Anda di halaman 1dari 18

MRI

KELOMPOK 5:
1. NINING NUR INDAH SARI (01916074)
2. PUTU WIRA PRATAMA PUTRA (01916077)
3. RAFAEL WARINGLIWU (01916078)
4. RIDWAN FATUROHMAN MUFTI (01916079)
5. RIFALDI YUDHA PRATAMA (01916080)
Kemajuan teknologi di bidang
kedokteran yang ada pada saat ini
memberi kemudahan bagi para praktisi
kedokteran untuk mendiagnosa penyakit
serta menentukan jenis pengobatan bagi
pasien. Salah satu bentuk kemajuan
tersebut adalah penggunaan alat MRI
(Magnetic Resonance Imaging) untuk
melakukan pencitraan diagnosa penyakit
pasien.
Apakah MRI itu ?
MRI( Magnetic Resonance Imaging ) merupakan suatu alat diagnostik
mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh anda dengan
menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi
radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif.
Dan berdasarkan dari pengertian secara fisis, MRI adalah suatu alat
kedokteran di bidang pemeriksaan diagnostik radiologi, yang
menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ
manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara
0,064 1,5 Tesla (1 tesla = 10000 Gauss) dan resonansi getaran
terhadap inti atom hidrogen.
Dasar dari pencitraan resonansi magnetik (MRI-Magnetic Resonance
Imaging) adalah fenomena resonansi magnetik dari inti benda dimana
sebuah inti benda yang dikenai medan magnet kemudian mengasilkan
gambar benda tersebut.Resonansi magnetik itu sendiri merupakan
getaran inti atom karena adanya penyearahan momen magnetik inti
dari bahan oleh medan magnetik luar dan rangsangan gelombang EM
yang tepat dengan frekuensi gerak gasing inti tersebut.
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa medan magnet yang digunakan
berkekuatan dari 0,064 1,5 tesla. Dari interval tersebut, MRI dibagi
menjadi 3 macam yang ditinjau dari kekuatan medan magnetnya :
a. MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1 1,5 T
b. MRI Tesla sedang (Medium Field Tesla) memiliki kekuatan 0,5 T
c. MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memiliki kekuatan di bawah 0,5 T.
ILMU FISIKA DALAM
ALAT MRI
1. Magnet
2. Gelombang Radio
1. Magnet

