Anda di halaman 1dari 27

PERKEMBANGAN HEWAN

SELAPUT EKSTRA EMBRIO


BY
DRS. I WAYAN MERTA, M.Si.
SELAPUT EKSTRA EMBRIO
ANAMNIOTA
Amphibia
Ikan
Amniota :
Burung/Aves
Reptilia
Mamalia
Selaput Ekstra Embrio Pada Vertebrata Tinggi :
1. Korion
2. Alantois
3. Kantong Yolk
4. Amnion
KORION
Selaput Ekstra Embrio paling luar
Berbatasan dengan Cangkang telur atau jaringan induk
Fungsi Korion :
* Pada Ovipar :
* Pertukaran Gas (Respirasi)
* Transport ion Ca
* Pada Mamalia :
* Pembungkus
Respirasi
Nutrisi
Ekskresi
Filtrasi
Sintesis Hormon
ALANTOIS
Evaginasi bagian ventral usus belakang pada tahap awal embrio
Berupa Suatu Kantong
Fungsi :
Penampung dan Penyimpan Urin
Pertukaran Gas
Pada bangsa Reptilia dan Aves Ukurannya besar
# Karena telur sistem tertutup
Pada Munusia Tereduksi
# Hanya Berperan tempat lalunya pembuluh
darah ke Plasenta

Pada Babi sama dengan Burung.


KANTONG YOLK (YOLK SAC)
Suatu selaput splanknopleura
Fungsi :
Pada Aves dan Reptilia :
Berkaitan dengan Nutrisi
Mengandung yolk sangat banyak
Telur Mamalia tidak mempunyai yolk, kantong yolk
tetap dipertahankan dan digunakan untuk
fungsi vital yang lainnya
Endoderm kantong yolk merupakan sumber bakal
sel kelamin
Mesoderm sebagai sumber sel-sel darah.
AMNION
Suatu membran tipis berasal dari somatopleura
Berbentuk suatu kantong
Menyelubungi Embrio
Berisi cairan (cairan Amnion)
PEMBENTUKAN SELAPUT EKSTRA EMBRIO
* Pembentukan Kantong Yolk Pada Ayam (Chick)
* Selaput ekstra embrio paling awal dibentuk
* Berasal dari splenknopleura embrio ayam yang tumbuh
diatas permukaan yolk yang mengelilinginya sehingga
membentuk suatu kantong (kantong yolk/yolk sac).
Splanknopleura yang mengelilingi yolk berasal dari hipoblast
primer dan skunder
Bersamaan dengan melebarnya splanknopleura ekstra embrio
juga diiringi oleh lipatan-lipatan yang dilakukan oleh
splanknopleura intra embrio, sehinga terbentuk dinding saluran
pencernaan/usus di dalam tubuh embrio.
Bagian tengah usus tengah yang menghadap keyolk tetap
terbuka
Dinding kantong yolk berhubungan dengan dinding usus
melalui tangkai yolk
* Walaupun kantong yolk dihubungkan dengan usus oleh
tangkai yolk, tetapi makanan tidak dimasukan
lewat tangkai yolk.
Nutrisi dialirkan ke embrio melalui Vena Vitelin atau
vena Omfalomesentrika yang terdapat pada
tangkai Yolk.
Pembentukan Kantong Albumen

* Selama perkembangan embrio albumen akan kehilangan


airnya sehingga menjadi kental serta volumenya
berkurang
* Albumen dikelilingi oleh perpanjangan splanknopleura,
sehingga membentuk suatu kantong (Kantong
Albumen)
* Menjelang akhir masa inkubasi, sisa yolk beserta
kantong yolk masuk ke dalam rongga perut.
Selanjutnya dinding perut menutup
PEMBENTUKAN ALANTOIS
Dibentuk sebagai divertikulum dari usus belakang
Berasal dari splanknopleura
Bagian proksimalnya tetap berada di dalam tubuh
embrio selama masa perkembangannya
Bagian distalnya masuk ke dalam coelom ekstra embrio
(tumbuh sehingga mengisi rongga coelom ekstra
embrio)
Bagian proksimal dari alantois disebut Tangkai
Alantois
Bagian distal yang melebar disebut Kantong Alantois
(berisi cairan sehingga berbentuk seperti
balon).
Kantong Alantois berisi cairan
Alantois membesar sehingga bertemu dengan
Korion, sehingga terbentuk dua lapisan
yang disebut Selaput Korio-alantois.
AMNION DAN KORION
Somatopleura ekstra embrio terangkat ke atas embrio dan melipat
sehingga menjadi berlapis dua
Pelipatan pertama terjadi pada daerah kepala (lipatan kepala
amnion) membentuk suatu selubung rangkap somatopleura
yang mengelilingi kepala
Kedua sisi posterior dari lipatan kepala berkelanjutan dengan
lipatan lateral amnion.
Lipatan lateral tumbuh dan bertemu dengan di daarah dorsal dari
embrio
Dari sebelah kaudal dibentuk lipatan ekor amnion (pembentukan
sama dengan lipatan kepala amnion)
Hanya lipatan ekor tumbuh kraniad
Pertumbuhan lipatan kepala, lateral dan ekor amnion
akhirnya bertemu di atas embrio
* Tempat titik pertemuan lipatan-lipatan ini melebur
menjadi satu dan embrio terbungkus oleh dua
selaput somatopleura
Selaput sebelah dalam disebut Amnion dan yang
diluar disebut Korion.
* Rongga amnion yang berbatasan ektodrem disebut
Rongga Amnion (berisi cairan)
Plasenta
Suatu struktur yang dibentuk melalui pertautan antara
selaput-selaput ekstra embrio dengan embrio
Plasenta terdiri-dari 2 bagian:
Plasenta Fetal
Dibangun oleh selaput Ekstra Embrio
Plasenta Maternal
Dibangun oleh Endometrium Uterus
Pada Mamalia terdapat 2 kemungkinan Vaskularisasi Yaitu:
Dari Kantong Yolk
Dari Alantois
Plasenta Koriovitelin (Plasenta Kantong Yolk)
Bila Plasenta fetal mendapat aliran darah dari kantong yolk
Plasenta Korio-Alantois
Bila Korion mendapat aliran darah dari Alantois
Pada Babi terbentuk peredaran darah Korioalantois (sama pd.
Ayam)
Karena Alantois dan korion bersatu
Plasenta Fetal : mempunyai pembuluh Alantois yang
berhubungan dengan Embrio
Plasenta Induk : berhubungan dengan pembuluh darah
induk
Kedua plasenta ini berhubungan, tetapi tidak terjadi
pencampuran darah Induk dengan Fetal
Bahan makanan, sisa (ampas metabolisme) dan gas
masuk dari satu pihak kepihak yang lain melalui
Barier (rintangan) dalam bentuk jaringan yang
terdapat antara kedua aliran darah
Macam Jaringan Induk Jaringan Fetus Bentuk Nasib Contoh
plasenta Endomet
rium
Endo Ikat Epitel Epitel Ikatl Endot
tel el

