Anda di halaman 1dari 42

GEOMETRI JALAN REL

2 Sepur di tikungan
3 U-Turn?
4 Jalan Rel menanjak
5 Jalan Rel menanjak
Terowongan sbg
6 alternatif
7 REFERENSI

Peraturan Dinas No. 10 (PD 10)


Agarwal, Railway Engineering
LINGKUP PERENCANAAN GEOMETRI
8
JALAN REL

Bentuk dan ukuran jalan rel


Alinyemen horizontal

Alinyemen vertikal
9 ALINYEMEN HORIZONTAL

Jenis lengkung
Full Circle

Lengkung Peralihan - Circle Lengkung


Peralihan
10 STANDAR JALAN KA DI INDONESIA

ET = Elastik Tunggal ; EG = Elastik Ganda


RUANG BEBAS DAN RUANG
11
BANGUN.
Ruang bebas
adalah ruang diatas sepur yang senantiasa harus
bebas dari segala rintangan dan benda
penghalang;
disediakan untuk lalu lintas rangkaian kereta api.

Ruang bangun
adalah ruang disisi sepur yang senantiasa harus
bebas dari segala bangunan tetap seperti antara
lain tiang semboyan, tiang listrik dan pagar.
Batas ruang bangun diukur dari sumbu sepur
pada tinggi 1 meter sampai 3,55 meter.
12 RUANG BEBAS PADA BAGIAN LURUS
RUAS BEBAS PADA BAGIAN
13
LENGKUNG
14 RUANG BEBAS PADA JALUR GANDA
RUANG BEBAS DAN RUANG
15
BANGUN.
Pada lintas bebas :
2,35 sampai 2,53 m di kiri kanan sumbu sepur.
Pada emplasemen :
1,95 m sampai 2,35 di kiri kanan sumbu sepur
Pada jembatan :
2,15 m di kiri kanan sumbu sepur.
16 PEMILIHAN ALINYEMEN HORIZONTAL
17 PEMILIHAN ALINYEMEN HORIZONTAL
18
19 FAKTOR YANG BERPENGARUH

Kecepatan Kereta
Berat/Beban Kereta

Jarak Pandang
PENGARUH PERJALANAN DI TIKUNGAN
20
PADA KERETA API

Timbulnya gaya sentrifugal ke arah luar


Tekanan rel luar rel dalam
Peninggia
Keausan rel luar --- rel dalam
n rel
Bahaya guling
21 GAYA PADA TIKUNGAN
HUBUNGAN KECEPATAN DAN BENTUK
22 LENGKUNG LINGKARAN

Gaya sentrifugal hanya diimbangi oleh gaya


berat saja
= 0.08 2

Gaya sentrifugal hanya diimbangi oleh gaya


berat dan gaya dukung kompolen jalan kereta

= 0.054 2
JARI-JARI MINIMUM LENGKUNG
23 LINGKARAN
24 ELEMENTS OF A CIRCULAR CURVE
25 SETTING OUT A CIRCULAR CURVE

Tangential offset method


Long chord offset method

Theodolite method
26 TANGENTIAL OFFSET METHOD
27 LONG CHORD OFFSET METHOD
28 LENGKUNG PERALIHAN

Adalah suatu lengkung dengan jari-jari


yang berubah beraturan.
Dipakai sebagai peralihan antara :

bagian yang lurus dan bagian lingkaran


peralihan antara dua jari-jari lingkaran yang
berbeda.
Dipergunakan pada jari-jari lengkung yang
relative kecil
REQUIREMENTS OF AN IDEAL TRANSITION
29
CURVE
Should be tangential to the straight line of the
track
Should start from the straight part of the track with a zero
curvature.
Should join the circular curve tangentially
Should finally have the same curvature as that of the
circular curve.
Its curvature should increase at the same rate as
the superelevation.
The length of the transition curve should be
adequate to attain the final superelevation, which
increases gradually at a specified rate.
30
KURVA PERALIHAN (TRANSITION CURVE)
31 SHIFT

Diperlukan agar kurva antara Circular dan Transisi dapat


bertemu dg baik pada curva bentuk parabola

= =

PANJANG MINIMUM LENGKUNG
32 PERALIHAN

= .

