Glaucoma Structural and Functional
Glaucoma Structural and Functional
Subjek
Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini ialah subjek glaukoma dan
suspek glaukoma dari Pittsburgh Imaging Technology Trial dan klinik
glaukoma Asan Medical Center, Seoul, Korea. Pittsburgh Imaging
Technology Trial merupakan tempat studi penelitian longitudinal prospektif
yang memperkirakan struktur okular dari waktu ke waktu dan dibawa ke
Universitas Pittsburgh Medical Center Eye Center.
Protokol Penelitian
Semua partisipan telah dilakukan pemeriksaan okular lengkap secara
menyeluruh, termasuk riwayat perjalaan penyakit, pengukuran tajam
penglihatan, refraksi, biomikroskopi slit-lamp, tonometri aplanasi Goldman,
gonioskopi, uji lapang pandang (Humphrey Field Analyzer; Zeiss, Dublin,CA)
dan domain spectrum coherence tomography optical (Cirrus HD-
OCT;Zeiss) yang dilakukan apda awal kunjungan dan setiap 6 bulan
setelahnya
Subjek berusia 40 tahun dan diatasnya, memiliki visus 20/60 atau yang
terbaik, memiliki refraksi sferis antara -6.00 dan +6.00 Dioptri (D), dan
memiliki 5 atau lebih kunjungan dengan hasil yang terpercaya
Subjek dieksklusikan dari penelitian jika terdapat riwayat DM, gangguan
gambaran makula patologis, kondisi lain yang mempengaruhi lapang
pandang dan ketebalan retina selain glaukoma, memiliki riwayat trauma
okular atau pembedahan kecuali intervensi yang tidak menimbulkan
glaukoma, pernah melakukan ekstraksi katarak
Subjek dengan penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi retina
juga dieksklusikan dari penelitian ini
Diagnosis Klinis
Mata didefinisikan memiliki glaukoma tekanan tinggi (HTG) jika terdapat
defek lapang pandang glaukomatous pada kunjungan awal, mengalami
kenaikan tekanan intraokular >21mmHG dan cup head saraf optik
(ONH)>0,6 atau deteksi klinis adanya defek pada lapisan serabut saraf.
Mata dengan glaukoma tekanan normal dilibatkan jika kriteria diskus
optikus dan lapang pandangnya sesuai dengan kriteria glaukoma tekanan
tinggi, kecuali tekanan intraokularnya, yaitu <21mmhg.
Uji Lapang Pandang
Semua subjek dibawah pengujian perimetri (SITA standard; Humphrey Field
Analyzer;Zeiss). Uji lapang pandang yang berkualifikasi memiliki< 30% loss
fiksasi, respons false-positive atau false-negative. Mean deviasi (MD) juga
digunakan untuk analisis.
Spectral-Domain Optic Coherence Tomografi
Semua subjek dibawah pengujian Spectral-Domain Optic Coherence
Tomografi yang menggunakan Optik Disk Cube 200 x200 untuk
memperoleh ukuran ketebalan lapisan serabut saraf retina (RNFL).
Definisi Progresivitas
Kemajuan struktur, yang dideteksi dengan OCT (Optical Coherence
Tomography), ditetapkan melalui 2 metode independen.
Kemungkinan kemajuan tersebut disadari sebagai suatu kemajuan saat
pengukuran ketebalan lapisan serabut saraf retina (RNFL), Atau analisis
kemajuan rasio C/D. pada analisis linear (LME), secara statistik kurva
negativ bermakna (p<0.05) dengan menggunakan model LME saat usia
awal progresivitas tersebut terjadi.
Kemajuan fungsional diperkirakan secara analisis berdasarkan laporan dari
GPA, Kemungkinan tersebut disadari sebagai suatu kemajuan ketika hal ini
terjadi pada akhir kunjungan
Analisis Statistik
Karakteristik awal membandingkan antara kohort Korea dan Amerika dengan
menggunakan pertanyaaan umum untuk mencari hubungan antara kedua mata
pada subjek yang telah ditentukan.
maka untuk menghitung usia awal terjadi digunakan analisis metode linear.
Unutk membandingkan variabel mana yang mempengaruhi parameter pada
seluruh populasi,
Analisis model kovarian digunakan untuk etnis,
refraksi (dilaporkan spheris yang equivalent),
usia awal terjadi dan beratnya penyakit (direfleksikan berdasarkan level awal dari
individu yang diukur),
subtipe penyakit (glaukoma tekanan tinggi atau glaukoma tekanan normal),
diagnosis klinis (glaukoma atau suspek glaukoma).
Hasil
Karakteristik dari studi populasi disimpulkan pada tabel 1. Kohort di Amerika
melibatkan 81 mata glaukoma dan 45 mata suspek glaukoma dari 69
subjek; untuk kohort di Korea melibatkan 91 mata glaukoma dan 96 mata
suspek glaukoma dari 120 subjek.
Kohort di Amerika melibatkan orang kulit putih (84%) dan kulit hitam (16%)
dan orang-orang tersebut 96% dengan glaukoma tekanan tinggi
kohort di Korea melibatkan subjek eksklusif orang Korea asli dan didominasi
dengan glaukoma tekanan normal (87%).
Untuk usia awal mula terjadinya kohort di Korea tampaknya lebih sering
terjadi pada usia yang lebih muda dibandingkan orang pada kohort di
Amerika, dan juga memiliki lapisan serabut saraf retina (RNFL) yang lebih
tebal dan rasio C/D yang lebih besar
Tidak ada perbedaan lapang pandang dan kelainan refraksi antara kedua
kohort tersebut.
Analisis Progresivitas (GPA)
Analisis kemajuan lapang pandang (GPA) pada kohort Amerika
mengidentifikasi 17 mata yang mengalami kemajuan dari kelompok
glaukoma dan 2 mata dari suspek glaukoma (7 mata tidak layak dinilai
kemajuannya dikarenakan mata tersebut berkembang ke arah yang lebih
parah).
Pada kohort Korea, 22 mata yang mengalami kemajuan dideteksi terjadi
pada kelompok glaukoma dan 6 mata dideteksi pada suspek glaukoma.
Tidak ada perbedaan signifikan pada kedua kohort dalam jumlah mata
yang mengalami kemajuan.
32 mata pada kohort Korea mengalami kemajuan dalam lapisan serabut
saraf retina (RNFL), 18 dengan menggunakan analisis profil kemajuan, 52
menggunakan analisis ketebalannya, dan 3 dengan menggunakan rasio
C/D.
pada kohort di Amerika angka mata yang mengalami kemajuan ialah
85,5,10 dan 3. Tidak terdapat kemajuan pada kohort di Korea yang
menggunakan 4 parameter pada 66.3% mata orang Korea, dan hanya
32.5% yang tidak mengalami kemajuan pada mata orang Amerika.
Pengaruh Model Linier Campuran
Membandingkan perubahan antara 2 kohort glaukoma, maka kohort
Korea lebih cepat mengalami penipisan RNFL
Tidak terdapat perbedaan yang dideteksi pada perubahan lapang
pandang dan rasio C/D diantara 2 kohort glaukoma tersebut.
Perbandingan antara kedua kohort tersebut secara signifikan tidak
memberikan hasil yang berbeda
Hal ini mengartikan bahwa terjadi perbedaan perubahan yang bevariasi
antara glaukoma dan suspek glaukoma untuk orang Asia, orang kulit
hitam, dan orang kulit putih.
Diskusi