Epiteliok + + + + + + Difusa Nondesi Babi,


orial duata Kuda

Sindode + + - + + + Kotiled Transisi Domba


smokori onaria onal Sapi
al Kambing
Endokor + - - + + + Zonaria Desidua Kucing
ial diskoid Anjing
al
Hemoko - - - + + + Diskoid Desidua Primata
rial al Rodentia
Fungsi Plasenta sebagai Barier (Penyaring)
Induk (Maternal) Plasenta Fetus

Oksigen CO2
Air Elektrolit Air, Urea
Karbohidrat,Lipid,Protein Bahan sisa
Dan Vitamin
Hormon Hormon
Antibodi
Obat
Virus
PLASENTA (URI)
Sangat penting
Alat pertukaran Zat (ibu dan anak)
Setelah Nidasi:
Trofoblast masuk kedakam Decidua
Masa trofoblast timbul lubang-lubang (spon)
Lubang-lubang ini berisi darah dari induk
Sel-sel trofoblast yang masuk berubah menjadi batang-
batang,kemudian bercabang-cabang sehingga
membentuk jonjot chorion (villi chorialis)
Jadi trofoblast yang membentuk dinding villus terdiri 2
lapis:
Lapis luar disebut Syncytiotroblast
Lapis dalam Cytotrofoblast (sel langhans)
Dalam villus terisi oleh mesoderem
Sehingga terbentuk sel-sel darah merah dan pembuluh
darah, lambat laun sambung-menyambung pada akhirnya
berhubungan dengan peredaran darah janin. Melalui
pembuluh darah didalam tali pusat.
Membran plasenta terdiri-dari :
Lap. Syncytium
Lap. Sel langhans
Jar. Ikat dari villus
Lap. Endothel kapilier
Pada akhir bulan ke-4 daya serbu trofoblast berhenti
dan batas jar. Janin dan ibu terdapat lap. Jar.
Yg. Nekrosis yang disebut lap. Fibrin dari
Nitabuck.
Pada akhir gravid:
Plasenta berbentu cakaram
Diameter 15 20 cm
Tebal 2 3 cm
Berat lebih kurang 500 gr.
Letaknya pada dinding rahim
Sebuah plasenta yang masih melekat pd. dinding rahim nampak 2
bagian:
Bag. Yang terbentuk oleh jar. Anak
Bag. Yang terbentuk oleh jar. Ibu
Bag. Dari anak disebut piring penutup/membran Charii (yg.
dibentuk oleh amnion, pemb. Darah janin, chorion dan villi
Bag. Dari ibu disebut piring decidua/piring basal (terdiri:
decidua compacta dan dicidua spongiosa) lepas dengan
plasenta
Faal Plasenta :
@ Sebagai Usus
@ Sebagai paru-paru
@ sebagai Ginjal
@ Sebagai Endokrin
TALI PUSAT (FOENICULUS)
Terdapat antara pusat pusat janin dan permukaan Foetal
Plasenta
Warna dari luar putih
Merupakan tali yg. Berpelin
Panjang lebih kurang 55 cm (30 100 cm)
Garis tengah 1 1,5 cm
Pembuluh darah lebih panjang (berkelok-kelok)
Diliputi oleh amnion (melekat sangat erat)
Terdapat:
2 arteri umbilikus
1 vena umbilikus
Zat seperti agar-agar (Whartons Jelly)
Sisa dari kandung kuning telur dan allantois
(mikroskop)
Insersi Tali Pusat pada Plasenta
@ Di tengah plasenta (Insertio Centralis)
@ Sedikit ke samping (Insertio Paracentralis)
@ Di samping (Insertio Lateralis)
@ Pinggir (Insertio Marginal)
@ Tidak pada Plasenta, tapi pada selaput Janin
(Insertio Velamentosa)
Liquor Amnii (Air Ketuban)
# Alkalis
# Lebih kurang 1 liter
# Polyhydramnion : 2 liter
# Oligohydramnion 500 CC
baca
Macam-macam plasenta

Anda mungkin juga menyukai