Lh = panjang minimal lengkung peralihan.


h = pertinggian relative antara dua bagian yang
dihubungkan (mm).
v = kecepatan rencana untuk lengkungan
peralihan
(km/jam).
33 LAYING A TRANSITION CURVE


= = =

34 S (REVERSE) CURVE
35 LENGKUNG S

Terjadi bila dua lengkung dari suatu lintas


yang berbeda arah lengkungnya terletak
bersambungan.
Harus ada bagian lurus sepanjang paling
sedikit 20 meter di luar lengkung
peralihan.
36 PERLEBARAN SEPUR

Dilakukan agar roda kendaraan rel dapat melewati


lengkung tanpa mengalami hambatan.
Perlebaran sepur dicapai dengan menggeser rel dalam
kearah dalam.
Perlebaran sepur maksimum yang diijinkan adalah 20 mm.
Perlebaran sepur dicapai dan dihilangkan secara
berangsur sepanjang lengkung peralihan.
37 UKURAN PELEBARAN SEPUR

Jarak gandar 3m:



=

Jarak gandar 4m:



=

p = pelebaran (mm)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
38
P ELEBARAN SEPUR
Faktor yang mempengaruhi pelebaran
sepur
Jari-jari lengkung
Ukuran/jarak
Jari-jari lengkung gandar muka belakang yang
Ukuran / Jarak gandar muka belakng yang teguh (d)(rigid
rigid
Wheel/Wheel/base
Base)
Kondisi Keausan roda dan rel
Kondisi keausan roda dan rel
39
PENINGGIAN REL (SUPERELEVASI/CANT)

Untuk mengimbangi gaya sentrifugal yang


dialami oleh rangkaian kereta.
Dicapai dengan menempatkan rel dalam

pada tinggi semestinya dan rel luar lebih


tinggi
Besar peninggian untuk berbagai
kecepatan rencana tercantum pada Table
berikut.

= .

40 PENINGGIAN MINIMUM & MAKS


= . .

Jika h = 0,
= .

hmax = 110 mm
41 KEBUTUHAN PENINGGIAN REL
Jari-jari Peninggian (mm) pas (km/hr)
(m) 120 110 100 90 80 70 60
100
150 ----
200 110
250 ---- 90
300 ---- 100 75
350 110 85 65
400 ---- 100 75 55
450 110 85 65 50
500 ---- 100 80 60 45
550 110 90 70 55 40
600 100 85 65 50 40
650 ---- 95 75 60 50 35
700 105 85 70 55 45 35
750 ---- 100 80 65 55 40 30
800 110 90 75 65 50 40 30
850 105 85 70 60 45 35 30
450 110 85 65 50
500 ---- 100 80 60 45
550 110 90 70 55 40
42
600 100 85 65 50 40
650 ---- 95 75 60 50 35
700 105 85 70 55 45 35
750 ---- 100 80 65 55 40 30
800 110 90 75 65 50 40 30
850 105 85 70 60 45 35 30
900 100 80 70 55 45 35 25
950 95 80 65 55 45 35 25
1000 90 75 50 50 40 30 25
1100 80 70 55 45 35 30 20
1200 75 60 55 45 35 25 20
1300 70 60 50 40 30 25 20
1400 65 55 45 35 30 25 20
1500 60 50 40 35 30 20 15
1600 55 45 40 35 25 20 15
1700 55 45 35 30 25 20 15
1800 50 40 35 30 25 20 15
1900 50 40 35 30 25 20 15
2000 45 40 30 25 20 15 15
2500 35 30 25 20 20 15 10
3000 30 25 20 20 15 10 10
3500 25 25 20 15 15 10 10

Anda mungkin juga menyukai