maupun lamanya.
Menjauhi terpacunya kelenjar minyak (minuman keras, makanan pedas, rokok,
lingkungan yang tidak sehat dan sebagainya)
Menghindari polusi debu, pemencetan lesi
Khusus:
Sistemik:
Pengobatan sistemik ditujukan untuk menekan aktivitas jasad renik juga
mengurangi peradangan, menekan produksi sebum. Dapat diberikan:
Antibakteri: tetrasiklin 250 mg 3-4 kali sehari ; doksisiklin 50 mg/hari selama 7 hari
; eritromisin 250 mg 4 kali sehari ; azitromisin 250-500 mg seminggu 3 kali ;
klindamisin dan dapson 50-100 mg sehari (Menaldi 2015 ; IDI, 2014).
Topical:
Bahan iritan yang dapat mengelupaskan kulit seperti sulfur (4-8%) ; resorsinol (1-
5%) ; asam salisilat (2-5%) ; peroksida benzoil (2,5-10%) ; asam azeleat (15-20%)
Antibiotic: tetrasiklin 1% ; eritromisin 1% ; klindamisin fosfat 1 %
Antiinflamasi: kortikosteroid seperti hidrokortison 1-2,5%
Lainnya seperti etil laktat 10% untuk menghambat pertumbuhan jasad renik
PROGNOSIS
Baik, tetapi pada sebagian penderita sering residif.
PEMBAHASAN KASUS
pemeriksan fisik keadaan umum pasien baik, tanda vital dalam batas
normal
UKK pada region pipi kanan dan kiri , dahi tampak papul eritem miliar
multiple menyebar disertai dengan black head komedo. Pada region pipi kiri
tampak pustule miliar dengan dasar eritem. Pada region dagu tampak papul
eritem miliar.
PEMBAHASAN
Akne vulgaris peradangan kronik pada folikel pilosebasea yang disebabkan oleh
beberapa factor dengan gambaran klinik khas yang dapat menyerang usia 14 17
tahun pada perempuan dan 16 19 tahun pada laki-laki namun dapat menetap
hingga usia 30 tahun atau lebih.
Dari pemeriksaan fisik papul eritem dan blackhead komedo multiple menyebar
serta adanya pustule dengan dasar eritem.
Dari UKK terdapat 3 diagnosis banding antara lain:
Keterangan :
Akne Vulgaris: 6 (+)
Akne Rosasea: 3 (+)
Erupsi Akneiformis: 5 (+)
Paling mendikati Akne Vulgaris & Erupsi Akneiformis, dengan alasan:
UKK dan predileksi sama
NAMUN
Terapi Antibiotik
(klindamisin 1% gel 2x
sehari setelah mandi
Topikal
Antikomedogenik
(sulfur 4-8% / akne felsin
lotion 1x sehari malam)