Pengertian Magnet
Magnet adalah benda yang mampu menarik
benda benda disekitarnya. Setiap Magnet
memiliki sifat kemagnetan. Kemagnetan adalah
kemampuan benda tersebut untuk menarik
benda-benda lain disekitarnya. Kata Magnet
diambil dari nama daerah di asia yaitu
Magnesia, di tempat inilah bangsa Yunani
menemukan menemukan sifat magnetik dari
bebatuan yang mampu menarik biji besi.
Sifat Sifat Magnet
1. Magnet hanya dapat menarik benda benda tertentu dalam jangkauannya,
artinya tidak semua benda dapat ditarik
2. Gaya Magnet dapat menembus benda, semakin kuat gaya magnet maka
semakin tebal pula benda yang dapat ditembus oleh gaya tersebut
3. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan
4. Apabila Kutub yang sejenis / senama didekatkan satu sama lain maka mereka
akan saling tolak menolak, namun apabila kutub yang berbeda didekatkan satu
sama lain maka mereka akan saling Tarik Menarik
5. Medan Magnet akan membentu Gaya Magnet. Semakin Dekat benda dengan
Magnet, medan magnetnya semakin rapat, sehingga gaya magnetnya akan
semakin besar. Demikian pula sebaliknya
6. Sifat Kemagnetan dapat hilang atau melemah karena bebarapa penyebab,
contohnya apabila terus menerus jatuh, terbakar, dll
2. Gelombang radio
Pengertian
Gelombang radio merupakan bentuk tak terlihat dari radiasi
elektromagnetik (EMR) yang memiliki variasi panjang gelombang
dari sekitar 0,04 inci (satu milimeter) sampai lebih dari 62.000 mil
(100.000 km), membuatnya menjadi salah satu rentang terluas
dalam spektrum elektromagnetik. Radio adalah mencakup
semua istilah yang menggambarkan semua bentuk EMR dengan
panjang gelombang lebih panjang dari 0,04 inci (satu milimeter)
dan frekuensi di bawah 300 GHz. Hal ini dihasilkan oleh gerakan
muatan listrik, yang dapat hasil dari arus listrik atau dari gerak acak
dari atom dan molekul. Bentuk EMR sangat penting untuk
komunikasi manusia, dan digunakan untuk ponsel televisi, radio
dan mobile, serta radar dan astronomi.
Efek Kesehatan Gelombang Radio
Kekhawatiran telah dikemukakan tentang kemungkinan efek pada
kesehatan paparan gelombang radio, terutama di kisaran gelombang
mikro, yang digunakan oleh ponsel dan radar. Ketika radiasi frekuensi
radio yang diserap tubuh, dapat menyebabkan pemanasan. Eksposur
yang normal tidak dianggap menimbulkan masalah, tetapi berada di
dekat pemancar radar yang kuat dapat berpotensi berbahaya. Lensa
mata sangat rentan terhadap kerusakan akibat pemanasan, dan
paparan berlebihan terhadap radiasi gelombang mikro berpotensi
menyebabkan katarak. Ada juga kekhawatiran tentang efek jangka
panjang penggunaan ponsel terlalu sering, tetapi karena tahun 2013,
studi klinis telah meyakinkan.
Manfaat Pemeriksaan Dengan MRI
MRI menciptakan gambar yang dapat menunjukkan perbedaan sangat
jelas dan lebih sensitive untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam
tubuh, terutama otak, sumsum tulang belakang, susunan saraf
dibandingkan dengan pemeriksaan x-ray biasa maupun CT scan Juga
jaringan lunak dalam susunan musculoskeletal seperti otot, ligament,
tendon, tulang rawan, ruang sendi seperti misalnya pada cedera lutut
maupun cedera sendi bahu. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan
dengan MRI yaitu evaluasi anatomi dan kelainan dalam rongga dada,
payudara , organ organ dalam perut, payudara, pembuluh darah, dan
jantung.
Instrumen MRI
Secara garis besar instrumen MRI terdiri dari:
1. Sistem magnet yang berfungsi membentuk medan magnet.
2. Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri dari
tiga buah kumparan koil, yaitu :
a) Gradien koil X, untuk membuat citra potongan sagittal
b) Gardien koil Y, untuk membuat citra potongan koronal
c) Gradien koil Z untuk membuat citra potongan aksia
Bila gradien koil X, Y dan Z bekerja secara bersamaan
maka akan terbentuk potongan oblik;
3. Sistem frequensi radio berfungsi membangkitkan dan
memberikan radio frequensi serta mendeteksi sinyal
4. Sistem komputer berfungsi untuk membangkitkan sekuens
pulsa, mengontrol semua komponen alat MRI dan menyimpan
memori beberapa citra
5. Sistem pencetakan citra, berfungsinya untuk mencetak
gambar pada film rongent atau untuk menyimpan citra
Prinsip Dasar MRI
Prinsip dasar MRI adalah inti atom yang bergetar dalam
medan magnet. Pada prinsip ini proton yang merupakan inti
atom hydrogen dalam sel tubuh berputar (spinning), bila
atom hydrogen ini ditembak tegak lurus pada intinya
dengan radio frekuensi tinggi di dalam medan magnet
secara periodic akan beresonansi, maka proton tersebut
akan bergetar atau bergerak menjadi searah / sejajar. Dan
bila radio frekuensi tinggi ini dimatikan, maka proton yang
bergetar tadi akan kembali ke posisi semula dan akan
menginduksi dalam satu kumparan untuk menghasilkan
sinyal elektrik yang lemah. Bila hal ini terjadi berulang-ulang
dan sinyal elektrik tersebut ditangkap kemudian diproses
dalam computer akan dapat disusun menjadi suatu gambar.
Metode ini dipakai karena tubuh manusia mempunyai konsentrasi
atom hydrogen yang tinggi (70%). Untuk menghasilkan sebuah gambar
dari proton, minimum dibutuhkan tenaga medan magnet 0.064 Tesla.
Untuk suatu medan magnet yang rendah 0.2 Tesla dibutuhkan
kumparan yang normal dimana tenaga listrik dirubah menjadi panas.
Untuk suatu medan magnet diatas 0.3 Tesla dibutuhkan suatu
kumparan istimewa/super. Kumparan ini ekstrim dingin (-269 C),
sehingga tahanannya tidak sama sekali (nol). Saat kini alat MRI yang
digunakan mulai dari 0.064 T sampai 3 Tesla.
Secara ringkas, proses terbentuknya citra MRI
dapat digambarkan sebagai berikut: Bila tubuh
pasien diposisikan dalam medan magnet yang
kuat, inti-inti hidrogen tubuh akan searah dan
berotasi mengelilingi arah/vektor medan magnet.
Bila signal frekuensi radio dipancarkan melalui
tubuh, beberapa inti hidrogen akan menyerap
energi dari frekuensi radio tersebut dan
mengubah arah, atau dengan kata lain
mengadakan resonansi. Bila signal frekuensi radio
dihentikan pancarannya, inti-inti tersebut akan
kembali pada posisi semula, melepaskan energi
yang telah diserap dan menimbulkan signal yang
ditangkap oleh antena dan kemudian diproses
computer dalam bentuk radiograf.
Kelebihan Dan Kelemahan Menggunakan MRI
Kelebihan Kelemahan
Tidak memakai sinar-X Biaya relatif mahal

Detail anatomis yang sangat baik, terutama pada Tidak mampu menunjukkan klasifikasi dengan
jaringan lunak akurat
Tidak terdapat efek artefak tulang akibat Lebih sulit ditoleransi oleh pasien karena waktu
kurangnya sinyal dari tulang pemeriksaan yang lama dan suara mesin yang
gaduh
Penggunaan kontras intravena jauh lebih jarang Citra kurang baik pada lapangan paru
dibandingkan CT

Potongan yang dihasilkan dapat 3 dimensi (aksial, Pasien yang mengandung metal tidak dapat
koronal dan sagital) dan dapat membuat lebih dari diperiksa terutama alat pacu jantung, sedangkan
8 potongan sekaligus dalam satu waktu pasien dengan wire& stent maupun pen boleh
diperiksa
Hasil Pencitraan dari MRI
Kesimpulan
MRI( Magnetic Resonance Imaging ) merupakan suatu alat diagnostik
mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh anda dengan
menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio,
tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif.
MRI adalah suatu alat kedokteran di bidang pemeriksaan diagnostik
radiologi, yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang
tubuh / organ manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan
antara 0,064 1,5 Tesla (1 tesla = 10000 Gauss) dan resonansi getaran
terhadap inti atom hidrogen.
Dasar dari pencitraan resonansi magnetik (MRI-Magnetic Resonance
Imaging) adalah fenomena resonansi magnetik dari inti benda dimana
sebuah inti benda yang dikenai medan meagnet kemudian mengasilkan
gambar benda tersebut.Resonansi magnetik itu sendiri merupakan getaran
inti atom karena adanya penyearahan momen magnetik inti dari bahan
oleh medan magnetik luar dan rangsangan gelombang EM yang tepat
dengan frekuensi gerak gasing inti tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan:
1. Wuragil Pangestu
Ada apa saja inti atom dalam tubuh?
Jawab: inti atom dalam tubuh ada proton dan neutron.
2. Nurul Widya Fatmawati
Apa yang dimaksud dengan potongan sagittal, koronal, dan aksial?
Potongan sagittal adalah potongan yang membagi seluruh tubuh atau bagian
tubuh ke dalam segmen dekstra(kanan) dan sinistra(kiri).
Potongan koronal adalah potongan yang membagi seluruh tubuh atau bagian
tubuh ke dalam segmen anterior(depan) dan posterior(kiri).
Potongan aksial adalah potongan yang membagi seluruh tubuh atau bagian tubuh
menjadi superior dan inferior.
3. Vianissa Ayu Lestari
Yang dimaksud kontras intravena?
Kontras intravena adalah cairan khusus sebagai indicator(yang akan muncul dalam
pemeriksaan sinar x) disuntikan ke dalam darah.

Anda mungkin juga menyukai