Anda di halaman 1dari 32

Keracunan

Natsir Belkaoui Muhammad


030.13.139
DEFINISI

Keracunan adalah masuknya


suatu zat kedalam tubuh kita
yang dapat mengganggu
kesehatan bahkan dapat
menimbulkan kematian
BAGAIMANA CARA MASUKNYA KE
DALAM TUBUH?
KERACUNAN ORGANOFOSFAT

Azinophosmethyl, Chloryfos, Demeton


Methyl, Dichlorovos, Dimethoat, Disulfoton,
Ethion, Palathion, Malathion, Parathion,
Diazinon dan Chlorpyrifos
MEKANISME KERJA
GEJALA DAN TANDA

Gejala keracunan organofosfat akan timbul dalam


waktu 6-12 jam setelah paparan
Gejala awal :

Gejala lanjutan :
Hipersalivasi Gejala sentral:
Hiperlakrimasi sukar bicara
Kram perut & diare kebingungan
Sesak nafas (bronkospasme) hilangnya reflek
Bradikardi
kejang dan
koma
PENATALAKSANAAN

1. Pembebasan jalan nafas, ventilasi oksigenasi,


sirkulasi darah
2. Bila organofosfat tertelan:
Penderita sadar : muntahkan
Penderita tidak sadar : tidak boleh dimuntahkan (aspirasi!)
3. Bila kulit terkena organofosfat dekontaminasi
4. Bila mata terkena organofosfat dekontaminasi
5. Antidotum:
Sulfas atropin 1-2 mg IV. Ulang 10-15 menit,
max. 50mg/hari.
ALKOHOL

Etanol, metanol,
propanolol,
butanol

Mekanisme kerja:
TATALAKSANA

Bilas lambung, induksi muntah, atau gunakan


karbon aktif
Kondisi Koma:
Posisi miring untuk mencegah aspirasi
Observasi ketat tanda vital setiap 15 menit
Antidotum: fomepizole (inhibisi LDH)
KERACUNAN JENGKOL

Terbentuknya asam jengkolat


Diduga menimbulkan keracunan : jumlah, cara
pengolahan.
Timbul gejala : 5 12 jam setelah konsumsi jengkol
Gejala :
nafas, mulut, air seni berbau jengkol
sakit pinggang disertai sakit perut
nyeri waktu b.a.k/ disertai darah
PEMERIKSAAN LAB

Darah rutin
Urin rutin untuk ketahui kristal jengkol
Ureum creatinin
Elektrolit
BGA
Gula darah
KERACUNAN JENGKOL

Penanganan
Nitralisir dengan cairan : minum air putih banyak
Upayakan untuk muntah
Berikan norit 1 2 sendok makan dengan air hangat
Pemberian analgetik
Antidotum : Na Bicarbonat 4x2 tab oral dan parentral bila
ada GGA
Rehidrasi cairan adekuat selama fase oliguri/anuria dan
fase poliuri.
Keracunan CO

Batas paparan yang diperbolehkan 35 ppm 8 jam/


hari kerja
Paparan yang berbahaya:1500 ppm
Paparan 1000ppm dalam beberapa menit dapat
menyebabkan pembentukan COHb 50%
Keracunan akut:
1. Ringan ( COHb : 10-30 %):
Sakit kepala daerah temporal, sesak, pusing
2. Sedang ( COHb : 30-50 % ) :
Nyeri kepala hebat, kelelahan, pusing, mual, muntah,
sinkop, takikardi, takipnea
3. Berat ( COHb : 50-80 % ) :
Sinkop, kejang, koma, gangguan kardiovaskuler,
kematian
Tidak sianosis, cherry red colour appearance
PENATALAKSANAAN

1. Stabilisasi : dibawa ketempat aman, terapi suportif


ABC
2. Terapi spesifik O2 100 %
3. Terapi hiperbarik
OPIOID

Morfin, codein, fentanil, pethidin, tramadol,


dll
GIGITAN ANJING

Dapat menularkan rabies dengan gigitan / liur anjing


Virus berada dalam CNS, hepar dan kelenjar liur,
menjalar melalui saraf
PENANGANAN

1. Perawatan luka : wound toilet dengan banyak air,


debridement semua jaringan mati
2. Bila tidak memungkinkan luka dijahit, biarkan terbuka
3. Beri antibiotika dan analgetika
4. Berikan antitetanus
5. Tentukan apakah anjing sakit atau tidak; anjing
peliharaan atau liar?
6. Tidak sakit? Bila peliharaan : observasi 10 hari
7. Bila liar : berikan imunisasi
IMUNISASI

1. Imunisasi pasif :
a. Human Rabies Immune Globuline (HRIG) 20 IU / kg BB

2. Imunisasi aktif :
a. Human Diploid Cell Vaccine (HDCV) 1 cc
b. diberikan ID/IM pada hari ke 0, 3, 7, 14 dan hari ke 28 ( 5
dosis )
c. WHO menganjurkan plus hari ke 90 sekali lagi
VAKSIN /AKTIF

IM atau ID

ERIG 1000IU/5ml
PASIF :HRIG 300
IU/2ml
GIGITAN ULAR
Sifat
bisa
ular:
1. Primary survey : ABC
2. Lokasi tubuh yang digigit (tungkai, lengan) ?
3. Sudah berapa lama?
4. Cegah penyebaran toksin :
a. pasang perban elastis / bidai
b. berikan antibisa ular / SABU
4. Penanganan luka : wound toilet
5. Immobilisai
6. Pemberian antitetanus
7. Dirawat di rumah sakit untuk deteksi komplikasi paling
tidak 24 jam

Anda mungkin juga menyukai