Anda di halaman 1dari 30

Jaringan Telekomunikasi

Analog
Disusun Oleh :
Yoppy Yanuar Bayuaji 145060301111056
Andriyan Rizky Sigit 145060301111033
Pokok Bahasan

01 Pengertian Jaringan Telekomunikasi Analog

02 Jaringan Pendukung Telekomunikasi Analog

03 Jenis-jenis Jaringan Telekomunikasi Analog


Pengertian
Jaringan
Telekomunikasi
Analog
Jaringan Telekomunikasi
Segenap perangkat telekomunikasi yang dapat
menghubungkan pemakaiannya dengan pemakai lain,
sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar
informasi (dengan cara bicara, menulis, menggambar atau
mengetik ) pada saat itu juga.

Gambar 1. [1]
Pengertian Analog
Sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik
gelombang.

Gambar 2. [2] Gambar 3. [2]


Ciri-ciri Analog
Teknologi lama
Dirancang untuk voice
Tidak efisien untuk data
Permasalahan noisi dan rentan error
Kecepatan lebih rendah
Overhead tinggi
Jaringan
Pendukung
Telekomunikasi
Analog
Jaringan Pendukung Telekomunikasi
Analog dibagi Menjadi 3, yaitu :
Transmisi Analog
Akses PSTN
Circuit Swiching
Transmisi Analog
Suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa
memperhatikan muatannya; sinyal-sinyalnya dapat
mewakili data analog atau data digital. Untuk jarak yang
jauh dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan
sinyal sehingga menghasilkan distorsi yang terbatas.
Contoh Transmisi Data Analog
Contoh sinyal analog adalah
Sinyal telepon
Sinyal televise
Sinyal radio
Audio merupakan contoh
sinyal analog. Gambar
disamping menjelaskan
spektrum akustik suara
manusia dan musik. Suara
manusia ditransmisikan
dengan frekuensi sekitar
100Hz 7kHz. Suara Gambar 4. [1]

manusia ini memiliki


tingkat densitas suara
sekitar 25dB.
Akses PSTN
(Public Switched Telephone Network)

Jaringan telpon tetap dengan kabel. Jaringan telepon ini secara


umum diatur oleh standar-standar teknis yang dibuat oleh ITU-T
dan menggunakan pengalamatan E.163/E.164 yang dikenal dengan
nomor telepon.
Karakteristik PSTN
Akses analog dengan frekuensi 300-3400 Hz
Bersifat circuit-switched circuit switch ini maksudnya
adalah pada jarngan telepon PSTN masih menggunakan
media transmisi kabel maka dari itu disebut circuit.
Lengkapnya bisa dilihat disini Circuit Switched
Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN,
PLMN, PDN. PSTN ini bisa terhubung ke ketiga di atas,
salah satunya adalah PLMN(tentang mobile = seluler)
Karakteristik PSTN
Memiliki bandwith 64 kbps dalam bandwith sekecil ini
maka PSTN hanya bisa mengirimkan suara
Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas, tidak
bisa digunakan di kota berbeda. Misal saya memasang
telepon PSTN ini di rumah yang terletak di Jakarta, suatu
hari ingin ke Surabaya, maka jaringan ini tidak bisa
digunakan di Surabaya karena sudah terdaftar di Jakarta.
Macam- Macam Jaringan Akses PSTN

Jarlokat (Jaringan Lokal Akses Kabel Tembaga)


Jarlokar (Jaringan Lokal Akses Radio)
Jarlokaf (Jaringan Lokal Akses Fiber Optik)
Jarlokat
(Jaringan Lokal Akses Kabel Tembaga)

Jaringan lokal Akses Tembaga merupakan jaringan akses


dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga
sebagai media transmisinya.

Gambar 5. [3]

Sumber : http://jartelinfor.blogspot.co.id/2016/02/jaringan-akses-pstn.html
Jarlokar
(Jaringan Lokal Akses Radio)

Jarlokar adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan


media udara sebagai media transmisinya, dimana antenna
dijadikan sebagai pemancar dan penerima sinyal
informasi.
Jarlokar
(Jaringan Lokal Akses Radio)

Contoh konfigurasi Jarlokar dari kiri ke kanan

(Sentral Lokal Base Station Radio Tower (Antenna) Terminal pelanggan)

Gambar 6. [3]
Jarlokaf
(Jaringan Lokal Akses Fiber Optik)

Jaringan lokal akses yang memanfaatkan media fiber optic


sebagai media transmisinya, sehingga proses pengiriman
sinyal informasi dapat dilakukan lebih cepat.
Circuit Switching

Circuit switching merupakan metodologi penerapan


jaringan telekomunikasi di mana dua node jaringan
membentuk suatu saluran komunikasi khusus (sirkuit)
melalui jaringan sebelum node dapat berkomunikasi.
Jenis-jenis
Jaringan
Telekomunikasi
Analog
Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi
4 secara umum, yaitu :

Jaringan Mata Jala


Jaringan Bintang
Jaringan Bus
Jaringan Ring
Jaringan Mata Jala

Sebenarnya bentuk jaringan mata jala dan bintang baru


terlihat bila jumlah sentral lebih dari dua.

Gambar 7. [4]
Jaringan Bintang

Pada sistem yang menggunakan jaringan bintang ini akan


terdapat sentral yang disebut sentral utama. Semua
sentral dihubungkn dengan sentral utama ini. Jadi sentral
utama ini berfungsi sbagai sentral transit satu-satunya.

Gambar 8. [4]
Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara


langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang
disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak
dialirkan secara bersamaan dalam satu arah.

Gambar 9. [4]
Jaringan Ring
Untuk membentuk jaringan Ring, setiap sentral harus
dihubungkan seri satu dengan lain dan hubungan ini akan
membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral
harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral
yang berdekatan maupun berjauhan.

Gambar 10. [4]


DAFTAR PUSTAKA
[1] Gatot Santoso. Teknik Telekomunikasi. Yogyakarta: Akprind
Press, 2008.
J. Dunlop, and D.G. Smith. Telecommunication Engineering.
Third Edition. London: Chapman Hall, 1994.
http://arhystiawan.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-
jaringan-telekomunikasi.html
[2] http://rendheng.blogspot.co.id/2013/04/model-
transmisi-data.html
DAFTAR PUSTAKA
[3] http://jartelinfor.blogspot.co.id/2016/02/jaringan-akses-
pstn.html
[4] https://irwananwar.wordpress.com/2012/12/28/topologi-
jaringan/
http://dwielinda.blogspot.co.id/2014/08/pengertian-
switching-switching-adalah.html
http://kopaskopas.blogspot.co.id/2011/03/transmisi-analog-
dan-digital-pengertian.html
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai